DISARIKAN DARI MATERI BELAJAR MENULIS ONLINE
NARASUMBER
: BAPAK INDRA CHARISMAJI
SELASA,
31 MARET 2020
OLEH : ENI SETYOWATI,
S.Pd.
Aku tergagap. Aku tertinggal beberapa
langkah karena tidak dapat mendownload aplikasi webex. Padahal aplikasi ini
dibutuhkan untuk dapat mengikuti perkuliahan / materi dari nara sumber yang
ketiga yaitu Bapak Indra Charismiadji. Beliau seorang pengamat juga praktisi
pendidikan khususnya pendidikan abad 21. Dan masih segudang kiprah dan prestasi
beliau yang pantas diikuti jejaknya terutama bagi generasi muda penerus
cita-cita bangsa.
Tentang
Bapak Indra Charismiadji :
INDRA CHARISMIADJI Pemerhati dan
Praktisi Pendidikan 4.0 • Direktur Eksekutif Center for Education Regulations
and Development Analysis (CERDAS) • Direktur Bidang Pendidikan VOX Populi
Institute Indonesia • Ketua Dewan Pembina Asosiasi Guru TIK / KKPI Indonesia
(AGTIFINDO) • Dewan Pembina Ikatan Guru TIK PGRI
Dan
Alhamdulillah, berlaksa syukur senantiasa kuucap kehadirat-Nya karena pengasuh
Grup Belajar Menulis Online, yaitu Pak Jay atau Om Jay, selalu berbaik hati
untuk memberi sajian serupa kepada peserta yang terpaksa tidak bisa mengikuti
penjelasan langsung dari Pak Indra . Terima kasih Pak Jay, semoga panjenengan
senantiasa diberi kesabaran, ketabahan ,ketegaran, kekuatan,kebaikan ,dan kesehatan lahir batin sehingga dapat terus
berderma ilmu yang akan bermanfaat bagi kami semua, peserta “ Belajar Menulis
Online”.
Dari
membaca-membaca resume peserta yang berhasil tatap muka secara maya, berbagai
tanya mengemuka di antara mereka seputar pengalaman pembelajaran online /
daring / jarak jauh / distance larning
selama pandemi virus korona. Bagaimana
mendesain pembelajaran jarak jauah yang efektif ?
Kembali
merujuk kepada 4 ( empat ) pilar pendidikan / konsep dasar pendidikan dari
UNESCO yaitu :
1. Learning
to Know ( Belajar untuk Mengetahui )
2. Learning
to Do ( Belajar untuk Melakukan Sesuatu/ Berbuat)
3. Learning
to Be ( Belajar untuk Menjadi Seseorang )
4. Learning
to Live Together ( Belajar untuk Menjalani Kehidupan Bersama )
Dari konsep
dasar pendidikan di atas, Pak Indra Charismiadji mengatakan bahwa saat ini guru
hanya disibukkan untuk memberikan materi / kontennya/ isinya saja . Guru hanya
berpikir apa yang dapat diberikan ( What to learning ) tetapi tidak memikirkan
bagaimana proses siswa itu dapat mengerti, memahami, mengetahui , memaknai
suatu pengetahuan dengan baik (Learning to Know ).
Kalau
pembelajaran hanya berpusat pada apa yang dipelajari, itu akan berubah sesuai perkembangan
dan kemajuan jaman. Dan semakin hari jaman semakin berubah dan berkembang. Jika
hanya berpusat pada materi yang akan diajarkan, maka siswa /
anak akan semakin jauh tertinggal dan akan kesulitan untuk mengikuti
perkembangan jaman.
Menurut Pak
Indra Charismiadji, bahwa saat ini anak usia sekolah dasar sekitar 65%. Dan
sebesar itu akan bekerja pada bidang yang mana bidang tersebut saat ini belum
tersedia, belum ada , BELUM TERCIPTA. Untuk
mengantisipasi keadaan di masa mendatang maka seharusnya pembelajaran berfokus pada
pilar / konsep dasar pendidikan yaitu
How to Learn ( Belajar untuk
Berbuat / Melakukan Sesuatu ). Artinya bahwa di era revolusi industri 4.0 atau
menghadapi abad 21 , anak / siswa harus dipersiapkan untuk memiliki
keterampilan / skills yang memadai.
Dalam pemaparan
materi beliau, disampaikan tentang peran
guru di abad 21, yaitu :
1. Guru
sebagai Leader ( Pemimpin/ pembimbing )
2. Guru
sebagai Motivator ( Pemberi semangat / pendorong)
3. Guru
sebagai Fasilitator ( Penyedia fasilitas Pembelajaran )
Pada
abad 21 , kolaborasi / penggabungan antara guru dan
siswa tidak tergantikan . Pembelajaran yang terjadi di dalam kelas digunakan
untuk kegiatan kolaborasi aktif dari masing-masing siswa yang mendorong
penalaran tingkat tinggi ( HOTS ) diantaranya : diskusi, bedah kasus, debat,
dan lain-lain.
Kemudian
untuk pembelajaran di luar kelas , siswa akan mempelajari materi secara
individu sesuai tingkatan pemahaman masing-masing anak / siswa.
Untuk
mendesain pembelajaran jarak jauh yang efektif maka guru harus membuat rencana
yang baik. Dan yang paling efektif adalah tugas-tugas siswa / portofolio siswa
yang menjadi targetnya. Kegiatan-kegiatan pembelajaran atau proyek yang dapat
menjadi portofolio siswa yang menandai
pembelajaran abad 21 yang perlu diketahui guru dalam mendesain pembelajarannya
diantaranya : membuat VLOGs, membuat BLOGs, membuat animasi pembelajaran,
membuat film dokumenter, menggunakan aplikasi computer, diskusi, bedah kasus,
debat, presentasi, menyanyi, membuat/ membaca puisi, menggambar / melukis,
menari, menulis fiksi, permainan, menulis buku, dan sebagainya.
Demikian
sedikit yang dapat kami sarikan dari narasumber bapak Indra Charismiadji,
semoga bermanfaat. Terima kasih.
Gunungkidul,
4 April 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar