Oleh
: Eni Setyowati
A. HAKIKAT SENI
Seni
adalah segala macam keindahan yang diciptakan oleh manusia. Seni merupakan sebuah
produk keindahan , suatu usaha manusia untuk menciptakan sesuatu yang
indah-indah yang dapat mendatangkan kenikmatan.
Wawasan
seni secara garis besar berhubungan dengan tiga hal yaitu :
1.
Seni
dengan alam
Seni berhubungan dengan alam artinya
mengisyaratkan manusia untuk selalu ingat pada alam sebagi sumber penciptaan
seni. Dimana karya seni sebenarnya merupakan tiruan alam. Alam sebagai sumber
inspirasi bagi pencipta seni.
2.
Seni
dengan ekspresi
Seni dan ekpresi tidak bisa dipisahkan.
Keduanya saling mendukung. Dalam seni ada ekspresi. Dan membiacarakan ekspresi
tidak lepas dari cabang seni tertentu.
3.
Seni
dengan lingkungan
Seni berhubungan dengan lingkungan yang memebri
pesan kepada anak untuk selalu dekat dengan lingkungan sekitarnya, baik itu
lingkungan di rumah/ keluarga maupun lingkungan masyarakat maupun lingkungan
hidup / hayati /biotik maupun lingkungan tak hidup / non hayati / abiotik.
Beberapa pendapat tentang istilah
seni yaitu sebagai berikut :
1. Dalam
bahasa Sansekerta , istilah seni berasal dari “sani” yang artinya pemujaan,
pelayanan, donasi,permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur (
Sugriwa,1957 )
2. Dalam
bahasa Belanda, istilah seni berasal dari kata “genie “ atau jenius ( seseorang yang mempunyai kapasitas, kecerdasan , kepintaran di atas
rata-rata dalam bidang inteletual. / pintar dalam segala hal, biasanya memiliki
tingkat kecerdasan di atas 140 .
3. Versi
lain mengatakan seni disebut cilpa yang berkembang menjadi cilpasastra yang
artinya segala macam kekriyaan ( hasil keterampilan tangan ) yang artistik (
Soedarso , 1988:16-17)
4. Seiring
perkembangan jaman, kata seni mengandung pengertian yaitu :
a. Seni
sebagai karya seni ( work of art ) yaitu bahwa seni atau keindahan adalah
sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa
gembira karena mempunyai unsur transcendental atau spiritual, ini menurut
pendapat Joganantha. Contoh : lukisan pada dinding goa-goa yang dari abad jaman
prasejarah memiliki nilai religi-magis yang akan membangkitkan spirit dan
sugesti terhadap binatang buruan manusia purba masa itu.
b. Seni
sebagai kemahiran (skill) yaitu bahwa seni dimaknai sebagai sebuah kemampuan
dalam membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang
ditentukan oleh rasio / logika atau gagasan tertentu. Pendapat ini dinyatakan
oleh Aristoteles. Contoh : Idris Sardi adalah seorang Violis terkenal Indonesia
kerana kemahirannya dalam memainkan music dengan berbagai improvisasi /
kreativitasnya.
c. Seni
sebagai kegiatan manusia ( human
activity) yaitu bahwa seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan
perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan-perasaan
yang telah dihayatinya kepada orang lain, sehingga mereka kejangkitan perasaan
yang sama dan juga mengalaminya. Pendapat ini dikemukakan oleh Leo Tolstoy.
Contoh : Didi Nini Thowok, seorang penari dan koreografer tari tampil dengan
kostum wanita membawakan tarian karyanya yang baru dan lucu.
5. Ki
Hajar Dewantara, mengatakan bahwa seni adalah segala perbuatan manusia yang
timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan
jiwa perasaan manusia.
6. Akhdiat
K. Miharja, menyebutkan bahwa seni adalah kegiatan rohani manusia yang
merefleksi realitas ( kenyataan ) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan
isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani
si penerimanya.
7. Secara
teori , seni di bagi 2 yaitu :
a. Seni
murni adalah penciptaan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi atau bentuknya.
Contoh : pot tanaman itu merupakan seni murni jika dilihat hanya sebagai tempat
/wadah untuk menanam tanaman.
b. Seni
terapan adalah penciptaan seni yang dirancang untuk kepentingan tertentu di
luar fungsi sebenarnya. Contoh : pot tanaman yang sesuai manfaatnya untuk
menanam tanaman dan sudah dimodifikasi , dihias diwarnai sehingga menjadi
sesuatu yang indah dan menarik untuk dilihat.
B. FUNGSI SENI
Fungsi
seni secara umum ada 8 fungsi yaitu terdiri dari fungsi dalam masyarakat tradisional
( ada 3 fungsi ) dan fungis seni dalam masyarakat
modern ( ada 5 funsgi ) , sebagai
berikut :
1.
