Minggu, 23 Agustus 2020

TUGAS DARING KELAS 5, SENIN 24 AGUSTUS 2020



SELAMAT PAGI ANAK-ANAKKU KELAS 5. APA KABAR HARI INI ?
SALAM SEHAT, TETAP SEMANGAT.SEMOGA SELALU BAHAGIA BERSAMA KELUARGA TERCINTA. 

TUGAS HARI INI YAITU :
MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA

1. Baca dan pelajari, serta kerjakan dari buku Matematika halaman 16 ayo berlatih 1.4 no 1 - 10
2. Baca dan pelajari dulu materi halaman 17 - 21, kemudian kerjakan ayo berlatih 1.5 no. 1 - 15.
3. Kalau kesulitan kerjakan sebisanya dulu.

TUGAS TEMATIK

1. Baca dan pelajari halaman 158 -176 kemudian kerjakan halaman 166  -167 menuliskan nama popinsi serta nama bandara dan nama pelabuhan yang ada di masing-masing propinsi seperti tabel halaman 166 -167.
2. buatlah komik sederhana seperti tugas pada halaman 177.

- BACALAH DENGAN CERMAT DAN SUNGGUH-SUNGGUH  MATERI YANG ADA DALAM BUKU, KEMUDIAN KERJAKAN DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB DAN TERTIB.

- SUMBER BELAJAR DAPAT MENCARI DI BUKU,  DI GOOGLE, ATLAS, BERTANYA PADA KAKAK, ORANG TUA, SAUDARA ATAU YANG LAIN.

- HARI RABU, TANGGAL 26 AGUSTUS MASUK SEKOLAH MEMBAWA BUKU MATEMATIKA.

- MASUKNYA GANTIAN YANG NOMER 16 - 29 MASUK JAM PERTAMA YAITU JAM 07 .00  SAMPAI JAM 08.00

- KEMUDIAN YANG NOMOR ABSEN 01 SAMPAI 15 , MASUKNYA YANG JAM KEDUA YAITU JAM 08.00 - 09.00

- TETAP MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN JAGA JARAK, PAKAI MASKER, CUCI TANGAN.

SELAMAT BERTUGAS, SEMOGA SUKSES.


GUNUNGKIDUL, SENIN 24 AGUSTUS 2020


TTD GURU KELAS 



ENI SETYOWATI,S.Pd.

Kamis, 20 Agustus 2020

VIDEO APRESIASI SISWA KELAS 5 PADA HUT RI KE 75 DI TENGAH PANDEMI

OLEH : ENIS

Senin, 17 Agustus 2020  adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa kita , Indonesia. Tanggal 17 Agustus adalah hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia . Dan tahun ini adalah hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 75. 

Berikut video hasil kolaborasi antara siswa dan orang tua dalam menyambut dan merayakan peringatan HUT RI ke 75.

                          Video tugas Zahra Early Nasifa

                                          

                                           

VIDEO TUGAS IVA NAGATA KINANTIH



VIDEO TUGAS NIGELLA SATIVA




Video Tugas Ludmella Daru Kurniasih





VIDEO TUGAS FARIS NUGROHO





Video Tugas Israella 



VIDEO TUGAS EXAVERO NAYAKA



Menyambut HUT RI di tengah pandemi corona yang masih merajalela ini , tetap  meriah dengan berbagai apresiasi dari seluruh warga negara . 

Begitu pula siswa-siswa kelas 5 SD Negeri Wiladeg Karangmojo, sekalipun saat ini tidak dapat melakukan upacara di sekolah , namun anak-anak / siswa tetap dengan semangat menunjukkan apresiasi / penghargaan mereka terhadap jasa-jasa`para pahlawan bangsa yang telah gugur sebagai kusuma bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan RI dari tangan para penjajah.

Inilah salah satu cara kita semua untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan dengan menyanyikan lagu wajib nasional dan membuat sebuah puisi tentang peringatan hari kemerdekaan RI. 

Berikut hasil video anak-anak berkolaborasi dengan orang tua / keluarga mereka di rumah. Sekalipun saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19, namun tidak menyurutkan semangat anak-anak dan orang tua siswa untuk tetap ikut merayakan hari kemerdekaan negara kita tercinta di rumah saja.










Rabu, 19 Agustus 2020

HIJRAH DI TAHUN HIJRIYAH DI TENGAH WABAH

OLEH : ENIS


PEKIK MERDEKA BERGEMA DI TENGAH PANDEMI CORONA

OLEH : ENIS


DIATAS PUSARAMU, KUTABUR DOA DAN RINDUKU

OLEH : ENIS


Makam keluarga

Yuyun dalam pangkuan ibu ketika berumur 2 tahun

Yuyun, dekat ayah ketika kelas 6 SD, saat ikut ke acara wisudaku di UNY tahun 2000

Yuyun , kala SMP ikut kegiatan MTQ membaca AlQuran


Yuyun selepas SMK sewaktu kerja di PJKA

Sepuluh bulan telah berlalu , tepatnya 12 November 2019  pada usia 30 tahun lebih 8 bulan , kau pergi meninggalkan kami. Saat itu tak ada tanda-tanda kau akan mendahului kami menghadap Ilahi. Waktu itu kau kadang tidak enak badan. Kami mengira kamu hanya masuk angin biasa, flu, atau kecapekan saja karena habis olahraga. Kau memang suka jogging dan bermain bola volly hampir setiap hari kamu jalani. 

Kamu mempunyai pola hidup sehat.  Tidak pernah mengenal rokok apalagi merokok . Kamu selalu hidup teratur, rapi dan bersih. Sholat siang malam tidak  pernah kamu tinggalkan. Kamu rajin beribadah di masjid dekat rumah.  Dan kau selalu mengumandangkan adzan di saat-saat waktu sholat tiba. 

Bahkan tiap malam kau selalu bermunajat menghadap Sang Maha Pengasih. Di saat keluarga lain asyik dengan dengkur tidurnya,kau tak mengenal  dingin  dan sepi. Kau habiskan malam-malammu untuk bersimpuh memohon belaian Kasih-Nya yang tiada tara itu. Dan kau begitu menikmati kemesraanmu dengan Kekasih mu itu. Seakan tak ingin menghabiskan semalam pun tanpa belaian kasih sayang-Nya. 

Kau seorang yang pendiam dan  tidak banyak bicara, hanya sesekali, dirasa perlu kau berkata.  Tiap saat aku bertemu kau di rumah bunda pun , kau kadang hanya berlalu begitu saja. Seakan kau ingin menyimpan sendiri semua duka laramu. Kau seperti tak ingin keluargamu ikut merasakan apa yang kamu rasakan saat itu.

Kala itu tanggal 24 Oktober 2019, aku mengajakmu untuk ikut serta dalam acara wisuda keponakanmu,  Erwin , anakku . Kau hanya membalas WA ku kala itu dengan kata singkat “ Ya”. 

Kemudian sekitar jam 3.30 dini hari, kulihat di statusmu , kau tuliskan kata-kata yang masih kuingat sampai sekarang. “ Esuk hari, keluargaku akan berbahagia ke Yogya untuk wisuda, namun kelihatannya aku tidak dapat ikut karena sakit perutku makin menjadi”. 

"Ah, Yun, sakit apa kamu ? batinku dengan rasa`nyeri. Semalaman kala itu,  aku memang sibuk dengan persiapan acara wisuda anakku. Aku memasak sendiri bekal untuk esuk hari, daripada beli makanan di Yogya, lebih baik aku membawanya dari rumah. Karena sibuk , sehingga aku tidak begitu memperhatikan dirimu. 

Aku dan keluarga yang lain pun mengira, Yuyun , adik bungsuku itu hanya sakit perut biasa. Sehingga keesokan harinya, kami semua mengantar anakku untuk wisuda di Kampus UPN Yogyakarta. Aku tidak  mendapatkan firasat apapun juga kala itu.

Hingga suatu sore,  ibuku dan Yuyun adik bungsuku ,  datang ke rumah. Kala itu ibu bilang :” Ini adikmu, minta kamu mengantarkannya untuk periksa ke dokter ,” 

Waktu itu adikku sudah tampak lelah dan sedikit pucat. Tubuhnya semakin kurus. Tatapan matanya kosong. Namun seakan kau tak peduli dengan penyakit yang ada dalam tubuhmu. Beberapa saat kami bertiga berbincang. 

Akhirnya Yuyun memutuskan untuk esok hari  saja periksa ke puskesmas, bilangmu kala itu. Aku pun hanya mengiyakan. Lalu kau pulang ke rumah bersama bunda .  Ketika kau berlalu dari hadapanku ,  ada rasa bersalah karena waktu itu tidak mengantarmu sore itu ke dokter.

Esok harinya , setelah memberi tugas murid-muridku di sekolah, aku minta ijin kepala sekolah, bahwa ada keperluan. Aku segera  pergi ke rumah bunda. Dan ternyata kau  sudah siap di beranda depan menungguku. Seakan kau sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit yang ada dalam tubuhmu. Setelah pamitan , aku dan adikku segera berangkat ke puskesmas  yang terletak kurang lebih satu kilometer dari rumah. Dan waktu itu kau masih memboncengkanku, seakan kau tidak kenapa-kenapa.

Hari terus berlalu, kesibukanku di sekolah semakin banyak karena sekolahan akan ada akreditasi perpustakaan.  Bahkan aku lembur kadang sampai jam 10 malam, bersama beberapa teman yang dekat dengan sekolahan. 

Suatu malam selepas Magrib, ketika aku tengah lembur mempersiapkan administrasi di sekolah dengan beberapa teman, Hendro adikku yang nomer empat pun datang menemuiku. Hendro mengabari kalau Yuyun adik bungsuku masuk rumah sakit.  Dadaku berdebar kencang. Ada rasa gemetar dan perasaan cemas, khawatir, berbaur menyelinap di hati dan dadaku.

Aku seakan mendapat firasat yang tak mengenakkan. Karena memang sejak aku mengantar Yuyun ke puskesmas dua hari lalu, aku belum ke rumah bunda lagi. Dan waktu itu hasil pemeriksaan puskesmas, mengatakan bahwa Yuyun hanya asam lambung dan diberi obat. 

Memang  beberapa hari dadaku dag dig dug terus bertalu. Kadang berdesir aneh  tiada henti. Dan setiap hari belum sampai sore, nasi yang kumasaka pun sering cepat menjadi basi. Padahal sebelumnya tidak seperti itu. Kata orang-orang tua dulu, kalau nasi sering basi akan ada salah satu anggota keluarga yang sakit .Mungkin ini hanya mitos saja. tetapi setelah aku mengalami sendiri,  entah karena kebetulan atau apa, aku tidak tahu. Hidup dan mati ada di tangan Gusti. Dan aku merasakan akan ada sesuatu yang terjadi. 

" Ya Alloh. apapun penyakit yang diderita adikku,  semoga Engkau beri kekuatan , kesabaran dan kesembuhan," doaku dalam hati tanpa henti. 

Aku segera memberesi pekerjaan yang sedang kukerjakan. Dan pamit pada teman-temanku untuk mendahului pulang.

Sesampai di Rumah Sakit Panti Rahayu, kudapati adikku, seakan sedang menahan kesakitan yang teramat sangat. Walau dia berusaha menyembunyikan di balik senyum kecilnya . Dari hasil pemeriksaan ternyata belum ditemukan apa penyakit yang tengah diderita Yuyun. 

Hasil diagnosa sementara,  asam lambungnya sudah akut.  Adikku memang belakangan selalu  merasakan sakit pada perut. Katanya rasanya begah, kembung, mual dan lambung terasa penuh. Dan oleh dokter diberi obat-obatan untuk meringkankan asam lambungnya. 

Semalam di Panti Rahayu, tidak berkurang rasa`sakit yang menghantui adikku. Lalu hasil musyawarah keluarga dan saran dari rumah sakit agar dibawa ke Rumah Sakit Bethesda , Wonosari. Akhirnya keesokan harinya setelah semalam tidak ada hasil yang signifikan, adikku di rujuk ke Bethesda, Wonosari.

Selama dirawat di Bethesda Wonosari, adikku agak mendingan. Rasa sakitnya sedikit  teratasi, walau hanya untuk beberapa menit setelah diberi obat. Karena menit berikutnya , adikku merasakan kesakitan yang luar biasa begitu khasiat obatnya sudah habis . Adikku tidak pernah bisa tidur. Dia hanya sering mondar mandir dan  yang enak katanya untuk duduk jongkok. 

"Ya Alloh , semoga segera Engkau beri kesembuhan, obat yang mujarab untuk mengurangi rasa sakit yang diderita adikku, "pintaku tanpa jeda kepada Alloh di saat-saat sholat wajib maupun tahajud dan nduhaku.

 Aku selalu tak tega, tak sampai hati menyaksikan kesakitan yang dialami Yuyun kala itu. Andai saja rasa sakit itu dapat dibagi ,aku ingin ikut menyangganya agar penderitaan adikku berkurang. Bila kudatang untuk bezuk dan gantian jaga, kudapati tatapan kosong, tanpa asa di matanya.  

Setelah  dua hari di Bethesda Wonosari, maka  berdasarkan hasil pemeriksaan rontsen, scan, dan laboratorium, adikku dinyatakan sakit kanker paru-paru. 

"Astaqfirulloh, padahal selama ini adikku tak pernah kenal dengan yang namanya rokok. Apalagi merokok, seakan haram baginya. Namum mengapa penyakit ini menggerogoti adikku ? Ya Alloh , hanya Engkau  Yang Maha Tahu. Dan hanya, Engkaulah Dzat yang Maha Penyembuh, maka sembuhkanlah adikku, setidaknya kurangilah rasa sakit yang dideritanya, "ucap hatiku miris, nyeri, perih dan pilu.

Hari ketiga di Bethesda Wonosari, juga tidak ada hasil yang menggembirakan, maka adikku harus dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda Yogya. Setelah menunggu proses yang begitu lama, akhirnya, siang hari bakda luhur, dengan diberi support dan dukungan yang luar biasa dari keluarga , sanak saudara, dan tetangga maupun teman-temannya, adikku bersedia dirujuk, yang tadinya masih bersikukuh tidak mau.Mungkin karena adikku sudah tidak tahan lagi merasakan kesakitan yang luar biasa. 

Akhirnya dengan sirine ambulans yang dihidupkan, mobil putih itu melaju, membelah jalanan Wonosari – Yogya yang berliku, naik turun karena daerah pegunungan, menuju Rumah Sakit Bethesda Yogya dalam waktu kurang lebih satu setengah jam. 

Ibu dan adikku yang nomor tiga, Rudi, berangkat duluan memakai mobil keluarga untuk membawa surat –surat rujukan agar segera mendapatkan kamar lebih cepat. Sementara aku dan Mas Tarno, anaknya  budhe, ikut mendampingi Yuyun dalam mobil ambulans. Dalam ambulans , adikku terbujur tak berdaya , dengan tenaga yang hampir sirna, dengan tatapan mata yang hampir tiada asa lagi. 

"Duh , Gustiiii," jerit hatiku pilu sambil kupeluk erat tubuh kurus yang terbungkus selimut putih itu. Namun aku selalu menguatkan dan mengajaknya terus istigfar, serta doa-doa lain setiap saat. Selalu kuyakinkan bahwa Alloh Maha Penyembuh dan Maha Segalanya.

Hari pun terus berlalu. Tak terasa sudah dua hari berada di Bethesda Yogya. Dan keadaan adikku sedikit membaik. Setelah beberapa kali disedot cairan dalam parunya, dicek darah, scan, rontsen,uji lab, dan rangkaian pemeriksaan lainnya.  Setelah dipelajari secara lebih mendalam oleh dokter ahli, pada hari ketiga , kami sekeluarga yang saat itu menunggu di rumah sakit, diminta berkumpul di ruangan oleh dokter yang menangani adikku. 

Dengan bijaksana dan terus mengobarkan semangat, dokter wanita muda itu memberi tahu dengan pelan dan hati-hati pada kami .Ternyata hasil akhir dinyatakan bahwa penyakit yang diderita adikku adalah kelenjar getah bening, yang sudah stadium akhir. 

Harapan hidupnya tipis. Mungkin usianya tidak sampai menghabiskan tahun 2019. Dokter dan jajarannya sudah berusaha  semaksimal mungkin memberikan pertolongan dan pengobatan. Namun semua keputusan, hidup dan mati ada dalam kuasa Tuhan. Kita semua tinggal menunggu mukjizat dari Tuhan. Dan kita harus menerima semua dengan ikhlas, sabar, tawakal, pasrah akan takdir-Nya.

Itu serentetan kata dokter berusaha menguatkan hati kami semuanya. Dan dokter menyarankan agar pasien diberi tahu tentang semua ini. Namun pihak keluarga belum siap untuk menyampaikan keadaan yang sebenarnya . Dan dokter mempersilahkan keputusan kepada keluarga.

Dengan hati yang hancur, terluka, perih, sedih, pilu kami harus menerima semua ini sebagai takdir-Nya untuk adikku , Yuyun. Dan atas musyawarah keluarga, akhirnya Yuyun dibawa pulang. Tentu saja dengan membesarkan hati dan selalu memberi semangat dan doa-doa pada Yuyun, bahwa sudah dijinkan pulang, dan dirawat untuk pemulihan di rumah saja . 

Dalam perjalanan pulang, aku kembali mendampingi dan bersama Yuyun setiap saat di dalam ambulan, kali ini aku gantian ditemani Mas Daldi, anaknya pakdhe. Selama perjalanan pulang, Yuyun dapat memejamkan matanya, walau aku tahu dia tak bisa tidur . Sepanjang perjalanan pulang karena sudah malam, hawanya dingin menusuk tulang. Maka kupeluk erat adikku. Seakan itu adalah pelukan terakhir yang akan kuberikan padanya. 

Dan selama perawatan di rumah akupun tetap dengan setia dan penuh kasih sayang , siang malam, setiap saat, dengan keluarga yang lain juga tetangga dekat serta sanak saudara yang lain bergantian melayani , merawat, memberi semangat hidup dan segala yang diinginkan Yuyun di sisa hidupnya . 

Selama di rumah kembali ada asa di wajah Yuyun. Setiap saat kuputarkan  murotal Alquran dan siraman-siraman rohani untuk menemani hari-harinya. Bahkan Yuyun minta untuk dipanggilkan ustdaz agar merukyah dirinya. Dua orang ustadz yang kudatangkan kala itu yaitu Ustdaz Harun dari Pondok Pesantren Al Hikmah, dan Ustadz Amin dari Playen datang untuk ikut mendoakan dan merukyah Yuyun. 

Dan berbagai cara, upaya, usaha, ikhtiar kami usahakan untuk penyembuhan Yuyun. Dan manusia hanya dapat berencana dan mengusahakan, sedangkan kepastian dan  keputusan sepenuhnya hanya ada pada Tuhan Alloh Yang Maha Kuasa atas segalanya.

Ketika anakku pulang dari Madiun untuk menjenguknya, seakan dia juga sudah mendapatkan firasat bahwa Om Yuyunnya tak akan lama lagi di dunia ini. Dan ketika sampai di rumah bunda, Erwin langsung menemui Yuyun yang sudah dalam keadaan lemah tak berdaya. tatapanya hampa, kosong. Tak ada sinar kehidupan lagi dimatanya. Anakku menjabat erat tangan Yuyun dan membisikkan di telinga Yuyun :

" Om, ini Erwin sudah pulang, yang kuat ya, istiqfar, Om !" bisik anakku dengan pilu sambil meneteskan air mata. Yuyun dengan lemah menggapai tangan Erwin sambil tersenyum samar. Namun mata itu makin lama makin meredup.Layaknya pelita yang tertiup angin , cahayanya hilang.Dan seakan Yuyun pergi setelah menunggu Erwin datang. Karena memang hanya tinggal Erwin yang belum pernah melihatnya  disaat dia mengalami sakit yang begitu tiba-tiba itu. Karena setelah Erwin datang, Yuyun pun gantian pergi untuk selamanya.

Dan pada siang itu, Sabtu tanggal 12 November 2019, tepat tengah hari, disaat kumandang adzan Dzuhur dari mesjid Al Falah dekat rumah terdengar, adikku menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang dan tersenyum. Biasanya setiap waktu sholat lima waktu tiba, Yuyunlah yang selalu mengumandangkan adzan di mesjid. 

Sebelum melepas nafas terakhirnya, Yuyun masih sempat mengangkat kedua tangannya dan mengacungkan jempolnya . Mungkin itu sebagai pertanda bahwa dia sangat bahagia dan berterima kasih karena semuanya , keluarga, sanak saudara, tetangga, sahabat ikut mendoakan dan mengiringi kepergiannya , dengan tanpa henti  menggemakan takbir, tahlil ,tahmid,istiqfar dan lantunan ayat-ayat Alloh. 

Dan Alloh lebih sayang pada adikku. Alloh telah mengambil  kembali adikku dalam damai, dengan tenang . Wajahnya seakan hanya terlihat seperti tidur . Dan Yuyun telah memejamkan mata untuk selama-lamanya.  Insya Alloh kepergiannya Husnul Khotimah. 

"Selamat jalan Yuyun, selamat jalan adikku, semoga kamu bahagia kembali kepada-Nya. Di sana , Alloh akan merawat, menjaga, menyembuhkan segala duka lara yang kamu rasakan selama ini, karena kamu anak baik , " jeritku histeris.  Selanjutnya aku tak ingat apa-apa lagi.  

***

Kini hanya di atas pusaramu, aku dapat menabur doa dan rinduku, untukmu Yuyun.Semoga di dunia barumu, Alloh akan menyembuhkan semua rasa sakit yang kamu derita selama ini.Semoga Alloh mengampuni segala dosa dan kekhilafanmu selam kamu hidup di dunia.  Semoga , kamu bahagia di sisi-Nya," bisik hati dan jiwaku pilu.


***

Gunungkidul, Minggu 16 Agustus 2020 (kenangan untuk almarhum adikku)




Sabtu, 15 Agustus 2020

MEMBANGUN INDONESIA BRANDING LEWAT PENDIDIKAN BERBASIS DARING YANG INTERESTING

OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.



Pengantar

Membangun Indonesia branding atau citra diri bangsa Indonesia melalui dunia pendidikan adalah langkah yang strategis. Karena melalui pendidikan dapat mencetak sumber daya manusia yang handal. Namun manusia yang handal saja belum cukup. Dalam membangun Indonesia branding atau citra diri bangsa Indonesia sangat diperlukan manusia-manusia yang juga bermoral atau berkarakter . Apalagi dalam menghadapi kehidupan di abad 21 yang serba digital dan harus benar-benar melek teknologi agar dapat membentengi citra diri bangsa dari terjangan kemajuan jaman yang semakin mengglobal ini.

Dan untuk menghasilkan manusia-manusia yang handal dan bermoral agar dapat membangun Indonesia branding atau citra diri bangsa yang sejati, dapat diupayakan melalui dunia pendidikan. Karena pendidikan adalah sebagai ujung tombak kemajuan suatu bangsa.

Potret pendidikan Indonesia di masa pandemi covid-19

Kini dunia termasuk negara kita tercinta, Indonesia tengah dilanda wabah atau pandemi coronavirus disease -19 ( covid-19). Penyebaran virus corona tersebut dengan sangat cepat menyebar ke banyak negara di dunia. Penyebaran virus corona ini telah mengubah tatanan kehidupan yang selama ini sudah ada dan tertata. Dampaknya sangat dirasakan oleh berbagai aspek kehidupan. Mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, pertahanan keamanan, dan tak terkecuali dalam bidang pendidikan. 

Untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 ini , pemerintah menerapkan peraturan social distancing . Yaitu semua lini kehidupan harus tinggal / berdiam di rumah ( stay at home ), bekerja dari rumah (work from home/WFH), belajar di rumah ( study at home ), bahkan juga beribadah di rumah ( pray at home ). Dan semua warga negara harus mematuhi protokol kesehatan, yaitu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun.

Dengan adanya peraturan social distancing tersebut, dampaknya bagi dunia pendidikan sangat terasa sekali. Sistem pendidikan di Indonesia juga harus berubah. Yang tadinya pembelajaran dilakukan secara tatap muka di sekolah-sekolah, maka kini harus menerapkan pembelajaran lewat dunia maya yaitu melalui pembelajaran daring ( dalam jaringan ) atau online.

Agar pembelajaran berbasis daring yang menggunakan internet ini dapat berjalan efektif dan menyenangkan atau menarik ( interesting ), maka perlu didesain sedemikian rupa. Pembelajaran daring ini harus direncanakan atau didesain dengan baik agar menyenangkan, menarik dan efektif bagi siswa, guru maupun orang tua. Sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai dengan situasi dan kondisi di tengah pandemi saat ini. 

Membangun Indonesia Branding Melalui Pendidikan Berbasis Daring yang Interesting ( efektif dan menyenangkan ).

Tujuan pendidikan nasional Indonesia menurut Tap MPRS No.2 tahun 1960,  yaitu membentuk manusia yang memiliki jiwa Pancasilais sejati berdasarkan Pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.

Menurut UU No.2 Tahun 1985, disebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani serta rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab terhadap bangsa.

Sedangkan dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Sisdiknas), dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap , kreatif , mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan di Indonesia adalah membangun atau membentuk , mencerdaskan, mengembangkan potensi atau kemampuan dalam diri warga negara Indonesia agar menjadi manusia-manusia Indonesia yang berimtaq( beriman dan bertakwa )  dan beriptek ( berilmu pengetahuan dan teknologi ), cerdas, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, berjiwa religius, nasionalis, mandiri , gotong royong dan berintegritas.

Dalam masa pandemi covid-19 ini sekalipun banyak kendala dalam penyelenggaraan pembelajaran namun peserta didik harus tetap mendapatkan hak-haknya yaitu memperoleh pengajaran dan pendidikan yang semestinya , seperti yang telah diamanatkan dalam UUD 1945. Agar tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai sekalipun di tengah pandemi , maka pembelajaran harus tetap berjalan, peserta didik harus terus dapat belajar. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2020. Beliau melalui akun tweeternya mengatakan :"Dan bagaimana sekolah-sekolah berkreasi memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar." 

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan Indonesia, Nadiem  Makarim, bahwa :"Saat ini kita sedang melalui krisis Covid-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia. tetapi, dari krisis ini kita dapat mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya."

Mendikbud juga mengajak semua pemangku kepentingan dalam pendidikan untuk berinovasi di tengah pandemi Covid-19 ini. " Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari Covid-19, "ujar Mas Menteri Pendidikan.

Dari pernyataan Presiden Jokowi dan  Mendikbud tersebut, dapat dimaknai bahwa pemanfaatan media sosial di tengah masih maraknya pandemi Covid-19 ini , untuk pembelajaran daring sangat diperlukan. Dengan diterapkannya pembelajaran daring yang interesting ( menarik ), yang efektif dan menyenangkan bagi semua pihak , maka guru atau pendidik dituntut untuk bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pembelajaran daring tersebut. 
Guru harus dapat menguasai teknologi. Maka guru harus membekali dirinya dan mengembangkan diri dengan ilmu atau pengetahuan tentang pembelajaran daring yang memanfaatkan teknologi.  Selama masa pandemi karena tidak melakukan pembelajaran tatap muka , para guru atau pendidik  banyak waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar, workshop, dan lain –lain untuk menambah dan meningkatkan  wawasan , pengetahuan, keterampilan lewat webinar , diklat virtual, atau yang lain.

Dengan bekal ilmu pengetahuan , pengalaman para guru atau pendidik dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran daring di masa pandemi ini, maka tetap dapat mendidik, membimbing, mengajar peserta didik dengan baik. Dan hal itu dapat dilakukan lewat aplikasi WAG ( WA Grup), zoom, google class meeting, webex, facebook, blog, atau media sosial yang lain. Sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada peserta didik tidak akan terhenti.

