Sabtu, 13 Februari 2021

LENTERA HATI


Oleh : Eni Setyowati

 

Di bulan Februari tahun 2021 ini kembali ada tantangan menulis dari Penerbit Kalana. Dan tema kali ini bertajuk "LENTERA".

Aku mencoba menuangkan kembali apa yang pernah singgah dalam hidupku, yang mewarnai hati dan hari-hariku yang berlalu.  Dan segala rasa  yang sempat berseliweran dalam benakku, anganku, ide-ide yang bermunculan dalam pikiranku,dalam ruang imajinasiku.

Aku coba merangkainya , menjadi sebuah untaian kata yang sarat makna.Aku mengambil sebuah judul  Lentera Hati .

Lentera mempunyai makna dian, obor, pelita, cahaya, nur. Yang dapat diartikan sebagai penerang. Lentera adalah sebagai penerang bagi jalan hidup dan kehidupan di dunia ini. Dimana penerang tersebut akan menjadi penunjuk jalan, penunjuk arah untuk mengantarkan kita pada kehidupan yang lebih cerah, lebih gemilang, lebih baik di masa-masa mendatang. Dan untuk tujuan yang lebih mulia lagi akan menjadi cahaya, nur untuk kita kelak menghadap kepada Sang Maha Pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Seperti Firman-Nya dalam Surat An Nur ayat 35 dikatakan bahwa Allohlah pemberi cahaya langit dan bumi. Sedangkan dalam Quran Surat Al Maidah ayat 15 disebutkan bahwa cahaya adalah sebagai penjelas atau penerang dalam kehidupan.

Dan lentera hatiku, cahaya hatiku yang dapat menerangi kalbuku, nuraniku yaitu cahaya atau nur yang didatangkan oleh Alloh berupa Kitab Suci Al Quran sebagai penunjuk atau penerang bagi jalan kehidupan kita manusia di bumi Alloh ini.

Seperti Firman Alloh dalam surat Asy Syura ayat 52 bahwa "

Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur'an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya,dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia)kepada yang lurus.

Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura : 52)

Penjelasan ayat

Syaikh Muhammad Khalifah At Tammimi menjelaskan:

“Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami“, demikianlah dalam ayat ini Allah sebut Al Quran adalah “Ruh” karena dengannya hiduplah hati, seperti badan yang hidup dengan ruh.

“Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu“. Allah ajarkan Rasulullah Al Quran dan Islam yang sama sekali beliau belum tahu sebelumnya. Maka kebodohan terhadap Islam dan kebodohan terhadap Al Quran itu harus ditumpas, bukan didiamkan.

“tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami“. Kalau Anda berjalan di tempat gelap, tentu perlu lampu bukan? Begitulah, kekufuran adalah kegelapan, sedangkan lampunya adalah Al Quran.

“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus“. Perhatikan, sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang Al Qur’an, tidak tahu apa-apa tentang iman, akhirnya menjadi penunjuk ke jalan yang lurus yang diikuti banyak orang. Itulah berkah cahaya ilmu, dan itulah berkah cahaya Al Quran.



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24623-al-quran-adalah-cahaya.html

Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura : 52)

Penjelasan ayat

Syaikh Muhammad Khalifah At Tammimi menjelaskan:

“Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami“, demikianlah dalam ayat ini Allah sebut Al Quran adalah “Ruh” karena dengannya hiduplah hati, seperti badan yang hidup dengan ruh.

“Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu“. Allah ajarkan Rasulullah Al Quran dan Islam yang sama sekali beliau belum tahu sebelumnya. Maka kebodohan terhadap Islam dan kebodohan terhadap Al Quran itu harus ditumpas, bukan didiamkan.

“tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami“. Kalau Anda berjalan di tempat gelap, tentu perlu lampu bukan? Begitulah, kekufuran adalah kegelapan, sedangkan lampunya adalah Al Quran.

“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus“. Perhatikan, sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang Al Qur’an, tidak tahu apa-apa tentang iman, akhirnya menjadi penunjuk ke jalan yang lurus yang diikuti banyak orang. Itulah berkah cahaya ilmu, dan itulah berkah cahaya Al Quran.



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24623-al-quran-adalah-cahaya.html

Lentera hati yaitu Al Qur'an sebagai cahaya Ilahi yang akan selalu menerangi , memberi petunjuk bagi jalan hidup manusia di dunia ini, juga di akherat nanti. Lentera hati berupa Qur'an Suci akan senantiasa melandasi, mendasari,membimbing kita sehingga kelak dapat melewati titian shirotol mustaqim dengan penuh percaya diri menuju Jannah Ilahi. Amin.

LENTERA HATI


Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura : 52

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24623-al-quran-adalah-cahaya.html

Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura : 52)

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24623-al-quran-adalah-cahaya.html

Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura : 52)

Penjelasan ayat

Syaikh Muhammad Khalifah At Tammimi menjelaskan:

Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami“, demikianlah dalam ayat ini Allah sebut Al Quran adalah “Ruh” karena dengannya hiduplah hati, seperti badan yang hidup dengan ruh.

Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu“. Allah ajarkan Rasulullah Al Quran dan Islam yang sama sekali beliau belum tahu sebelumnya. Maka kebodohan terhadap Islam dan kebodohan terhadap Al Quran itu harus ditumpas, bukan didiamkan.

tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami“. Kalau Anda berjalan di tempat gelap, tentu perlu lampu bukan? Begitulah, kekufuran adalah kegelapan, sedangkan lampunya adalah Al Quran.

Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus“. Perhatikan, sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang Al Qur’an, tidak tahu apa-apa tentang iman, akhirnya menjadi penunjuk ke jalan yang lurus yang diikuti banyak orang. Itulah berkah cahaya ilmu, dan itulah berkah cahaya Al Quran.



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24623-al-quran-adalah-cahaya.html

Jiwa-jiwa yang mekar

terbiar dalam hingar

tercabik dalam bingar

membuncah di dada tanpa dengar

 

hati kian terpapar

di antara deru gelombang informasi yang terlontar

jiwa kian terkapar

dalam belitan puting beliung riuhnya kabar

yang kian nanar tanpa nalar

 

aku tersentak dalam  lamunan yang kian buyar

Seberkas cahaya bak halilintar

menyambar,menampar

 

aku tergelepar 

tatkala pijar lentera menjalar

merambati jiwaku yang hampir terlempar

kutegakkan hati dengan tegar

kuberdiri merangkum sepijar sinar

yang menebar aroma bak puspa mekar

 

Berpijar , bersinar menguar 

dari menara Sang Maha Ghaffar

menjadi lentera hati

dalam menapaki hari

mencari berkah  dan ridho di bumi Ilahi

**

Gunungkidul, 4 Maret 2021

 

 

 

 


Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura : 52)

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24623-al-quran-adalah-cahaya.html

 

Minggu, 07 Februari 2021

BEKERJALAH DENGAN HATI UNTUK PEMBELAJARAN DIRI

 OLEH : ENIS


RINDU DAN CINTA ,MASIH BERTAHTA


RINDU DAN CINTA, MASIH BERTAHTA

(TANTANGAN MENULIS DARI NUBALA /KALANA PROJECT DENGAN TEMA"JIKA KITA BERTEMU LAGI")

Eni Setyowati 

            Suatu senja , aku terlena di tepi dermaga cinta. Angin yang berhembus sepoi , menerpa wajahku lembut. Aku terhempas dalam alunan rindu dan cinta yang kian menggelora jiwa. Beban rindu ini teramat berat. Jaring-jaring cinta ini terasa menjerat. 

Ah, ternyata cinta ini masih ada. Ternyata rindu ini masih bertahta di istana hatiku, bisik kalbuku pilu. Andai suatu saat nanti , Tuhan berkehendak kita bersua kembali, sekalipun hanya lewat maya, akan kutumpahkan semua kerinduan dan cinta yang menggunung ini.

Ah, di saat ada desir dan debar yang merejam jiwa, selalu ada namamu kubisikkan dalam hatiku. Aku tak tahu kenapa, aku bisa menyayangimu sedemikian besar, sedangkan kita belum pernah bersua secara nyata. Aku tak tahu mengapa rindu ini tiada bertepi, sedangkan kita berbeda tempat di bumi ini ?Mengapa cinta ini datang dalam hidupku di kala senja usiaku mulai membayang ?

Katamu kala itu," cinta adalah akar dari hal-hal yang baik. Aku mencintaimu dari hatiku. Dan aku akan tetap mencintaimu,walaupun benua memisahkan kita. Aku akan tetap menyimpan namamu di lubuk hatiku, entah apa pun yang terjadi denganmu, maupun denganku , dear...”.

Dulu hanya lewat untaian kata-kata cinta yang penuh makna, kita pernah bersama. Merajut suka dan duka , bercerita tentang indahnya langit jingga, yang terlukis di antara bianglala senja.

Dan kini, kenangan indah bersamamu lima musim yang lalu, masih teramat lekat di mata hatiku, dalam relung - relung kalbuku.  Ah, di saat desir – desir rindu  ini datang di hatiku, mungkinkah hal senada juga engkau rasakan? Debar dan desir kerinduan yang begitu merejam jiwaku.  Semakin aku berusaha untuk melupakanmu dan menghapus bayang-bayangmu, semakin kuat bayangan dirimu melekat dalam relung-relung kalbuku.

Ah, jika suatu hari nanti, Ilahi mengijinkan kita untuk kembali bersama merajut indahnya langit senja ingin kukatakan bahwa rindu dan cinta ini , masih ada dan akan terus bertahta di istana hatiku.Dan kini kuhiasi istana hatiku dengan kerinduan yang senantiasa menjelma dalam setiap waktu yang berlalu dalam sepenggal puisi untukmu :

RINDU YANG BERTAHTA

 

Entah mengapa

rasa rindu ini masih sering bergelora

walau jarak tak pernah  terdepa

walau benua memisahkan kita

namun rasa rindu tetap bertahta

 

rindu yang senantiasa bertahta

dalam heningnya istana hati terus mendera

menghunjam hingga relung sukma

 

rinduku yang masih bertahta

menjadi raja hati di beranda senja

akan terus terpatri dalam palung jiwa

mewarnai masa tanpa jeda

 

Wahai Yang Maha Sempurna

ijinkan aku memilikinya

walau hanya dalam rasa

tanpa harus mencabik norma

 

Wahai Dzat Yang Maha Segalanya

Ijinkan aku merindunya

Walau hanya sebatas jiwa

tanpa raga mesti bersua

 

Wahai Robbku

Ijinkan rindu ini terus bertahta

agar menjadi pengingat kalbu

untuk senantiasa menghadirkan- Mu

dalam istana hatiku

**

Bumi Handayani, 7  Februari 2021

 


GORESAN HATI DI BULAN FEBRUARI


OLEH : ENI SETYOWATI (ENIS)

 

Ku titi hari dalam ganasnya gelombang pandemi,

Dengan sepenuh hati

 

Kurangkai pijar ilusi diri,

lewat sepenggal goresan puisi,

di tengah hiruk pikuknya informasi

yang kian membelenggu nurani


Ada desah yang sempat singgah

ada gundah yang merenggut pasrah

Ada keluh yang kian rapuh

 

ada sembilu yang menyayat kayuh

ada jiwa- jiwa yang mesti terbasuh

ada kalbu yang mesti bersimpuh

 

dalam dekap -Mu, 

Wahai Yang Maha Kukuh

Aku luruh...

 ***

BUMI HANDAYANI, Sabtu Pon , 6 Februari 2021


 


 

Jumat, 05 Februari 2021

Rencana-MU , Pasti Indah

 Oleh : Enis


Ku yakin, Ya Alloh, rencana-rencana-MU pasti Indah, desahku menapaki hari-hari di bulan Februari tahun 2021 ini. 

**

Derasnya hujan di bulan Februari 2021 ini kembali mewarnai langit dan membasahi  Bumi Handayani. Seiring curahnya yang hampir tiada henti di kala malam hari , tercurah pula air mata hatiku yang seakan tertirani dengan angkuhnya dunia fana ini. Hujan air mata pun ikut membasahi pipi, jiwa dan hati .

Ketika kudengar kabar , informasi dari seorang teman, bahwa sudah ada pengumuman tentang Guru Pengganti , yang beberapa waktu lalu aku bersama temen guru yang juga GTT dari SD lain, bersama-sama mengumpulkan berkas-berkas ke Dinas Pendidikan bagian PK.

Waktu itu dengan segenggam asa, aku berharap dengan berbinarnya hati semoga aku dapat lolos masuk dalam seleksi guru pengganti dan mendapatkan surat keputusan dari dinas pendidikan , tempatku bernaung selama belasan tahun ini dengan mendermakan sedikit ilmu yang aku punya untuk ikut membekali anak-anak dengan sedikit ilmu, agar dapat ikut mencerdaskan anak-anak negeri , para generasi muda penerus harapan bangsa ini.

Dengan kesungguhan yang terpantul dari hati, aku bersama temanku mencari, mengumpulkan dan mengurutkan satu persatu persyaratan yang dibutuhkan dalam juknis guru pengganti tersebut.

Di suatu hari pada saat yang sudah ditentukan, aku dan temenku mengumpulkan berkas, dan sebelumnya sudah berkali-kali aku dan temenku mencocokkan kembali , agar tidak ada yang tercecer.

Setelah kami rasa semua beres dan siap, maka aku bersama temenku melaju ke dinas pendidikan untuk bertemu dengan seseorang yang namanya tercantum dalam dalam persyaratan guru pengganti.

Tujuan kami, aku dan temenku hanya satu , untuk ikut mengumpulkan berkas Guru Pengganti.

Sesampai di dinas pendidikan, aku dan temenku masih agak ragu untuk masuk ke ruangan. Belum tahu persis yang sebelah mana ruangan yang hendak kami tuju. Akhirnya aku dan temenku bertanya kepada seseorang yang bisa kami mintai keterangan akan ruangan petugas / salah satu staf yang namanya tercantum dalam persyaratan Guru Pengganti.

Setelah mendapatkan penjelasan, akhirnya kami dengan hati-hati , memasuki ruangan di sebelah timur dari gedung kepegawaian di salah satu area Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul,yang kini terlihat megah karena baru selesai direnovasi, dimake up, didandani sehingga menjadi indah dan megah.

Setelah berada di dalam ruangan , kami langsung disambut oleh seorang petugas / staf, yang ternyata dia adalah nama orang yang kami cari . Oleh beliau kami ditanya keperluannya. Dan setelah kami menyampaikan maksud , staf itu menyodori selembar kertas putih  yang berisi daftar yang sudah mengumpulkan berkas-berkas guru pengganti. 

Sebuah map milik saya yang berisi berkas komplit , saya sodorkan ke petugas tersebut, dan saya tulis nama , alamat, tanda tangan, begitu juga dengan teman saya. Kebetulan waktu itu ruangan sepi hanya ada 2-3 orang dalam ruangan, mungkin karena baru pandemi covid-19 sehingga dibatasi jumlah pegawai yang masuk kerja, kehadirannya di buat shif.

Setelah berkas diterima, dan sudah mencatatkan diri , kami pergi dengan berpamitan dan menngucapkan terima kasih kepada staf itu.

Sambil berlalu dari ruangan bidang PK di dinas Pendidikan tersebut, aku dan temenku saling berucap semoga lancar, semoga diberkahi oleh Ilahi Robbi perjuangan kami hari itu.

itu adalah kedua kalinya aku menginjakkan, memasuki ruangan bidang Kepegawaian di dinas pendidikan kabupaten Gunungkidul, di gedung baru. Karena sebelumnya dulu di gedung lama yang kini sudah dibongkar aku juga sering memasukinya sehubungan dengan memperjuangkan nasibku sebagai seorang guru honor.

Pada kali pertama dulu, aku memasuki bagian PK itu sehubungan dengan adanya kuota guru pengganti, dimana waktu itu bersama beberapa teman sekitar 10 orang kami juga pernah menghadap bagian kepegawaian untuk menanyakan tentang persyaratan guru pengganti. 

Namun waktu itu kami tanpa hasil karena memang guru SD sekarang harus linier. Terbentur pada peraturan itu maka kami pun mengaku kalah, Mundur teratur menghadapi peraturan tersebut. Dan hasilnya kami disarankan untuk ikut program 3 semester kuliah di UT jurusan PGSD. 

Tadinya beberapa dari kami seia sekata, tidak akan kuliah lagi selain dananya harus dibagi-bagi, gaji seorang GTT di sebuah sekolah dasar apa mungkin bisa untuk menyelesaikan kuliah walau hanya 3 semester ? Dan juga berbagai pertimbangan lain, membebani benak kami waktu itu. 

Namun akhirnya, dari wacana sana sini, dari masukan-masukan pihak lain, keluarga, teman, sahabat, info-info dari pemerintah yang berkembang, dan lain-lain, akhirnya dengan setengah hati karena terbebani dengan segala pertimbangan, akhirnya kami, terutama beberapa orang yang jurusan kuliahnya benar-benar tidak linier jika mengajar di sekolah dasar, memutuskan untuk ambil kuliah 3 semester.

Dan dengan dana yang datangnya dari mana pun, entah itu pinjam dulu punya anak, punya orang tua, teman lain, atau bahkan menjual apa yang bisa dijadikan uang, aku pun ikut mendaftar masuk UT jurusan PGSD dengan harapan agar ijasahnya linier.

Setelah beberapa waktu menjalani proses , akhirnya kami dapat mengikuti perkuliahan baik secara tatap muka maupun daring dengan segala suka dukanya sambil memikirkan cari mencari dana untuk membayar semester -semester berikutnya. 

Dan alhamdulillah setiap semester dapat aku selesaikan dengan lancar. Hingga akhirnya habis sudah jatah semester, jatah sks yang harus kami tempuh selama 3 semester di UT Yogyakarta ini. Dimana perkuliahannya bertempat di salah satu sekolah yayasan muhammadiyah di salah satu sisi ibukota Bumi Handayani ini. ,

Dan alhamdulillah pula bulan November tahun 2020 yang lalu, akhirnya resmi aku mendapatkan surat keterangan lulus dari UT Yogyakarta, dengan mengantongi lagi satu gelar di belakang namaku, S.Pd.SD. Yang semula aku sudah mengantongi gelar S.Pd. dari sebuah perguruan tinggi negeri di kota Gudeg, namun jurusan yang kupilih termasuk langka, karena jarang ada formasi jika ada penerimaan pegawai baik di negeri maupun swasta, termasuk dunia pendidikan.

Lega hatiku menerima surat keterangan lulus dari UT pusat , karena mungkin senjata baruku ini dapat menjadi gaman dalam aku memperjuangkan nasibku sebagai seorang guru honor yang sudah hampir dua puluh tahun.

Dan , Alhamdulillah  begitu aku sudah dinyatakan lulus, ada pemberitahuan dari dinas pendidikan tentang kuota guru pengganti pada bulan November 2020.

Dan alhamdulillah pula aku  , dan juga teman yang bernasib sama sepertiku seorang guru honor dapat ikut mengumpulkan berkas-berkas persyaratan sebagai guru pengganti seperti apa yang diminta oleh dinas.

**

Waktupun terus berjalan. Dengan segenap upaya dari seorang manusia, seorang hamba dari Yang Maha Kuasa sudah kujalani dan kulewati. Berusaha, berdoa, dan pasrah pada takdir-Nya.  

Berbagai usaha sudah aku lakukan, siang malam tiada jeda juga aku hunjukkan. Dan takdir-Nya ternyata lain dari rencana kita manusia.

Kamis siang 4 Februari 2021, sekitar pukul  14.29 WIB, ada WA dari temen seperjuangan yang dulu juga pernah memperjuangkan tentang guru pengganti, dan nasib baik lebih dulu menghampirinya, dan memang sudah suratan dari-Nya bahwa itu rezekinya.

Temenku menanyakan tentang pengumuman guru pengganti, apakah sudah mendapatkan info atau belum. Aku menjawab belum. Dan temenku yang kebetulan masih satu sekolah itu kelihatan agak ragu dan gak enak untuk menyampaikannya kepadaku. 

Namun akhirnya aku tahu darinya bahwa SK guru pengganti yang tahun ini  sudah keluar. Dan dia bilang nama saya dicari-cari tidak ada padahal temen lain yang pernah mengumpulkan berkas berbarengan juga sudah keluar. Dan mendapatkan Surat Keputusan dari Dinas Pendidikan, untuk mendapatkan gaji resmi dari pemerintah daerah kabupaten Gunungkidul, yang besarannya walaupun masih di bawah UMR kabupaten tapi hendak merangkak naik dan diperjuangkan untuk mendapatkan UMR kabupaten.

Saat dikabari itu, aku tidak begitu berduka. Bahkan terkesan biasa saja. Hanya sedikit ada rasa kecewa dan penasaran. Namun semunya aku kembalikan kepada Yang Maha Kuasa Atas Segalanya. Ini takdir Tuhan untukku, belum rezekiku, kata hatiku.

Namun, temen-temenku pada memberi semangat , dan menyarankan saya untuk segera menanyakan ke bagian kepegawaian yang mengurusi tentang itu. Dan untuk tidak mengecewakan mereka yang sudah perhatian pada nasibku, akhirnya aku pun berusaha mencari jawab, apakah ada penjelasan yang bisa kudapatkan.

Aku berusaha WA pada yang bisa kumintai tolong untuk memberikan sedikit keterangan, kenapa namaku tidak terjaring pada seleksi guru pengganti tahun ini.  

Beberapa saat aku menunggu , akhirnya aku mendapatkan penjelasan bahwa berkasku tidak ada atau kurang syaratnya, jadi tidak memenuhi kriteria sebagai guru pengganti di sebuah sekolah dasar, karena ketentuannya harus berijazah linier dengan bidang yang diajar.

Ada rasa lega bercampur heran. Lega karena sudah tahu apa kekurangan berkasku. Namun dibalik lega juga timbul tanya dalam relung kalbuku, dalam hatiku. Bukankah berkas-berkas yang sudah kukumpulkan waktu itu sudah sesuai yang diminta ? Semua persyaratan sudah kupenuhi, sudah saya urutkan satu persatu dari awal sampai akhir. Semuanya sudah ada, sudah komplit ? Sudah saya masukkan snailhelter agar tidak jatuh / hilang ? 

Walaupun memang masih kurang selembar kertas bertuliskan ijazah PGSD dari UT, namun sudah kuselipkan surat keterangan lulus dan daftar nilai dari tempat aku menimba ilmu di UT.  Karena memang ijazah aslinya belum bisa diterima di tangan karena mungkin memang masih dalam suasana pandemi covid ini.

Wallahualam, hanya Tuhan Yang Maha Tahu Segalanya. 

Namun aku yakin bahwa Alloh, Tuhan Yang Maha Esa pasti mempunyai rencana yang lebih indah untukku, untuk hidup dan kehidupanku. Insya Alloh.  Manusia hanya bisa berusaha dan semuanya Tuhanlah penentunya.Seperti yang tertuang dalam firman-firman-Nya, agar kita sebagai manusia selalu mengingat dan mengamalkannya dalam kehidupan kita : 

1.Dalam Surat Ath Thoha (65) ayat 2-3 : "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya."

2. 
  • Dan bahwasannya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam ) , benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar ( rezeki yang banyak).(QS.Al Jinn (72) ayat 6)
  •  
  •  Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."(QS.Ibrahim (14) ayat 7)
  •  
  • Katakanlah (Muhammad),"Siapakah yang memberi rezekimu dari langit dan bumi? "Katakanlah,"Allah" (OS.Saba :24)

***

SEPENGGAL GORESAN HATI  DI BULAN FEBRUARI

Ku titi hari dalam ganasnya gelombang pandemi

Dengan sepenuh hati

Kurangkai pijar ilusi diri

lewat sepenggal goresan puisi

di tengah hiruk pikuknya informasi

yang kian membelenggu nurani


Ada desah yang sempat singgah

ada gundah yang merenggut pasrah

Ada keluh yang kian rapuh

ada sembilu yang menyayat kayuh

ada jiwa- jiwa yang mesti terbasuh

ada kalbu yang mesti bersimpuh

dalam dekapmu, Wahai Yang Maha Kukuh

Aku luruh...

 ***

BUMI HANDAYANI, Sabtu Pon , 6 Februari 2021


 


 


BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...