Fungsi seni dalam masyarakat tradisonal :
Menurut Soedarsono, bahwa fungsi
utama seni / pertunjukan secara
umum dan kompleks ada 3 yaitu :
a. Seni
sebagai sarana pemujaan / ritual
Pada masa-masa lalu bahwa seni ritual
lebih menekankan pada msii daripada fisik atau bentuknya. Contoh ritual
/pemujaan dalam agama Hindu di Bali lewat tari Barong, dll.
b. Seni
sebagai tuntunan
Fungsi tuntunan maksudnya bahwa seni
dituntut untuk menyampaikan pesan moral
/ pesan/pesan kebaikan . Contoh : seni pertunjukan wayang. Dalang dituntut
untuk menyampaiakn lakon/ cerita yang harus dapat memrnakan semua tokoh dalam
pewayangan baik tokoh baik maupun tokoh jahat, sehingga harus mampu memilah dan
memilih. Dan disini seni sebagai tuntunan di balik tontonan yang disajikan.
c. Seni
sebagai tontonan / hiburan
Seni yang menghibur adalah seni yang
mampu memberi kesenangan pada seseorang atau kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan.
2.
Fungsi seni dalam masyarakat modern :
Fungsi seni dalam
masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern yang
semakin beragam dan kompleks yaitu :
a. Sebagai sarana ekspresi / aktualisasi diri
Kecenderungan seni sebagai sarana untuk
mengekspresikan diri atau aktualisasi diri sebagai perwujudan seni untuk seni
atau l’art pour l’art atau kebebasab
berekspresi.
b. Sebagai
sarana pendidikan
Seni sebagai media pendidikan yang
merupakan elemen mendasar yang bertujuan untuk memebentuk budi pekerti /
karakter seseorang.
c. Sebagai
sarana industri
Seni sebagai sebuah sarana industri yang mengarah dan mendukung suatu produk
tertentu, sehingga seni akan mampu memberi daya tarik pada produk yang
ditawarkan / iklan-iklan, dan lain-lain.
d. Sebagai sarana terapi.
Seni juga dapat digunakan sebagai sarana
untuk memebri ketenanagan batin seseorang yang sedang menedrita secara batin /
psikis/ kejiwaan. Contoh seseorang yang sedang menedrita tekana batin /
kejiwaan bisa sembuh dengan menenkuni/ memebri siraman tentang seni / keindahan
dari seni yang digemarinya.
e. Sebagai
sarana komersial / instan
Seni dapat digunakan sebagai alat
mendatangkan keuntungan ( entertainmet) sesuai keinginan dan keperluan seseorang. Misal : untuk
memajukan dunia pariwisata suatu daerah dapat mengemas, menyajikan
pertunjukan-pertunjukan seni / budaya daerah tersebut sehingga dapat menarik
minta pengunjung berkunjung.
C. JENIS-JENIS SENI
Seni merupakan bagian
dari kebudayaan manusia yang telah ada sejak peradaban manusia lahir di bumi. Semua
kegiatan manusia berada dalam lingkup budayanya. Dan berkesenian merupakan
salah satu kegiatan / aktivitas yang dilakukan manusia. Dalam melakukan
kesenian tentu saja harus dengan kreativitas. Kreativitas di sini adalah
penekanan utama dalam proses belajar seni, terutama untuk anak SD. Kreativitas
ini dapat diasah pada tingkat dasar, karena:
-
sensitivitas anak-anak masih peka untuk
menerima sesuatu yang baru,
-
anak-anak terutama usia SD masih
memiliki daya ingat yang baik / tinggi sehingga pemahaman tentang kreativitas
untuk anak SD perlu diberikan.
Cabang –cabang seni secara garis
besar dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Seni Rupa
Pendidikan
seni rupa di negara Indonesia adalah seni rupa dengan gramatikal barat, karena
materi, teknik , dan madzab /aliran yang dianutnya yaitu mazhab barat naturalis
–perspektif-momenopname (NPM) yaitu gambar diambil hanya satu arah, satu
tempat, satu waktu, seperti memotret sebuah objek pada satu titik waktu, dan dibekukan dalam sebuah
bingkai. Seorang tokoh bernama Tabrani mengatakan bahwa seni lukis yang
dimiliki oleh Indonesia lebih hidup karena memiliki unsur ruang , unsur waktu
dan datar (RWD).
Seni
rupa adalah karya seni yang sifatnya permanen. Artinya seni itu dapat dinikmati
kapan pun, dimanapun tanpa harus mempertimbangkan waktu.
Seni
rupa dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Seni
murni terdiri dari :
1) Seni
lukis : memiliki berbagai aliran dan merupakan seni dua dimensi atau dwimatra
2) Seni
Kriya : logam , kulit
3) Seni
patung : merupakan seni tiga dimensi / trimatra karena memiliki kedalaman,
ketebalan,ketinggian
b. Seni
terapan : Desain
2. Seni Pertunjukan
Seni
pertunjukan dibagi 3 yaitu :
a.
Seni
Tari
Kedudukan seni musik dalam pertunjukan
tari dapat sebagai pengisi suasana, sebagai ilustrasi, sebagai pembantu
karakter tari, sebgai pengatur dinamika tari.
