Senin, 22 Juni 2020

3 RESEP SUKSES GURU PENDIAM DALAM MENGELOLA KELAS

OLEH : ENIS



Senin malam, 22  Juni 2020 , mengawali materi kuliah Mr.Bams, yang menjadi moderator memberikan pemberitahuan di grup. Bahwa narasumber malam ini memberikan sebuah tantangan untuk memilih dari beberapa judul tulisan yang disajikan. Kemudian disuruh membuat tulisan antara 150 - 300 karakter.

Dari beberapa judul yang dishare oleh Mr.Bams,   malam ini aku memilih judul " 3 Resep Sukses Guru Pendiam dalam Mengelola Kelas".

Filosofi Guru

Guru , menurut filosofi jawa adalah seseorang yang digugu dan ditiru.
Artinya atau maknanya bahwa seorang guru harus dapat menjadi contoh, teladan, panutan bagi anak didiknya. Dimana segala perkataan atau ucapan  seorang guru itu harus dipatuhi, ditaati oleh anak-anak didiknya di kelas atau di sekolah. 

Dan perbuatan atau tingkah laku seorang guru juga harus dapat ditiru, dicontoh, diikuti oleh anak didiknya, baik di sekolah, maupun di luar sekolah.


Manusia yang satu dengan yang lain tentu saja berbeda sifat atau karakternya. Begitu juga dengan seorang guru juga terdiri dari berbagai karakter. Guru, sebagai seorang manusia tentu dikarunia sifat maupun sikap yang berbeda-beda antara guru yang satu dengan guru yang lain dalam berbicara maupun berbuat atau bertindak.

Ada guru yang mempunyai sifat periang, ramah, banyak bicara, pemarah, atau ada juga guru cuek, santai. Dan ada juga guru yang lemah lembut, penyabar, pendiam atau tidak banyak bicara.

Seorang guru karena harus selalu memberikan ilmu, memberikan informasi, pengetahuan, dan sebagainya kepada anak didiknya, maka tentu saja harus banyak bicara di depan anak didiknya. Dan hal itu sudah sewajarnya. Jika guru banyak bicara , sudah hal yang lumrah.

Namun jika seorang guru itu mempunyai sifat yang pendiam, padahal jiwanya, panggilan hatinya itu untuk mendidik , mengajar anak-anak didiknya, bagaimana solusinya, agar dapat mengelola kelas yang dia pegang agar sukses ?

Resep 3T Guru Pendiam Sukses

Berikut ini ada 3 resep sukses seorang guru yang pendiam agar dapat mengelola kelas dengan baik , yaitu dengan 3 T . Apa saja resep 3 T, tersebut ?


1. Tertib

Seorang guru yang pendiam, tentu saja sulit untuk merubah karakter atau sifat yang sudah dibawa sejak lahir. Untuk itu seorang guru yang pendiam harus tertib atau disiplin masuk ke dalam kelas untuk mengajar.

Paling tidak 15 menit sebelum KBM dimulai, guru yang pendiam ini harus sudah masuk ke dalam kelas. kemudian mengajak siswa untuk mengadakan kegiatan literasi dulu, atau pemanasan sebelum pembelajaran yang sesungguhnya dimulai. 
Dan setiap hari, setiap saat begitu jam mengajar telah mulai, guru yang pendiam ini harus sudah siap di kelas. 

Kalau hal seperti itu setiap hari dilaksanakan dengan tertib , maka akan menjadi kebiasaan bagi anak didiknya untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh sang guru. dan tanpa diperintah lagi anak didik akan menjadi malu, tidak enak, dan akan timbul kesadaran dalam diri, untuk berbuat seperti apa yang dicontohkan gurunya setiap hari yang tertib masuk kelas. Ini berarti perbuatan guru itu ditiru oleh anak didiknya.

Jadi jika guru itu pendiam, tidak banyak bicara, maka harus memberi contoh dengan perbuatan. Dan dalam hal ini dengan tingkah laku, perbuatan yang tertib, disiplin diri, jadi tidak perlu banyak omong, tapi dengan apa yang dilakukan oleh guru pendiam itu akan ditiru oleh anak didiknya. 

2.Telaten

Seorang guru yang pendiam agar dapat mengelola kelas dengan baik dan sukses, juga harus telaten atau sabar. Artinya seorang guru harus selalu dengan penuh kesabaran / ketelatenan dalam berbicara, melayani, menanggapi  segala celoteh, anak didiknya. 

Dengan sifat dan sikap telaten, sabar dalam menghadapi anak didik dari berbagai latar belakang keluarga dan beragam sifat atau karakter anak didik tersebut, dengan bicara yang pelan, sopan, sabar, lemah lembut, pasti akan terasa menyejukkan hati bagi anak didiknya. Sehingga segala ucapan guru pendiam tersebut akan digugu , dipatuhi, ditaati oleh anak-anak didiknya. 

Seorang guru  jika mempunyai sifat yang pendiam ,maka hanya perlu sekali dua kali memberi nasehat dengan telaten, perkataan yang sabar,lemah lembut dalam menghadapi segala permasalahan anak didiknya, maka akan dipatuhi segala nasehat atau himbauan guru yang pendiam tadi. Jadi guru yang pendiam tidak harus berkali-kali memberikan nasehat-nasehat.


3. Terampil 

Seorang guru yang pendiam agar sukses dalam mengelola kelas, juga harus mempunyai sifat atau sikap yang terampil. Artinya sikap terampil ini menunjukkan bahwa seorang guru, sekalipun pendiam, dia harus dapat menunjukkan kemampuannya dalam mengajar, mendidik dan melatih anak didiknya agar mempunyai kecakapan hidup. 

Misalnya : guru yang pendiam harus memberi contoh membaca buku apa saja di saat jam-jam kosong, waktu senggang, pas istirahat, atau yang lain.Dengan begitu anak didiknya akan meniru apa yang dilakukan gurunya. Karena dengan banyak membaca akan memperluas wawasan, menambah ilmu, menambah pengetahuan dan pengalaman anak, sehingga akan berguna bagi hidup anak didiknya di masa-masa yang akan datang. Bahkan ilmu-ilmu yang didapat dari membaca dapat sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Guru juga harus terampil dalam hal menulis. Berikan contoh kepada anak didik , agar apa yang didapat dari membaca, pengalaman sehari-hari, dari kejadian-kejadaan atau peristiwa-peristiwa sehari-hari yang dialami, dirasakan itu dituangkan ke dalam tulisan.

Anak didik diajari untuk berlatih menulis apa saja, puisi, cerpen, komik, pantun atau apa saja, dan hasil karya anak didik dipajang di majalah dinding kelas atau mading sekolahan. Dengan begitu anak didik akan mempunyai keterampilan membaca, juga keterampilan menulis yang akan sangat bermanfaat bagi hidupnya kelak.

Guru yang pendiam harus dapat mengobarkan semangat membaca dan menulis dalam diri anak didiknya . Tanamkan pada jiwa mereka, hati mereka bahwa dengan banyak membaca akan membuka jendela dunia, dengan banyak membaca akan menambah wawasan. Seperti kata seorang tokoh , jika ingin mengenal dunia maka membacalah.

Kemudian guru juga harus mengajarkan keterampilan menulis pada anak didiknya. Tanamkan selalu pada jiwa anak didik untuk selalu menuliskan apa yang dia alami, dia rasakan setiap saat ,setiap hari dalam sebuah tulisan. Tanamkan pada diri anak didik bahwa jika ingin dikenal dunia maka menulislah, seperti pendapat seorang tokoh penulis.

Karena dengan menulis, menghasilkan sebuah buku yang bermanfaat bagi orang lain, banyak yang membaca tulisan-tulisan kita maka kita akan dikenal oleh orang lain. 

Dan hal itu merupakan kecakapan hidup yang akan sangat bermanfaat untuk hidupnya kelak. Ikatlah ilmu yang kalian dapat dari membaca, mengamati, mengalami, merasakan dengan menulis, karena ilmu tidak akan hilang. 

Beberapa motto menulis

Dan seperti kata seorang guru blogger ternama yaitu Om Jay atau Bapak Wijaya Kusumah,M.Pd., menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi.

Ukirlah atau catatkan sejarah dengan menulis, kata seorang tokoh penulis yaitu Ibu Farah Dina. Tokoh lain, yaitu Om Bud atau bapak Budiman Hakim ,juga mengatakan jika ingin hidup 1000 tahun lagi maka menulislah buku. 

Artinya bahwa jika kita menulis maka tulisan kita akan menjadi prasasti, penanda sejarah, yang akan dapat dilacak oleh anak cucu kita, karena ada arsipnya berupa tulisan dalam sebuah buku atau terdokumentasikan. Bahkan sampai beberapa generasi tulisan kita tetap akan melegenda sepanjang masa.

Ajaran Ki Hajar Dewantara

Itulah resep 3T untuk guru pendiam agar sukses dalam mengelola kelas. Dan resep sukses 3T tersebut masuk dalam 3 ranah pendidikan  menurut Ki Hajar Dewantara yaitu  cipta / pikiran ( ngerti ), rasa/hati (ngrasa ), dan karsa / kehendak( nglakoni ).

Tertib masuk dalam ranah cipta / pikiran (ngerti ), artinya bahwa sikap yang tertib itu didapat dari hasil akal pikiran / dinalar/ secara logika, suatu perbuatan yang dimengerti, dipahami betul-betul kemudian diwujudkan dalam tindakan nyata.

Kemudian telaten atau bahasa Indonesianya sabar, tekun, adalah mencakup aspek rasa / perasaan, jiwa, sifat yang penyabar dalam hal tutur kata, bicara/ perkataannya, dalam hal ini seorang guru harus memiliki sifat ini.

Sedangkan terampil, masuk dalam aspek karsa atau kehendak ( nglakoni ), artinya seorang guru juga harus dapat nglakoni, menerapkan, mempunyai kehendak atau karsa untuk melakukan/ berbuat sesuatu yang dapat memberikan keterampilan bagi anak didiknya yang akan berguna bagi hidup anak didiknya di masa mendatang.

Juga sesuai dengan semboyan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha ( di depan memberi contoh ) . Dalam hal ini seorang guru harus tertib dalam segala perbuatan. Seperti halnya di depan kelas, sebagai guru harus dapat menjadi contoh, panutan , teladan bagi anak didiknya yang dapat ditiru segala perbuatan baiknya. 

Kemudian telaten juga sesuai dengan semboyan yang kedua yaitu Ing Madya Mangun Karsa. Artinya di tengah-tengah anak didiknya, seorang guru harus dapat membangun  semangat bagi anak didiknya dengan penuh ketelatenan, kesabaran.

Dan resep sukses guru pendiam yang ketiga adalah terampil. Ini sesuai dengan semboyan Tut Wuri Handayani. Yang artinya bahwa seorang guru di belakang harus dapat memberi semangat atau dorongan bagi anak didiknya dengan mengajari mereka keterampilan tentang kecakapan hidup. Selalu mendorong anak didiknya untuk maju dengan menanamkan prinsip-prinsip belajar hidup yang mandiri dan hakiki.

Mari kita mencoba ketiga resep sukses guru pendiam dalam mengelola kelas, semoga sukses menghantarkan anak didik kita untuk memasuki dan menghadapi pendidikan di abad 21 dengan gemilang. 

Gunungkidul, Senin malam 22 Juni 2020



13 komentar:

  1. Waaw..super sekali ibuk...mantul..terimakasih

    BalasHapus
  2. Dinda Eni, karyanya Is the best. Tapi kenapa lebih dari 300 karakter sayang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ..mbak endang...belajar menika mbak ..kaliyan sedaya piyayi ingkang sampun mumpuni...hehe...mboten ngetung jumlah karakteripun...

      Hapus
  3. Terimakasih Bu Eni. Untukku guru pendiam.,🤭

    BalasHapus
  4. Mantap josss....ungu yang cantik

    BalasHapus
  5. matur nuwun pak mukhlis, bu rasita, bu nuraini, bu win, dan semua sahabat hebat...belajar bersama panjenengan sedaya, biar ketularan ilmunya....

    BalasHapus
  6. Guru pendiam, tetapi produktif. Josss

    BalasHapus

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...