OLEH
: ENI SETYOWATI, S.Pd.
( Disarikan dari Materi 27 Kuliah Belajar Menulis Online
Gelombang 8)
Narasumber : Dr. H.Imron Rosidi,S.Pd.,M.Pd.
KAMIS, 7 MEI 2020
Sekilas
Profil Narasumber :
Dr.
H. IMRON ROSIDI, S.Pd., M.Pd , lahir di Surabaya, 10 Juni 1966.
Seorang muslim dan sudah menikah. Beliau seorang PNS dengan Pangkat/Gol.
Ruang : Pembina Utama Muda/ IV C
, NIP/Karpeg :19660610 198903 1 022/E.533675. Tempat kerja beliau di UPT SMA
Negeri 2 Pasuruan, Jalan Panglima Sudirman 63, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur no. telpon : 0343-421059. Sedangkan
Alamat Rumah beliau di Jalan Kedondong Raya Blok i-9/16, Kelurahan Bugul Kidul,
Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Telp. Rumah /HP 081210500199. Beliau
mempunyai hobi membaca, menulis, dan Pencak Silat.
Masa Kerja sebagai Guru selama 32 tahun, 5 bulan, dengan
Masa Kerja Keseluruhan 36 tahun, 5 bulan
Pendidikan terakhir : Pascasarjana S3 Bahasa Indonesia,
Fakultas/Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.
Prestasi yang pernah diraih :
Ø
Juara III Lomba
Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2004
Ø Juara III Lomba Karya Ilmiah Jawa Timur tahun 2005
Ø Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru tahun
2006
Ø Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat
Indonesia-Amerika 2006
Ø Juara II Lomba
Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2009
Ø Penulis
artikel terbaik versi majalah Media Jatim tahun 2010 dan 2011
Ø Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional tahun 2011
Ø Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim tahun 2011
Ø Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia tahun
2013
Ø Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional tahun 2014
Ø Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016
Ø Instruktur Nasional Kepala Sekolah Kurikulum 2013 Tahun
2015
Ø Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk
guru
Ø Narasumber penulisan buku tingkat nasional
Ø Narasumber penyusunan PKB Guru dan KS
Ø Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum
dari penerbit UM Press, Kanisius, Sidogiri Press, dll.
Ø Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan
Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.
Ø Juri Lomba Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur selama 4
tahun
Ø Koordinator
penilaian DUPAK Guru dan KS tingkat Jawa Timur
Suntikan Semangat Menulis Buku
Kuliah
Belajar Menulis Online hari ini Kamis, 7 Mei 2020, kembali digelar oleh Om Jay
selaku pemandu, fasilitator kegiatan ini. Om Jay menghadirkan seorang
narasumber dari daerah Pasuruan Jawa Timur yaitu Dr. Imron Rosidi yang akan
membawakan materi tentang “ Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi”.
Sebelumnya
Om Jay menginformasikan tentang jadwal pelaksanaan kuliah online beserta
narasumber dan materi yang akan disampaikan kepada peserta selama bulan
Ramadhan ini. Dengan tanpa jemu Om Jay selalu mengingatkan peserta kuliah
Belajar menulis Online dengan rangkaian kata yang penuh semangat untuk terus
menulis yaitu “ Ikatlah ilmu dengan cara
menuliskannya “ dan sebutan hebat untuk para guru Indonesia. Suntikan
motivasi yang semakin menguatkan hati dan meluruskan niat untuk menulis dan menerbitkan
buku yang senantiasa Om Jay gelorakan kepada peserta kuliah di gelombang 8 ini
dengan penuh keikhlasan .
Setelah dipersilahkan oleh
Om Jay, kemudian Dr. Imron Rosidi menyapa peserta sebagai guru-guru yang hebat.
Mengawali penyampaian materinya, Dr. Imron mengatakan bahwa seorang guru
penulis adalah harus menjadi guru yang visioner. Yaitu seorang guru yang mempunyai visi, tujuan untuk menuju masa depan
yang lebih baik, lebih gemilang. Seorang guru yang visoner harus mulai fokus
untuk menulis buku, menghasilkan sebuah karya nyata. Sebenarnya semua orang itu
dapat menulis buku. Yang ada hanyalah orang yang tidak mau menulis buku. Mengapa
guru harus mulai fokus menulis buku? Karena menulis itu mengungkapkan gagasan,
pikiran, dan perasaan. Berarti guru-guru pastilah bisa menulis dengan baik.