Seni
tari terdiri dari :
1) Tarian
Tradisi : klasik dan kerakyatan
2) Tarian
Modern : kreasi , kontemporer
Secara koreografi, tari dikategorikan
menjadi :
-
Tari tunggal
-
Tari berpasangan ( beksan )
-
Tari kelompok
b.
Seni
Musik
Musik merupakan seni yang paling tua
lahir di dunia ini yang dengan bahasa universalnya mampu ditangkap dan dipahami
oleh manusia, ini menurut catatan sejarahnya.
Seni
musik terdiri dari :
1) Musik
tradisi : Musik etnis
2) Musik
Klasik : Orkestra
3) Musik
Modern : Kontemporer
Unsur-unsur manusia dalam seni musik
yaitu :
1)
Komposer / pabrikan : seseorang yangmenghasilkan
/ mencipta , berkreasi tentang seni musik.
2)
Pemain / para pekerja : seseorang yang
terlibat dalam seni music / seniman pemain.
3)
Pendengar / consumer : seseorang sebagi
penikmat dari sebuah music yang sudah dihasilkan oleh seorang composer, sudah
dimainkan oleh pemain, dan dinikmati oleh pendengar/consumer.
Unsur-unsur
Mekanis dalam seni musik:
1) Medium
adalah segala musik yang dipergelarkan melalui unsur mekanik atau unsur fisik ,
yang dimainkan pada sebuah instrument atau yang dinyanyikan oleh suara manusia.
2) Publikasi
adalah suatu langkah penting dalam selruh kegiatan produksi music, termasuk
penerbitan dan pemasaran karya komposer.
c.
Seni
teater / drama , terdiri dari :
1) Tradisional
: teater tradisional masih berpegang pada konvensi yang sudah ada tanpa adanya pembaharuan.
Contoh dari teater tradisional : kethoprak,
ludruk, lenong, wayang kulit, wayang golek, dsb.
2) Modern
: teater modern lebih banyak pengembangan dan tidak selalu terikat pada
konvensi yang pernah ada.
3) Drama,
sandiwara, toneel
*)
Sejarah teater di Indonesia
Sebelum
abad 20 belum ada naskah dan pentas, yang ada hanya
naskah-naskah cerita rakyat dan kisah-kisah yang turun temurun disampaikan
secara lisan oleh orang tua kepada anaknya.
Permulaan
abad 20, karena pengaruh drama barat, tidak menggunakan
naskah ( improvisasi ) tetapi menggunakan pentas panggung.
Perkembangan
pada masa pujangga baru muncul naskah drama asli yang
digunakan untuk pementasan amatir, pelakunua/pemainnya juga masih serba amatir
dalam membaca naskah.
Perkembangan
masa kini, orang-orang yang sudah professional tidak
menngunakan naskah, tapi kaum amatir masih setia pada naskah.
*)
Pengertian Dramaturgi adalah ajaran tentang masalah, hukum
dan konvensi drama. Kata drama berasal dari kata Yunani “ draomai” artinya
berbuat, berlaku, bertindak, dsb. Jadi Drama artinya perbuatan atau tindakan.
Drama adalah sebagai lakon yang menyedihkan,
mengerikan, sehingga dapat diartikan sebagai sandiwara tragedi.
Bentuk dari dramaturgi menganut 4
prinsip M yaitu :
a. Mengkhayalkan
: mengkhayal tentang kisah yang bersumber dari inspirasi ( ideal )
b. Menuliskan
: pengarang menuangkan ide ke dalam tulisan
c. Memainkan
: pelaku / tokoh-tokoh dalam tulisan tadi memainkan peran di atas pentas.
d. Menyaksikan
: penonton menyaksikan kisah di atas panggung.
*)
Pengertian Teater
Secara etimologis , teater adalah
gedung pertunjukkan. Teater ada juga yang
mengartikan panggung.
Arti
Secara luas , teater adalah segala tontonan yang
dipertunjukkan di depan orang banyak. Contoh : wayang orang, kethoprak, lenong,
ludruk, dsb.
Arti
secara sempit , teater diartikan sebagai kisah hidup
atau kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dan disaksikan oleh
orang banyak, menggunakan media percakapan, gerak dan laku dengan layar atau
tanpa layar ( dekor )
*)
Pengertian Sandiwara / toneel / drama.
Istilah sandiawara , bahasa modernnya drama.
Istilah sandiwara ditemukan oleh KGPA Mangkunegoro VII ( lihat RMA Haryawan hal
2).Sandiwara oleh orang-orang Belanda
disebut toneel.
Drama adalah kualitas komunikasi,
situasi dan acting dapat berupa duka
cerita/tragedy dan dapat berupa suka cerita / komedi, atau cerita penuh teka
teki / misteri.
3. Seni sastra
Seni
sastra dibagi menjadi :
a. Prosa
: karangan bebas , tanpa terikat oleh syarat-syarat.
b. Puisi
: karangan terikat, yang terikat oleh syarat-syarat baris, bait,rima, dsb.
Demikian semoga bermanfaat untuk
menambah wawasan.
***
( Disarikan dari Modul
UT “ Pendidikan Seni di SD “ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar