(DISARIKAN DARI MATERI KETUJUH “ BELAJAR MENULIS ONLINE
GELOMBANG 8” )
NARASUMBER : BAPAK IMAM FITRI RAHMADI
KAMIS, 9 APRIL 2020
OLEH : ENI SETYOWATI,
S.Pd.
Tak terasa, malam ini
aku, kami , bersama teman-teman di Grup WA “ Belajar Menulis Online Gelombang 8 “
akan kembali menyimak pemaparan materi dari nara sumber yang betul-betul sangat
menambah pengalaman. Dengan narasumber
yang ahli dibidangnya masing- masing. Dan malam ini
, Kamis, 9 April 2020, Om Jay menghadirkan Bapak Imam Fitri Rahmadi yang akan dipandu
oleh ketua kelas yaitu Mr. Bambs.
Narasumber Bapak Imam Fitri Rahmadi
menyapa hangat peserta kuliah online. Sekalipun tidak dapat bertatap muka
langsung, tapi seakan ada ikatan yang sudah terjalin antara nara sumber dengan
peserta. Karena peserta sudah hampir sepuluh hari bersama dalam satu rumah. Saling berkenalan, merangkai cerita bersama,
belajar menulis bersama, berbagi pengalaman bersama , mengajukan pertanyaan-pertanyaan
ke para nara sumber yang jawabannya dibagi bersama . dibaca bersama, saling
kunjung ke blog, saling komentar, dan berbagai cerita / kisah indah yang telah
terangkum dalam sebuah bingkai persahabatan “ WAG BMOG8 “ ( Whatsapp Grup
Belajar Menulis Online Gelombang 8 ).
Kali ini materi yang disampaikannya adalah tentang “ Dasar-Dasar Menulis”
.
Sebelum ke materi , saya sajikan
sekilas tentang Bapak Imam Fitri Rahmadi. Beliau
seorang dosen Unviversitas Pamulang, yang sedang menyelesaikan kuliah S3 nya di
Johannes Kepler Universitat Linz Austria. Beliau pernah menulis 2 buah buku
yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ketika masih kuliah S1 di UIN
Jakarta. Pada penghujung kuliah S2 nya di Universitas Negeri Jakarta , beliau
mulai tertarik untuk menekuni penulisan akademik. Beliau juga mengelola jurnal
, menjadi reviewer jurnal kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan
bahasa Inggris. Beliau juga ngbelog di tigabelase.wordpress.com. Itulah
profil singkat Bapak Imam Fitri Rahmadi, semoga jejaknya dapat memberi petunjuk
kepada kita sebagai penulis pemula untuk lebih banyak berkarya hingga di ujung
usia.
Bapak Imam Fitri Rahmadi
menyampaikan dasar-dasar menulis yaitu tentang pemilihan kata, penulisan
kalimat, dan penyusunan paragraph. Yang mana materi tersebut dapat dipergunakan
untuk keperluan penulisan akademik, penulisan personal dan formal. Adapun
materi yang disampaikan Bapak Imam Fitri Rahmadi dibagi dalam 3 sesi yaitu 30
menit untuk menyampaikan materi, 60 menit untuk diskusi/ tanya jawab materi dan
30 menit untuk latihan menyusun paragraph. Inilah paparan materi dari Bapak Imam, sebagai berikut :
1.
Pemilihan
Kata
Pemiliha
kata atau istilahnya diksi. Pada penulisan akademik, penulisan personal maupun
penulisan formal, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun untuk
mengungkapkan maksud yang sama . Contoh :
-
Ibu guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah
-
Ibu guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah.
-
Ibu guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah.
Dari contoh tersebut ,
berbeda satu kata saja sudah merubah rasa dari sebuah kalimat.
2.
Penulisan
kalimat
Kalimat
terdiri dari kalimat sederhana ( simple sentence), kalimat gabungan ( compound
sentence), kalimat kompleks ( complex sentence ) dan kalimat campuran. Contoh :
-
Kalimat sederhana : Saya membaca tulisan
di blog.
-
Kalimat gabungan : Saya membaca tulisan
di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat.
-
Kalimat kompleks : Saya membaca tulisan
di blog ketika sedang bekerja dari rumah.
-
Kalimat Campuran : Saya membaca tulisan
di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat ketika
sedang bekerja dari rumah.
Konjungsi antar kalimat
dipilih berdasarkan jenis kalimatnya
Kalimat terbagi menjadi
4 yaitu : penyataan, pertanyaan, perintah dan seruan.
-
kalimat pernyataan berfungsi untuk
menceritakan sesuatu
-
Kalimat peranyaan berfungsi untuk
menanyakan sesuatu
-
Kalimat perintah berfungsi untuk
menginstruksikan sesuatu
- Kalimat seru berfungsi untuk
mengekspresikan sesuatu yang mengherankan / mengagetkan
3.
Penyusunan
paragraph
Paragraf
adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu topic ( topic sentens ) sebagai ide
pokok atau gagasan utama ( main idea ) dan beberapa kalimat penjelas (
supporting sentences ) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak
dibaca dan tulisan mudah dipahami, susunan dengan paragraf deduktif. Gunakan bentuk
kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik. Konjungsi antar paragraf
dikontrol dengan kalimat topiknya.
Kemudian dari sesi diskusi , banyak
pertanyaan yang masuk kepada Bapak Imam. Dan semuanya dijawab dengan baik dan
jelas. Adapun rangkuman dari pertanyaan-pertanyaan berserta jawaban pada diskusi adalah
sebagai berikut :
1. Menurut
bapak Imam bahwa proses dan rahasia kreatif seorang penulis adalah membaca.
Inspirasi itu secara ilmiah tidak ditemukan dengan tiba-tiba, dengan menyepi,
melamun atau yang lain. Tapi jika anda ingin menulis berarti harus banyak
membaca dulu. Memperbanyak input sebelum out putnya ditulis.
2. Hambatan
terbesar seorang penulis adalah mencari ide / topic yang masih orisinil, belum
ditulis orang lain. Dan itu adalah tantangan seorang penulis, yaitu mencari
sesuatu yang belum pernah ditemukan/ ditulis orang.
3. Literasi
digital kaum milenial masih sangat minim, terutama di Indonesia adalah
literasi digital untuk keperluan akademik sebagai bekal generasi milenial untuk
belajar di era digital
4. Struktur
artikel terdiri dari pendahuluan, isi dan penutup
Dalam
pendahuluan penulis mencantumkan thesis statement atau pendapat penulis dulu.
Lalu nanti pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik, yang nantinya
akan ditaruh dalam setiap paragraf, sehingga satu artikel akan berkaitan .
5. Dalam
pemilihan diksi , itu tidak harus indah, yang penting sampai kepada pembaca,
harus disesuaikan dengan target pembacanya. Diksi yang terlalu tinggi malah akan
membuat pembaca bingung. Pesan yang ditulis
tidak akan sampai ke pembaca / pembaca tidak mengerti atau istilahnya inflated words.
6. Agar tulisan kita bagus maka harus banyak membaca dulu sehingga kata-kata yang kita
miliki akan banyak, akan semakin kaya. Jangan harap bisa menulis bagus kalau tidak penah
membaca.
7. Struktur
paragraph yang lengkap dan tepat adalah bahwa kalimat penjelas terbagi menjadi kalimat mayor dan kalimat minor. Kalimat
penjelas mayor adalah menjelaskan kalimat topic. Kalimat penjelas minor adalah
menjelaskan kalimat penjelas mayor, kemudian diakhiri dengan kalimat penutup,
jika diperlukan. Kalimat penjelas bermacam-macam yaitu dapat berupa fakta, alasan, contoh, data dsb. Praktek menulis pargaraf yang tepat ada unsur what ( apa
) dan why ( mengapa ) dari kalimat topiknya.
8. Paragraph
yang baik dan benar juga harus memperhatikan koherensi ( logikanya ) dan kohesi
( kata,diksi, konjungsi yang dipakai tepat hingga mudah dibaca )
9. Dalam
penulisan artikel bebas atau artikel popular dapat menggunakan kata personal
atau formal.
10. Dalam
penulisan akademik agar paragraph mudah
dipahami digunakan paragraph deduktif, juga dalam artikel, jurnal dsbnya.
11. Ada
6 prinsip pemilihan diski : pilih kata yang mudah dipahami, gunakan kata yang
khusus / spesifik dan kontekstual, pilih kata yang paling kuat diantara pilihan
diski yang ada, lebih baik tekankan pada penggunaan kata yang positif daripada negative, hindari penggunaan diksi yang tinggi secar a berlebihan, hindari diksi
yang terlalu jadul. Diksi sesuai dengan target pembacanya.
12. Dalam
menulis harus buat outlinenya / daftar isinya agar mudah kita membahasnya dan
mudah menyelesaikan tulisan kita
13. Tulisan
yang baik dan menarik adalah yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan
terutama dalam konteks penulisan formal dan akademik.
14. Tips
dan trik menulis : perbanyak input dengan
banyak membaca, berlatih : mencoba sedikit demi sedikit menulis , menulis
: rajin menulis
15. Kalimat
gabungan dirangkai dengan kata - kata , : untuk, tetapi, maupun, dan atau,
namun sehingga
16. Kalimat
kompleks dirangkai dengan kata-kata:
ketika, sesudah, sebelum, karena, sejak, meskipun, sementara, dll
17. Dalam
penulisan karya fiksi / penulisan personal : cerpen, yang ada plotnya, ide
ditaruh di klimaknya atau dikasih tahu secara pelan-pelan supaya pembaca
penasaran. Tulisan fiksi lebih fleksibel daripada tulisan non fiksi.
18. Sedangkan
dalam penulisan non fiksi / penulisan formal dan akademik justru ide diletakkan
didepan / ditonjolkan. Diperlihatakan terkebih dahulu kepada pembacanya.
19. Curah gagasan atau brainstorming sering dilakukan untuk mengumpulkan ide, biasanya
lebih efektif berdiskusi dengan orang lain sebagai lawan berpikir.
Kesimpulan
dari Pak Imam bahwa terkait dengan kata dan penggunannya secara umum, bahasa
dibagi menjadi 2 kategori yaitu spoken ( bahasa lisan ) biasanya berupa kosa
kata, dan struktur kalimat dan written language ( bahasa tulisan ) biasanya berupa
kata dan kalimatnya lebih kompleks
Jadi
bila ingin menulis formal dan akademik , pakailah bahasa tulisan yang sangat
konsern terhadap variasi penggunaan kata, penulisan kalimat dan penyusunan
paragraf.
Di akhir pertemuan bapak Imam
memberikan 3 latihan untuk tugas menulis setelah materi selesai yaitu :
1. Buatlah
kalimat topik dari paragraph berikut :
Tetap di rumah saja
dinilai sebagai salah satu cara yang paling efektif. Menggunakan masker ketika
terpaksa harus bepergian dan selalu menjaga jarak dengan orang lain merupakan
cara lainnya. Senantiasa jaga stamina dengan istirahat yang cukup juga dapat
dilakukan untuk menjaga imun tetap baik sehingga tidak rentan tertular.
2. Tambahkan
minimal 3 kalimat penjelas
Pandemi korona virus
mengubah pola orang dalam bersosialisasi, bekerja, belajar di Indoensia.
3. Buatlah
satu paragraf dengan tema bebas. Kalimat topik harus memiliki ide pengontrol.
Paragraph minimal memiliki 3 kalimat penejlas yang saling mendukung atau
menjelaskan ide pengontrol.
Demikian resume dari materi ketujuh “ Dasar-Dasar Menulis “
dari Bapak Imam Fitri Rahmadi, semoga bermanfaat dapat menambah sedikit wawasan
kita dalam menulis.
Gunungkidul,
jumat, 9 April 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar