Rabu, 15 April 2020

BUKU MELEJIT BERSAMA PROFESOR EKO INDRAJIT



OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

( Resume Materi ke-10 Kuliah Belajar Menulis Online Gelombang 8 )
Oleh : Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit,
Senin, 13 April 2020


Profil tentang Profesor Eko Indrajit

Richardus Eko Indrajit merupakan pakar teknologi yang berbakat. Tak hanya sebagai pakar, narasumber berbagai seminar, ia juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional.

Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969, pria yang akrab disapa Richard ini memulai karir di dunia teknologi sejak duduk di bangku kuliah. Menuntaskan pendidikan di ITS, seolah haus akan ilmu, ia kemudian melanjutkan pendidikan di berbagai macam universitas seperti Harvard University, University of the City of Manyla, Maastricht School of Management, Leicester University, dan London School of Public Relations.

Sekembalinya dari luar negeri, ayah dari tiga anak ini sempat bekerja di sebuah perusahaan multinasional seperti Price Waterhouse, Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group, Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama. Namun, ia lantas memutuskan keluar untuk mendirikan sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi independen yang membantu banyak perusahaan baik swasta maupun pemerintahan.

Dia aktif pula membantu pemerintah dalam sejumlah penugasan. Dimulai dari penunjukan sebagai Widya Iswara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang diikuti dengan berperan sebagai Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Sekretaris Jendral Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Staf Khusus Balitbang Departemen Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Badan Narkotika Nasional, dan Konsultan Ahli Direktorat Teknologi Informasi dan Unit Khusus Manajemen Informasi Bank Indonesia.

Saat ini ditunjuk oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menakhodai institusi pengawas internet Indonesia ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) dan menjadi anggota aktif dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Dewan Riset Nasional (DRN), dan Dewan Pendidikan Tinggi (DPT).

Selain aktif sebagai konsultan teknologi informasi, suami dari Elisabeth Dhany Retno Putri ini juga menjadi akademisi di beberapa universitas; Universitas Indonesia, Universitas Katolik Atmajaya, Bina Nusantara University, Curtin University of Technology, Universitas Trisakti, Edith Cowan University, dan IPMI-Monash University. Tak hanya pandai di bidang pendidikan serta profesional, Richard juga pandai dalam organisasi.

Kini, ia menjabat sebagai Presiden Association of Higher Learning Institution in Computing and Information Technology Studies dimana ia memimpin lebih dari 700 universitas dan 1.500 program studi di seluruh Indonesia dan President of International Association of Software Architect.

Seolah tak pernah padam semangatnya, Richard juga telah banyak menelurkan karyanya. Tercatat lebih dari tiga puluh judul buku dan ratusan jurnal yang telah dipublikasikan baik nasional maupun internasional.

Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.
PENDIDIKAN
·         Leicester University, Inggris
·         London School of Public Relations, Jakarta
·         Maastricht School of Management, Belanda
·         University of the City of Manyla, Filipina
·         Applied Computer Science Harvard University, Amerika Serikat
·         Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
KARIR
·         Konsultan teknologi informasi
·         Penulis
·         Akademisi
·         Guru besar ilmu komputer ABFI Institute Perbanas

Bapak Wijaya  Kusumah, Gurunya Blogger Indonesia , seperti biasa menyapa peserta kuliah Belajar Menulis Online Gelombang 8 dengan sejuta pesona agar mempersiapkan diri untuk mengikuti materi dengan rasa dan telinga.  Hampir semua peserta sudah siaga menyimak materi dari nara sumber malam ini yaitu Profesor Eko Indrajit ,  tanpa harus tatap muka, hanya lewat udara . Namun tetap satu jiwa dengan semangat yang semakin bergelora untuk terus berkarya nyata lewat “ goresan-goresan pena “   di alam maya.
Selanjutnya Mr. Bambs, dipersilahkan oleh Om Jay untuk menjadi moderator kembali . Dengan segala kepiawaiannya, Mr.Bambs mulai memandu jalannya acara dengan penuh suka cita. Pertemuan dibagi menjadi dua sesi yaitu 60 menit untuk penyampaian materi dan 60 menit untuk tanya jawab. 
Setelah dipersilahkan oleh Mr. Bambs. Profesor Eko meminta moderator untuk mengawali pertemuan dengan menyampaikan pertanyaan, agar perkuliahan menjadi berwarna  alias tidak monoton. Akhirnya Mr.Bambs dengan sigap segera mengajukan sebuah tanya yang langsung mengena yaitu “ Apa yang hendak dibagikan kepada peserta kuliah belajar menulis online  dengan tema menarik tentang menulis buku dalam waktu seminggu, Prof ?”
Akhirnya Profesor Eko, menyajikan sepenggal kisah perjalanan hidupnya tentang sepak terjangnya di dunia tulis menulis  yang begitu menggugah hati dan jiwa semua peserta . Dengan rangkaian kata yang tertata sempurna, menghasilkan makna yang sungguh luar biasa, tersusun menjadi untaian wacana yang mempesona dan membahana dunia.
Menurut Profesor Eko, bermula dari pandemi corona yang tengah merajalela di jagat raya , semua sisi kehidupan harus berubah. Manusia hampir di semua negara di dunia harus berkarya, bekerja dan belajar dari rumah. Dalam berkarya, bekerja dan belajar agar membuahkan hasil yang tidak sia-sia, harus diimbangi dengan stamina tubuh yang harus selalu terjaga agar tidak mudah terserang virus corona.
Profesor Eko bercerita bahwa  sejak kecil mempunyai hobi mengajar di sebuah kota terpencil di Dumai, Riau. Saking sukanya mengajar,  Profesor Eko mempunyai motto hidup “ tiada hari tanpa mengajar”. Dan beliau mengajar untuk menebarkan kecakapan dan ilmu yang dimiliknya untuk mencerdaskan sesama. Dan hal itu berlangsung hingga dewasa, hingga kini. Dari semangat mengajarnya yang menggelegar itu, mengantarkan beliau menjadi seorang dosen dan konsultan. Sesanti dalam hidup Sang Profesor  yaitu “ mengajar dan berbagi ilmu serta pengalaman sudah menjadi DNA dalam tubuhnya. Wow, luar biasa.
Menurut  Sang Profesor yang selalu giat mengajar, maka  di saat pandemi corona masih merajalela, ketika tidak ada kesempatan untuk  bertatap muka / mengajar di depan kelas, maka stamina akan menurun. Jika stamina menurun akan gampang tertular virus corona. Akhirnya Sang Professor menemukan ide untuk mengajar lewat streaming youtube dengan membuat sebuah cannel youtube dengan nama “ EKOJI CHANNEL” mulai tanggal 20 Maret 2020.  Dalam channel tersebut diadakan seminar gratis hanya membayar beberapa ribu rupiah untuk menerbitkan sebuah E-Sertifikat.
Sungguh menakjubkan. Inovasi dan kreasi dari Sang Profesor meledak. Banyak yang menonton youtubenya yang pertama dengan tema “ DIGITAL MINDSET “ tersebut. Dan itu salah satu jalan rezeki bagi Sang Profesor untuk menikmati hasil dari kepiawaiannya dalam berinovasi. Banyak keuntungan finansiil yang berhasil diraupnya ,yang tentu saja dimanfaatkan untuk keluarga tercinta. Dan peluang di tengah pandemi corona ini diambil oleh Sang Profesor dengan berbagi ilmu kepada sesama dengan mengajar sesuai hobinya.
Itulah sekilas kisah hidup yang penuh spirit dari seorang Indrajit yang namanya kian melejit lewat seminar-seminar dalam youtube.  Itulah kisah dari seorang profesor besar yang pandai memanfaatkan peluang di tengah badai corona yang gencar menerjang.
Selain hobi mengajar, Sang Professor juga mempunyai hobi menulis. Dia menjadi seorang penulis buku-buku bestseller yang diterbitkan oleh penerbit Elekmedia Komputindo. Dan untuk mempromosikan buku-bukunya  beliau juga bekerjasama dengan penerbit buku Andi di Yogyakarta.
Hobi menulisnya yang kini digelutinya bermula dari kisahnya sewaktu kuliah yang saat itu tengah krisis ekonomi pada tahun 1998.  Waktu itu untuk membeli buku biayanya mahal, maka semua tugas-tugas kuliah S2 nya ditulis. Dari hasil menulis / meringkas buku-buku sumber materi kuliahnya tersebut akhirnya terbitlah sebuah buku berjudul RINGKASAN yang berasal dari 50 judul buku berbahasa Inggris. Hal itu juga yang membuatnya ketagihan mengajar dan menulis , khususnya tentang bunga rampai.
Berawal dari ketagihannya menulis tersebut , sampai-sampai Sang Profesor tidak dapat tidur sebelum menulis minimal satu halaman / satu lembar setiap malamnya. Puluhan tulisannya berupa artikel-artikel , bunga rampai dan lain-lain dibagikannya secara gratis dalam bentuk buku-buku. Tulisan-tulisan beliau dapat dilihat dan dibaca di situs academia, situs eko.id, dan lain-lain.
Tema menarik yang disampaikannnya tentang menulis buku dalam waktu yang relative singkat  tersebut , tentu saja mengundang sejuta rasa penasaran dari para peserta Kuliah Belajar Menulis Online. Dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan moderator, Mr. Bams, dijawab satu persatu dengan jelas dan jitu . Menurut Profesor Eko Indrajit, jurus jitu untuk menulis buku dalam kurun waktu lebih kurang satu minggu adalah sebagai berikut :
1.       Kita harus mendisrupsi diri sendiri, maksudnya kita harus benar-benar mampu dan mau memaksakan diri kita untuk mulai menulis dengan menghilangkan rasa malas, menganggap bahwa menulis itu PENTING dan GENTING yang harus segera dilakukan, dan langkah- langkah nyata  untuk mulai menuangkan imajinasi.
2.       Kita menerapkan  rumus 5W 1 H . terutama untuk penulis pemula yang ingin belajar menulis , yang terdiri dari :
a.   What ( apa ) tema “Digital Mindset “ , contoh : APA yang dimaksud dengan digital mindset ?
b.  Why ( Mengapa ) , contoh : Mengapa digital mindset dibutuhkan ?
c.   Who ( Siapa ), contoh : Siapa yang harus berubah mindsetnya ?
d.  Where ( Dimana ) , contoh : Dimana digital mindset harus diterapkan ?
e.   When ( Kapan ) , contoh : Kapan digital mindset diterapkan?
f.    How ( Bagimana ) , contoh : Bagaimana cara menerapkan Digital Mindset ?
3.       Manfaatkan waktu luang.
Sekarang sudah ada internet, maka lakukan kombinasi dalam menjalani kegiatan menulis . misal : Hari Sabtu dan Minggu digunakan untuk menulis karena hari libur , tidak bekerja di luar rumah. Kemudian hari Senin – Jumat sebagai youtuber, karena buku dan youtuber adalah merupakan MARKETING BROCHURE atau MARKETING TOOLS, dimana orang-orang akan mengenal kita. Orang akan melirik kita, kemudian akan mengundang kita untuk menjadi nara sumber / pembicara, dan itu membuka peluang untuk menghasilkan uang dan akan bermanfaat untuk mencukupi kehidupan keluarga .
4.       Tanamkan motivasi yang tinggi dalam diri .
Tancapkan, tanamkan motivasi/ dorongan yang kuat dalam diri sendiri tentang kecepatan menulis , agar apa yang kita cita-citakan , yang kita impikan dapat tercapai. Jika Anda menyenangi sesuatu, pasti akan lebih banyak memberikan / mengalokasikan waktu untuk yang Anda senangi bukan ? Begitu juga dengan menulis, jika Anda menyukai dunia tulis menulis pasti juga akan lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk menulis.
5.       Ambil peluang yang ada di depan mata.
Jangan ditunda lagi untuk menulis. Jangan banyak berteori . tetapi segera tulis sebelum ide hilang dan kesempatan / peluang melayang. Selama pandemi corona adalah momen yang tepat karena banyak waktu yang dapat kita alokasikan untuk menulis.

Untuk menggugah semangat peserta, Profesor kembali mengobarkan semangat dengan memberikan tantangan dan peluang untuk menulis buku dalam seminggu, yang nantinya buku yang diterbitkan akan ber ISBN. Wow, suntikan spirit yang semakin mengobarkan bara api kepenulisan kita semua untuk segera berkarya.

6.       Tinggalkan warisan / legacy untuk anak cucu kita
Menurut Profesor Eko Indrajit, bahwa dengan menulis kita akan merekam jejak kita, sehingga akan ada legacy atau warisan yang dapat kita tinggalkan untuk keturunan kita berupa tulisan-tulisan / buku-buku kita. Tulisan-tulisan kita akan tercatat dalam internet dan akan abadi sepanjang masa. Dan itulah cara kita untuk dapat hidup 1000 tahun lagi, dengan tulisan-tulisan kita yang akan tetap dikenang dan dimanfaatkan , dibaca oleh generasi mendatang.
7.       Tulislah dan pilihlah yang Anda SUKAI dan KUASAI.
Dalam menulis, pilihlah tema / topik/ permasalahan / hal yang Anda sukai dan yang anda kuasai. Menulislah dengan menerapkan rumus 5W1H, agar lebih mudah menyelesaikan tulisan kita. Waktu seminggu buatlah 25 halaman, TIDAK BOLEH LEBIH, maka Anda cenderung akan fokus untuk menulis.

Selanjutnya menurut Profesor Eko Indrajit, bahwa setelah pandemi korona mereda  akan  ada perubahan besar-besaran dalam sistem pendidikan , karena semakin banyaknya teknologi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dan ternyata kita belajar E-Learning bukan karena memanfaatkan peluang  tetapi karena terdesak adanya pandemi korona.
Untuk penulis pemula, atau yang baru mau memulai untuk menulis biasanya menyampaikan tulisan-tulisan yang sifatnya deskriptif / penggambaran dulu. Kemudian ditingkatkan ke bentuk / jenis penulisan yang sifatnya  eksploratif, komparatif, argumentative, persuasive, dan lain-lain.
Kemudian Profesor Eko dalam menanggapi pertanyaan dari peserta yang menanyakan tentang tingkat kesulitan antara menjadi  editor dan penulis, beliau menjawab dengan jelas. Menurutnya editor  lebih sulit dari penulis karena yang diedit tidak sekedar bahasanya, tetapi yang penting pesan-pesan yang ingin disampaikan ke pembaca / audien / targetnya itu harus efektif dan efisien. Seorang editor juga harus menguasai ilmu bahasa / linguistic, kompetensi psikologis, kompetensi pedagogik ( untuk buku-buku pendidikan ), dan komunikasi ,dan pendekatan interdisipliner.
Menulis adalah cara kita menyampaikan buah pikiran lewat tulisan. Semua tulisan adalah baik. Karena dilakukan dari hati. Tulislah semua yang ada di kepala kita. Jangan takut untuk menulis. Kualitas menulis itu ditentukan oleh pembacanya. Kualitas menulis itu masalah jam terbang. Nanti lama-lama tulisan kita akan bagus sendiri.
Jaman sekarang, tulisan tidak perlu dikoordinir. Masukan saja ke internet, maka nanti akan terkoordinir sendiri, karena di dunia maya berlaku data yang unstructured dibandingkan dengan structured. Menulis di blog adalah salah satu cara terbaik untuk berekspresi lewat tulisan.
Hal-hal yang perlu  diketahui seputar menulis adalah :
-  Menulis itu menurut saya, bukan menurut orang lain. Artinya bahwa kita menulis itu berdasarkan ide, ungkapan yang ada di hati kita.
-  Buatlah tulisan yang tidak  membuat orang lain sedih jadi  tulisan kita menyampaikan hal-hal yang baik saja.
-  Jangan menuliskan hal-hal yang buruk karena akan mendatangkan energi negative dan akan mengganggu kehidupan masa kini dan masa mendatang .
-       Trik agar tidak buntu dalam menulis yaitu ketika ide kita  sedang muncul dan sedang menggebu-gebu maka tulislah sampai tuntas.
-       Trik agar kita bisa membgai waktu untuk menulis karena tugas-tugas banyak yaitu jangan waktu yang mengatur kita, tapi kitalah yang mengatur waktu. Paling tidak kita harus mengalokasikan waktu Sabtu – Minggu seharian untuk menulis.
-       Buatlah skala prioritas, tentang kegiatan-kegiatan kita yang mana yang harus didahulukan.
- Baik tidaknya menilai sebuah tulisan buku adalah sederhana saja yaitu kepuasaan pembacanya. Karena pembaca yang puas akan merefer ke orang lain. Akibatnya buku kita akan habis dibeli orang dan akan dicetak lagi. Intinya bahwa setiap buku mempunyai target audiens yang ingin diraih.
Profesor Eko menambahkan bahwa ilmu yang beliau miliki  adalah open source artinya siapa saja boleh menikmatinya, namun agar anda terbiasa pakailah istilah attribution artinya langsung anda sebutkan dari mana ide tulisan tersebut diambil, dan itu adalah termasuk etika dalam pengutipan sebuah tulisan.
Ada sebuah pertanyaan lagi dari peserta kuliah yaitu tentang prediksi arah pembelajaran masa depan yang sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia yang masih kurang minat dalam membaca adalah bahwa semua akan lari ke blended learning, dimana antara model pembelajaran formal, informal dan nonformal akan menjadi satu yang difasilitasi dengan teknologi informasi.
Profesor Eko ketika menjawab pertanyaan rahasia mengapa tulisannya baik dan banyak diminati orang , beliau berkisah tentang pengalamannya ketika memulai menjadi seorang penulis. Menurutnya “ Anda bisa menulis jauh lebih baik dari saya. Soalnya Anda ada yang mengajari dan mendampingi. Ada pepatah menyatakan “ ala bisa karena biasa. tak kenal maka tak sayang”.  Menulis adalah masalah jam terbang. Semakin Anda sering terbang, akan semakin mulus take offnya / terbangnya dan landingnya.
Di akhir pertemuan Sang Profesor yang jenius itu mengatakan dan mengobarkan bara api kepenulisan yang terpendam dalam diri peserta kuliah belajar menulis online gelombang 8 ini dengan sebuah tantangan :
“ Ayo menulis bersama saya. Anda penulis pertamanya, dan saya penulis keduanya” . Wow, sungguh luar biasa. Tantangan yang sangat memacu adrenalin kepekaan rasa dan pengalaman kita untuk menuangkan ide-ide dan imajinasi kita. Semoga tantangan Sang Profesor dapat kami jawab dengan sebuah karya berupa buku yang akan melejit seperti Profesor Eko Indrajit.
                                     

                             Gunungkidul, Selasa, 14 April 2020

2 komentar:

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...