Jumat, 29 Januari 2021

AH ...

OLEH : ENIS

 



Ah ... 

Ku mengenalmu  tanpa sengaja

Lewat dunia fatamorgana

mencintaimu pun mengalir  begitu saja

tanpa syarat tanpa reka

entah kapan dan dimana kan bermuara

 

Ah ...

Kini rasa cinta itu masih ada

angin rindu ini begitu menerpa

jaring-jaring rindu kian menjala

mengailkan berkah cinta

yang masih bergelora

 

Ah ...

senyummu adalah penghibur kalbuku

tatapanmu adalah peneduh jiwaku

perhatianmu adalah penentram hatiku

cintamu adalah damba hidupku

 

Ah ... 

kenangan semusim itu terus menjelma

memahat eloknya ukiran cinta 

menghiasi  langit senja

menorehkan cerita masa 

penuh makna yang tak berlaksa

 

Ah ...

namamu hingga kini masih melegenda

menyisakan sebait puisi cinta

yang akan mengabadi jiwa

dalam perjalanan sisa usia

menapaki  lika liku garis takdir- Nya

**

Bumi Handayani, 31012021


 

 


Sabtu, 23 Januari 2021

RINDU YANG BERTAHTA

 RINDU YANG BERTAHTA

OLEH : ENIS


Entah mengapa

rasa rindu ini masih sering bergelora

walau jarak tak bisa terdepa

walau benua memisahkan kita

namun rasa rindu tetap bertahta


rindu yang senantiasa bertahta

dalam heningnya istana hati terus mendera

menghunjam hingga relung sukma


rinduku yang masih bertahta

menjadi raja hati di beranda senja

akan terus terpatri dalam palung jiwa


Wahai Yang Maha Sempurna

ijinkan aku memilikinya

walau hanya dalam rasa

 

Wahai Dzat Yang Maha Segalanya

Ijinkan aku merindunya

Walau hanya sebatas jiwa

tanpa raga mesti bersua


Wahai Robbku

Ijinkan rindu ini terus bertahta

agar menjadi pengingat kalbu

untuk senantiasa menghadirkan-Mu

dalam istana hatiku

 

***

Bumi Handayani, 23 Januari 2021

Minggu, 17 Januari 2021

4 RESEP SUKSES GURU INSPIRATIF

EMPAT RESEP SUKSES GURU INSPIRATIF

Oleh: Eni Setyowati,S.Pd.

Sepanjang tapak perjalanan kita di tahun 2020 kemarin diwarnai dengan berbagai peristiwa / kejadian baik suka duka, bahagia nestapa dan aneka cerita hati dan hari yang mewarnai hidup kita di tengah marak dan merebaknya pandemi virus corona . 

Bulan Januari tahun 2021 mengawali bulan-bulan yang akan berjalan di tahun  ini .Bulan Januari masih dalam suasana pandemi, kembali dunia pendidikan melaksanakan Pembelajaran  Jarak Jauh (PJJ).  Berdasarkan surat edaran dari pemerintah pusat maupun daerah karena suasana atau keadaan belum aman untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Mengisi waktu di sela-sela kesibukan atau rutinitas sebagai seorang pendidik / pengajar di sebuah sekolah dasar negeri di salah satu wilayah Kabupaten Gunungkidul,dan rutinitas sebagai seorang ibu rumah tangga, kembali kuterima tantangan untuk menulis sebuah artikel di blog dalam rangka mengikuti lomba blog dengan tema " Pendidik yang Menginspirasi". 

Informasi tentang lomba blog tersebut saya dapat dari sahabat dunia mayaku, juga dari informasi yang dishare di beberapa grup menulis. Terima kasih kuucap untuk para sahabat mayaku yang baik hati, yang selalu memberi penyemangat untuk berkarya lewat torehan pena. Dalam lomba kali ini aku mengusung sebuah judul " Empat Resep Sukses Guru Inspiratif "


Filosofi Guru

Guru , menurut filosofi jawa adalah seseorang yang digugu dan ditiru.
Artinya atau maknanya bahwa seorang guru harus dapat menjadi contoh, teladan, panutan bagi anak didiknya. Dimana segala perkataan atau ucapan  seorang guru itu harus dipatuhi, ditaati oleh anak-anak didiknya di kelas atau di sekolah. Dan perbuatan atau tingkah laku seorang guru juga harus dapat ditiru, dicontoh, diikuti oleh anak didiknya, baik di sekolah, maupun di luar sekolah.

Manusia yang satu dengan yang lain tentu saja berbeda sifat atau karakternya. Begitu juga dengan seorang guru juga terdiri dari berbagai karakter. Guru, sebagai seorang manusia tentu dikaruniai sifat maupun sikap yang berbeda-beda antara guru yang satu dengan guru yang lain, baik dalam berbicara maupun berbuat atau bertindak.

Ada guru yang mempunyai sifat periang, ramah, banyak bicara, pemarah, atau ada juga guru cuek, santai. Dan ada juga guru yang lemah lembut, penyabar, pendiam atau tidak banyak bicara.

Seorang guru karena harus selalu memberikan ilmu, memberikan informasi, pengetahuan, dan sebagainya kepada anak didiknya, maka tentu saja harus banyak bicara di depan anak didiknya. Dan hal itu sudah sewajarnya. Jika guru banyak bicara , sudah hal yang lumrah.

Namun jika seorang guru itu mempunyai sifat yang pendiam, padahal jiwanya, panggilan hatinya itu untuk mendidik , mengajar anak-anak didiknya, bagaimana solusinya, agar dapat membimbing, mendidik dan mengajar agar inspiratif bagi anak-anak didiknya ?

Guru Inspiratif

Apa yang dimaksud dengan guru inspiratif ?
Menurut www.kompasiana.com, yang dimaksud guru inspiratif adalah guru yang terbuka wawasan bagi muridnya maupun dirinya sendiri. Membuka wawasan bagi dirinya sendiri , artinya guru terbuka dengan berbagai pemikiran baru dan cara-cara baru untuk mensukseskan tugasnya mengajar. Guru juga membuka wawasan baru bagi muridnya dan secara sungguh-sungguh memfasilitasi kesuksesan siswanya dalam belajar.
 
Berdasarkan pengertian di atas dapat dikemukakan bahwa guru inspratif adalah seseorang yang berprofesi sebagai guru atau pendidik yang dapat memberi inspirasi, memberi teladan, memberi penyemangat, memberi pengaruh positif , memberi sesuatu yang baru baik itu berupa ide, kreasi, karya, dan lain-lain bagi pengembangan diri guru / pendidik itu sendiri maupun bagi  anak didiknya. 

Resep 4T Guru Inspiratif

Berikut ini ada 4 resep sukses seorang guru inspiratif agar dapat mengelola kelas dengan baik , yaitu dengan 4T . Apa saja resep 4T, tersebut ?

1. Takwa 

Seorang pendidik / guru yang seharusnya ditaati dan dipatuhi segala ucapannya, tindakannya, ataupun pemikirannya adalah seseorang yang sudah sepantasnya menjadi teladan / panutan bagi anak-anak didiknya. Seorang guru yang inspiratif haruslah mempunyai akhlak mulia yang harus bertakwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan keimanan dan ketakwaan yang dimiliki seorang guru / pendidik itu akan melandasi segala tingkah laku, / perbuatan maupun ucapannya dalam membimbing, mendidik dan mengajar anak-anak didiknya. 

2. Tertib

Seorang guru yang inspiratif, harus mampu untuk membentuk karakter atau sifat yang sudah dibawa sejak lahir. Untuk itu seorang guru yang inspitatif harus tertib atau disiplin masuk ke dalam kelas untuk mengajar.

Paling tidak 15 menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai, guru yang inspiratif ini harus sudah masuk ke dalam kelas. kemudian mengajak siswa untuk mengadakan kegiatan literasi dulu, atau pemanasan sebelum pembelajaran yang sesungguhnya dimulai. 
Dan setiap hari, setiap saat begitu jam mengajar telah mulai, guru yang inspiratif ini harus sudah siap di kelas. 

Kalau hal seperti itu setiap hari dilaksanakan dengan tertib , maka akan menjadi kebiasaan bagi anak didiknya untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh sang guru. dan tanpa diperintah lagi anak didik akan menjadi malu, tidak enak, dan akan timbul kesadaran dalam diri, untuk berbuat seperti apa yang dicontohkan gurunya setiap hari yang tertib masuk kelas. Ini berarti perbuatan guru itu ditiru oleh anak didiknya.


3.Telaten

Seorang guru yang inspiratif  agar dapat mengelola kelas dengan baik dan sukses, dapat mendidik dan mengajar juga harus telaten atau sabar. Artinya seorang guru harus selalu dengan penuh kesabaran / ketelatenan dalam berbicara, melayani, menanggapi  segala celoteh, anak didiknya. 

Dengan sifat dan sikap telaten, sabar dalam menghadapi anak didik dari berbagai latar belakang keluarga dan beragam sifat atau karakter anak didik tersebut, dengan bicara yang pelan, sopan, sabar, lemah lembut, pasti akan terasa menyejukkan hati bagi anak didiknya. Sehingga segala ucapan guru inspiratif tersebut akan digugu , dipatuhi, ditaati oleh anak-anak didiknya. 

Seorang guru   mempunyai sifat yang beragam, ada yang periang ada yang pendiam , dan lain-lain maka hanya perlu sekali dua kali memberi nasehat dengan telaten, perkataan yang sabar,lemah lembut dalam menghadapi segala permasalahan anak didiknya, maka akan dipatuhi segala nasehat atau himbauan guru yang inspiratif tadi. Jadi guru yang inspiratif  tidak harus berkali-kali memberikan nasehat-nasehat.


4. Terampil 

Seorang guru yang inspiratif  agar sukses dalam membimbing, mendidik dan mengajar anak didik , juga harus mempunyai sifat atau sikap yang terampil. Artinya sikap terampil ini menunjukkan bahwa seorang guru,  dia harus dapat menunjukkan kemampuannya dalam mengajar, mendidik dan melatih anak didiknya agar mempunyai kecakapan hidup. 

Misalnya : guru yang inspiratif harus memberi contoh membaca buku apa saja di saat jam-jam kosong, waktu senggang, pas istirahat, atau yang lain.Dengan begitu anak didiknya akan meniru apa yang dilakukan gurunya. Karena dengan banyak membaca akan memperluas wawasan, menambah ilmu, menambah pengetahuan dan pengalaman anak, sehingga akan berguna bagi hidup anak didiknya di masa-masa yang akan datang. Bahkan ilmu-ilmu yang didapat dari membaca dapat sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Guru juga harus terampil dalam hal menulis. Berikan contoh kepada anak didik , agar apa yang didapat dari membaca, pengalaman sehari-hari, dari kejadian-kejadaan atau peristiwa-peristiwa sehari-hari yang dialami, dirasakan itu dituangkan ke dalam tulisan.

Anak didik diajari untuk berlatih menulis apa saja, puisi, cerpen, komik, pantun atau apa saja, dan hasil karya anak didik dipajang di majalah dinding kelas atau mading sekolahan. Dengan begitu anak didik akan mempunyai keterampilan membaca, juga keterampilan menulis yang akan sangat bermanfaat bagi hidupnya kelak.

Guru yang inspiratif  harus dapat mengobarkan semangat membaca dan menulis dalam diri anak didiknya . Tanamkan pada jiwa mereka, hati mereka bahwa dengan banyak membaca akan membuka jendela dunia, dengan banyak membaca akan menambah wawasan. Seperti kata seorang tokoh , jika ingin mengenal dunia maka membacalah.

Kemudian guru yang inspiratif juga harus mengajarkan keterampilan menulis pada anak didiknya. Tanamkan selalu pada jiwa anak didik untuk selalu menuliskan apa yang dia alami, dia rasakan setiap saat ,setiap hari dalam sebuah tulisan. Tanamkan pada diri anak didik bahwa jika ingin dikenal dunia maka menulislah, seperti pendapat seorang tokoh penulis.Karena dengan menulis, menghasilkan sebuah buku yang bermanfaat bagi orang lain, banyak yang membaca tulisan-tulisan kita maka kita akan dikenal oleh orang lain. 

Dan hal itu merupakan kecakapan hidup yang akan sangat bermanfaat untuk hidupnya kelak. Ikatlah ilmu yang kalian dapat dari membaca, mengamati, mengalami, merasakan dengan menulis, karena ilmu tidak akan hilang. 

Motto menulis

Kata seorang guru blogger ternama yaitu Om Jay atau Bapak Wijaya Kusumah,M.Pd., menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi.

Ukirlah atau catatkan sejarah dengan menulis, kata seorang tokoh penulis yaitu Ibu Farah Dina. Tokoh lain, yaitu Om Bud atau bapak Budiman Hakim ,juga mengatakan jika ingin hidup 1000 tahun lagi maka menulislah buku. 

Artinya bahwa jika kita menulis maka tulisan kita akan menjadi prasasti, penanda sejarah, yang akan dapat dilacak oleh anak cucu kita, karena ada arsipnya berupa tulisan dalam sebuah buku atau terdokumentasikan. Bahkan sampai beberapa generasi tulisan kita tetap akan melegenda sepanjang masa.Dan karya-karya buku kita , tulisan-tulisan kita dalam buku yang ber-ISBN akan tercatat pada peprustakaan nasional, dan nama kita , karya kita akan menghiasi arsip pustaka Indonesia.

Ajaran Ki Hajar Dewantara

Resep sukses 4T (Takwa, Tertib, Telaten, Terampil) untuk guru inspiratif agar sukses dalam mendidik dan mengajar anak didiknya tersebut masuk dalam  ranah pendidikan  menurut Ki Hajar Dewantara yaitu  cipta / pikiran ( ngerti ), rasa/hati (ngrasa ), dan karsa / kehendak( nglakoni ).

Takwa dan Tertib masuk dalam ranah cipta / pikiran (ngerti ), artinya bahwa sikap yang tertib itu didapat dari hasil akal pikiran / dinalar/ secara logika, suatu perbuatan yang dimengerti, dipahami betul-betul kemudian diwujudkan dalam tindakan nyata. Begitu pun dengan takwa itu juga butuh ketertiban dalam menjalankan ajaran-ajaran-Nya , menjalankan ibadah kepada-Nya harus selalu disiplin dan tertib. Dan hal itu dapat diteladani oleh anak didiknya.

Kemudian telaten atau bahasa Indonesianya sabar, tekun, adalah mencakup aspek rasa / perasaan, jiwa, sifat yang penyabar dalam hal tutur kata, bicara / perkataannya, dalam hal ini seorang guru harus memiliki sifat ini.

Sedangkan terampil, masuk dalam aspek karsa atau kehendak ( nglakoni ), artinya seorang guru juga harus dapat nglakoni, menerapkan, mempunyai kehendak atau karsa untuk melakukan/ berbuat sesuatu yang dapat memberikan keterampilan bagi anak didiknya yang akan berguna bagi hidup anak didiknya di masa mendatang.

Keempat resep sukses guru inspiratif juga sesuai dengan semboyan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha ( di depan memberi contoh ) . Dalam hal ini seorang guru harus tertib dalam segala perbuatan. Guru harus menjadi pembaharu , perintis dalam hal bertkawa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seperti halnya di depan kelas, sebagai guru harus dapat menjadi contoh, panutan , teladan bagi anak didiknya yang dapat ditiru segala perbuatan baiknya. 

Kemudian telaten juga sesuai dengan semboyan yang kedua yaitu Ing Madya Mangun Karsa. Artinya di tengah-tengah anak didiknya, seorang guru harus dapat membangun  semangat bagi anak didiknya dengan penuh ketelatenan, kesabaran.

Dan resep sukses guru inspiratif yang keempat adalah terampil. Ini sesuai dengan semboyan Tut Wuri Handayani. Yang artinya bahwa seorang guru di belakang harus dapat memberi semangat atau dorongan bagi anak didiknya dengan mengajari mereka keterampilan tentang kecakapan hidup. Selalu mendorong anak didiknya untuk maju dengan menanamkan prinsip-prinsip belajar hidup yang mandiri dan hakiki.

Mari kita mencoba keempat resep sukses guru inspiratif  dalam membimbing , mendidik, mengajar anak didik,  semoga sukses menjadi pendidik yang menginspirasi dalam mengantarkan anak didik kita memasuki dan menghadapi pendidikan di abad 21 dengan gemilang , berlandaskan mulianya hati , berasas kalam Ilahi.
 
**

Gunungkidul, Minggu 17 Januari 2021
 

PROFIL PENULIS

Eni Setyowati ,S.Pd. , lahir di Gunungkidul, 23 November 1972 . Menikah dengan kakak tingkat yang sama-sama fakultas sastra beda jurusan. Hasil pernikahannya dikaruniai  dua buah hati sebagai penyejuk nurani. Anak sulung Erwin Kundya Yoga Perdana ,S.T., dan yang bungsu Erlinda Qurota Ayunnin masih SMA kelas 3.

Hobinya membaca, menulis dan melukis. Sewaktu di  SMA N 2 Wonosari Gunungkidul mengambil jurusan A4 ( Bahasa, Sastra dan Budaya ) dipilih sesuai hati nurani.   Selepas SMA masuk  Jurusan Sastra Jawa Fakultas Sastra UNS Solo. Pernah ikut dalam organisasi mahasiswa jurnalistik, pernah menjadi tim redaksi Majalah Sastra Jawa Kalpadruma .Tahun 1992 kuliah lagi di Jurusan Teknologi Pendidikan FIP UNY Yogyakarta hingga mengantongi gelar sarjana pendidikan. tahun 2019 kuliah lagi di   S1 PGSD BI UT Yogyakarta agar linier dengan bidang mengajarnya di SD Negeri Wiladeg Karangmojo Gunungkidul hingga lulus tahun 2020.

Sejak kecil suka dengan dunia tulis menulis bermula dari sering dibawakan buku-buku bacaan oleh ayah yang juga seorang pendidik di sekolah dasar. Cita-cita sejak kecil ingin menjadi penulis / sastrawati. Sewaktu SMA ,artikelnya pernah dimuat dalam Rubrik Perkawinan Langgeng di Majalah Kartini. Coretan-coretannya berserakan menjadi arsip pribadi mulai dari puisi, cerpen, artikel,esai,opini, geguritan, cerkak, kisah inspiratif , dan sebagainya. 

Dan kini impian menjadi seorang penulis itu menjelma  , di kala usia mulai di ambang senja. Sejak bergabung dengan grup menulis dan para penggiat literasi dari berbagai penjuru negeri, banyak tulisan-tulisannya yang terkumpul dalam buku-buku antologi bersama dan buku solo, serta artikel-artikel, puisi, cerkak, cerpen yang dimuat di beberapa media. 

Hasil Tulisan dalam Buku Antologi Bersama diantaranya : 

Antologi Geguritan Tilik Wewisik Dinas Kebudayaan DIY (2019), Antologi Geguritan Kidung Karangkitri Dinas Kebudayaan Yogyakarta ( 2020 ) , Antologi Esai Sastra Budaya Jawa Gendhing Mangungkung Laras Dinas Kebudayaan DIY (2020), Antologi Pentigraf Momen Spesial Sang Guru (2020 ), Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (2020 ), Antologi Senandung Guru Jilid 1(2020 ), Antologi The Meaningfull True Stories (2020 ), Antologi Eksplorasa Edisi 2(2020 ), Antologi Kobaran Semangat Ngeblog (2020), Antologi Surat Untuk Ibu ( 2020 ), Antologi Oktober Bermakna Jilid 1( 2020 ) , Antologi Oktober Bermakna Jilid 2 Antologi Cerpen Untukku (2020 ), Antologi Cerpen Di Celah Senja ( 2020 ), Antologi Pandemi Melejitkan Literasi ( 2020 ), Antologi Lantunan Kidung Rindu Untuk Ibu (2020 ), Antologi Mempertahankan Keseimbangan Di Tengah Ketidakpastian (2020),Antologi Puisi Semenanjung Pulau ( 2020), Antologi Cerpen The Jealous Of The Rain (2020), Antologi Kabar Untuk Ayah ( 2020 ), Antologi Cerpen Sepanjang Tapak Kaki , Antologi Travelling Pesona Nusantara (2020), Antologi Puisi Refleksi dan Resolusi (2020),Antologi NonFiksi Bertahan dalam Keadaan Brutal, Antologi Gurit Pepiling Gesang, Antologi Puisi Jika Kita Bertemu Lagi, Antologi Cerpen Lentera, dll

Buku solo : 

English For Children , Jurus-Jurus Ilmu Menulis Titisan Para Sang Guru , Serangkum Ilmu Dari Gurunya Guru ), Cyber Pedagogy :Aplikasi Teknologi Pendidikan Dalam Pembelajaran Di Abad 21 , Weling Sinandhing (kumpulan geguritan ), Senandung Kalbu (kumpulan puisi ), Bermunajat Dengan Ayat ( kumpulan kisah Inspiratif  ), Merangkai Bunga Rampai Yang Terberai , Menulis Itu, Asyik , Bercumbu Dengan Buku Bermesra Dengan Kata ,Menabur Aksara dalam Pustaka, SD Wiladeg Menulis ,Ku Abadikan Karyamu Di Sini,  dll.

Saat ini juga bergabung dengan grup  pecinta sastra jawa Gunungkidul "PRESAJA" dan menjadi Tim Redaksi Kalawarti Sastra Jawa Gunungkidul "GUMREGAH".

Dan mulai tahun 2021 bergabung dalam Forum Pelita ( Penggiat Literasi Aktif) Gunungkidul.

Kini ingin dunia tulis menulis menjadi titian hijrah untuk meraih kehidupan yang lebih indah, berkah dan terarah dari Alloh Yang Maha Indah.

***

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...