Minggu, 12 April 2020

SERANGKUM ILMU DARI GURUNYA GURU




SERANGKUM  ILMU DARI  GURUNYA GURU
Oleh : Eni Setyowati
Cetakan Pertama.2020

Editor :
Wijaya Kusumah

Tata Letak dan & Desain Sampul :
Kundya  Desain

Penerbit :
Omjaylabs. Jakarta 2020

Penanggungjawab Isi :
Eni Setyowati




DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR PENULIS
KATA PENGANTAR PEMRAKARSA /  WIJAYA KUSUMAH
BAGIAN 1. CARA MENJADI BLOGGER PEMULA
BAGIAN 2 . CARA MENCARI IDE  DALAM MENULIS
BAGIAN 3. MENDESAIN PEMBELAJARAN JARAK JAUH YANG EFEKTIF
BAGIAN 4. MENULIS MOMEN SPESIAL KALA MENGAJAR
BAGIAN 5. PROSES  PENULISAN  BUKU HINGGA DITERBITKAN
BAGIAN 6. MENULIS TANPA IDE
BAGIAN 7. DASAR-DASAR MENULIS
BAGIAN 8. MANTAPKAN NIAT MENERBITKAN  BUKU
BAGIAN 9. RAHASIA MENJADI GURU BERPRESTASI
BAGIAN 10.............  ….
DST.
BAGIAN KESELANJUTNYA . INTERMEZO DARI GURUNYA BLOGGER
1.      SEPIRING SIOMAY DARI  OM  JAY
2.      SATU NYAWA LAHIR KE DUNIA
3.      SEPIRING PISANG GORENG
4.      HIDANGAN DALAM BAYANGAN
5.      SEPENGGAL CERITA “ KUCINGKU”
6.      KETOPRAK ? RASA PEDAS ?
7.      SEKELUMIT  CERITA SINGKONG DAN IKAN ASIN
8.      SERATUS RIBU DI BALIK GEGURITANKU
9.      BINGKISAN KURMA DARI GURU BLOGGER
10.   
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

KATA  PENGANTAR PENULIS


Assalamulaiakum warohmatullohi wabarakatuh,
Tiada pernah habis,ungkapan puji syukur yang tanpa kendur dan luntur terus kuulur ke Hadirat Yang Maha Ghofur , karena beraneka sajian ilmu yang penuh kenikmatan senantiasa tertabur dari manusia-manusia cendekia yang semoga selalu tersemat dalam jiwa  dan tergambar dalam  karya nyata  karena berkat ampunanNya semata sehingga dilancarkan jalan menuju titian ilmu.
Tiada pernah jemu pula ucapan terima kasih  untuk para pemberi ilmu yautu paar nara sumber hebat yang mengalirkan tetes demi tetes  ilmunya dengan penuh keikhlasan dari Kuliah Belajar Menulis Online yang di prakarsai oleh Bapak Wijaya Kusumah atau Om Jay yang juga menjadi salah satu nara sumber di Belajar Menulis Online ini.
Doa-doa  terindah sembari  terus melatih hati dan lisan ini agar senantiasa bertasbih kepada yang Maha Pengasih karena selalu didekatkan pada insan-insan mulia yang dianugerahi imaji dan inspirasi  untuk senantiasa  berkarya mewujudkan asa yang penuh pesona untuk masa depan jaya.

Lewat  goresan –goresan pena yang kadang kala masih kuminati dan kunikmati, walau kini di jaman serba teknologi sudah beralih dengan  seperangkat alat yang terkini berupa hape android atau laptop mini untuk mengabadikan momen ini. Tulisan-tulisan yang kurangkai masih jauh dari sentuhan kalbu dan masih kurang dalam  mutu. Namun aku mencoba untuk  menuangkan serangkum ilmu dari para nara sumber hebat, gurunya para guru dengan sepenggal judul “ Serangkum Ilmu dari Gurunya Guru

Kuberi judul “ Serangkum Ilmu dari Gurunya Guru “ dengan alasan bahwa aku merangkum ilmu-ilmu , wawasan yang begitu luas dan hebat ini dengan  tema sama yaitu tentang menulis disajikan dengan cara dan gaya yang berbeda dari masing-masing nara sumber. Dan nara sumber yang luar biasa dan hebat , juga pakar , cendekia, itu merupakan gurunya dari para peserta kuliah belajar menulis online yang rata-rata, kebanyakan dan bahkan mungkin 95% adalah para guru dari seluruh penjuru negeri ini.

Semoga serangkum ilmu dari gurunya guru yang saya sarikan kembali dalam buku ini menjadi setetes inspirasi untuk senantiasa mengasah imajinasi agar dapat berkreasi dan berinovasi , setidaknya bagi diri sendiri yang masih jauh  dari kelayakan  dalam menulis. Dan buku ini juga  sebagai latihan untuk menuangkan ilusi dan imajinasi yang menggelitik hati nurani.

Serangkai kata terakhir dalam kata pengantar ini, semoga karya ini merupakan awal untuk dapat menguak misteri tentang indah dan asyiknya dunia tulis menulis . hingga dapat meninggalkan sesutau yang berharga bagi generasi muda .
Kegigihan hati akan senantiasa diterangi oleh Cahaya Ilahi. Amin.
Salam literasi.

                                                                  Gunungkidul, 12 April  2020


                                                                  Penulis



KATA PENGANTAR PEMRAKARSA
“ BAPAK WIJAYA KUSUMAH “



Vertical Scroll: BAGIAN
1 
 



CARA MENJADI BLOGGER DAN YOUTUBER PEMULA
OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

( RESUME MATERI 1  KULIAH  BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8)
NARASUMBER  : BAPAK DEDI DWITAGAMA
MINGGU, 29 MARET 2020

          Seorang Blogger dan Youtuber ternama dan sukses yaitu Bapak Dedi Dwitagama, menjadi narasumber dalam kuliah online pada hari Minggu malam, tanggal 29 Maret 2020. Pada pertemuan pertama ini , yang berlangsung antara pukul 19.00 – lebih kurang pukul 21.00, diikuti dengan antusias dan bersemangat dari peserta yang tergabung dalam Grup WA “ Belajar Menulis Online”. Dengan penggagas / pelaksana / pembuat grup yaitu Bapak Drs. Wijaya Kusumah atau yang akrab disapa Om Jay. Di grup ini banyak sekali manfaatnya yaitu bertambahnya ilmu , pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana cara atau kiat-kiat menulis di media sosial. Pada pertemuan pertama ini diwarnai dengan berbagai pertanyaan dari peserta dan dijawab dengan baik , sabar dan jelas oleh Bapak Dedi Dwitagama.
          Dalam pertemuan pertama pada kuliah perdana yang dijadwalkan ada 20 kali pertemuan, materinya berjudul : Bagaimana menjadi Blogger dan Youtuber “. Adapun resume materinya berikut ini :
A.   Sekilas tentang Blogger  :
Blogger adalah salah satu cara / upaya untuk menyampaikan tulisan-tulisan / pesan / informasi/ pemberitahuan dan lain-lain melalui media sosial sehingga bisa menambah wawsan bagi diri juga bermanfaat bagi orang lain. Bahkan jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber penghasilan yang akan mendatangkan finansial bagi para blogger yang tekun, sabar, ulet, gigih dan pantang menyerah. Tentu saja dengan cara-cara yang santun , tidak menyebarkan berita-berita bohong, tidak menjurus ke SARA. Dan menjadi seorang blogger harus memahami, mengetahui langkah-langkahnya, agar dapat berhasil membuat blogger yang diminati oleh banyak orang.
B.   Langkah-langkah membuat blog yang mudah juga gratis :
1.     Kukuhkan NIAT
2.     Buatlah EMAIL
3.     SIGN UP di blogger.com / wordpress.com / kompasianan.com / detik.com / guraru.com, dan sebagainya. Masih banyak provider yang menyediakan platform blog secara gratis .
4.     POSTING tulisan-tulisan / foto-foto atau yang lain.
C.   Cara-cara  Mengelola Blogger :
Setelah mempunyai sebuah blog, maka seorang blogger harus mengelola blognya tersebut dengan baik, agar blog menjadi menarik dan banyak dikunjungi oleh orang lain / pembaca.  Adapun cara-cara atau kiat-kiat yang harus dilakukan yaitu :
1.     Dalam blog temanya bebas, boleh pendapat pribadi atau mengambil pendapat orang lain tetapi lebih santunya kita “ permisi” minta ijin pada yang punya tulisan atau informasi atau mencantumkan sumbernya atau juga linknya kalau ada.
2.     Sertakan foto-foto atau video karena biasanya secara visualakan lebih atraktif dan menarik pembaca.
3.     Agar lebih banyak pembaca yang mebunjungi maka dapat dipromosikan lewat grup WA, facebook, Twiter atau dapat juga mengunjugi blog orang lain dengan meninggalkan komentar, cantumkan identitas kita sehingga nanatinya pemilik blog juga akan gentian menyambangi blog kita.
4.     Berilah judul blog dengan kata-kata yang sedang hits dan banyak dicari oleh netizen.
5.     Agar artikel kita bisa lebih hidup dan lebih banyak dikenal dapat dihubungkan dengan media sosial yang lain seperti grup WA, Facebook, Twitter, dan lain-lain.
D.   Penjelasan lain seputar blog  :
1.     Dalam blok boleh menambahkan iklan untuk mempromosikan blog kita.
2.     Cara membuat blog bisa dilihat di web. Blogger .com, kemudian ikuti langkah-langkahnya .
3.     Dalam postingan-postingan di blog bisa dihapus dengan cara masuk ke dashboard, posting, delete atau move to trash, dan seterusnya.

Demikian sekilas resume materi tentang pembuatan blog dan cara menjadi blogger yang tangguh dan sukses. Mohon maaf jika banyak kekurangan. Terima kasih.
         




Vertical Scroll: BAGIAN
2
 



CARA MENCARI IDE  DALAM MENULIS
OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

(RESUME MATERI 2 “ KULIAH BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8” )
NARASUMBER  : BAPAK AGUS SAMPURNA
SENIN, 30 MARET 2020

                Senin malam, tanggal 30 Maret 2020, Pak Jay atau biasa dipanggil Om Jay , kembali mengajak peserta / anggota grup “ Belajar Menulis Online “ untuk belajar tentang “ Bagaimana Mencari Ide dalam Menulis “ . Kali ini narasumbernya  seorang yang luar biasa prestasinya, karirnya, pengalamannya berkecimpung dengan tulis menulis diantaranya menulis online . Beliau mengajak peserta untuk membelalakan mata dengan segudang prestasi, berbagai pengalaman yang  beliau punya. Wow, sungguh luar biasa. Dua jempol mesti kuacungkan . Decak kagum tiada henti juga terlontar begitu membaca riwayat singkat sepak terjang beliau yang begitu mengagumkan. Alloh Maha Besar. Dan orang-orang seperti beliau, walau ibaratnya sudah jauh di awang-awang tetapi tetap melihat ke bawah. Artinya walaupun beliau orang pintar, sukses, terkenal, ahli, atau banyak sebutan yang pantas beliau sandang, karena berbagai prestasi dan pengalaman serta ilmu-ilmunya, namun beliau tetap merendah.  Beliau tetap dengan hati penuh keikhlasan berkenan untuk membagi ilmu kepada kami-kami di grup WA ini.
Nah, inilah sekilas ilmu yang beliau bagikan  dan teramat membekas, semoga dapat kami manfaatkan sebaik-baiknya dan suatu saat kelak bisa kami tularkan untuk orang lain pula yang membutuhkan. In syaa Allah.
          Pak Agus Sampurna nama narasumbernya , menyapa peserta dengan bersahabat. Menyampaikan tentang materi yang akan beliau sampaikan tentang mencari ide dalam menulis. Namun sebelum masuk ke materi, beliau mengirimkan sebuah link. Dan peserta dengan penuh harap dan semangat membuka dengan penuh asa akan mendapatkan sesuatu yang berharga di baliknya. Tenyata memang benar. Video / youtube itu menampilkan sebuah artikel tentang “ Panduan Awal Mendesain Pembelajaran Daring “.
          Dari situ kami temukan banyak informasi, pengetahuan, ilmu yang sangat bermanfaat  untuk menghadapi situasi saat ini yang hampir semua aspek kehidupan sedang terdampak dengan adanya penyebaran Covid 19 yang tengah merajalela melanda dunia, termasuk Indonesia. Dampaknya  bagi segala aspek / sektor kehidupan teramat terasa dan kentara. Begitu juga dalam dunia pendidikan, sekarang harus menerapkan pembelajaran berbasis online / daring. Semua sekolah diliburkan dan diganti belajar dari rumah,  belajar jarak jauh ( distance learning ) dengan menggunakan layanan  jaringan internet.
          Para pendidik dalam hal ini guru juga siswa-siswa mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, Perguruan Tinggi, lembaga-lembaga pendidikan dan lain-lain  harus menggunakan pembelajaran jarak jauh online / daring dan guru bertindak sebagai pembelajar jarak jauh ( distance learner ) yang tentu saja harus dapat menggunakan  fasilitas ini untuk tetap dapat memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Agar selama pembelajaran dari rumah, siswa tetap mendapatkan haknya untuk diberikan pengajaran dan pendidikan. Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar negara kita.
          Maka untuk mewujudkan pembelajaran daring / online yang baik dan menyenangkan atau mengasyikkan, seorang guru harus dapat mendesain pembelajaran daring / online dengan baik pula. Dan menurut Pak Agus Sampurna dalam artikelnya tersebut, bahwa pembelajaran daring / online sebagai sebuah pilihan atau mungkin sebuah tantangan memiliki prinsip-prinsip yang dapat diterapkan bagi pembelajaran saat ini, dalam kondisi dan situasi negara yang baru dalam keadaan darurat korona. Bahkan harapannya dapat berlanjut sesuai tuntutan kebutuhan jaman di era revolusi industri 4.0 ini.
          Dari prinsip-prinsip yang mendasari pembelajaran daring / online tersebut ada satu poin yang menarik yaitu “ Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan  memberi  keteladanan ( Ing Ngarso Sung Tuladha ), membangun kemauan ( Ing Madya Mangun Karsa), dan membangun kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran ( Tut Wuri Handayani).  Itulah tiga semboyan , ajaran dari Bapak Pendidikan Indonesia , Ki Hajar Dewantara, yang tak lekang oleh kemajuan jaman. Pemikiran beliau tetap ada dan akan terus melegenda dan mendasari sistem pendidikan di Indonesia. Sekalipun saat ini pembelajaran berbasis online / daring yang  mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi tetap akan kembali pada ketiga hal tersebut sebagai saka gurunya  proses pendidikan di negara ini. Tetap akan memperhatikan  pada cipta , rasa dan karsa  dari manusia-manusia yang terlibat dalam proses pendidikan tersebut.
          Dari sekilas video Panduan Awal Mendesain Pembelajaran Daring / Online tersebut banyak makna yang dapat kita renungkan . Namun direnungkan saja tidak cukup, harus terwujud dalam karya nyata melalui sebuah pembelajaran online / daring yang bermakna dan bermanfaat  bagi siswa , guru, orang tua, masyarakat dan dunia pendidikan umumnya.
          Dan semua itu dapat  terwujud jika ada karya-karya nyata yang dihasilkan dan yang bisa dimanfaatkan dari adanya kemajuan teknologi yang semakin mendunia . Sudah saatnya para guru / pendidik giat dan semangat untuk menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan.  Lewat tulisan-tulisan yang disusun oleh para guru / pendidik akan semakin menambah wawasan, pemahaman  bagi siswa, orang tua , dan pembaca. Namun kadang banyak guru / pendidik masih sulit untuk menemukan sebuah ide untuk memulai menulis. Dan kemampuan menulis itu harus ditumbuhkan, dilatih secara terus menerus.
          Untuk memulai  sebuah tulisan yang paling manjur dan menarik agar dilirik pembaca adalah dengan menggunakan beberapa kata persuasif. Ada 5 ( lima ) kata yaitu Persuasive Words That Control Minds  atau bahasa Indonesianya 5 ( lima ) kata persuasif  yang dapat mengendalikan pikiran pembacanya,  beserta contoh dalam judul sebuah tulisan / artikel sebagai berikut  :
1.     You / Anda
Contoh : “ 5 ( Lima ) Cara Agar ANDA Menjadi Guru yang Handal dalam Mengajar Secara Online”
2.     Free / Bebas
Contoh : “ Solusi Pembelajaran Daring BEBAS Stres “
3.     New / Baru
Contoh : “ 5 ( Lima ) Aplikasi BARU untuk Mengajar Online “
4.     Now / Sekarang / Kini/ Saat ini
Contoh : “ Aplikasi Online yang Anda  Bisa Mulai SEKARANG Gunakan untuk Mengajar Secara Online “
5.     Secret / Rahasia.
Contoh : RAHASIA Menjadi Guru Sukses Mengajar Secara  Online
          Dalam membuat tulisan , dimanapun, baik di media cetak atau media sosial, tidak terlepas dari cara menarik perhatian pembacanya. Apalagi menulis dalam sebuah blog. Dalam menulis di blog sangatlah mungkin terinspirasi dari tulisan-tulisan orang lain. Dan inilah yang dilakukan oleh PakAgus Sampuna dalam menginspirasi peserta  agar dapat berpikir bahwa menulis itu mudah.
          Dari semangat dan cara penyampaian dan bermaknanya ilmu yang disampaikan oleh Pak Agus Sampurna tersebut semoga segera bisa terealisasi dan  tercapai lewat belajar menulis online di bawah bimbingan Pak Wijaya Kusumah. Dengan begitu guru / pendidik di negeri ini dapat  menerapkannya dalam pembelajaran daring ( dalam jaringan ) sesuai kebutuhan dan tetap harus melaksanakan pembelajaran luring ( luar jaringan ) yang berpegang pada prinsip-prinsip  dasar pendidikan kita yang saling asuh, asih dan asah dengan semangat Trilogi Pendidikan dari Ki Hajar Dewantara.
                                                                   Gunungkidul, 3 April 2020
***
Vertical Scroll: BAGIAN
3
 



MENDESAIN PEMBELAJARAN ONLINE  YANG EFEKTIF
OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

(RESUME MATERI 3 “ KULIAH BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8” )
NARASUMBER  : BAPAK INDRA CHARISMAJI
SELASA, 31 MARET 2020

Tentang Bapak Indra Charismiadji :
INDRA CHARISMIADJI Pemerhati dan Praktisi Pendidikan 4.0 • Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) • Direktur Bidang Pendidikan VOX Populi Institute Indonesia • Ketua Dewan Pembina Asosiasi Guru TIK / KKPI Indonesia (AGTIFINDO) • Dewan Pembina Ikatan Guru TIK PGRI
          Aku tergagap. Aku tertinggal beberapa langkah karena tidak dapat mendownload aplikasi webex. Padahal aplikasi ini dibutuhkan untuk dapat mengikuti perkuliahan / materi dari nara sumber yang ketiga yaitu Bapak Indra Charismiadji. Beliau seorang pengamat juga praktisi pendidikan khususnya pendidikan abad 21. Dan masih segudang kiprah dan prestasi beliau yang pantas diikuti jejaknya terutama bagi generasi muda penerus cita-cita bangsa.
Dan Alhamdulillah, berlaksa syukur senantiasa kuucap kehadirat-Nya karena pengasuh Grup Belajar Menulis Online, yaitu Pak Jay atau Om Jay, selalu berbaik hati untuk memberi sajian serupa kepada peserta yang terpaksa tidak bisa mengikuti penjelasan langsung dari Pak Indra . Terima kasih Pak Jay, semoga panjenengan senantiasa diberi kesabaran, ketabahan ,ketegaran, kekuatan,kebaikan ,dan  kesehatan lahir batin sehingga dapat terus berderma ilmu yang akan bermanfaat bagi kami semua, peserta “ Belajar Menulis Online”.
Dari membaca-membaca resume peserta yang berhasil tatap muka secara maya, berbagai tanya mengemuka di antara mereka seputar pengalaman pembelajaran online / daring / jarak jauh / distance larning  selama pandemi virus korona.  Bagaimana mendesain pembelajaran jarak jauah yang efektif ?
Kembali merujuk kepada 4 ( empat ) pilar pendidikan / konsep dasar pendidikan dari UNESCO yaitu :
1.     Learning to Know ( Belajar untuk Mengetahui )
2.     Learning to Do ( Belajar untuk Melakukan Sesuatu/ Berbuat)
3.     Learning to Be ( Belajar untuk Menjadi Seseorang )
4.     Learning to Live Together ( Belajar untuk Menjalani Kehidupan Bersama )
Dari konsep dasar pendidikan di atas, Pak Indra Charismiadji mengatakan bahwa saat ini guru hanya disibukkan untuk memberikan materi / kontennya/ isinya saja . Guru hanya berpikir apa yang dapat diberikan ( What to learning ) tetapi tidak memikirkan bagaimana proses siswa itu dapat mengerti, memahami, mengetahui , memaknai suatu pengetahuan dengan baik (Learning to Know ).
Kalau pembelajaran hanya berpusat pada apa yang dipelajari, itu akan berubah sesuai perkembangan dan kemajuan jaman. Dan semakin hari jaman semakin berubah dan berkembang. Jika hanya berpusat pada materi yang akan diajarkan, maka  siswa  / anak akan semakin jauh tertinggal dan akan kesulitan untuk mengikuti perkembangan jaman.
Menurut Pak Indra Charismiadji, bahwa saat ini anak usia sekolah dasar sekitar 65%. Dan sebesar itu akan bekerja pada bidang yang mana bidang tersebut saat ini belum tersedia, belum ada , BELUM  TERCIPTA. Untuk mengantisipasi keadaan di masa mendatang  maka seharusnya pembelajaran berfokus pada pilar / konsep dasar pendidikan yaitu  How  to Learn ( Belajar untuk Berbuat / Melakukan Sesuatu ). Artinya bahwa di era revolusi industri 4.0 atau menghadapi abad 21 , anak / siswa harus dipersiapkan untuk memiliki keterampilan / skills yang memadai.
Dalam pemaparan materi beliau, disampaikan  tentang peran guru di abad 21, yaitu :
1.       Guru sebagai Leader ( Pemimpin/ pembimbing )
2.       Guru sebagai Motivator ( Pemberi semangat / pendorong)
3.       Guru sebagai Fasilitator ( Penyedia fasilitas Pembelajaran )
Pada  abad 21 ,  kolaborasi / penggabungan antara guru dan siswa tidak tergantikan . Pembelajaran yang terjadi di dalam kelas digunakan untuk kegiatan kolaborasi aktif dari masing-masing siswa yang mendorong penalaran tingkat tinggi ( HOTS ) diantaranya : diskusi, bedah kasus, debat, dan lain-lain.
Kemudian untuk pembelajaran di luar kelas , siswa akan mempelajari materi secara individu sesuai tingkatan pemahaman masing-masing anak / siswa. Untuk mendesain pembelajaran jarak jauh yang efektif maka guru harus membuat rencana yang baik. Dan yang paling efektif adalah tugas-tugas siswa / portofolio siswa yang menjadi targetnya. Kegiatan-kegiatan pembelajaran atau proyek yang dapat menjadi  portofolio siswa yang menandai pembelajaran abad 21 yang perlu diketahui guru dalam mendesain pembelajarannya diantaranya : membuat VLOGs, membuat BLOGs, membuat animasi pembelajaran, membuat film dokumenter, menggunakan aplikasi computer, diskusi, bedah kasus, debat, presentasi, menyanyi, membuat/ membaca puisi, menggambar / melukis, menari, menulis fiksi, permainan, menulis buku, dan sebagainya.
Demikian sedikit yang dapat kami sarikan dari narasumber bapak Indra Charismiadji, semoga bermanfaat. Terima kasih.
                                       
                                                  Gunungkidul, 4 April 2020

***



Vertical Scroll: BAGIAN
4
 




MENULIS MOMEN SPESIAL KALA MENGAJAR
OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

(RESUME MATERI 4 KULIAH  BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8 )
NARASUMBER  : BAPAK MUNIF CHOTIB
JUMAT, 3 APRIL 2020

          Pertemuan keempat dari Bapak Munif Chotib “ Menulis tentang Momen Spesial Kala Mengajar “ diawali dengan sapaan hangat kepada peserta Grup Belajar Menulis Online. Beliau adalah seorang pengarang kondang dengan  buku-buka  bestseller diantaranya Gurunya Manusia, Sekolahnya Manusia, dan lain-lain. Beliau juga seorang motivator ulung , seorang guru pendidik yang senantiasa mengajar dengan hati.
Inilah, satu lagi bukti betapa baik hati dan cerdasnya Om Jay, yang kembali menghadirkan seorang gurunya manusia yaitu Bapak Munif Chotib, dengan  materi yang begitu menginspirasi sanubari terutama bagi para guru / pendidik di bumi pertiwi.
          Pak Munif Chotib menyajikan sebuah ilustrasi / gambaran dari sebuah kisah nyata yang ditemui selama  menjadi seorang pendidik.  Dengan judul yang menarik perhatian pembaca untuk membacanya, mengulasnya bahkan menerapkannya dan meneladani amanat / pesan yang tersaji dalam kisah tersebut. Kisah tersebut berjudul “ 80 Menit di Kelas Neraka”
          Timbul berbagai  tanya dalam benak kita. Melihat seperti apa wujudnya neraka saja belum, kok bisa mengajar di kelas neraka ? Kemudian siswa-siswanya seperti apa ? Suasananya  seperti apa dan bagaimana ? Sepintas tanya-tanya itu mengemuka dan menggelitik di pikiran kita. Begitu membaca kisah  Pak Munif  belum sampai di akhir cerita, perasaanku, emosiku sebagai seorang guru wanita, seperti diaduk. Semua yang dikisahkan Pak Munif  begitu mencabik-cabik nuraniku, karena hal-hal seperti sering kualami dan sering kurasakan bersama anak didikkku selama kurang lebih dua puluh tahun mengabdi sebagai seorang guru honor di sebuah negeri milik pemerintah. Setiap kata, kalimat, paragraf yang kusimak dalam hati, membuat air mataku menetes satu persatu hingga puncaknya tertumpahlah tangis haru akan kisah pengalaman mengajar dari Pak Munif yang sangat menginspirasi dan membuatku ingin segera menuangkan apa yang selama ini kutemui sebagai seorang pengajar dan pendidik.
          Nah, inilah pesan / amanat yang dapat diambil dari cerita Pak Munif Chotib dalam kisah tersebut :
1.     Sebagai seorang guru yang tugasnya mengajar sekaligus mendidik harus senantiasa menyematkan kata sabar dalam dada dan hati kita.
2.     Sebagai seorang guru harus senantiasa berpikiran positif / positive thinking terhadap anak didik kita
3.     Seorang guru harus menempatkan posisi kita sebagai siswa/ peserta didik.
4.     Seorang guru harus bisa menjadi guru yang memberikan ilmu pengetahuan, seorang guru juga harus bisa sebagai orang tua tempat mereka untuk berlindung dan bermanja , sebagai guru juga harus dapat menjadi sahabat sebagai tempat berbagi rasa atau bahasa kininya curhat.
5.     Seorang guru tidak boleh membeda-bedakan anak didik / siswa, apapun keadaan mereka , semua harus kita terima dengan hati terbuka penuh asa
6.     Sebagai seorang guru harus menganggap  bahwa semua anak bisa / mampu.
7.     Seorang guru harus pandai menyelami jiwa mereka , apa keinginan mereka, apa kebutuhan mereka, suara mereka harus kita dengar.
8.     Sebagai seorang guru tidak hanya mengajar tapi juga harus mendidik.
9.     Seorang guru harus dapat menciptakan sebuah pembelajaran yang tidak hanya menambah beban mereka tetapi bisa meringankan hati mereka dengan banyak berkarya nyata.
10.                        Seorang guru harus pandai menciptakan sebuah pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk menyegarkan, menyenangkan, mengesankan dan mengasikkan sebuah interaksi pembelajaran.
11.                        Seorang guru dalam mengajar / mendidik atau dalam memecahkan permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran harus mempunyai trik / cara / teknik yang jitu, misalnya   dengan  membuat sebuah  mind map ( peta pikiran ) yang terdiri dari akar permasalahan / tema pembicarannya , kemudian ditarik garis ke atas tentang  arti dari permasalahan /arti  tema/ arti pokok pembicaraanya “ apa “ (What ), kemudian  ditarik garis menyamping “ mengapa”  ( why ) dan selanjutnya ditarik garis ke bawah “ bagaimana”  ( What Next )
Contoh mind map dari Pak Munif Chotib dengan tema Menghormati Guru, apa arti hormat, mengapa hormat, bagaimana hormat :
 




















Itu sekilas ilmu yang diajarkan oleh Bapak Munif Chotib yang membuat jiwa siswa bergelora, hati nurani guru terkesima akhirnya  akan ketemu akar dari sebuah tema / permasalahan  yang akan mengukuhkan ikatan batin yang erat antara siswa dan guru antara peserta didik dan pendidik.
Dan hal tersebut semakin diperkuat dengan penjelasan Bapak Munif  Chotib dalam ceramahnya di sebuah video yang berdurasi 15 menit, di situ beliau menjelaskan bahwa seorang guru , sebagai seorang pengajar dan pendidik pasti mempunyai momen-momen special / kejadian / peristiwa khusus / istimewa yang tak akan terlupa sepanjang hayat dalam pengalaman membelajarkan dan mendidik siswa di sekolah. Untuk itu momen-momen special tersebut baik itu menyenangkan. / membahagiakan  maupun menyedihkan / tidak mengenakkan silahkan diarsipkan dalam bentuk tulisan. Sebagai salah satu jejak yang dapat guru / tinggalkan untuk anak cucu kita. Dan itu  juga merupakan salah satu sumber penulisan dari karya-karya seorang guru. Seorang guru atau pendidik tidak akan pernah kering dengan berbagi momen special karena setiap saat guru / pendidik senantiasa berhadapan dengan siswa/ anak-anak didiknya di kelas, di sekolah. Dan dari banyak siswa yang berasal  dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi , budaya , cara pandang, dll yang berbeda-beda itu akan semakin membuat seorang guru / pendidik tidak akan pernah kehabisan sumber ide untuk menulis . 
Siswa-siswa / peserta didik / anak didik ibaratkan  telaga penuh dengan air selalu memberikan kesegaran dan kesejukan. Ibaratkan  air yang dapat melepaskan rasa dahaga . Dan air sebagai sumber kehidupan. Begitu juga dengan anak didik kita  adalah sumber kehidupan bagi kelangsungan  hidup bangsa dan negara tercinta Indonesia. Dari merekalah, sebagai generasi penerus harapan bangsa nantinya akan terukir masa  dengan tinta emas. Dari merekalah sebagai tunas-tunas muda yang akan teguh memegang akar budaya bangsa sehingga tidak akan mudah tumbang oleh terjangan kemajuan tekologi inrformasi di era revolusi industri yang semakin mendunia. Maka seorang guru dituntut untuk dapat benar-benar mengajar dan mendidik dengan hati sekalipun kemajuan teknologi semakin memasuki  hampir semua lini kehidupan.
Demikian sekilas rangkuman materi dari Bapak Munif Chotib, ada kurang dan lebihnya mohon dimaklumi   karena saya hanya sebatas manusia yang serba tidak sempurna. Dan kesempurnaan hanyalah milik Alloh semata. Semoga kita semua sebagai pengajar sekaligus pendidik dapat ikut berkarya mencerdaskan anak-anak bangsa dengan rasa dan jiwa yang selalu bergelora menyerukan karakter mulia demi kejayaan bangsa hingga akhir masa.
Terima kasih.

                             Gunungkidul, Sabtu, 4 April 2020
***




Vertical Scroll: BAGIAN
5
 




PROSES  PENULISAN BUKU HINGGA DITERBITKAN
OLEH : ENI SETYOWATI

(RESUME MATERI 5“ BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8” )
NARASUMBER  : BAPAK AKBAR ZAINUDDIN,MM.MJW.
(Motivator Nasional , Penulis Buku-buku the best seller, Mentor Menulis, Life Coach )
MINGGU, 5 APRIL 2020

          Bapak Akbar Zainuddin, narasumber materi kelima malam ini menyapa peserta Grup Belajar Menulis Online dengan hangat. Peserta yang hadir malam ini menyambutnya dengan antusias dan penuh semangat. Semangat dengan harapan dapat menjadi sehebat seperti Pak Akbar Zainuddin dengan segudang sebutan yang beliau sandang .Dan tentunya banyak gudang ilmu dan prestasi yang beliau raih hingga menamatkan pendidikan S3 . Semoga  ilmu yang  ditularkan kepada peserta dapat menjadi inspirasi dan menambah kepercayaan diri untuk berkarya dan berinovasi bagi para penulis pemula. Pak Akbar Zainuddin, pengarang buku- buku best seller, diantaranya “ Man Jadda Wa Jadda” . Hasil dari kepenulisan buku tersebut beliau berhasil keliling ke 33 propinsi di Indonesia. Tinggal satu propinsi Papua yang belum sempat dikunjungi, semoga sehabis lebaran setelah virus korona hilang dapat mewujudkan hal tersebut.
          Sebelum memulai pertemuan Pak Akbar menghadirkan sebuah video tentang riwayat kepenulisan dan pendidkannya. Dari situ beliau menyampaikan 6 ( Enam ) Langkah Menulis Buku untuk Diterbitkan yang disingkat TOJTRP yaitu sebagai berikut :
1.     Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar baik fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang akan mengikat tulisan kita dari awal hingga akhir. Temanya satu saja. Misal : romantisme, kerja keras, cara belajar, dll
2.     Langkah kedua O . OUTLINE  atau daftar isi, gunanya untuk :
-         Agar tulisan kita terarah
-         Bisa buat jadwal dan target
-         Menghindari “ ngeblank” pada saat menulis
-         Agar bukunya selesai.
-         Kalau tidak ada daftar isi akan sulit bukunya bisa selesai tepat pada waktunya. Kalau tidak ada daftar isi kita tidak akan mempunyai pijakan. Daftar isi ibaratkan rel yang akan membuat kita sebagai penulis untuk tetap pada jalur, sehingga kita akan fokus pada tulisan kita. 
Contoh outline atau struktur daftar isi dari buku yang berbentuk fiksi dan non fiksi sebagai berikut :
a.     Untuk buku non fiksi , struktur penyusunan yang perlu diketahui oleh seorang penulis adalah :
1)    Bagian Pendahuluan
Pendahuluan/ pembukaan/ opening berisi latar belakang, tujuan dan maksud penelitian
2)    Bagian Pembahasan / Isi Naskah
Biasanya berisi teori-teori, peristiwa actual, analisis terhadap peristiwa, how to ( tips and trick )

3)    Bagian Penutup / kesimpulan
Atau disebut kesimpulan yang berisi rangkuman / kesimpulan dari bab awal yang sudh dijelaskan/ diuaraikan pada pendahuluan dan pembahasan.
b.     Untuk buku fiksi, yang perlu diketahui oleh seorang penulis adalah :
1)    Tema : ide pokok / topik sebuah cerita
2)    Penokohan / tokoh
3)    Perwatakan / karakter / sisfat masing-masing tokoh
4)    Alur cerita atau plot yaitu jalannya peristiwa / cerita dalam naskah.
5)    Klimak : puncak dari segala permasalahan yang ada dalam sebuah cerita.
6)    Penyelesaian / akhir cerita / ending cerita : berisi penyelesaian / jalan keluar dari sebuah cerita yang disajikan/ dituliskan.
3.     Langkah ketiga  J. JADWAL Penulisan.
Kalau daftar isi sudah ditulis misal ada 30 artikel / plot cerita maka segeralah mulai membuat jadwal secara riil. Kita sebagai penulis harus displin pada jadwal. Dengan membuat jadwal akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi hasil tulisan kita. Kalau ada jadwal akan menjadikan kita disiplin sehingga akan membuat tulisan kita cepat selesai.
4.     Langkah keeempat T. TULIS lah sesuai outline dan jadwalnya. Disini dibutuhkan kedisiplinan  diri  yang tinggi dan komitmen yang kuat. Hal ini  akan menentukan apakah tulisan kita akan dapat kita selesaikan  atau tidak? Tuliskan dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk membuat satu tulisan kita sempurna karena hal tersebut akan memperlambat / menghambat proses penulisan kita sehingga tidak akan selesai tepat pada waktunya. 
5.     Langkah kelima R. REVISI lah tulisan kita kalau semua daftar artikel sudah selesai kita buat.  Jangan terpaku hanya satu judul sempurna. Kalau kurang sedikit-sedikit  tidak apa-apa. Dalam tahap revisi ini yang  pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Kemudian tahap selanjutnya baru revisi . Yang direvisi yaitu data dan informasi yang kurang, tata bahasa, gaya tulisan disamakan dari awal hingga akhir, judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.
6.     Langkah keenam K . KIRIM lah ke penerbit. Penerbit dalam menerima naskah dari penulis akan mempertimbangan beberapa hal yaitu :
a.      Buku yang kita tulis dan kita kirim  laku atau tidak ? Dan ini menyangkut kebutuhan masyarakat / pembaca.
-         Pembaca membutuhkan buku tulisan kita apa tidak ?
-         Siapa saja yang butuh tulisan kita.
-         Berapa banyak orang yang butuh tulisan kita?
-         Buku tentang apa yang dibutuhkan ? Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita , maka semakin besar peluang untuk diterbitkan. Oleh sebab itu sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli dan siapa yang akan membacanya.
b.     Apa yang membedakan buku kita dengan buku yang sejenis dari penulis lain  ? Apa kelebihan buku kita dibandingkan dengan buku sejenis ?
c.      Apa yang akan kita lakukan sebagai penulis untuk membantu penerbit dalam memasarkan buku kita?
d.     Apakah kita perlu membayar kepada penerbit ? Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita akan mendapatkan uang Royalti. Rata-rata royalty adalah 10% dari buku yang terjual. Masing-masing penerbit mempunyai kebijakan yang berbeda-beda.

Menurut Pak Akbar, kita sebagai penulis harus tahu cara mengirim naskah yaitu :
1.     Naskah harus sudah jadi sudah di edit / direvisi.
2.     Naskah diprint lalu dikirim dalam bentuk  hard copy dan soft copy dalam CD atau flashdisk.
3.     Kemudian tunggu lebih kurang 3 bulan untuk memastikan buku kita layak terbit atau tidak.

Demikian materi penyampaian dari Bapak Akbar Zainuddin, yang begitu memikat kita semua. Semoga segera menggelitik hati untuk segera membangkitkan diri kita berekspresi dengan tulisan-tulisan kita. Jangan pernah menyerah, jangan pernah berserah, Tuhan akan selalu memberi kelancaran pada kita untuk memulai berkarya dalam tulisan-tulisan kita.

                                                Gunungkidul, 5 April 2020
***
Vertical Scroll: BAGIAN
6
 

                                                                            
MENULIS TANPA IDE ITU, ASYIK
OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

(RESUME MATERI 6 “KULIAH  BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8” )
NARASUMBER  : BAPAK BUDIMAN HAKIM
SELASA, 7 APRIL 2020
BUDIMAN HAKIM 
Text Box: Budiman Hakim mengawali karir sebagai copywriter di Advertising Agency, Leo Burnett, kemudian pindah ke Advertising Agency Ogilvy. Selanjuta membangun agency sendiri yang bernama MACS909 da menduduki jabatan sebagai Creative Advisor. Berbagai penghargaan banyak diraih baik itu di ajang festival periklanan lokal dan internasional. Sekarang ini Budiman Hakim lebih memfokuskan diri sebagai pengajar, baik itu di kampus, pengusaha UKM dan korporasi di Indonesia. Pegiat Literasi


Pendidikan     : S1 Fakultas Sastra Perancis, Universitas
                          Indonesia.

Pengalaman   : Telkomsel, Indosat, McDonald’s, Nestle,
                          Djarum Black, Ovaltin, Toyota, Bank
                          Danamon, Lippo Bank, California Fred
                          Chicken, Sampoerna, Permen Frozz, Konimex,
                          Dll.
           
Penulis buku  : Lanturan Tapi Relevan (Penggalian ide untuk
                          Iklan), Ngobrolin Iklan Yuuuk. (Iklan dengan
                          segala pernak-perniknya)
                          Sex after Dugem (Kehidupan keseharian seorang copywriter), Go West
                          and Gowes (Kehidupan keseharian seorang copywriter), Si Muka                            Jelek (Kehidupan keseharian seorang copywriter), Saya mau jago
                          presentasi, Saya mau jadi copywriter, Saya mau jadi creative director,
                          Si Kampret Master Selingkuh (Novel) , Storytelling terbaru dan
                          Menulis Tanpa Ide

Social Media  : IG budiman_hakim, Twitter @budiman_hakim, FB Budiman Hakim

Link                :  Untuk melatih menulis : https://thewriters.id/

                Lagi-lagi Om Jay atau Pak Jay yang baik hati , kembali mengirimkan di grup sebuah pemberitahuan  tentang materi belajar menulis online , yang membuat penasaran berjudul  “ Menulis Tanpa  Ide “  yang akan disampaikan pada kuliah online  Selasa malam pukul.19.30 – 21.00. Narasumbernya  Bapak Budiman Hakim. Dipandu oleh Om Bambs selaku ketua kelas gelombang 8 dan moderator . Om Bambs juga selalu berbaik hati, sabar  melayani kami semua, peserta kuliah belajar menulis online.
Pertemuan diawali dengan sapaan hangat kepada peserta kuliah belajar menulis online gelombang 8. Bapak Budiman Hakim memperkenalkan dirinya dengan lugas , menyampaikan materi dengan jelas.  Penyampaian materi  dengan bahasa yang mudah dipahami, lucu, menarik, tidak membosankan, tapi mengena, tepat sasaran.
Menurut Om Bud, walau nama sebenarnya Budiman Hakim, semua orang didekatnya, bahkan istri, anak-anak juga mertua ,memanggilnya dengan sebutan Om Bud. Om Bud,mengatakan bahwa tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya. Dalam menulis, entah itu bagus atau tidak bagus , jika sudah mampu membangkitkan emosi pembacanya berarti tulisan itu menarik.
Menurutnya, kalau kita ingin menulis tetapi tidak mempunyai ide atau istilahnya writers block , maka ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memanfaatkan emosi dan memancing emosi. Dalam bukunya yang berjudul “ Menulis Tanpa Ide “ tersebut pada pertemuan malam ini akan membahas tentang satu bab yang ada di dalamnya. Dalam menyampaikan materi tentang ‘ Menulis Tanpa Ide “menurut Om Bud, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1.      Memanfaatkan emosi
Dengan istilah CERPENTING ( cerita pendek  tidak penting ). Jika dalam angan / benak / pikiran kita sama sekali tidak ada ide, kita bingung mencari atau mendapatkan ide tersebut, tapi ada keinginan untuk menulis, maka tulislah apa saja yang kalian rasakan saat itu, entah itu perasaan marah, senang, sedih, gembira, jengkel, atau yang lain. Tulis saja jangan ragu. Manfaatkan momen emosi kalian dengan sebaik-baiknya . Dan tulisan –tulisan yang dianggap tidak penting itu suatu saat, jika sudah terkumpul akan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Akan menjadi penting karena ternyata tulisan kita berguna sebagai sumber  kita untuk menulis di lain kesempatan.
2.       Memancing emosi
Pada penjelasan materi beliau menyampaikan beberapa kata indah , kata-kata bijaksana, kata-kata penuh inspirasi yang sebenarnya sudah sering kita dengar pada saat-saat tertentu, yaitu :
a.       “ Jangan menunggu kita kaya untuk berderma, tapi berdermalah sekarang, insya alloh akan membuat kita kaya”
b.      “ Jangan menunggu bahagia , baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kebahagiaan akan datang padamu “
c.        “ Jangan menunggu  ide itu datang lalu menulis, tapi menulislah dulu maka ide akan datang padamu “

Itu beberapa kata dan kalimat motivasi dari Om Bud , yang akan memberikan semangat bagi kita untuk menulis lebih banyak lagi, lebih baik lagi. Dalam cara yang kedua ini, Om Bud, memberikan penjelasan bahwa untuk memancing emosi kita , maka tulislah  paling tidak 6 ( enam )  benda yang ada di sekitar kita , yang kita temui, yang kita lihat.  Tulislah benda-benda tersebut kemudian  rangkailah kata atau kalimat apa saja untuk  benda –benda tersebut. Jangan takut salah. Kesampingkan dulu  aturan-aturan dalam penulisan, tentang tata bahasa, tata kalimat, ejaan, atau yang lain. Biarlah tulisan itu mengalir apa adanya dulu. Jangan pernah disumbat, biar mengalir , mengalir, dan mengalir. Tak terasa nanti lama-lama akan penuh tulisan kita dengan imajinasi. Penuh dengan kata-kata dan rangkaian kalimat yang tadinya tidak penting, akan menjadi penting.
Kemudian , Om Bud mengatakan bahwa dalam penulisan kita akan memasuki dua ruangan yaitu :
1.      Ruang Imajinasi
Ruang imajinasi adalah ruang yang harus dimasuki oleh seorang penulis/ atau yang ingin menulis. Karena di sini kita dapat dan harus berimajiansi sebebas-bebasnya dengan tulisan-tulisan kita.
2.      Ruang Editing
Setelah tulisan kita selesai, barulah masuk ruang editing. Di sini semua aturan-aturan tentang tata bahasa, kaidah-kaidah, norma-norma dan lain-lain harus kita masukkan. Dan di ruang inilah hati kita, nurani kita akan menjadi sensor, menjadi pengontrol dari segala apa yang sudah kita tuliskan.
Kesimpulan dari materi yang disampaikan oleh Om Bud, bahwa menulis tanpa ide itu,  kita harus berani menuliskan apa yang ditemukan oleh panca indera kita dan itu akan menjadi pemancing ide, akan membantu otak kita tidak mandeg. Dari pemaparan materinya yang segar dan mengasyikkan itu, menurut Om Bud yang dapat saya sarikan yaitu bahwa :
1.      Menulis itu menyenangkan.
2.      Menulis itu sebuah proses.
3.      Menulis itu bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam, tapi memang harus selalu dilatih.
4.      Menulis itu bukan untuk menyenangkan orang lain.
5.      Menulis itu adalah untuk menyenangkan diri sendiri.
6.      Menulis itu masalah imajinasi, tidak perlu rumus-rumus tertentu untuk mewujudkannya.
7.      Sebagai manusia kita harus mempunyai creative attitude yaitu bahwa setiap hal-hal kecil yang kita tangkap dengan panca indera kita,  selalu membuat kita terpicu untuk menuliskannya.
Jadi terus, terus dan teruslah berlatih menulis . Ada peribahasa “ Sedikit-sedikit lama-lama akan menjadi bukit “. Menulislah apapun itu yang kita tangkap dengan panca indera kita setiap saat, setiap waktu, setiap hari. Tak terasa suatu saat akan terkumpul dan akan menjadi sebuah buku yang bermanfaat untuk kita dan orang lain. Mulailah dari menulis tanpa ide dengan memanfaatkan emosi dan memancing emosi kita sehari-hari , itu akan menjadi sesuatu yang tadinya tidak penting menjadi hal yang penting. Wow, luar biasa.
Gunungkidul, Rabu, 8 April 2020
***


                                                                         

Vertical Scroll: BAGIAN
7
 


DASAR-DASAR MENULIS
OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

( RESUME MATERI 7. KULIAH BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8 )
NARASUMBER  : BAPAK IMAM FITRI RAHMADI
KAMIS, 9 APRIL 2020
Sebelum ke materi saya sajikan sekilas tentang Bapak Imam Fitri Rahmadi. Beliau seoran dosen Unviversitas Pamulang, yang sedang menyelesaikan kuliah S3 nya di Johannes Kepler Universitat Linz Austria. Beliau pernah menulis 2 buah buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ketika amsih kuliah S1 di UIN Jakarta. Pada penghujung kuliah S2 nya di Universitas Negeri Jakarta , beliau mulai tertarik untuk menekuni penulisan akademik. Beliau juga mengelola jurnal , menjadi reviewer jurnal kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penlisan bahasa inggris. Beliau juga ngbelog di tigabelase.wordpress.com. Itulah profil singkat Bapak Imam Fitri rahmadi, semoga jejaknya dapat memberi petunjuk kepada kita sebagai penulis pemula untuk lebih banyak berkarya hingga di ujung usia.

