Minggu, 25 Desember 2022

RESENSI NOVEL LINTANG LANTIP" Harga Seorang Ibu"

 OLEH : ENI SETYOWATI



**)IDENTITAS BUKU :

Judul Buku : LINTANG LANTIP "Harga Seorang Ibu"

Penulis        : Aishworo Ang

Tebal Buku  : 332 halaman + vi hal.

Ukuran        : 14 x 21 cm

Penerbit      : Lontar Mediatama ,Banguntapan, Bantul,Yogyakarta

Tahun Terbit   : Oktober 2016

ISBN              : 978-602-7461-74-1


**) SINOPSIS

LINTANG LANTIP "Harga Seorang Ibu"  merupakan karya sastra tulis fiksi berupa novel yang ditulis oleh Aishworo Ang. Novel ini telah diangkat ke layar lebar dengan judul MARS.

Novel tersebut ditulis oleh Aishworo Ang, seorang penulis di salah satu daerah Gunungkidul, dan seorang penjual koran yang nyambi mengajar di SMK Muhammadiyah Tepus, Gunungkidul,Yogyakarta.

Novel tersebut mengisahkan seorang perempuan tua bernama Tupon. Dia seorang perempuan desa ,jauh dari perkotaan,buta huruf,sederhana,polos,namun mempunyai semangat juang yang tinggi alias gigih,juga bijaksana . 

Tupon mempunyai seorang anak perempuan bernama Palupi yang dalam bahasa Jawa palupi artinya contoh/teladan. Palupi walau hanya anak desa , anak seorang buta huruf tapi mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulia, teinspirasi dari kebiasaan ibunya yang selalu mengenalkan sebuah bintang yang ada di langit yang orang jawa menyebutnya Lintang Lantip atau bahasa menterengnya planet Mars.

Namun justru dari kesederhanaan Tupon dalam menyikapi hidup tersebut, membuat Tupon seperti seorang intelektual dan seorang perfeksionis, jauh berpandangan ke depan terhadap masa depan putri semata wayangnya, Palupi. Dia mempunyai keinginan / gegayuhan agar putrinya,Palupi kelak menjadi seperti lintang lantip yang selalu bersinar di angkasa, dengan mendapatkan pendidikan yang sepantasnya agar tidak seperti dirinya. Menjadi manusia sejati yang selalu ingat kepada Tuhan yang menciptakan. 

Kehidupan Tupon dan Palupi di dusun /desa diwarnai dengan intrik-intrik dan berbagai permasalahan yang timbul di masyarakat baik berkaitan dengan adat istiadat, adab-adab /norma-norma yang masih teguh dipegang oleh masyarakat pedesaan, dan berbaur dengan nilai-nilai religi yang disyiarkan seorang yang berilmu agama di desanya.

Dengan perjuangan dan kegigihan seorang ibu bernama Tupon, akhirnya kesuksesan hidup dan pendidikan tinggi sampai meraih cumlaude, lulusan terbaik  pada pascasarjana Oxford University bidang astronomi  diraih oleh Sekar Palupi si gadis desa . 

Dalam sambutan pidatonya di podium sewaktu di Oxford University Palupi menyampaikan bahwa " Orang yang paling tahu akan arti pendidikan adalah 'Ibu'. Ibu adalah cahaya dari tujuh galaksi  yang memberi jalan terang benderang untuk jiwaku. Cahaya yang abadi dan tak akan hilang ditelan masa. Ibuku adalah angin yang memainkan musik kehidupan. Indah dan menggetarkan.

Ibu ingin agar aku belajar. Ingin agar aku sekolah yang tinggi.Ingin agar aku menjadi orang pandai. Ingin agar aku mengenal dan berbakti pada Tuhan, pada Gusti Allah. Ibu ingin agar aku menjadi manusia sejati. Jika kalian ingin tahu berapa harga yang pantas untuk seorang ibu, maka sesungguhnya harga seorang ibu adalah surga."

Kelebihan Novel Lintang Lantip :

1. Membaca  sub tema "Harga Seorang Ibu " yang tersurat dan tersirat pada sampul depan novel berjudul LINTANG LANTIP karya Aishworo Ang, membuat hati pilu, bagai diiris sembilu. membuat hati tergugu dan terpaku , dengan ramuan kata yang begitu menyentuh kalbu. 

2. Cerita dalam novel Lintang Lantip mampu mengaduk-aduk kalbu dan mengalirkan air mata dari dalam jiwa .

3. Novel Lintang Lantip penuh dengan pesan kehidupan yang paripurna antara raga , jiwa, rasa diolah menjadi sesuatu yang sangat enak, lezat dinikmati dengan hati.

4. Cerita dalam novel ini berdasar kisah nyata sehingga membuat jalan cerita menjadi hidup, dan memberi semangat pada diri seseorang untuk lebih bersemangat dalam meraih cita-cita/sesuatu dan selalu bersyukur, bahwa tak ada yang mustahil bagi siapapun di dunia ini untuk meraih kesuksesan karena ada Tuhan Yang Maha Segalanya.

5. Kekuatan cinta dan doa seorang ibu / orang tua untuk kesuksesan seorang anak adalah nyata dan ridha Tuhan untuk jalan terang bagi hamba-hamba-Nya adalah mutlak adanya.

6. Istilah-istilah daerah / bahasa daerah Jawa sudah dijelaskan dalam catatan kaki sehingga mempermudah pembaca yang tidak paham menjadi lebih tahu.

Kekurangan Novel Lintang Lantip :

1. Ada beberapa kata yang agak kurang sopan diucapkan oleh seorang kepala dusun yang harusnya perkataannya bisa diganti dengan pilihan kata yang lebih santun .

2. Seandainya Tupon ibu Palupi , dipertemukan walau hanya sekejap dengan Palupi sebelum akhir hayatnya, agar segala pengorbanan dan kepedihannya serta perjuangannya untuk Palupi sedikit terbayarkan begitu melihat Palupi anak tercinta semata wayangnya meraih kesuksesan seperti apa yang diinginkan Tupon, mungkin akan menjadi sesuatu yang indah. Namun takdir Tuhan ,tak ada manusia yang bisa menduganya, manusia hanya bisa berencana, dan Tuhanlah penentu segalanya.

Reflkesi diri terhadap novel Lintang Lantip :

1. Selama masih diberi napas kehidupan mari kita berkhoirunnas anfa uhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat untuk manusia / makhluk yang lain ).

2. Kekuatan cinta dan doa seorang ibu / orang tua sangatlah berharga untuk kelangsungan hidup kita, dan besarnya cinta Tuhan kepada umatnya sungguh tak berlaksa , begitu ber-Maha segalanya.

2. Selama masih diberi sisa usia, kita sebagai manusia harus semakin giat mencari bekal ilmu dan amal untuk perjalanan menuju alam keabadian , menuju alam akherat kelak, yang sewaktu-waktu , siap-tidak siap harus kita lewati dan masuki.

Gunungkidul,Senin 26 Desember 2022


Profil Penulis

Eni Setyowati ,S.Pd. , lahir di Gunungkidul, 23 November 1972 Hobinya membaca, menulis dan melukis. Menikah dikaruniai 2 buah hati .

Riwayat pendidikan : pernah kuliah di Sastra Jawa UNS Surakarta, Teknologi Pendidikan FIP UNY Yogyakarta, PGSD UT Yogyakarta.Kini mengajar di SD Negeri Wiladeg Karangmojo Gunungkidul. Cita-cita  :sejak kecil yang tak pernah lekang oleh masa dan usia adalah  menjadi penulis / sastrawati. 

Riwayat kepenulisan : sejak SD,SMP ,SMA,kuliah suka corat coret. Sewaktu SMA tulisan pernah dimuat di majalah Kartini,Jakarta. Sejak 2019 mulai semangat dan aktif menulis lagi setelah lama vakum . Diantara karya-karyanya berupa buku solo 10 lebih judul ( Jurus-Jurus Ilmu Menulis Titisan Para Sang Guru, Menabur Aksara Dalam Pustaka, Merangkai Bunga Rampai Yang Terberai,Weling Sinandhing, dll. Juga buku antologi bersama lebih dari 70 judul, diantaranya : Tilik Wewisik, Kidung Mangungkung Laras, Pecak Ngejawantah, SD Wiladeg Menulis, dll. 

