Senin, 25 Mei 2020

MENDOKUMENTASIKAN SEMUA KEGIATAN DI BLOG


OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

(Disarikan dari Materi 36 Kuliah Belajar Menulis Online Gelombang 8)
Narasumber : DEDI DWITAGAMA
RABU, 20  Mei 2020  Pukul 13.00 – 15.00 WIB

Sekilas Profil Narasumber:

Rabu, 20 Mei 2020 bertepatan dengan Harkitnas ( Hari kebangkitan Nasional ) , Om Jay menghadirkan narasumber Bapak Dedi Dwitagama. Beliau akan menyampaikan materi tentang “Mendokumentasikan Kegiatan Sekolah di Blog.”  Pelaksanaan perkuliahan siang ini dengan moderator Ibu Fatimah ,S.Si, salah seorang guru dari Aceh.

Namun beberapa saat belum dapat terhubung dengan Bapak Dedi Dwitagama, karena terkendala sinyal. Setelah sinyal bersahabat , Pak Dedi mengucapkan salam dalam Bahasa Inggris “ Bu Fatimah, I am coming.” Sontak Bu Fatimah selaku moderator dan juga seluruh peserta grup menulis gelombang 8 yang siang itu sudah siap dengan hape di tangan, menjadi lega. Karena sang narasumber akhirnya tiba juga di dunia maya.

Pak Dedi langsung menyapa peserta dengan mengirimkan  link untuk melihat wajah beliau, dengan alamat berikut  : https://www.google.com/search?q=DEDI+DWITAGAMA&safe=strict&sxsrf=ALeKk03Tleh6OKTKdTwvq9aCYrHnw3aZfw:1589957515609&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjEwrOn7cHpAhUJfisKHYcNAkUQ_AUoAXoECA0QAw&biw=1240&bih=731&dpr=2 . Dan yang suka instagram, silahkan mampir ke http://instagram.com/dwitagama

Untuk yang gemar menyimak youtube  silahkan ke http://youtube.com/dwitagama.  Dan yang suka podcast silahkan ke https://anchor.fm/dedi-dwitagama/episodes/ep-edvtf6

Apa itu Blog ?

Secara sederhana blog seperti diary atau catatan harian yang diunggah ke internet dan bisa dinikmati oleh orang sedunia . Beliau mulai ngeblog tahun 2005 di http://dwitagama.blogspot.com

Waktu itu beliau mendokumentasikan semua kegiatan baik di kelas, di sekolah, di luar sekolah. Dan hobby Pak Dedi adalah fotografi. Menurut pak Dedi fotografi itu  rasanya seperti nano-nano, ramai rasanya, yang membuat beliau memutuskan untuk hijrah ke wordpress . 

Dan kerja sampingan Pak Dedi tersebut sangat luar biasa. Yang mampu menghasilkan keuangan yang besar. Dan beliau titip di http://trainerkita.wordpress.com. Hasil karya hunting foto beliau  didokumentasikan di http://fotodedi.wordpress.com.

Sejak 2008 Pak Dedi ikut posting artikel di blog keroyokan kompasiana.com,http://kompasiana.com/dwitagama. Kemudian dokumentasi beliau di https://trainerkita.wordpress.com, membuat beliau sering ditemukan oleh Even Organizer yang sedang mencari pembicara.  Dan hal tersebut mendatangkan rejeki bagi Pak Dedi sehingga dapat keliling Indonesia.

November 2019, Pak Dedi mendapatkan kehormatan untuk sharing pemantapan teknologi digital di hadapan guru-guru SMA se - Indonesia yang sedang berkumpul di IPB University Bogor. Kegiatan itu dapat dilihat di https://trainerkita.wordpress.com/2019/11/07/pesta-sains-nasional-ipb-university-guru-kreatif-inovatif-di-era-digital/.

Kemudian tentang sepak terjang beliau dan perjalanan-perjalanan yang telah beliau lakukan sebagai pendidik dapat disimak di https://trainerkita.wordpress.com/about/.

Tips dan Trik Merawat Blog

Yang menjadi tips dan trik Pak Dedi dapat merawat blog adalah semata-mata hanya memanfaatkan nikmat Allah. Beliau punya notebook, punya HP dan akses internet. Maka nikmat Allah yang diberikan , oeh Pak Dedi dimanfaatkan untuk banyak menulis di blog dengan aplikasi android di HP.

Merawat blog itu persis seperti merawat cinta kasih, merawat tanaman, hewan, dan sebagainya. Maka harus sering dikunjungi. Disiram dengan artikel. Dijawab balik komentar pembaca. 

Kalau sedang kering ide, lihat-lihat  blog orang lain, biasanya akan muncul ide.Lalu mulailah menulis. Jika blog kita mau dikomentari orang , silahkan balik berkunjung dan komentari blog teman.  Secara etika kita harus membalas komentar di blog orang lain yang memberi komentar di blog kita. Pasti akan menyenangkan.


Jika sedang banyak ide,maka beliau akan  menulis sekaligus beberapa artikel. Dan setiap artikelnya tak perlu terlalu banyak, cukup dua atau tiga alinea dilengkapi foto atau video. 

Dan hasilnya diposting terjadwal seminggu sekali. Menurut Pak Dedi,  andai kita punya 8 artikel, artinya dua bulan ke depan kita tak perlu posting lagi. Dan artikel kita akan muncul sendiri . Jika ada ide lagi , jadwalkan buat untuk dua bulan berikutnya. Pasti senang dan puas hati kita. 

Semua peserta harus bangkit dari peraduannya. Dan mulailah menulis , ajak Pak Dedi memberi semangat.

Cara membuat artikel yang menarik  menurut Pak Dedi, adalah penilaian pembaca blog kita. Kita tidak usah berfikir apakah postingan artikel yangbkita tulis itu menarik atau tidak. Ada yang membaca atau tidak. Yang penting tulis saja apa yang ingin kita tulis. Selanjutnya biarkan pembaca sendiri yang menemukan tulisan kita.

Jadi kalau ingin blog kita banyak pengunjungnya, silahkan tulis hal-hal yang banyak dibutuhkan orang saat ini. Gunakan judul yang menarik perhatian.

Pengalaman Pak Dedi menulis dan memposting pada tahun 2017. Dan ternyata tulisan itu hits dan dibaca lebih dari 7.000 kali. Padahal artikel itu ditulis pak Dedi  bulan November. Saat ide muncul, mengalir begitu saja. Saat tidak ada jam pelajaran di kelas maka beliau menulis sambil menunggu waktu pulang.

Maka dari itu  tuliskan apa saja yang ada di sekolah kita.  Sertakan foto dan video sebagai promosi sekolah kita.  Sekarang kita senang karena lebih mudah kita menulis di blog. Gunakan HP sambil menunggu waktu . 

Jangan sia-siakan waktu yang berlalu di depan kita. Di mana saja kita dapat menulis, kapan saja.  Dan artikelnya tentang apa saja yang terlintas di fikiran kita saat itu. Cukup dua atau tiga alinea disertakan foto atau video . Kemudian diupload .

Contoh saat pembelajaran di rumah ,Pak Dedi menceritakan interaksi dengan murid saat home learning didokumentasikan di https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/05/04/home-learning-challenge-berhadiah-thr/.

Antara blogspot, wordpress. kompasiana, instagram, youtube dll, semuanya menarik. Masing-masing punya karakter dan keunggulan sendiri-sendiri. Kalau blogspot itu generasi blog terdahulu. 

Sedangkan  wordpress lebih baru.  Dan biasanya teknologi terbaru memiliki banyak keunggulan.  Kompasiana itu pembacanya luar biasa. Para pembaca kompasiana adalah mereka-mereka perwakilan orang Indonesia di seluruh dunia yang gemar menulis dan membaca. 

Jadi seru kalau menulis di kompasiana, lebih menantang. Blog kita bisa bercerita dengan tulisan. Supaya tulisan lebih menarik disertai foto atau video. Di instagram kita lebih dapat mengekspose foto, captionnya cuma dapat seperlunya saja.

Sedangkan di  youtube menuntut kemampuan narasi lewat adegan visual, feelnya ( rasanya ) beda-beda, dan di youtube ada keseruan sendiri-sendiri. 

Untuk podcast lebih menantang lagi. Kita  harus bercerita tentang apa saja yang memenuhi kebutuhan pendengarnya. Karena cuma audio podcast dapat dinikmati sambil mengerjakan apa saja, dimana saja. Dan belum banyak orang yang punya podcast serius . Silahkan dicoba podcast. Kita juga  dapat eksis di podcast.

Jadi masing-maisng aplikasi itu mempunyai kelebihan dan keunikan masing-masing. Silahkan mau pilih media yang mana untuk memposting tulisan atau artikel kita, juga foto-foto kegiatan kita.

Di akhir penyampaian materi , Pak Dedi kembali mengingatkan kita semua, bahwa kita harus senantiasa bersyukur kepada Sang  Pemberi Nikmat. 
Kita diberi waktu oleh Allah maka kita harus memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. 
Yaitu kalau kita bisa menulis, manfaatkan waktu yang terluang untuk menulis hal-hal baik, yang bermanfaat bagi orang lain. Juga bagi diri kita sendiri. 

Daripada untuk membicarakan hal-hal yang tidak baik.Lebih baik menulis . Dengan menulis kita akan mendapatkan kepuasaan batin dan kebahagiaan batin karena dapat menuangkan ide, perasaan dan pikiran kita. 

Selain itu dengan menulis juga akan mendatangkan uang, materi ,royalty karena tulisan kita dibutuhkan oleh banyak orang dan dibaca oleh orang lain. Dan masih banyak manfaat lain dari menulis, kita dapat berbagi ilmu pengetahuan , informasi dengan orang lain. 

Selamat menulis dan semangat. Semoga tulisan ini dapat menambah semangat untuk selalu menulis setiap saat. 

Gunungkidul,25 Mei 2020
**




3 komentar:

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...