Dan pembelajaran daring ini akan lebih mengaktifkan peserta didik . Guru atau pendidik memberikan tugas lewat daring, selanjutnya peserta didik akan aktif mencari sendiri penyelesaian tugas-tugasnya dengan banyak berselancar di dunia maya. Peserta didik akan mengalami sendiri, sehingga pembelajaran berpusat pada siswa ( student centered ).

Sekalipun kini memanfaatkan pembelajaran daring namun pembelajaran luring ( luar jaringan ) pun tetap diperlukan, karena secara psikologis peserta didik akan lebih dekat dan nyaman bila dapat langsung berkomunikasi dengan guru / pendidik secara tatap muka.

Dalam membangun Indonesia branding yang berbasis pembelajaran daring yang menarik ( interesting ) harus merujuk kepada empat ( 4 ) pilar pendidikan dari badan internasional PBB yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan bernama UNESCO. 
Empat pilar pendidikan tersebut yaitu : 1) Learning to Know ( Belajar untuk mengetahui ), 2) Learning to Do ( Belajar untuk melakukan sesuatu ), 3). Learning to Be ( Belajar untuk menjadi seseorang ), 4). Learning to Life Together ( Belajar untuk hidup bersama/ kolaborasi).

Dari keempat pilar pendidikan menurut UNESCO tersebut, saat ini guru jangan hanya berpikir apa yang dapat diberikan kepada peserta didik ( what to learning ). Namun guru atau pendidik harus memikirkan bagaimana proses peserta didik itu dapat mengerti, memahami, mengetahui, memaknai dan menerapkan suatu ilmu pengetahuan dengan baik. 

Penutup
Dalam membangun Indonesia branding atau citra diri bangsa melalui dunia pendidikan dalam pembelajaran daring yang efektif dan menyenangkan maka harus betul-betul didesain atau dirancang dengan baik. 

Maka di masa pendemi Covid-19 ini , saatnya dunia pendidikan berbenah untuk menghadapi tantangan di abad 21. Guru atau pendidik harus membekali diri dengan pengetahuan, pengalaman dalam memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pembelajaran di tengah pandemi covid-19 ini.  
Dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang ada di media sosial untuk pembelajaran daring. Diantaranya menggunakan WAG ( WA Grup), Blog, Facebook, Video pembelajaran, zoom, google class meeting atau yang lain, sehingga Indonesia tidak ketinggalan dari bangsa lain. 

Dan penyelenggaran pendidikan berbasis daring ini harus tetap berkiblat pada amanat dalam UUD 1945 dan Pancasila sebagai sumber landasan hidup berbangsa dan bernegara agar bermartabat di mata dunia,  menjadi sebuah bangsa besar yang tetap berpegang teguh pada jati diri bangsa yang berbudaya.

Landasan Pikir

Empat Pilar Pendidikan UNESCO
https://setkab.go.id
UUD 1945 dan Pancasila

Gunungkidul, Sabtu 15 Agustus 2020


   

6


Jumat, 14 Agustus 2020

KIDUNG BUMI HANDAYANI

KARIPTA DENING : ENIS



Gunungkidul ...
katelah  Bumi Handayani
salah sawijining papan antik ...
ing laladan Kraton Ngayogyakarta

Gunungkidul ...
nduweni tradhisi kang tansah kamemetri
Nduweni giri-giri kang tansah 
setya tuhu mageri bumi

Nduweni papan wisata kang maneka warna
Nduweni dhaharan lokal kang ngangeni 
Nduweni masarakat kang sarwa prasaja
Nduweni mawarni-warnai tata budaya aji 
kanggo urip lan panguripan kang sarwa andayani.

Dak ripta geguritan iki..
kanggo memetri lan ngleluri 
maneka warna tradhisi
mawarni tata nilai budaya jawi aji
kang tansah ditaberi lan dileluri 
dening masarakat bumi handayani

mungguhing pra mudha siwi
ing tembe mburi 
kanggo neruske lakuning bumi
nganti tumekeng pati 
 
Hangrungkebi, handarbeni, 
handadagi, hanetepi,
lan hangleluri bumi handayani

Asung darma bekti 
mrih mekaring nagari
Sarana tradhisi lan pitutur-pitutur aji 
saka para leluwur adi 
kang laras lan nyawiji 
karo paugeraning Gusti
Kang Maha Siji

muga dadya sarana angumbar rasa
angenam raga, ambabar jiwa,
anggelar budaya saengga bisa
 
kanggo amemayu hayuning sarira,
amemayu hayuning kulawarga, 
amemayu hayuning sasama, 
amemayu hayuning nagara lan bawana
 
kanthi linandesan paugeraning agama
Kang wus tumata dening Kang Maha Akarya

**
Gunungkidul, Jumat Pahing 14 Agustus 2020
            

PANEN PARE BELUT DI TENGAH PANDEMI

OLEH : ENIS


Foto-foto tanaman pare belut atau krai yang  benihnya kudapat dari Ibu Guru Martini dari Ponjong beberapa waktu lalu. Kemudian aku taburkan di sejengkal tanah yang masih tersisa di samping rumah.

