Oleh : Eni Setyowati, S.Pd.
(Disarikan dari Materi 32 Kuliah Belajar Menulis Online
Gelombang 8)
Narasumber : Dra.RAHMI WILANDARI,M.Pd.
RABU, 13 MEI
2020 Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Sekilas Profil
Narasumber
Nama : DRA. RAHMI
WILANDARI , M.Pd
Tempat,
Tanggal Lahir : SURABAYA, 1 JANUARI 1965
Alamat
Rumah : JL. SUTEDI
SENOPUTRA GG CEMPAKA I/2
KARANGPILANG SURABAYA 60221 JATIM
Alamat
Surel : rahmi.smadda@yahoo.com
Blogger :
edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nomor
HP : 081235192393
Program
Studi S-1 : S1 Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya Tahun Lulus 1988
Program
Studi S-2 : S2 Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya Tahun Lulus 2013
Tempat
mengajar : SMA Negeri 21 Surabaya/ Jawa Timur
Daftar
Karya :
1. Jurnal Pendidikan Ekonomi UNESA
Surabaya
“ Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share dengan Media 3D Topiscape
SE ( Student Edition ) untuk Meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa ( 2013) “
2. Pemanfaatan Media Pembelajaran
Audio dan Multimedia ( 2013 )
3.
My Literacy for My Future ( Literasiku, Masa Depanku) ( 2017 ) Juara Tingkat Nasional KTI Literasi tahun 2018
4.
PTK“ Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan menggunakan
Media Kartu Remi ( Playing Cards ) untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa
pada Materi Permintaan dan Penawaran (
2018 )
5. Wajib dan perlukah Pendidikan
Kewirausahaan di SMA ( 2019 )
( Artikel Ilmiah )
6.
Membangun Karakter Generasi Milenial menghadapi Era Revolusi Industri
4.0 ( 2019 )
7.
Tolak Narkoba Raih Prestasi / KTI Anti
Narkoba ( 2020)
8.
Memaknai Hardiknas di Era Pandemi Covid-19 ( 2020 )
Daftar
Penghargaan :
1.
Juara 3 LKTI Majalah Media (PGRI) Tingkat Jawa Timur tahun 2013
2. Juara Lomba Guru Menginspirasi ( KTI
Literasi ) Tingkat Nasional 2018 untuk
jenjang SMA / MA / SMK Penerbit PT. Erlangga,
Jakarta
3. Pembimbing Terbaik ke 3 “ Perbanas Banking Competition ( PBC )
Tingkat Nasional tahun 2016 jenjang SMA / MA / SMKSTIE Perbanas Surabaya
Pengalaman
1.
Narasumber PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh ) Radio Streaming jenjang SMA
Tekkomdik Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 -2017
2.
Narasumber Pembelajaran Online Pro
2 RRI
Sby 95,2 FM “ Program Indonesia Memanggil “
Rabu
siang, 13 Mei 2020, diadakan kuliah online lagi dengan tema “ Menulis di Media Cetak” yang akan
disampaikan oleh Ibu Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd. Setelah Om Jay selaku
moderator mempersilahkan, Bu Rahmi mengucapkan salam kehangatan dan menyapa
peserta di grup gelombang 8 dengan semangat. Berikut perkenalan dari Ibu Rahmi Wilandari.
“Perkenalkan nama saya
Rahmi Wilandari. Mengajar di SMAN 21 Surabaya. Saya juga guru biasa seperti bapak ibu
semua, jadi kita bisa sharing saja.
Saya pengampu mapel
Ekonomi dan Kewirausahaan. Seperti pada umumnya para penulis punya latar
belakang pendidikan Bahasa dan Sastra, sedangkan saya latar belakangnya
Pendidikan Ekonomi.Awal saya tertarik untuk menulis segala apa kejadian
sehari-hari , yang saya alami saya tulis.Yah... pada saat berangkat kerja ada
kejadian menarik. Setiba di sekolah langsung buka laptop. Apa yang saya lihat
kejadian tadi saya tulis garis besarnya.
Setelah sampai dirumah saya buka lagi laptop untuk melanjutkan cerita yang
tertunda siang hari.Saya
juga tidak pandai merangkai kata-kata untuk menjadi sebuah kalimat yang fun,
menjadi sebuah paragraf yang enak untuk dibaca.”
Macam-macam
Penulis
Bu
Rahmi mengatakan bahwa ada macam-macam penulis. Ada Penulis Cerpen, ada penulis Novel, ada penulis cerita bersambung ( Cerbung),ada
juga penulis Ilmiah. Dari macam –macam jenis penulis sesuai dengan cara mereka
menulis atau menuangkan ide ke dalam tulisan, dapat dikategorikan sebagai
berikut :
1. Penulis
Fiksi
2. Penulis
non Fiksi
3. Penulis
Artikel
Penulis
artikel juga dapat dikelompokkan lagi menjadi penulis buku umum dan penulis
buku teks.
Bu
Rahmi mengatakan , “ Janganlah enggan untuk memulai menulis”.
Jika ada waktu luang
selalu habiskan untuk membaca di perpustakaan. Di perpustakaan suasananya
adem,tenang untuk membaca dan bisa menginspirasi untuk menulis.
Menurut
Bu Rahmi , dalam Penulisan KTI ( Karya Tulis Ilmiah ) atau artikel , dibutuhkan
wawasan yang luas sehingga harus rajin
membaca ,baik buku cetakan atau ebook.
Sedangkan untuk penelitian ada Penelitian Deskriptif. Penelitian Eksperimen (
penelitian murni) dan Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK). Penelitian deskriptif adalah peneliti mampu
mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana
fenomena sosial. Banyak sekali gejala sosial yang terkadang kita dapat memprediksinya.
Selanjutnya
Bu Rahmi menyampaikan langkah-langkah membuat PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) dapat
dilihat dalam PPT yang disajikan oleh Bu Rahmi. Seorang guru harus dapat melaksanakan
dan membuat PTK. Karena membuat PTK itu sangat mudah bersumber dari kejadian sehari-hari
yang dialami saat mengajar. Berikut
PPT tentang PTK dari Bu Rahmi :
Format laporan PTK
Sajikan hasil penelitian atau temuan setelah tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap tentang temuan atau hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran, tentu bila salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan
Contoh abstrak dalam bahasa Inggris
Halaman
Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata
)
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
I PENDAHULUAN
A. Masalah dan latar belakang masalah Uraikan secara lugas masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.
B. Rumusan masalahUraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK?), argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).
C. Tujuan penelitianUraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated results) dari penelitian ini.
D. Ruang Lingkup PenelitianSebutkan lingkup atau batas- batas tindakan yang akan diambil peneliti.
E. Manfaat penelitianUraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum, kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.)
A. Masalah dan latar belakang masalah Uraikan secara lugas masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.
B. Rumusan masalahUraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK?), argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).
C. Tujuan penelitianUraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated results) dari penelitian ini.
D. Ruang Lingkup PenelitianSebutkan lingkup atau batas- batas tindakan yang akan diambil peneliti.
E. Manfaat penelitianUraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum, kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.)
BAB
II : PEMBAHASAN, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A.
Pembahasan
uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y)
B. Kerangka pikir : adalah sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan
C. Hipotesis : berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat :jika... maka...
uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y)
B. Kerangka pikir : adalah sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan
C. Hipotesis : berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat :jika... maka...
BAB
III : PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Setting PenelitianSebutkan
lokasi penelitian, waktu penyelenggaraan penelitian (misal: Semester I, II, bulan, tahun, dst.), dan
karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, serta bentuk
aktivitas penggunaan ICT dalam pembelajaran.
B. Prosedur Penelitian1.
Gambaran Umum Penelitian
Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan.
Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan.
-
Rincian
Prosedur Penelitian
a. Persiapan Tindakan
Sebutkan persiapan apa saja yang
dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk menspesifikasi masalah dan
rincian penyebab timbulnya masalah), pembuatan alat-alat berbasis TIK
dalam rangka tindakan, dan lain-lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan
di kela
b. Implementasi
Tindakan
Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur
tidakan yang digunakan penelit
c. Pemantauan dan Evaluasi
c. Pemantauan dan Evaluasi
Uraikan Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat- alat pemantauan dan
evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya
d. Analisis dan
Refleksi
Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang
Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang
BAB
IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sajikan hasil penelitian atau temuan setelah tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap tentang temuan atau hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran, tentu bila salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan
BAB
V : SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulkan
hasil penelitian yang diperoleh secara lengkap, sesuai dengan masalah yang
diteliti
B. Saran- saran
B. Saran- saran
Ajukan saran- saran untuk penerapan
hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut dimasa mendatang.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
Silabus
2. Materi Ajar
3. RPP
4. Media Pembelajaran
5. Nilai dan daftar hadir siklus 1-3
6. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
7. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
8. Foto kegiatan Penelitian
9.
Lampiran lain-lain ( Undangan Seminar, Panitia Seminar, Notulen Seminar, Surat
Pernyataan Keoriginal Penelitian , Surat Keterangan Waktu Penelitian ,
Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah)
Contoh abstrak dalam bahasa Indonesia
Wilandari,
Rahmi. 2018.
Penerapan
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe Make a match( Mencari Pasangan)dengan
Media Kartu Remi
untuk
meningkatkan
Ketuntasan
Belajar
Siswa
Materi
Permintaan
dan
Penawaran
Di
Kelas
X IIS 1 SMAN 21 Surabaya
•.
Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan menerapkan pembelajaran
Kooperatif Tipe Make
a Match ( Mencari
Pasangan
) dengan Media
Kartu
Model Remi
untuk meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa
kelas X IIS1
di SMAN 21
Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang
terdiri dari 3 siklus. Subyek
penelitian
adalah
siswa
kelas
X IIS1 SMA Negeri
21 Surabaya.Tehnik
Analisa
data untuk
validitas
soal
menggunakan
rumus
korelasi
Product Moment Pearson
Kesimpulan
dari
hasil
penelitian bahwa
: (1) Rata-rata hasil
Belajar
siklus
pertama 76,49 pada
siklus
kedua
rata-rata hasil
belajar
: 78,92 dan
pada
siklus
ketiga
rata-rata hasil
belajar : 84,32 , (2) Pada
siklus
pertama
siswa
yang dinyatakan
tuntas
sebesar
64,86 %, sedangkan
untuk
siklus
kedua
siswa
yang dinyatakan
tuntas
sebesar
75,68 % untuk
siklus
ketiga yang tuntas
89,19 %. (3) adanya
respon
positif
dari
siswa
terhadap
penerapan
Kartu
Model Remi
sebagai
media pembelajaran.
Berdasarkan
angket
respon
siswa
sebagian
besar
siswa
setuju
dan
sangat
setuju
dengan
penerapan
pembelajaran
kooperatif
tipe
Make a Match dengan
Kartu
Model Remi.
Hal ini
dapat
disimpulkan bahwa
Pembelajaran
Kooperatif
tipe Make a Match
dengan
Media Kartu
Remi
dapat
meningkatkan
ketuntasan
Belajar
Siswa
di
SMAN 21 Surabaya
Kata
kunci
: Kooperatif Make a Match
, Ketuntasan
Belajar
Siswa,
Media Kartu
Model Remi
Contoh abstrak dalam bahasa Inggris
Wilandari,
Rahmi. 2018. Application of Cooperative Learning Type Make a match (Looking for
Couples) with Playing Card Media to enhance Student Learning Completeness
Request and Supply Materials
In
Class X IIS 1 of SMAN 21 Surabaya
This research was conducted with
the aim of applying Cooperative Learning Type Make a Match (Looking for
Couples) with the Media Rummy Model Card to improve the mastery learning of
Grade X IIS1 students at SMAN 21 Surabaya. This type of research is a classroom
action research (CAR), which consists of 3 cycles. The research subjects were
students of class X IIS1 of SMA Negeri 21 Surabaya. Data Analysis Techniques
for the validity of the questions using the Pearson Product Moment Correlation
Formula
Conclusions from the results of
the study that: (1) The average learning outcomes of the first cycle 76.49 in
the second cycle the average learning outcomes: 78.92 and in the third cycle
the average learning outcomes: 84.32, (2) In the cycle first students who
declared complete by 64.86%, while for the second cycle students who were
declared complete by 75.68% for the third cycle who completed 89.19%. (3) there
is a positive response from students towards the application of the Rummy Model
Card as a learning medium. Based on student response questionnaires, most
students agreed and strongly agreed with the application
of Make a Match type cooperative learning with Rummy Model Cards. It can be
concluded that the Cooperative Learning type Make a Match with Rummy Card Media
can improve the completeness of Student Learning in SMAN 21 Surabaya
Keywords: Cooperative Make a Match,
Student Learning Completeness, Media Rummy Model Cards
Berbagi
Pengalaman tentang PTK
Ibu
Rahmi pertama kali ikut lomba KTI ( PTK) pada tahun 2013. Saat melakukan penelitian , beliau
tidak punya target untuk menang lomba. Niatnya ingin mencari pengalaman . Saat
itu gencar-gencarnya workshop-workshop tentang Penulisan PTK dan Karya Ilmiah.
Banyak guru pada penasaran bagaimana menulis PTK. Sebuah keberhasilan harus
disertai usaha, semangat serta kerja keras. Dan semua pseserta di grup ini juga
selalu bersemangat, bekerja keras , dan berusaha pasti juga akan menjadi
penulis yang hebat. Sedangkan dalam penulisan PTK, sumber utamanya bagi guru, adalah
berdasarkan temuan-temuan yang dihadapi saat mengajar. Dan harus rajin
membaca-baca PTK orang lain lewat internet atau media yang lain. Antara PTK dan Best Practice tidak sama .Best
Practice adalah pengalaman terbaik.
Dalam
menulis memang ada pasang surutnya. Kadang emosi sseorang tidak stabil. Kadang
bersemangat, namun terkadang tidak mood untuk menulis. Jika penyakit malas kambuh maka enggan lagi
menulis. Maka mulailah belajar disiplin diri dengan menulis setiap hari. Insya'allah
kalau sudah terbiasa akan enak, dan akan
kecanduan untuk selalu menulis dan menulis.
Penulisan
Artikel di Media Massa
Selanjutnya
Bu Rahmi mengatakan tentang ciri -ciri artikel yang mudah dimuat di media cetak:
·
Membahas suatu permasalahan yang sedang trend di masyarakat.
· Menulis
artikel bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yang ada di sekitar kita
sehari-hari.
·
Biasanya isi dalam artikel memuat latar belakang
permasalahan, solusi dan kesimpulan
- Panjang paragraf dalam artikel
berbeda-beda tergantung kriteria dari penerbit, tapi biasanya maksimal 11
paragraf.
- Untuk penulisan artikel imiah
sedang, jumlah kata antara 1500-2000 kata, sedangkan untuk artikel ilmiah
pendek jumlah katanya 500-1000 kata.
- Artikel ditulis di kertas ukuran A4 dengan jumlah halaman antara 3-4
halaman dengan spasi 1,5.
Dalam menulis artikel
kuncinya adalah ada
masalah, ada bahasan, ada solusi terus kirim
ke redaksi majalah atau surat kabar. Setelah itu akan mendapatkan COIN dan POINT. COIN artinya akan
mendapatkan honor, sedangkan POINT akan mendapatkan nilai 2 untuk
kenaikan pangkat jika dimuat di majalah/surat kabar nasional. Kalau dimuat di surat
kabar dan majalah regional / provinsi akan mendapat nilai 1,5. Tata aturan penulisan dan isi dari
artikel ilmiah haruslah sesuai dengan ketentuan yang ada. Semua aturan teknis
yang menjadi syarat penulisan artikel ilmiah harus dipenuhi sehingga pengiriman
naskah ke media massa tidak sia-sia. Artinya bahwa jika tulisan artikel kita
sudah memenuhi persyaratan dari penerbit atau media yang kita tuju, maka
artikel kita akan berpeluang besar untuk dimuat. Dengan dimuatnya artikel kita
di media massa akan akan mendatangkan coin maupun poin.
Selamat menulis artikel. Terus menulis dan menulis setiap hari. Dengan mendisiplinkan diri untuk terus menulis maka akan mendatangkan banyak manfaat dan keberkahan dalam kehidupan .
Selamat menulis artikel. Terus menulis dan menulis setiap hari. Dengan mendisiplinkan diri untuk terus menulis maka akan mendatangkan banyak manfaat dan keberkahan dalam kehidupan .
Gunungkidul,
13 Mei 2020
Sip buk lengkap..
BalasHapusAlhamdulillah bagus,terulah menulis
BalasHapus