Beberapa tulisan ikut mewarnai surat kabar Kedaulatan Rakyat Yogyakarta dan majalah sastra Gunungkidul. 3 Tahun terakhir tulisan berbahasa jawa berupa geguritan, cerkak, esai lolos sayembara Dinas Kebudayaan Yogyakarta dibukukan menjadi buku antologi. 

 Riwayat organisasi : tergabung dalam Komunitas Pelita (Penggiat Literasi Aktif ) Gunungkidul, Sanggar sastra Jawa Presaja Gunungkidul, Tim Redaksi Majalah Sastra Jawa Gumregah Gunungkidul, dll.

Dambanya : semoga  dunia tulis menulis menjadi titian hijrah untuk meraih kehidupan yang lebih indah, berkah dan terarah dari Alloh Yang Maha Indah.

Sesanti hidup : Urip Iku Urup / Khoirunnas anfa uhum linnas

***

 

Kamis, 24 November 2022

KADO INDAH UNTUK GURU

 OLEH : ENIS



PAWIYATANKU

 DENING : ENI SETYOWATI


Srengenge sumunar
Donya katon bingar
Gagya padha gregah, greget, sengkut
Mangkat neng sekolah
Padha ngati-ati
Ngudi ngelmu aji
Kangge tembe mburi

Pawiyatan asri
Mrananing neng ati
Kabeh dha nyawiji 
Padha mangun karti
Urip bakal mulya
Swarga tinarbuka
Kinanthi mring Gusti

Gunungkidul,  Oktober 2022


DWIJA JRONING GAMBUH

Karipta Dening : Eni Setyowati (Enis)
Bapa lan ibu guru
Laku nira digugu ditiru
Mbabar ngelmu miguna mring para siwi
Kanggo nggayuh urip luhur
Dadya satriya kang pagon

Pra dwija dha satuhu
Medhar sabda pitutur kang baku
Tutur tinularna mring bebrayan sami
Subasita den winengku
Jujur ujar pacelathon

Pra dwija gagya ngluru
Ngluru ngelmu kangge sangu laku
Mbabar yekti kamajuan teknologi
Mrih mampangate tinemu
Kangge gesang ayem ayom

Pra dwija yo dha mangun
Mangun karya linambar pitudhuh
Ambangun drajating bangsa lan nagari
Adhedhasar budya luhur
Rinaket Gusti Pengayom 

 **
Gunungkidul, Jemuwah Pon , 3 Januari 2020



Minggu, 20 November 2022

ESKTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN WILADEG MULAI BERAKTIVITAS

 OLEH : ENIS


Kegiatan esktrakurikuler wajib di sekolah-sekolah , yaitu pendidikan kewiraan atau kepramukaan. Ekstrakurikuler  pramuka ini sangat bagus dan cocok diberikan mulai dari pendidikan dasar karena dari kegiatan ini mengajarkan , melatih, mendidik, membimbing anak-anak didik juga pendidiknya untuk hidup lebih bertanggung jawab, tertib, disiplin, mandiri, cinta tanah air, berani, gagah , gigih, peduli, dan patriotik, serta nasionalis.



Kamis, 17 November 2022

BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH) SD NEGERI WILADEG

 OLEH : ENIS





BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) sebagai salah satu program dan upaya pemerintah Indonesia untuk menyiapkan generasi muda, generasi mendatang yang sehat, cerdas,kuat, tangguh dan beriman untuk menghadapi tantangan jaman yang semakin mengglobal . Untuk itu membutuhkan generasi-generasi penerus, yang siap jiwa raganya, yang sehat fisik dan psikisnya.


BIAS (Bulan Imunissi Anak Sekolah ) di SD N Wiladeg Karangmojo untuk anak kelas 1 , 2, dan 5 dilaksanakan hari ini, Jumat 18 November 2022. 

Kegiatan ini kerjasama sekolah dengan Dinas Kesehatan dalam hal ini Pustu (Puskesmas Pembantu ) 2 Kapanewon Karangmojo.

BIAS dimulai pukul 08.00 - 10.00 WIB. Petugas yang hadir dari puskesmas 2 Karangmojo sejumlah 4 orang  . Koordinatornya   Ibu Bidan Evi Kurnia Dewi, dan 3 orang lainnya. Mereka bertugas dengan baik dan ramah kepada anak-anak sehingga membuat anak-anak menjadi tidak takut untuk disuntik.

Dimulai dari kelas 2 , anak-anak dipersiapkan dan didampingi oleh wali kelas Ibu Dyah Ringgit Prasasti,S.Pd., Ibu Dwi Reni Astuti, serta Ibu Kepala sekolah, Ibu Suparmiasih,S.Pd.

Kemudian disusul kelas 1, yang dipandu oleh wali kelasnya, Ibu Sukarni,S.Pd.SD., didampingi Ibu Dwi Reni Astuti, Ibu Suparmiasih. 

Selanjutnya yang terakhir siswa-siswi kelas 5 , yang dikoordinir oleh wali kelasnya,Ibu Jayanti NUr Indah Sari,S.Pd., bersama Ibu Dyah Ringgit Prasasti, untuk anak-anak kelas 5 karena sudah besar mereka lebih mandiri dan percaya diri. 

Anak-anak menyambut bulan imunisasi dengan baik dan tidak takut lagi, karena mereka sudah sering mengalaminya pada waktu-waktu sebelumnya.

Kolaborasi , kerjasama antara sekolah dengan puskesmas untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, kuat dan sehat jiwa raganya, sehat lahir batinnya. 

Karena lewat pendidikan, masa depan bangsa akan cemerlang . Lewat pendidikan akan menciptakan manusia-manusia yang gemilang, maka generasi muda haruslah sehat, kuat, dan tangguh. 

Jadi antara berbagai aspek kehidupan, dalam hal ini antara dunia pendidikan dan dunia kesehatan harus saling bersinergi, berkolaborasi, bekerjasama untuk mewujudkan manusia-manusia Indonesia seutuhnya seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar negara, dalam butir-butir Pancasila, dalam tujuan pendidikan Indonesia. 

Salam sehat anak-anak Indonesia.  Indonesia bangkit , Indonesia tangguh, Indonesia kuat, Indonesia jaya ....

Wiladeg, Jumat pon 18 November 2022


Rabu, 16 November 2022

KELAS 2 :PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN "GAME BASED LEARNING"


OLEH : ENI SETYOWATI

Pembelajaran di kelas bawah akan lebih menyenangkan dan bermakna jika dikemas dengan permainan atau game. Hal itu akan semakin mengasah kepekaan rasa,pengetahuan dan pengalaman mereka,  juga  memantik kreativitas maupun aktivitas anak-anak dalam bereksplorasi dengan alam sekitarnya / lingkungannya. 


Kamis pahing, 17 November 2022, kelas 2 SD N Wiladeg, bersama Ibu guru Dyah Ringgit Prasasti,S.Pd. mengadakan pembelajaran di luar kelas, bertempat di halaman sekolah. 
Bu Dyah bersama siswa siswinya berada di halaman untuk mengadakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan yaitu bermain ular tangga. 
Dalam pembelajaran berbasis permainan ini (game based learning ) ini anak -anak diajak untuk saling berkolaborasi antara siswa yang satu dengan siswa yang lain, mereka diajak untuk belajar berhitung, belajar tentang memahami petunjuk yaitu bermuatan pelajaran bahasa Indonesia, juga pelajaran PJOK melebur dalam permainan ini.
 
Anak-anak  menjadi senang sekaligus berolahraga yang membuat tubuh mereka menjadi aktif, segar bugar dan sehat karena mereka juga berkeringat , berjemur di bawah sinar mentari yang hari ini lumayan bersinar dengan teriknya.

Selamat menikmati permainan dan pembelajaran bersama Bu Dyah untuk siswa siswi kelas 2, belajar sambil bermain. Permainan yang membelajarkan anak-anak. Sukses selalu ....sehat selalu...bahagia selalu ....



Wiladeg, Kamis pahing 17 November 2022

Selasa, 15 November 2022

KELAS 3 "MEMBUAT BONSAI TUNAS KELAPA"

"MEMBUAT BONSAI TUNAS KELAPA"

 PROBLEM BASED LEARNING & PRODUCT BASED LEARNING IN THIRD GRADE SD N WILADEG

( Pembelajaran berbasis masalah dan berbasis produk bagi kelas 3 SD N Wiladeg Karangmojo)

BY : ENIS

Problem Based Learning and Product Based Learning in third grade SD N Wiladeg Karangmojo are a methode or how order the student get about knowledge , experience and a valuable lesson of their life's.

(Pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis produk bai kelas 3 SD N Wiladeg Karangmojo adalah sebagai suatu cara atau bagaimana agar siswa mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan pelajaran berharga dalam hidup mereka)

Satu lagi pembelajaran yang membuat anak-anak senang dan bersemangat yaitu pembelajaran berbasis masalah dan berbasis produk . Yaitu anak-anak diajak membuat sebuah produk berupa bonsai tunas kelapa yang dibawa oleh salah seorang anak bernama Grace. Dimana Grace berkolaborasi dengan orang tuanya telah dengan sukarela menyiapkan dan membawa 5 buah tunas kelapa yang sudah lumayan besar.

Disitu ada masalah yang hendak dipecahkan bersama oleh siswa siswi kelas 3. Dengan adanya  5 buah tunas kelapa tersebut mau dijadikan apa, bagaimana pemecahannya sehubungan dengan akan diadakannya expo school Gerakan Sekolah Menyenangkan yang rencana akan diadakan minggu akhir bulan November ini. 

Dari hasil jajak pendapat / saran /rembugan siswa siswi kelas 3, akhirnya diputuskan untuk membuat bonsai tunas kelapa. Dan bonsai tersebut nantinya harus dibuat semenarik mungkin, sebagus mungkin agar hasilnya mendekati maksimal, sehingga layak untuk diikutkan dalam expo school atau pameran sekolah mendatang.

Hari Selasa, 15 November 2022  dimulailah  bekerjasama dalam kelompok-kelompok kelas 3 yang terbai menjadi 5 kelompok 3 kelompok putra dan 2 kelompok putri. 

 Masing-masing kelompok mulai mengerjakan pekerjaan awal yaitu dengan membersihkan sisa-sisa serabut kulit kelapa di tempurung tunas kelapanya. Bahkan ada beberapa kelompok yang hasilnya sudah cukup bagus dan halus. Tinggal tahap penyelesaian diamplas dan diberi semprotan zat agar menjadi mengkilap serta dipoles dan dikreasi sesuai kreativitas masing-masing kelompok.

Selamat dan semangat untuk berprakarya , anak-anak hebat. 






Wiladeg, Selasa 15 November 2022






"BERSAHABAT DENGAN ALAM" PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS BAGI KELAS 3

 

OLEH : ENI SETYOWATI

"Bersahabat dengan Alam" adalah sebuah tema yang selaras dengan materi-materi pembelajaran di kelas 3 semester 1 tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, menyayangi tumbuhan dan hewan, benda-benda di sekitar kita serta hak dan kewajiban sebagai makhluk individu maupun sosial.

BERSAHABAT DENGAN ALAM sebagai salah satu  model pembelajaran berbasis praktik dan proyek bagi kelas 3 SD N Wiladeg Karangmojo 















Selasa, 15 November 2022, kelas 3 SD N Wiladeg kembali ke alam. Mereka antusias dan senang sekali jika diajak untuk pembelajaran di luar kelas. 

Hari ini , ada jam olahraga. Namun berhubung belum ada guru olahraganya karena guru yang lama sudah purna, maka guru kelas sekaligus mengampu dan merangkap sebagai guru penjasorkes.

Anak-anak kelas 3 hari ini melewati berbagai pembelajaran dalam hidupnya. Ada pembelajaran tentang kesehatan , olah raga, PPKN, Bahasa Indonesia, SBdP, matematika,ilmu pengetahuan alam juga ilmu pengetahuan sosial.

Ana-anak kelas 3 belajar bermusyawarah , menyatukan pendapat lewat pembentukan kelompok , memilih nama kelompok sesuai tema yaitu nama-nama tanaman/tumbuhan. Dalam pemilihan nama-nama tumbuhan atau tanaman untuk kelompok mereka, siswa-siswi kelas 3 juga belajar bahasa Indonesia dengan berliterasi yaitu harus menuliskan mengapa memilih tanaman itu untuk nama kelompok mereka ? Apa alasannnya?  Apa manfaat dari tanamam / tumbuhan yang mereka pilih ?  Kemudian dilanjutkan mereka saling bekerjasama dalam menyiapkan media tanam.

Selama berada di luar kelas, anak-anak sambil berjemur di bawah sinar matahari yang hari itu bersinar dengan cerahnya. Tak ayal , anak-anak yang bekerja secara berkelompok itupun mandi keringat, karena masing-masing anak beraktivitas mengambil tanah dan pupuk kandang untuk dicampur dan dijadikan sebagai media tanam . 

Justru dengan keringat yang membasahi tubuh mereka itu, akan menyehatkan tulang-tulang mereka dengan vitamin D yang dikirimkan Tuhan lewat sinar matahari yang lumayan terik. Dan sinar matahari itu juga bermanfaat untuk membunuh virus-virus yang kini dijuluki covid-19 . 

Hal itu harus disyukuri oleh anak-anak akan nikmat Tuhan yang disediakan oleh alam secara berlimpah dan gratis tersebut. Disinilah pembelajaran dan pembentukan karakter religius yang bisa dilakukan siswa siswi kelas 3.

Setelah kegiatan pembelajaran di luar kelas dengan menyiapkan media tanam dilanjutkan menanam tanaman /tumbuhan berupa jahe putih, jahe merah, tomat, tumbuhan paku yang pernah ditemui dalam pembelajaran di luar kelas yang lalu. Selanjutnya siswa siswi kelas 3 menaruh dan mengatur pot-pot mereka di depan kelas 3 dengan rapi dan teratur agar kelihatan indah dan sedap dipandang mata . Hal ini masuk pembelajaran seni keindahan.

Hasil praktik penanaman  hari ini, tumbuh dan kembangnya akan ditunggu hasilnya sampai beberapa waktu yang akan datang. Dan perawatan tanaman tersebut akan menjadi tanggung jawab masing-amsing kelompok beserta para anggotanya. 

Inilah pembelajaran berbasis praktik dan proyek secara sederhana bagi kelas bawah, kelas 3. Semoga menjadi bekal bai kecakapan hidup anak-ana di masa -masa mendatang . Semoga menjadi pengalaman yang berharga buat anak-ana kelas 3 dan bermanfaat dala kehidupannya kelak.

Wiladeg, Selasa 15 November 2022

 


 

"SRIKANDI" AINI KEMBALI BERAKSI DENGAN ECOPRINTNYA

OLEH : ENIS

BATIK ECOPRINT made in & merk SEDAWI (Sekolah Dasar Wiladeg)  bimbingan Ibu Guru milenial Nur Aini ,S.Pd.SD. kembali merajai alias mewarnai pendopo / aula SD N Wiladeg  dengan corak-coraknya / motifnya yang khas berasal dari dedauan.






Selasa, 15 November 2022, kelas 6 di bawah bimbingan ibu gurunya yang cekatan Ibu Nur Aini,S.Pd.SD, kembali melaksanakan pembelajaran berbasis praktik dan product serta proyek alias pembelajaran multi basis ( multi based learning). Setelah beberapa saat lalu sekitar dua mingguan sebelumnya sudah diadakan praktik membatik ecoprint oleh Bu Aini bersama siswa-siswinya tersebut. 
Mengapa dikatakan multi basis ? 

Karena membuat batik ecoprint itu bisa dikatakan berbasis praktik, yaitu siswa diajak praktik /mengerjakan langsung membuat batik ecoprint.
Dikatakan berbasis produk, karena dari hasil praktik langsung tersebut ada hasil / produk yang didapatkan yaitu berupa batik ecoprint dengan berbagai motif daun.

Dikatakan berbasis proyek karena pembuatan batik ecoprint tersebut dimulai dari persiapan bahan/kainnya, yang dimordan (diproses dengan campuran beberapa bahan/zat ) terlebih dahulu agar hasilnya bagus dan awet. Setelah dimordan, dijemur, dikukus,didiamkan beberapa hari atau beberapa jam. Baru proses pewarnaan dengan bahan-bahan tumbuhan , baik itu dari kulit secang, kulit mahoni, atau tumbuhan lain yang menghasilkan warna alami.
Setelah itu diproses lagi dengan menata dedaunan di atas kain, digulung, dikukus, dan serentetan langkah pembuatan batik ecoprint yang membutuhkan beberapa hari/ wktu sehingga nantinya akan dihasilkan sebuah produk berupa batik ecoprint aneka warna dan motif seperti dalam foto-foto terlampir.

Wow, ilmu kecakapan hidup yang luar biasa bagi anak-anak. Mereka dapat belajar banyak dari pembuatan batik ecoprint ini. Ada pembelajaran karakter yaitu kembali  mencintai alam ciptaan Tuhan dengan memanfaatkan daun-daunan, mandiri,saling kerjasama, kesabaran,tanggungjawab dan masih banyak lagi karakter yang dapat digali dari sini. 

Mereka juga menjadi lebih kreatif, inovatif,bernalar kritis dengan memilah dan memilih tumbuhan/daun apa yang dapat menghasilkan warna dan motif yang bagus, sekaligus mereka belajar tentang jenis-jenis tumbuhan/tanaman beserta manfaat dan ciri-cirinya.
Pengalaman langsung yang dirasakan, dialami siswa siswi kelas 6 ini akan membekas seumur hidup mereka. Bahkan hal tersebut dapat memantik jiwa kewirausahaan mereka kelak, karena di dalamnya juga mengembangkan tema dari profil pelajar Pancasila yaitu tentang Kewirausahaan.

Sukses untuk anak-anak kelas 6 , semoga ilmu yang kalian dapat dari bangku sekolah dasar dapat bermanfaat dan berkah bagi hidup kalian kelak.
Good luck to you Bu Aini, guru multi talenta .....

Wiladeg, Selasa 15 November 2022






Senin, 14 November 2022

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIK DAN PRODUK KELAS 5

"PENGOLAHAN JAHE MERAH MENJADI SERBUK MINUMAN YANG BERKHASIAT" 

by : ENIS



 



 

"Srikandi" kelas 5 Ibu Jayanti Nur Indah Sari,S.Pd., pada Selasa 15 November 2022, bersama siswa siswinya  kelas 5 SD N Wiladeg Karangmojo  mengadakan pembelajaran berbasis praktik dan produk (Practic based learning & product based learning ) sesuai dengan tema / materi kelas  5.Anak-anak kelas 5 sangat antusias dan senang sekali dapat praktik langsung bersama gurunya. 

Dari pembelajaran praktik sekaligus produk ini ada pembelajaran kewirausahaan dan keraifan lokal yang sesuai dengan tema-tema profil pelajar Pancasila . 

Dalam pembelajaran berbasis praktik dan produk ini , anak -anak diajak aktif berpikir/bernalar kritis dan memecahkan masalah yang merupakan salah satu ciri pembelajaran abad 21 .

Selain itu anak diajari untuk bekerjasama dalam tim, kekompakan, serta mengenal bahan-bahan alam yang ada di sekitar yang dapat diolah menjadi suatu produk yang dapat dijual sehingga menghasilkan uang. 

Dari situ anak diajari untuk  mendapatkan pengalaman, ketrampilan sehingga menjadi kecakapan hidup yang dapat dijadikan bekal bagi hidup anak-anak di masa mendatang.

 Dalam proses pengolahan jahe merah menjadi serbuk jahe ini sangat membutuhkan pemikiran yang saling bersinergi antara satu anak dengan anak yang lain dalam kelompok, membutuhkan kesabaran dalam proses memasak jahe sehingga menjadi serbuk jahe. 

Banyak manfaat yang didapatkan dari pengolahan jahe merah ini.  Jahe merah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jahe merah dapat dibuat berbagai olahan  minuman maupun makanan.

Dari awal persiapan , proses hingga pengemasan serbuk jahe merah, dilewati anak-anak kelas 5 berkolaborasi dan bersinergi dengan wali kelasnya dengan perasaan senang dan puas serta bahagia karena mereka dapat menghasilkan sesuatu yang sangat bermakna dalam hidup mereka, yang akan menajdi pengalaman yang amat berkesan yang akan membekas dalam hidupnya.

Wiladeg, Selasa 15 November 2022


BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...