Minggu, 31 Mei 2020

PANCASILA TETAP SAKTI DI TENGAH PANDEMI

OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.



Hari ini, Senin, 1 Juni 2020. Kurang lebih tujuh puluh lima ( 75 ( tahun ) yang lalu, dasar negara kita Pancasila diuji kesaktiannya. Dan pemerintah menetapkan bahwa tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila. Penetapan pemerintah tersebut berdasarkan pidato yang disampaikan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka , Bandung. Dan setiap tanggal 1 Juni, ditetapkan dan diperingati sebagai libur nasional yaitu sebagai Hari Lahirnya Pancasila. 

Perumusan konsep dasar negara memang melalui proses yang cukup alot dan panjang dengan memperhatikan berbagai pertimbangan dengan disesuaikan situasi dan kondisi serta keadaan pada saat itu. 

Proses penetapan dasar negara Pancasila ,mula-mula diusulkan oleh seorang tokoh bernama Mohammad Yamin dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara yang terdiri dari 5 peri yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Peri Kesejahteraan Rakyat.

Kemudian tokoh lain yang bernama Mr.Soepomo juga mengusulkan dasar negara yang terdiri dari 5 hal atau poin yaitu :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Mufakat dan Demokrasi
4. Musyawarah
5. Keadilan Sosial

Selanjutnya Ir. Soekarno juga mengusulkan rumusan dasar negara yang terdiri dari 5 poin juga sebagai berikut :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa. 


Kemudian Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, mengusulkan nama untuk dasar negara kita dengan nama  Pancasila. dari ketiga rumusan usulan tentang dasar negera tersebut dimusyawarahkan dan ditata, dikaji ulang lagi hingga menghasilkan rumusan Pancasila seperti yang sekarang kita kenal dalam sila-sila yang tersurat di dalam rumusan dasar negara kita tersebut. Maka sejak saat itu , setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila. 

Bung Karno, selalu beramanat bahwa agar bangsa Indonesia selalu ber-Tuhan dengan mengedepankan sikap toleransi dan solidaritas diantara sesama anak bangsa sebagai warga negara Indonesia. Dan agama harus dijalankan secara berkeadaban, saling menghormati antara satu pemeluk agama dengan pemeluk agama yang lain sehingga akan tercipta kerukunan hidup berbangsa dan bernegara. 

Kemudian disusul sila-sila berikutnya tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, merupakan sila-sila dalam Pancasila yang menjadi pondasi hidup bangsa Indonesia.

Pancasila mengandung nilai dan prinsip-prinsip kemanusiaan sekaligus keadilan sosial. Nilai-nilai tentang sosialisme dan liberalisme juga seirama berdampingan hidup di bumi kita. Dan itu menjadi pertanda bahwa bangsa Indonesia sejatinya adalah bangsa yang tidak berpihak ke salah satu golongan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang netral, selalu berada di tengah-tengah, tidak condong ke salah satu paham. Namun semua dianut secara bijak disesuaikan dengan jati diri bangsa Indonesia.

Makna Peringatan Hari Kesaktian Pancasila atau Hari Lahirnya Pancasila di tengah Pandemi Corona

Dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang telah ditetapkan sebagai dasar negara kita, Indonesia, dan sudah hidup dan berkembang serta tumbuh dan tertanam lama dalam diri dan jiwa bangsa Indonesia maka nilai-nilai tersebut harus dapat diterapkan secara konsisten dalam kehidupan nyata. Apalagi kini Indonesia tengah mengalami tragedi pandemi yang menggemparkan seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia juga mengalami dan merasakan dampak penyebaran virus corona yang bermula dari Wuhan , Cina tersebut. 

Di saat seluruh negara dilanda pandemi corona, Indonesia yang mempunyai dasar negara yang sakti berupa Pancasila, ternyata kembali diuji ketangguhannya. Saat ini berbagai lapisan masyarakat, berbagai kalangan, semua lini kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan tengah mengalami krisis segalanya. Masyarakat,  dari rakyat kecil, menengah, hingga pejabat, semua dirambah oleh virus corona yang terus menggerus berbagai tatanan kehidupan. 

Rasa kemanusiaan, solidaritas, rasa simpati, kepedulian sosial, kepekaan sosial, pengorbanan, dan nilai-nilai dasar yang selama ini tertanam dalam jiwa bangsa Indonesia , kini dihadapkan kembali pada ujian berat.
Namun, ternyata nilai-nilai Pancasila itu memang telah mengakar kuat dalam jiwa-jiwa manusia -manusia Indonesia. 

Sekalipun pemerintah menerapkan social distancing, PSBB, dan upaya-upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid 19, ternyata kepedulian, rasa kemanusiaan, solidaritas, dan nilai-nilai Pancasila tetap ada dan diwujudkan dengan tindakan-tindakan nyata rakyat, masyarakat dengan ikut serta, ambil bagian dengan menyumbangkan harta, tenaga, pikiran waktu bahkan puluhan jiwa para dokter dan petugas medis harus berjatuhan demi menolong sesama  untuk melawan serangan corona.

Dan itu menunjukkan bahwa  Pancasila memang benar-benar ampuh sebagai dasar negara Indonesia. Untuk itulah peringatan hari lahirnya Pancasila di tanggal 1 Juni 2020 ini jangan hanya dijadikan sebagai kegiatan seremonial belaka. Jangan hanya dijadikan sebagai teori saja tetapi marilah nilai-niai dan prinsip-prinsip dalam kelima sila dari Pancasila tersebut diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi d tengah pandemi ini.

Semangat ber-Pancasila dari sila pertama sampai sila kelima harus kita bumikan lebih dalam lagi. Harus kita gaungkan ke antero penjuru negeri. Agar kesaktiannya tetap ampuh, untuk mewujudkan cita-cita para founding fathers yang telah mendirikan dan merintis serta merumuskan dasar negara kita yang bertujuan untuk selalu berketuhanan, selalu memiliki jiwa kemanusiaan yang besar, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan mewujudkan rasa keadian seluruh rakyat.

Dengan peringatan hari lahirnya Pancasila di tahun ini, di tengah pandemi corona virus ini, mari tetap kita rawat, kita jaga, kita gaungkan nilia-nilai moral yang ada di dalam sila-sila Pancasila sebagai dasar , sebagai pondasi berkehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia agar tetap kukuh, tegak , tegar dan terpatri dalam jiwa-jiwa manusia Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila, Tetaplah Sakti Menjaga Ibu Pertiwi di Tengah Pandemi.

Gunungkidul, Senin 1 Juni 2020


11 komentar:

  1. Keren materinya slmt milad Pancasila mari kita amalkan dila dan butir 2 Pancasila dg konsinten dan konsekwen demi tegaknya negara kesatuan RI

    BalasHapus
  2. Pengamalan dari sila sila Pancasila akan menambah kesaktiannya. Pancasila tetaplah sakti.

    BalasHapus
  3. Mantul ibuk..mari kit senantiasa mngamalkanajaran dr sila2 pancasila sec mnyeluruh.. Semngaat

    BalasHapus
  4. Pancasila adalah jantung kedaulatan bangsa.

    BalasHapus
  5. terima kasih teman2 semua,cakinin, mbk unih, mbk atik, dan cikgudhani atas komennya...

    BalasHapus
  6. Salam kenal ibu Eni, setuju pancasila tetap sakti di tengah pandemi, walau dilakukan dengan cara yang beragam namun tetap diamalkan sesuai kondisi masing - masing tempat. Yuk wartakan luhurnya nilai pancasila melalui kata juga aksi nyata untuk saudara - saudari yang berdampak.

    Salam literasi, pancasila Jaya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih saudaraku Martin, Pancasila pasti akan terus berjaya dan bergema di nusantara

      Hapus
    2. Iya Sdr.ku martin karakabu...pancasila akan senantiasa jaya...terus bergema di nusantara

      Hapus
    3. Semangat Pancasila..semangat berjuang menghadapi & mencegah corona.smg Indonesia smkin sehat & jaya

      Hapus
    4. Amin. Dengan semangat dan nilai-nilai luhur Pancasila yang tertanam dalam jiwa manusia-manusia Indonesia, corona pasti segera akan sirna dari bumi nusantara dan seluruh buana ...

      Hapus
  7. Joos Bu Eni ...selamat hari lahir Pancasila Sakti.... Semoga pandemi segera berlalu.

    BalasHapus

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...