Minggu, 07 Juni 2020

KUMPULAN PUISI SANG OLAHRAGAWAN

BY: ENIS

GORESAN HATI ditulis oleh : PAK JUMARYANA

Mentari di ufuk pagi
Waktu insani memupuk prestasi
Dari bayi sampai
menjelang senja ini
Tak kan henti sampai akan mati

Dunia ini juga penuh arti
Untuk mengukir mengukur kemampuan diri
Apakah kita beriman atau mengingkari
Hanya aku yg mengetahui

Kejadian yg terjadi sudah diketahui
Sedangkan kejadian besok masih misteri
Untuk menggapai besok emang hrs hati hati
Jgn salah langkah utk kemudian hari

Skrg tinggal menggapai sisa umur yang hampir renta
Aku masih mencintai dunia
Aku masih berharap dialam nyata
Walau sudah sempoyongan di usia tua
Hanya doa dan harapan yg masih menggema


Yah mdh2an....ada yg tau
Walau aku sendiri kurang tau
Maksutku...yah maksutku
Hanya untukmu
*
GK, 7 JUNI 2020



PUISI KE 2 : OH, PUISI
minggu, 7 juni 2020


Oh....puisi ini
Walau kata orang gak punya arti
Tetapi ini sebagai ungkapan hati
Yang sedang gundah gulana ini

Yah....bicaralah.... bicaralah
Karena masih bisa mendesah
Untuk menyampaikan keluh kesah
Supaya nantinya jangan salah langkah

Aku... masih ingin berdiri tegak
Dan berdoa kepada sang Penegak
Walau suatu saat aku sering berlagak
Dengan sombong menepuk dad lagi congkak

Tetapi kini aku menyadari dari hati
Bahwa hidup ini akan terhenti
Ada finish namanya mati
Sampailah pada waktu disana...yang abadi

Ayo co mumpung isih urip,ditata... dijaga
Ojo nganti kakehan dosa
Iyo pancen dosa sandangane manungsa

Gandeng isih sempat ayo njaluk pangapura


***
PUISI KE 3 : GEMBALA
senin, 8 juni 2020

Merah merona diufuk barat sana
Itulah pertanda senja telah tiba
Diiringi kelelawar terbang- terbang gembira
Menandai waktu ia mulai mencari mangsa

Tak terkecuali para gembala muda
Pulang membawa domba dari tanah lapang
Dengan membawa cemethi menggelegar di udara
Tak diduga telah sampailah diruang kandang

Gembala oh gembala semangatmu slalu menyala
Tak lupa selalu sujud menandai magrib tlah tiba
Rasa syukur kepada yang Maha Perkasa
Yang memberi kelimpahan tiada tara
Bisakah kita meniru pada sang gembala ?
Tanyakan kepada hati nurani kita
 ***

                       Puisi 4 : Adikku...Anakku
rabu, 10 juni 2020

Adikku.....anakku

Pagi siang sore tak kenal waktu
Hari-hari tersita krn semangatmu
Mengajar, membimbing tanpa lelah dari dulu
Sampai senja krn umurmu

Keiklasan dirimu sampai kini tak luntur
Mengajar,mendidik dan tidak ngawur
Dengan anak didik...akrap selalu akur
Rasanya dalamnya hati ikhlas dan jujur

Oh...adikku...anakku yang merendah diri
Karena bagaimanapun kamu dulu anak didikku yang terpilih
Sampai menjadi GTT hingga kini
Hanya mengharap belai kasih

Adikku...anakku sekarang temanku
Doa tiada henti untuk dirimu
Sampai kapan itu merentang waktu
Hanya rizqi itu yang selalu lumintu

Temanku....yang tercakap
Inilah sekelumit kata yg bs terucap
Dari salah satu insan manusia yang masih lengkap
Doa sekali lagi doa yang sangat diharap


Dari Allah SWT....aamiin

***






2 komentar:

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...