Sebagaimana halnya
orang dapat berbicara dengan lancar ketika bertemu, dan berkomunikasi dengan
orang lain tanpa harus memikirkan yang rumit-rumit. Setiap bertemu orang lain,
langsung lancar berbicara dengan lisan. Tapi ketika menulis, mengapa menjadi
kesulitan padahal sama-sama mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan ?
Empat Syarat Menulis Buku :
Agar menulis
menjadi lancar layaknya berbicara maka dalam diri seorang penulis harus
dibangun motivasi agar mempunyai ketertarikan untuk menuangkan gagasan, pikiran
dan perasaan tersebut dengan bahasa tidak lisan yaitu menulis. Menurut Dr.
Imron menulis itu ada 4 syaratnya yaitu mau,
tekun, nekat, dan baca. Semua peserta kuliah dalam Belajar Menulis Online
ini harusnya sudah mempunyai komitmen untuk menulis buku. Dan komitmen tersebut
agar terus berlanjut harus dibangun paling tidak dengan memenuhi 4 syarat
tersebut, yaitu :
Ø Mau : artinya seseorang yang komitmen untuk menulis buku
dan berprestasi harus mempunyai niat, tekad yang kuat untuk memotivasi diri
agar dapat selalu menulis.
Ø Tekun : artinya seseorang yang komitmen untuk
menulis buku dan berprestasi harus disiplin, rajin, tekun menulis apapun itu
ide yang muncul untuk membangkitkan motivasi diri dalam menulis.
Ø Nekat : artinya seseorang yang berkomitmen untuk
menulis buku dan berprestasi harus nekat, menulis apa saja sekalipun tidak
bagus, yang penting terus berlatih dan belajar menulis setiap saat, agar
menjadi penulis hebat.
Ø Baca : artinya seorang penulis harus senantiasa
membaca buku-buku , artikel-artikel, karya-karya orang lain, untuk memacu dan
memicu motivasi kita semakin meningkat agar dapat menulis .Karena dengan banyak
membaca akan banyak pula sumber-sumber ide yang dapat kita tuliskan ,dan akan
memperlancar kita dalam menulis.
Kalau orang lain
saja dapat menulis, seperti contoh-contoh yang disampaikan Dr. Imron, ada
tulisan para mahasiswa, tulisan para santri dari Pondok Sidogiri dan Salafiyah,
ada juga tulisan para guru, maka para
peserta kuliah Belajar Menulis Online gelombang 8 ini juga harus termotivasi
dan dapat menulis buku serta berprestasi, lanjut Dr. Imron memberi semangat
tiada henti.
Perlunya alasan menulis dan cara menulis
Sebelum menulis
buku, perlu kita mengetahui alasan perlunya menulis dan cara menulis , dapat
dilihat dalam PPT Dr. Imron. Alasan menulis buku menurut Dr. Imron ada 2 hal
yaitu :
1. Belum menemukan
alasan mengapa harus menulis .
2. Tidak tahu cara
menulis.
Dr. Imron menyarankan untuk selalu ingat, menulislah dengan jelek dan
jangan takut salah. Sebab orang yang
yang tidak pernah salah hanyalah orang yang tak pernah berbuat apa-apa.
Menulis itu keterampilan. Maka harus terus
berlatih. Berlatih menulis, dan bukan dipelajari.Sebagaimana pemain sepak bola.
Dia harus terus berlatih. Tetapi dia
juga perlu vitamin agar dapat selalu bermain dengan baik dengan kondisi tubuh yang tetap prima.
Begitu juga seorang
penulis harus terus berlatih menulis dan perlu vitamin dalam menulis. Dan vitaminnya
seorang penulis yaitu dengan banyak membaca buku-buku tentang teori menulis dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan menulis, ungkap Dr. Imron.
Biarlah tulisan
kita awalnya tidak terlalu bagus. Tetapi kita harus yakin bahwa dengan terus berlatih akan ada peningkatan, baik dari
segi kedalaman konten/ isinya maupun dari
bahasanya. Pengalaman Dr.Imron dalam menulis buku, diawali dengan menulis LKS(
Lembar Kegiatan Siswa). Dari LKS tersebut justru beliau mendapatkan semuanya, maksudnya memperoleh
ketenaran, royalty / keuangan, pengalaman, kesuksesan dan yang terpenting
kebahagiaan hati, kepuasan batin dapat berbagi ilmu dan informasi yang
dibutuhkan orang lain. Itu karena waktu dulu LKS wajib dimiliki siswa. Sehingga
siswa membutuhkan dan membeli LKS tersebut untuk kepentingan belajar mereka.
Setelah menulis LKS
sukses, beliau kemudian menulis
buku-buku umum untuk dilombakan di tingkat nasional. Dan dua kali beliau juara
nasional. Selanjutnya beliau menulis buku pelajaran dan sekarang aktif menulis
buku perkuliahan dan buku-buku umum.
Ajakan Dr. Imron
agar mengawali kepenulisan dengan menulis
buku kumpulan puisi, kumpulan cerpen. Kemudian dilanjut menulis buku umum, atau buku-buku motivasi dan buku
pelajaran. Lakukanlah langkah-langkah seperti yang telah dijabarkan dalam
PPTnya Dr. Imron.Dalam PPT tersebut juga ada alamat penerbit mayor. Apabila hendak
mengirimkan karya ke penerbit harus melihat visi penerbit tersebut agar kita
sebagai penulis dapat mensiasati atau memenuhi kriteria yang diinginkan
penerbit agar buku kita dapat diterbitkan.
Serangkum pertanyaan dari peserta kuliah dan jawaban
Dr. Imron.
Ø Bagaimana teknis
menulis buku pelajaran yang menarik, dimana kita tahu bahwa siswa milenial
(meski tidak semuanya) kenyataannya kurang suka membaca buku, lebih menyukai
youtube?
Dr.Imron menjawab bahwa kita , sebagai
seorang penulis harus melihat dulu siapa pembacanya.Masalah siswa sekarang
lebih suka youtube karena memang peradabannya sudah seperti itu. Setiap hari
dan detik membuka hp, dan bukan membuka buku.Kalau menulis buku dan digemari
penerbit (buku umum) maka menulislah hal-hal yang saat ini sedang hit / hangat.
Bisa tulisan tentang kiat belajar di
rumah di saat pandemi virus corona. Atau tulisan yang berisi pengalaman
orang-orang sukses, bagaimana saat dia menjadi siswa . Atau hal-hal lain, pasti
akan lebih menarik. Semuanya harus dicoba , dilatih terus , jangan takut
tulisan jelek dan tidak laku. Seorang
penulis pantang menyerah, pantang berputus asa. Harus gigih dan bersemangat.
Ø Ketika dari kecil
suka membaca dan menulis dan selalu terputus ditengah jalan, karena selalu mencari alasan dan selalu ada
alasan itu, salah satunya adalah aturan
pembuatan tulisan yang dipaparkan seperti dalam PPT,
mohon di jelaskan lebih spesifik lagi karena saya selalu tergerak untuk
menulis tetapi tidak bisa menulis!
Menurut Dr.Imron bahwa antara otak kita yang berjalan lancar dengan
tangan kita yang mengetik, jauh lebih cepat otak kita. Waktu menulis anggaplah
sedang berbicara. Kalau ada yang salah saat mengetik, mungkin salah huruf,
kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan takut
salah.Setelah dianggap selesai, mungkin
4 sampai dengan 6 paragraf. Dibaca lagi sambil membenahi yang salah. Masalah
kemandegan, belum selesai menulis lalu berhenti, itu karena kurangnya motivasi
dalam menulis. Kalau menulis artikel populer, cerpen, puisi harusnya sekali
duduk. Malamnya sebelum menulis, penuhi dulu wawasan kita tentang apa yang akan
ditulis.
Ø Materi yang Dr.Imron
sampaikan benar-benar motivatif sekali. Di buku non fiksi, apakah daftar
pustaka disematkan juga dalam isi buku, ataukah cukup disematkan di bagian
daftar pustaka saja, Seperti ketika kita membuat artikel ilmiah? Biasanya untuk
terbitan pertama, penerbit akan mencetak bukunya sejumlah berapa eksemplar? Untuk
buku antologi itu kan berarti buku keroyokan dari banyak penulis, untuk
pemberian sistem royaltinya bagaimana? Sebaiknya sebagai penulis pemula, ke
penerbit mana kita dapat menawarkan buku kita?
Dr.Imron mengatakan bahwa daftar pustaka
hanya di akhir tulisan. Bisa juga dengan diberi footnote. Untuk menerbitkan berapa jumlah eksemplarnya itu tergantung
prediksi penerbit. Maaf, buku saya yang akan diterbitkan Kanisius Jogja, masih
proses, akan diterbitkan 500 eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks bisa, 100
juga bisa. Biasanya penerbit major tidak menerbitkan buku antologi yang keroyokan.
Lebih lanjut Dr.Imron mengatakan bahwa sebagai penulis pemula, untuk menerbitkan buku
sebaiknya ke penerbit indie atau menerbitkan sendiri dulu. Artinya dengan biaya
sendiri.Nanti kalau dirasa tulisan kita bagus, baru dikirim ke penerbit mayor.
Ingat dan lihatlah visi dari
masing-masing penerbit.
Ø Untuk langkah awal
yang bisa memberi semangat kita agar kita bisa menemukan sesuatu sehingga bisa
berlanjut ke menulis buku itu apa? Selain motivasi terdapat juga passion dalam menulis. Bagaimana
menyelaraskan dan mensinergikan antara motivasi dan minat dalam menulis ?
Dr.Imron
mengatakan bahwa seorang penulis itu harus selalu mempersenjatai diri dengan
sebuah pena untuk jaman dulu. Ketika sekarang jaman semakin maju, teknologi
kian berkembang maka dapat menggunakan handphone untuk mencatat ide yang muncul
tiba-tiba. Dan ide yang muncul harus segera dituliskan/dicatat ,tidak boleh
ditunda.Terus tentukan, tulislah dalam bentuk yang paling sederhana, artikel
populer. Artikel populer hanya 3 sampai dengan 5 halaman. Baca terus dan kirim
ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka nama Anda
akan dicatat oleh tim redaktur.Tentunya setiap orang berbeda dalam hal motivasi
dan minat menulis. Gairah dan motivasi
keduanya sejoli dan berjodoh. Ketika ada motivasi maka kita harus menuliskannya
agar siswa kita bangga , dan saat itu bisa muncul gairah, kalau kita seorang
guru. Dan gairah ini akan terus bertambah ketika tulisan kita terbit. Akhirnya kita
akan terus menulis dan menulis. Contoh saja. Ada sebuah cerita. tentang seorang
guru SD di sebuah pulau terpencil. Satu buku selesai ditulis dan diterbitkan sendiri. Banyak orang memberi
apresiasi. Akhirnya dia tambah bergairah untuk menghasilkan buku-buku
selanjutnya.
Ø Bagaimana tahapan
dalam membuka dan menutup kalimat atau paragraf? Apakah karya tulis / buku untuk syarat naik pangkat
dari golongan 3 ke golongan 4 ada perbedaannya?
Menurut Dr. Imron bahwa paragraf itu
gabungan kalimat yang koheren atau
padu. Ada 3 cara agar padu yaitu :
1) Mengulang kata yang
sebelumnya disebutkan,
2) Mengganti dengan
kata lain yang sama maknanya, dan
3) Memberi konjungsi
antar kalimat.
Paragraf itu terdiri atas 3 sampai dengan 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dengan 2 kalimat penjelas.Paragraf bisa dimulai dari kalimat utama, yaitu kalimat yang perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dari kalimat tersebut. Jadi berakhir apabila dianggap penjelasnya sudah cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat.Dan untuk menulis buku kenaikan pangkat dan karya tulis tidak ada perbedaannya. Syarat yang penting kalau buku itu sudah berISBN nilainya 3 dan kalau tidak ber ISBN nilainya 1,5.
Paragraf itu terdiri atas 3 sampai dengan 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dengan 2 kalimat penjelas.Paragraf bisa dimulai dari kalimat utama, yaitu kalimat yang perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dari kalimat tersebut. Jadi berakhir apabila dianggap penjelasnya sudah cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat.Dan untuk menulis buku kenaikan pangkat dan karya tulis tidak ada perbedaannya. Syarat yang penting kalau buku itu sudah berISBN nilainya 3 dan kalau tidak ber ISBN nilainya 1,5.
Ø Bagaimana cara
mengatasi jika sedang banyak urusan/kegiatan/acara dan juga harus meluangkan
waktu untuk menulis?
Dr.Imron
menjawab dengan membagi pengalamannya bahwa beliau menulis sebenarnya baru, ketika
masuk menjadi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia dan mengikuti kegiatan HMP (Himpunan
mahasiswa penulis). Beliau banyak menulis puisi dan cerpen serta artikel
populer di majalah kampus . Sejak menjadi guru pada tahun1989, baru pada tahun
1990 ada 1 buku yang terbit. Dan hal itu memunculkan motivasi dalam dirinya, karena hinaan salah satu guru. Waktu itu
gurunya bilang, mana ada guru D3 tulisannya diterbitkan. Dan Alhamdulillah saat
itu buku beliau diterbitkan oleh penerbit YA3 Malang .Dan mulai saat itulah
gairah menulis muncul dalam diri Dr.Imron Rosidi.
Lebih
lanjut Dr.Imron menjelaskan bahwa penulis itu harus mau mengorbankan waktu agar
impiannnya menjadi seorang penulis dapat tercapai. Dan beliau sekarang menjadi
kepala sekolah, mengajar di dua pondok pesantren dan satu perguruan tinggi dan
masih sempat melatih pencak silat. Beliau menulis setiap malam dan setiap ada
waktu luang. Beliau mengatakan harus ada waktu wajib, misal malam hari jam
berapa sampai dengan berapa. Tanpa ada waktu wajib menulis, pasti sulit untuk
menjadi penulis. Jadi harus ada disiplin diri yang baik untuk menjadi penulis.
Jika ingin menerbitkan buku di penerbit
mayor harus faham visi misi sebuah penerbit. Pelajari beberapa penerbit beserta
karakteristik tulisan yang diterima. Untuk bisa ke penerbit mayor, usahakan
kita sudah terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimana? Buka google, ketik
nama dan asal. Kalau ada berarti sudah terkenal. Untuk mengetahui visi misinya
harus membuka google. Atau yang paling gampang datang ke toko buku. Cari buku
yang selaras dengan buku yang akan kita tulis. Kirimkan naskah kita ke sana.
Ø Bagaimana kiat-kiat
cara cepat membaca buku-buku yang berkaitan dengan buku yang akan kita tulis, dan
berapa buku minimal yang harus dibaca dalam sehari ?
Kiat-kiatnya
seperti dalam PPTnya Dr. Imron, dan meja tempat menulis harus dipenuhi dengan
buku-buku yang sesuai dengan buku yang akan kita tulis, untuk dijadikan sumber
ide, sebagai referensi dalam kita menulis. Seorang penulis harus memiliki
segudang buku agar dapat berkarya lewat tulisan.
3 p (
person, paper dan place )
Agar dapat menulis maka perlu mendalami materi
dengan 3p ( person, paper dan place ). Sebelum
menulis buku mulailah dengan 3P yaitu :
1) Person.
Kita sebagai penulis harus banyak
berdiskusi dengan orang-orang yang mengerti dengan apa yang akan kita tulis.
2) Paper
Dengan cara membeli buku-buku yang sesuai dengan
yang akan kita tulis . Membeli atau mengumpulkan berbagai buku, majalah, jurnal
dll yang sesuai dengan materi yang akan kita tulis.
3) place
Artinya mendatangi tempat yang akan kita jadikan
obyek tulisan kita. Contoh kalau mau menulis tentang pesantren harus banyak datang
ke pesantren. Tetap bergairah dengan melihat senangnya apabila buku kita
terbit. Ayo menulis buku dan kirimkan .
Ø Pertama kali bapak
menulis buku, adakah review negatif dari pembaca? Kalau ada, bagaimana perasaan
bapak ketika menerima komentar- komentar
negatif tersebut dan kiat apa yang bapak lakukan untuk terus menulis dari
setiap kesàlahan- kesalahan yang ada.
Dalam menulis buku tentu saja ada komentar-komentar negatif tentang tulisan kita, tapi jangan patah semangat, jadikan penilaian negatif sebagai cambuk untuk membuktikan bahwa tulisan selanjutnya akan lebih bagus. Hal itu dapat menjadikan motivasi dalam menulis.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan motivasi diri menulis agar berprestasi dan
mencapai kesuksesan dengan menulis adalah
Ø Banyak membaca-baca
buku karangan/ tulisan orang lain agar termotivasi dalam diri kita bahwa kita
bisa melakukan seperti apa yang dilakukan oleh penulis lain. Semua orang bisa
menulis, maka kita pun juga bisa menulis dengan baik.
Ø Kita canangkan
dalam hidup kita menerbitkan 1 buku dalam 1 tahun.
Ø Sebagai seorang
penulis harus mempunyai gagasan, pikiran dan perasaan. Dan sebagai seorang guru
kita semua pasti memiliki semua itu maka mulailah menulis layaknya sedang
berbicara.
Ø Tentukan tujuan
menulis dalam diri kita bahwa dengan menulis akan mendapatkan :identitas diri,
royalty/keuangan, popularitas, terpaksa /tugas,berbagai inspirasi, menyuarakan
kebenaran,menyebarkan ilmu.
Ø Syarat menulis ada
4 hal yaitu mau, tekun,nekat dan baca.
Ø Warnailah dunia
dengan menulis.
Ø Don’t write if you
don’t read.
Ø Membacalah jika
ingin menjadi seorang penulis.
Ø Prinsip menulis
:harus terus menulis dan jangan takut salah.
Ø Orang yang takut
salah adalah orang yang tak pernah melakukan apa-apa.
Ø Menulis itu
keterampilan maka harus terus dilatih.
Ø Seorang penulis
juga membutuhkan vitamin dalam menulis, dan vitaminnya adalah dengan banyak
membaca buku-buku tentang teori kepenulisan.
Ø Seorang penulis
perlu mendalami materi 3P ( person, paper
dan place ).
Ø Seorang penulis
perlu memahami dan mengerti syarat-syarat menulis sebuah buku untuk diterbitkan
dan yang disukai sebuah penerbit.
Ø Seorang penulis
juga perlu mengetahui seluk beluk proses dan syarat penerbitan sebuah buku.
Demikian materi
yang dapat disarikan dari pemaparan Dr. Imron Rosidi semoga semakin meluruskan
niat kita semua untuk menerbitkan buku hasil dari gagasan, perasaan dan pikiran
kita. In syaa Alloh.
Gunungkidul,
Kamis,7 Mei 2020
***
Mantul ibu... Lengkap..
BalasHapusBagus bu, rapi and lengkap
BalasHapusVisit di blog sy juga y bu:https://naniku2020.blogspot.com/2020/05/motivasi-menulis-buku-dan-berprestasi.html
BalasHapusTerima kasih banyak..bapak ibu semua...semoga kesuksesan selalu mengiringi langkah bpk ibu semua utk berkarya
BalasHapusLengkap bu..semakin memotivasi untuk menulis
BalasHapusIlmu yang sangat bermafaat buat saya ,saya sangat termotivadi untuk bisa menulis,walaupun saya sudah terlambat untuk ,dya baru menyadari betapa pentingnya menulis
BalasHapusMantap.
BalasHapuskeren👍
BalasHapusLuar biasa
BalasHapusmaturnuwun bpk ibu teman semua di grup om Jay..,semoga kesuksesan juga senantiasa mengiringi kalian semua
BalasHapus