Alhamdulillah, kini sudah berbuah dan sudah dua kali aku memanen hasilnya . Lumayan , untuk sayuran di tengah pandemi ini. Terima kasih Bu Martini , benihnya.  

Alhamdulillah , Ya Alloh, Engkau datangkan rezeki-Mu lewat tanaman ini untuk sayuran , daripada beli. Panen pertama 2 buah kubagi dengan ibuku. 
Dan panen kedua aku masak sayur gurih diberi santan, cabe rawit utuh, ditambah tempe . Hemm, nikmat, halal....





Pare belut atau bahasa jawanya pare welut atau krai, adalah salah satu jenis sayuran yang masih terlihat tumbuh di beberapa tempat terutama di daerah pedesaan di Indonesia. 

Tanaman satu ini adalah memiliki kandungan gizi yang lumayan komplit. Di dalamnya mengandung vitamin A, vitamin B dan C, air, serat dan mineral ( kalsium, yodium, fosfor, mangan dan zat besi )

Manfaat Pare belut atau krai :

Mengobati penyakit kuning  mengobati malaria, mengobati
 demam berdarah, meringankan diabetes / kencing manis, 
meringankan diare, mual, muntah, meningkatkan kesehatan 
jantung, mengatasi sembelit, mengatasi berat badan, 
membuang racun-racun dalam tubuh, memperkuat gigi dan 
tulang.

Selain bermanfaat untuk kesehatan, pare belut atau krai 
juga dapat dimasak menjadi aneka masakan yaitu sayur , 
oseng, sambal pare, tumis atau kreasi yang lain.



Gunungkidul, Jumat pahing 14 Agustus 2020

Kamis, 13 Agustus 2020

PERINGATAN HARI PRAMUKA DI SD NEGERI WILADEG DI TENGAH PANDEMI

OLEH : ENIS 












Tanggal 14 Agustus 2020 adalah hari jadi Pramuka yang ke 59. Gerakan Pramuka di Indonesia  lahir tanggal 14 Agustus 1961 melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.
  
Setiap tahunnya   SD Negeri Wiladeg pun selalu memperingati Hari Pramuka di halaman sekolah , yang diikuti oleh siswa, guru serta karyawan karyawati. 
Pada saat upacara peserta upacara Hari Pramuka mengenakan pakaian pramuka lengkap dengan atributnya.

Namun kali ini, di tahun 2020 , peringatan Hari Pramuka terpaksa ditiadakan karena masih dalam suasana pandemi corona walaupun sudah dinyatakan sebagai new normal, namun siswa-siswa masih menjalani BDR ( Belajar di Rumah ) karena wilayah Karangmojo masih masuk zona kuning. 
Dan oleh pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan juga atas perintah Sultan sebagai gubernur DIY, belum diijinkan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah.

Namun bapak ibu guru tetap masuk sesuai hari kerja. Dan hari ini Jumat, 14 Agustus karena Hari Pramuka, maka bapak ibu guru karyawan karyawati dimohon / dihimbau oleh Ibu Kepala Sekolah, Ibu Suparmiasih, S.Pd, untuk memakai seragam pramuka. 


Pramuka, adalah singkatan dari Praja Muda Karana. Kegiatan pramuka di Indonesia  juga terinspirasi dari kegiatan pramuka yang dirintis oleh dunia yaitu Lord Baden Powell.  Karena jasanya merintis gerakan pramuka atau kepanduan sedunia, beliau dikenal sebagai Bapak Pramuka Sedunia. 

Organisasi kepramukaan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Kegiatan pramuka ini, didalamnya mengajarkan tentang jiwa kewiraan pada diri siswa / seseorang. 
Dalam kegiatan ini pula diajarkan sikap dan sifat kemandirian, kejujuran, keberanian, tanggungjawab, dan sifat /sikap yang mulia lainnya.

Semoga dengan peringatan Hari Pramuka , kita semua tetap semangat berkarya dan berderma ilmu kepada para siswa sebagai generasi muda harapan bangsa sekalipun dalam suasana pandemi corona yang masih penuh tanda tanya kapan akan sirna dari atas dunia. 

Dan yang terpenting kita senantiasa menjaga diri ,mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan diri dan juga sesama.

Gunungkidul, Jumat 14 Agustus 2020



BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...