                Tak terasa, malam ini aku, kami bersama teman-teman di Grup WA “ Belajar Menulis Online Gelombang 8 “ akan kembali menyimak pemaparan materi dari nara sumber yang betul-betul sangat menambah  pengalaman. Dengan narasumber yang   ahli dibidangnya masing- masing. Dan malam ini , Kamis, 9 April 2020, Om Jay menghadirkan Bapak Imam Fitri Rahmadi yang akan dipandu oleh ketua kelas yaitu Mr. Bambs.
            Narasumber Bapak Imam Fitri Rahmadi menyapa hangat peserta kuliah online. Sekalipun tidak dapat bertatap muka langsung, tapi seakan ada ikatan yang sudah terjalin antara nara sumber dengan peserta. Karena peserta sudah hampir sepuluh hari bersama dalam satu rumah.  Saling berkenalan, merangkai cerita bersama, belajar menulis bersama, berbagi pengalaman bersama , mengajukan pertanyaan-pertanyaan ke para nara sumber yang jawabannya dibagi bersama . dibaca bersama, saling kunjung ke blog, saling komentar, dan berbagai cerita / kisah indah yang telah terangkum dalam sebuah bingkai persahabatan “ WAG BMOG8 “ ( Whatsapp Grup Belajar Menulis Online Gelombang 8 ).  Kali ini materi yang disampaikannya adalah tentang “ Dasar-dasar Menulis”  .
            Bapak Imam Fitri Rahmadi menyampaiakn dasar-dasar menulis yaitu tentang pemilihan kata, penulisan kaimat, dan penyusunan paragraph. Yang mana materi tersebut dapat dipergnakan untuk keperluan penulisan akademik, penulisan personal dan formal. Adapun materi yang disampaikan Bapak Imam Fitri Rahmadi dibagi dalam 3 sesi yaitu 30 mneit untuk menyampaikan materi, 60 menit untuk diskusi/ tanya jawab materi dan 30 menit untuk latihan menyusun paragraph.  Inilah paparan materi dari Bapak Imam,  sebagai berikut :
1.      Pemilihan Kata
Pemiliha kata atau istilahnya diksi. Pada penulsian akademik, penulisan personal maupun penuslian formal, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun untuk mengungkapkan maksud yang sama . Contoh :
-          Ibu guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah
-          Ibu guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah.
-          Ibu guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah.
Dari contoh tersebut , berbeda satu kata saja sudah merubah rasa dari sebuah kalimat.
2.      Penulisan kalimat
Kalimat terdiri dari kalimat sederhana ( simple sentence), kalimat gabungan ( compound sentence), kalimat kompleks ( complex sentence ) dan kalimat campuran. Contoh :
-          Kalimat sederhana : Saya membaca tulisan di blog.
-          Kalimat gabungan : Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat.
-          Kalimat kompleks : Saya membaca tulisan di blog ketika sedang bekerja dari rumah.
-          Kalimat Campuran : Saya emmbaca tulisan di blog untuk menambah penegtahuan saya tentang cara menulis kalimat ketika sedang bekerja dari rumah.
Konjungsi antar kalimat dipilih berdasarkan jenis kalimatnya.
Kalimat terbagi menjadi 4 yaitu : penyataan, pertanyaan, perintah dan seruan.
-          kaliamt pernyataan befungsi untuk menceritakann sesuatu
-          Kalimat pertanyaan berfungsi untuk menanyakan sesuatu
-          Kalimat perintah berfungsi untuk menginstruksikan sesuatu
-          Kalimat seru berfungsi untuk mengekspresikan sesuatu yang megherankan / mengagetkan

3.      Penyusunan paragraph
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu topic ( topic sentens ) sebagai ide pokok atau gagasan utama ( main idea ) dan beberapa kalimat penjelas ( supporting sentences ) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Suapaya enak dibaca dan tulisan mudah dipahami, susunan dengan paragaraf deduktif. Gunakan bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topic. Konjungsi antar pargaraf dikontrol dengan kalimat topiknya.
            Kemudian dari sesi diskusi , banyak pertanyaan yang masuk kepada Bapak Imam. Dan semuanya dijawab dengan baik dan jelas. Adapun rangkuman dari pertanyaan-pertanyaan peserta diskusi adalah sebagai berikut :
1.      Menurut bapak Imam bahwa proses dan rahasia kreatif seorang penulis adalah membaca. Inspirasi itu secara ilmiah tidak ditemukan dengan tiba-tiba, dengan mneyepi, melamun atau yang lain. Tapi jika anda ingin menulis berarti harus banyak membaca dulu. Memperbanyak input sebelum out putnya ditulis.
2.      Hambatan terbesar seorang penulis adalah mencari ide / topic yang masih orisinil, belum ditulis orang lain. Dan itu adalah tantangan seorang penulis, yaitu mencari sesuatu yang belum pernah ditemukan/ ditulis orang.
3.      Literasi digital kaum milenial masih sangat minim, etrutama di Dindonesia adalah literasi digital untuk keperluan akademik sebagai bekal generasi milenial untk belajar di era digital
4.      Struktur artikel terdiri dari pendahuluan, isis dan penutup
Dalam pendahuluan penulis menactumkan thesis statement atau pendapat penulis dulu. Lalu nanti pendapatpenlis mengandung beberapak kalimat topic, yang nantinya akan ditaruh dalam setiap pargaraf, sehingga satu artikel akan berkaitan .
5.      Dalam pemilihan didksi , itu tidak harus indah, yang penting sampai kepada pembaca, harus disesuaikan dengan target pembaca. Diksi yang terlalu tinngi malah akan mebuat pembaca bingung.pesan yang ditulis  tidak sampai ke embaca / tidak menegrti atau istilahnya inflated  words.
6.      Agart tulisan kita bagusus. Harus banyak emmabac dulu sehingga kata-kata yangkita milki akan banyak akan kaya. Jangan harap bisa menulis bagus kalau tidak penah mebaca.
7.      Struktur paragraph yang lengkap dan tepat  adalah abahwa kalimat penjelas tebagi emnajdi kaliat mayor dan kalimat minor. Kaliamt pejelas mayor adalah menjelaskan kalimat topic. Kalimat penejals minor adalah menejlaskan kalimat penjelas mayor, kemudian diakhiri dengan kalimat penutup, jika diperlukan.kalimat penjelas bermacama-macam yaitu dapat berupa fakta, alas an, contoh, data dsb. Praktek menulis pargaraf yang tepat ada unsur what ( apa ) dan why ( mengapa ) dari kalimat toiknya.
8.      Paragraph yang baik dan benar juga harus memeprhatikan kohenernsi ( logikanya )dan kohesi ( kata,diksi, konjungsi yang dipakai tepat g=hingga mudah dibaca )
9.      Dalam penulisan artikel bebas atau artikel popular dapat mengyunakan kata personal atau formal.
10.  Dalam penulisan akadeik agar  paragraph mudah dipahami digunakan paragraph deduktif, juga dalam artikel, jurnal dsbnya.
11.  Ada 6 prinsip pemilihan diski : pilih kata yang mudah dipahami, gunakan kata yang khusus / spesifik dan kontekstual, pilih kata yang paling kuat dinaatra pilhan diski yang ada, lebih baiktekannkan pada penggunaan kata yang positif drpd negative, hindari penggunaan diski yang tinggi secar berlebihan, hindari diksi yang terlalu jadul. Diksi seusi dengan target pembacanya.
12.  Dalam menulis gharus buat outlinenya / daftar isinya agar mudah kita membahsanya dan mudah menyelesaikan tulisan kita
13.  Tulisan yang baik dan menarik adalah yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan tertama dalam konteks penulsian formal dan akademik.
14.  Tips dan trik menulsi : pebnayka input dengan  banyak embaca, berlatih : mencoba sedikit demi sedikit menulis , menlis : rajin menulis
15.  Kalimat gabungan diangkai dengan kata katacontoh : untuk, tetapi, maupun, dan atau, namun sehingga
16.  Kalimat kompleks dirangkai dengan kata-kata:  ketika, sesudh, sebelum, karena, sejak, meskipun, sementara, dll
17.  Dalam penulisan karya fiski / penulisan personal : cerpen, yang ada plotnya, ide ditaruh di klimaknyas atau dikasih tahu secara pelan-pelan supaya pembaca penasaran.tulisan fiksi lebih fleksibel daripad tulisan non fiksi.
18.  Sedangkan dalam penulisan non fiksi / penulisan formal dan akademik justru ide diletakkan didepan / ditonjolkan. Diperlihatakan terkebih dahulu kepada pemabacanya. S
19.  Curag gagasan atau brainstorming sering dilakuak utnuk mengumpulkan ide, biasanya lebih efektif dengan berdiskusi dengan orang lain sebagi lawan berpikir.

Kesimpulan dari pak Imam bahwa terkait dengan kata dan penggunananya secara umum, bahsa dibagi menjadi 2 kategori yaitu spoken ( bahasa lisan ) biasanya berupa kosa kata, dan strukur kalimat dan written language ( bahasa tulisn )biasanya berupa kata dan kalimatnya lebih kompleks
Jadi bila ingin menulis formal dan akdemik , apakailah bahsa tulisan yang snagat konsern terhadap variasi penggunaan katam penulisan kalimat dan penysuunan pargraf.
            Di akhir pertemuan bapak Iamam memebrikan 3 latihan utnuk tugas menulis seetlah materi selsai yaitu :
1.      Buatlah kaimat topic dari paragraph berikut :
Tetap di rumah saja dinilai sebagai salah satu cara yang paling efektif. Menggunakan masker keyika terpaksa harus beeprgian dan selalu menjaga jarak dengan orang lain merupaakn cara lainnya. Senatisasa jaga stamina dengan istirahat yang cukup juga dapat dilakuakn untuk menjaga imun tetap baik sehingga tidak rentan tertular.
2.      Tambahkan minimal   3 kalimat penjelas
Pandemi korona virus mengubah pola orang dalam bersosialisasi, bekerja, belajar di Indoensia.
3.      Buatlah satu pragaraf dengan tema bebas. Kalimattopik harus memiliki ide pengontrol. Paragraph minimal memiliki 3 kalimat penejlas yang saling mendukung atau menjelaskan ide pengontrol.

Demikian resume  dari materi ketujuh “ Dasar-Dasar Menulis “ dari Bapak Imam Fitri Rahmadi, semoga bermanfaat dapat menambah sedikit wawasan kita dalam menulis.
                                         

Gunungkidul, jumat, 9 April 2020

***




Vertical Scroll: BAGIAN
8
 




MANTAPKAN NIAT MENERBITKAN BUKU
OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.


(RESUME  MATERI 8 KULIAH  BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8)
NARASUMBER  : BAPAK WIJAYA KUSUMAH
SABTU, 11 APRIL 2020

Sekilas profil tentang nara sumber “ Wijaya Kusumah “
          Beliau seorang influencer, seorang blogger terkenal di Indonesia, seorang youtuber, seorang ketua PGRI , seorang guru TIK di SMP … Jakarta, dan masih banyak lagi presatsi , kejuaraan yang beliau sandang dan jejak sukses beliau di dunia tulis menulis.

          Hari Sabtu, 11 April 2020, seharian tak sempat kubuka-buka WA.  Hanya beberapa yang rutin  kubuka, diantaranya “Grup Belajar Menulis Online”. Entah kenapa , grup ini seakan menghadirkan ketenangan , kepuasaan , kenyamanan, tantangan tersendiri buatku daripada grup-grup lain yang nyaris memenuhi ruang aplikasi WA di hapeku saking banyaknya grup.  Mulai dari grup alumni SD, alumni SMP, alumni SMA, alumni kuliah, grup guru-guru  SD, Grup Kuliah UT, Grup pengajian, grup RT, grup keluarga / trah, grup diklat-diklat, dan masih banyak lagi.
          Namun dari semua grup itu saat ini yang paling sering kubuka, kukunjungi adalah grupnya Pak Jay.  Grup ini penuh dengan ilmu, pengalaman, wawasan, teman, sahabat, yang teramat bermanfaat untuk kita . Grup yang membangkitkan imajinasi, inspriasi, kita untuk dapat berinovasi, berkreasi dengan tulisan-tulisan kita, Di grup ini banyak membahas tentang bagaiamana menjadi seorang blogger pemula yang akhirnya sukses?  Bagaimana menjadi seorang youtuber kondang? Bagaimana mencari ide dalam menulis? Bagaimana menulis tanpa ide? Bagaimana  menulis hingga diterbitkan menjadi sebuah buku ? Bagiamana mendesain pembelajaran jarak jauh yang efektif ? Bagaimana membangun personal dan kreativitas  branding yang hebat ? Bagaimana dasar-dasar menulis ? Bagaimana menulis momen  special kala mengajar ? Dan masih banyak lagi ilmu, pengalaman, wawsan seputar tulis menulis baik di media cetak maupun media sosial yang dibahas, dikupas tuntas dalam grup ini. Asyik bukan ?
          Dalam grup ini materi yang disampaikan  sudah lumayan  banyak. Sudah ada delapan materi  dari 20 kali pertemuan seperti yang semula direncanakan dan disampaikan oleh Pak Jay sebelum perkuliahan dimulai dua minggu yang lalu.   Nah malam ini, Sabtu, 11 April 2020, kembali Pak Jay mengingatkan kita agar kita kembali meluruskan niat kita untuk menulis hingga dapat diterbitkan menjadi sebuah buku .Wow, luar biasa suntikan spirit yang Om Jay selipkan di antara mater - materi yang sudah disampaikan.  Inilah paparan dari Om Jay tentang “ Meluruskan  Niat Menerbitkan Buku “ yang berhasil saya resume, saya sarikan dalam tulisan ini,
          Sebuah rangkai kata menjadi kalimat mutiara ,  yang sangat menginspsirasi dari nara sumber Bapak Wijaya Kusumah adalah “ Menulislah Setiap Hari, dan Buktikan Apa yang Terjadi “
Dan memang benar apa yang dikatakanOm Jay  dalam tulisannya. Bahwa kalau kita setiap hari mampu menuliskan apa yang kita alami, kita dengar, kita lihat, kita rasakan tentang momentum-momentum di sekitar kita, disekeliling kita, maka akan membuat sesuatu yang luar biasa. Dari hasil-hasil tulisan kita yang setiap hari, sedikit-sedikit lama lama akan menjadi banyak, dengan tanpa terasa, tanpa kita sadari. Dari tulisan –tulisan tersebut kalau kita posting di blog atau dishare / dibagikan kepada orang lain, maka akan semakin banyak orang yang membaca.  Semakin akan membuat tulisan-tulisan kita dikenal, diminati, disukai, dicari dan akhirnya dikenang oleh banyak orang. Dan semua tulisan kita harus diarsipkan menjadi sebuah buku, agar ada jejak sejarah, rekam sejarah tentang kita dengan segala imajinasi , kreasi kita yang akan menginspirasi banyak orang. Selain memberikan kepuasaan batin. Menulis itu juga dapat semakin menajamkan otak kita, pikiran / nalar kita, rasa kita, jiwa kita,. Dan tentu saja dengan menulis juga akan mendatangkan kepuasaan secara finansial, secara materi.  Dengan karya-karya tulisan kita, buku-buku kita yang di terbitkan akan mendatangkan royalty buat kita sebagai penulisnya. Alhamdulillah. In syaa Allah.
          Kemudian  Om Jay uga mengatakan bahwa ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya agar tidak mudah hilang. Dan tentu saja mempostingnya di blog yang sudah kita buat agar banyak orang menbacanya lewat internet.
          Biasakan berbagi ilmu dan pengalaman dengan orang lain, terutama dalam bentuk tulisan.  Dan kita mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari para nara sumber yang hebat-hebat di grup belajar menulis online ini jangan hanya dimiliki sendiri , tetapi harus berbagi dengan yang lain. Kita harus  berkolaborasi antar teman, jangan mementingkan diri sendiri.  Tapi kita harus mengajak peserta lain yang masih kesulitan untuk menulis dan menerbitkan buku akan menjadi terbantu dengan kehadiran kita .
Kita semua yang tergabung dalam grup belajar menulis online adalah semua penggerak. Dan kita semua adalah guru penggerak yang akan menggerakkan guru-guru di sekitar kita, di seluruh Indonesia untuk giat dan semangat dalam menulis. Untuk menularkan ilmu keseluruh penjuru, dan akan semakin mencerdaskan kehidupan generasi kini, dan generasi mendatang dengan tetap berguru pada masa lampau. Sebaik-baik manusia  adalah yang mau belajar dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Luar biasa, kalimat spirit dan bijak yang disampaikan oleh Om Jay.
          Untuk dapat menulis dengan baik, dan tulisan kita menarik, maka terlebih dahulu kita harus cinta buku, harus banyak membaca. Karena dengan kurang membaca akan  membuat tulisan kita kurang berkualitas. Dan disini di grup belajar menulis online kita semua ditantang untuk  berlatih menulis sebaik-baiknya. Sudah saatnya kita meluruskan niat kita untuk menerbitkan buku dari hasil tulisan kita. Mantapkan tekad untuk terus berkarya nyata dalam wujud sebuah buku.
          Dari serangkaian pertanyaan peserta kuliah ini, dapat disampaikan bahwa dalam menerbitkan sebuah buku apalagi buku non fiksi harus ada daftar pustakanya, yaitu dari mana kita mengambil teori-teori atau pendapat -pendapat tentang sesuatu yang kita tuliskan. Kaitannya dengan tulisan kita yang akan diterbitkan menjadi sebuah buku maka daftar pustakanya / sumber tulisan kita berasal dari para nara sumber yang sudah menyampaikan materinya. Atau dapat juga dari tulisan teman-teman lain yang kita baca di blog-blog mereka.
          Setiap orang mempunyai gaya menulis sendiri-sendiri.  Dan dengan blog walking ( atau saling kunjung) ke blog teman yang lain / orang lain itu penting dilakukan agar kita dapat menemukan gaya menulis kita sendiri.
          Dalam menulis terkadang sudah banyak tulisan-tulisan orang lain yang membahas tema yang sama atau hampir sama dengan tema yang akan kita tulis. Maka dari itu kita sebagai seorang penulis harus mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi kita dalam menemukan / mencari ide segar dalam setiap tulisan kita.
          Usahakan jangan copy paste tulisan orang lain. Sehingga apapun  yang kita tuliskan akan menghasilkan informasi yang baru bagi pembaca. Orang bijak mengatakan , bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Maka dari itu ramulah semua pengalaman, bahan bacaan yang sudah kita baca untuk  dijadikan tulisan yang lebih bermutu dan mencerahkan pembaca.
          Selanjutnya bagaimanakah cara menumbuhkan kreativitas dalam hal ini sebagai seorang guru untuk menulis ? Jawabannya ya tetap sama kata Om Jay yaitu menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi . Menulislah dari hatimu agar engkau dapat bertemu pembaca setiamu , dan menulis di  blog yang kita kelola.
          Ada kata mutiara lagi yang disampaikan  seorang peserta yaitu Wawa Arjaya dalam kaitannya dengan tulis menulis yaitu “ Berguna Sebelum Tak Berguna “. Dari kata indah itu dapat saya maknai bahwa selagi kita masih diberi kesempatan untuk bisa berkarya, bisa mendarma baktikan ilmu kita kepada para siswa dan orang lain, maka menulislah  selama kita masih berguna, masih dibutuhkan orang lain, sebelum nantinya kita tua , dan meninggal. Saatnya kita telah tiada nanti kita  akan mampu memberikan warisan untuk anak cucu kita dengan kara-karya tulis / buku-buku yang kita berhasil kita terbitkan. Subhannalloh. In syaa Alloh.
          Kemudian Om Jay juga mengatakan  bahwa berbagai momentum yang terjadi di sekitar  kita, yang kita alami, sayang jika tidak diabadikan dalam tulisan. Karena tulisan itu akan menjadi penanda sejarah bahwa kita pernah melakukan sesuatu .  Dan saat ini dunia pendidikan , juga aspek kehidupan yang lain sedang terkena dampak wabah virus korona, maka sebagai seorang guru ini dihadapkan  pada pilihan. Dan pilihan itu mau tidak mau harus dilakukan. Yaitu melakukan pembelajaran daring / online. Semuanya belajar dari rumah. Dan kalau hal ini kita sajikan dalam sebuah tulisan , maka tulisan kita akan menjadi penanda sejarah yag akan menjadi catatan sejarah untuk tetap dikenang sepanjang jaman oleh generasi berikutnya.
          Kemudian yang terakhir, karena materi ini adalah meluruskan niat untuk menerbitkan buku, jika tulisan  kita ingin diterbitkan ,maka sudah menjadi draft yang naskahnya lengkap dengan daftar isi dan kata pengantar. Setelah itu kita harus mampu meyakinkan penerbit bahwa buku yang kita tulis  akan banyak dibeli orang, akan banyak peminatnya / pembacanya. Kalau isi buku kita menarik da n ada peluang laku di pasaran , maka penerbit akan menghubungi kita. Dari buku yang akan diterbitkan  rata-rata tiga bulan waktunya, membutuhkan  proses yang panjang. Kecuali buku kita akan diterbitkan dengan biaya sendiri, maka akan lebih cepat terbitnya yaitu di penerbit indie.

          Demikian pemaparan materi dari Pak Wijaya Kusumah yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk segera mewujudkan tulisan kita dalam karya nyata berupa buku yang “ enak”  dibaca .
Gunungkidul, Minggu 12 April 2020
***
Vertical Scroll: BAGIAN
9
 





RAHASIA MENJADI GURU PRESTASI
OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

( Resume Materi 9 “ Kuliah Belajar Menulis Online Gelombang 8 )
Oleh : Bapak Haji Encon Rahman
Minggu, 12 April 2020

Haji Encon Rahman adalah seorang guru berprestasi dari Majalengka Jawa Barat. Beliau sudah  pernah mendapatkan penghargaan Princess  Mahacakri Awards di Tahiland mewakili Indonesia di ajang internasional sebagai guru terbaik Indonesia tahun 2017 . Dan  Guru berprestasi tingkat nasional juara 1 tahun 2016 dan beliau juga seorang motivator.
           Malam ini Om Jay kembali mengirim pemberitahuan tentang materi kuliah online ke sembilan oleh Bapak Haji Encon Rahman. Dan kuliah / pertemuan tanpa tatap muka kali ini kemabli dipandu oleh Mr. Bams. Inilah pengalaman dan trik-trik dari Haji Encon Rahman sehingga beliau berhasil memperoleh penghargaan baik di tingkat nasional (  dalam negeri)  maupun internasional ( luar negeri) .
          Haji Encon Rahman, dengan kalimat-kalimat santunnya dan penuh nuansa religi menyapa para peserta kuliah belajar menulis  online. Sapannya membuat hati merasa semakin sadar bahwa kita hanyalah insan lemah dan kecil di hadapan Alloh. Karena ternyata karya cipta dan kehendak Tuhan begitu besar. Kita hanyalah sebagian kecil .Kita tdiak ada apa-apanya.  Kita belum bisa dikatakan apa-apa atau siapa dibandingkan kekusaaan Tuhan Yang Kuasa.  
          Haji Encon Rahman akan menyampaikan pengalaman dan trik-trik agar menjadi guru prestasi tingkat nasional maupun mewakili guru prestasi  bangsa Indonesia di tingkat internasional. Lomba guru berprestasi tidak hanya diadakan di Indonesia tetapi juga negara-negara lain termasuk kawasan Asia Tenggara . Di  Indonesia setiap tahun diadakan lomba guru prestasi untuk meningkatkan kualitas guru-guru di Indonesia.
Lomba guru prestasi merupakan ajang  berprestasi maupun berprestise bagi seorang guru karena penilaian guru prestasi lebih komprehensif dan menyeluruh dinilai dari berbagai faktor/aspek. Hal itu sesuai dengan UU No.14 tahun 2005 bahwa jabatan guru adalah sebuah profesi. Dimana seorang guru yang professional harus memiliki atau mencakup 7 M yaitu : mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengajar dan mengevaluasi. Jika seorang guru tidak memiliki ketujuh hal tersebut maka diragukan keprofesionalannya.
Dari 7 M yaitu mendidik, menurutnya bahwa cara mendidik agar tidak bentrok dengan undang-undang perlindungan anak maka yang harus dilakukan dengan  mengikuti norma dan adat kebiasaan di daerah tersebut, selain tentunya sekolah dan masyarakat melalui komite sekolah melakukan MOU terkait pola pendidikan anak di sekolah.
          Pemerintah selalu rutin setiap tahun mengadakan lomba guru prestasi  tingkat TK, SD, SMP, SMA, mempunyai tujuan antara lain :
1.     Mengangkat guru sebagai profesi yang terhormat , mulia, bermartabat dan terlindungi.
2.     Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesinya.
3.     Meningkatkan persaingan yang sehat dengan selalu memberikan penghargaan di bidang pendidikan.
4.     Membangun komitmen mutu guru dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran menuju stnadar nasional pendidikan.
Pak Haji Encom Rahman, dengan tetap selalu mengucap syukur ke hadirat Tuhan atas prestasi yang diraihnya di ajang lomba guru prestasi tingkat nasional maupun mendapat penghargaan PMCA ( Princess Maha Cakri Awards ) tingkat internasioanl di Thailand tahun 2017 , menyampaikan  bahwa menjadi guru prestasi tidak mudah , tetapi juga tidak mustahil bagi guru dimanapaun dan siapapun. Maka dari itu Pak  Haji Encon Rahman juga memotivasi kepada para guru di seluruh Indonesia untuk tertarik mengikuti ajang lomba guru prestasi dan tentu saja harus persiapan sejak awal.
               Inilah  rahasia menjadi guru prestasi tingkat nasional maupun internasional menurut pengalaman  Pak Haji Encon Rahman.  Pada prinsipnya hanya ada dua ,  yaitu memiliki amalan batiniah dan amalan lahiriah.
1.     Amalan batiniah yaitu ketika mengikuti lomba guru prestasi jangan pernah menyimpan rasa dengki dan iri kepada sesama peserta, jangan sombong karena kita paling banyak karyanya dan seterusnya. Hilangkah seluruh penyakit hati pada saat kita mengikuti ajang lomba guru prestasi baik mulai, hingga selesai pelaksananan. Baik dari tingkat kecamatan, kabupaten , propinsi, nasional bahkan internasional. Baik itu sebelum pelaksananan, pada`saat pelaksanaan maupun sesudah lomba,  tetap singkirkan penyakit hati, agar kita selalu menjadi pemenang di hati dewan juri dan semua orang. Sehingga kita pantas dan layak menyandang gelar sebagai guru berprestasi.
2.     Amalan lahiriah adalah isi seluruh komponen portopolio yang diajukan dengan benar dan jujur tentang segala hal yang sudah pernah kita lakukan dalam membina, membimbing kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pofesi seorang guru dan membuat siswa kita mendapatkan kejuaraan aatau penghargaan. Tau dari haisl kita berinovasi, berkreasi, membuat karya-karya tulis, buku-buku, artikel atau yang lainnya yang mendukung keprofesionalan seorang guru.
Kemudian berdasarkan pertanyaan yang masuk dari para peserta kuliah belajar menulis online, Pak Haji Encom Rahman menyampaikan bahwa unsur-unsur yang dinilai untuk mengikuti seleksi guru prestasi ada 4 kompetensi yaitu :
1.       Kepribadian
2.       Sosial
3.       Profesional :
4.       Pedagodik

Dijelaskan oleh beliau bahwa dalam kompetensi profesioanl guru harus memiliki  tulisan-tulisan  yang dibukukan atau artikel-artikel di surat kabar. Dan itu akan  menjadi penilaian dalam ajang guru prestasi. Kumpulkan  artikel- artikel , buku-buku ,piagam-piagam , sertifikat-sertifikat , dan lain-lain yang pernah  kita raih atau pernah diraih oleh siswa yang kita bimbing,  untuk dijadikan salah satu bukti pada portopolio.
Menurut beliau sewaktu maju lomba guru prestasi, beliau menyodorkan lebih kurang 150 artikel / tulisan yang dimuat di surat kabar dan buku-buku yang dicetak oleh penerbit mayor. Dan dengan ijin Alloh, saya mendapat juara, kata beliau masih penuh rasa syukur. Hemm, memang guru hebat, dalam segala keadaan senantiasa bersyukur kepada yang telah menciptakan dan yang telah memberi kesempatan untuk meraih prestasi.  Untuk aspek fisik akademis dan profesional biasanya dilihat dari sudut portopolio.

Dan keempat  komponen tersebut harus dibuktikan dalam bentuk portopolio, wawancara, tes. Presentasi dan sikap kita saat mengikuti ajang lomba guru prestasi.Sedangkan aspek pedagogik ,kepribadian dan sosial dinilai dari gesture  , wawancara, cara presentasi dan performen pada saat ikut lomba.
                   Menurut  Haji Encon Rahman , motivasi utama beliau menjadi guru prestasi adalah ingin menjadi contoh kebaikan dan menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Dan dengan menjadi guru prestasi mendapatkan kenikmatan  yang luar biasa berlimpah dari Alloh berupa uang tunai 30 juta, laptop, popularitas, karir, naik haji, berkeliling ke beberapa negara di luar negeri  secara gratis , menjadi pembicara di berbagai tempat dari Kemendikbud. Dan semoga takdir yang diberikan kepada Haji Encon Rahman tersebut yaitu sebagai guru berprestasi akan  menjadi jalan untuk lebih taat lagi  kepada Tuhan Maha Pencipta.
Menurut Haji Encom Rahman  proses menjadi guru prestasi adalah sebagai berikut :
1.     Persaipkan dengan baik segala sesuatunya yang dibutuhkan dalam lomba tersebut berdasarkan pedoman atau petunjuk lomba guru prestasi yang disampaikan pemerintah setiap tahunnya.
2.     Jangan mau menjadi guru  prestasi karena desakan pihak luar jika kita belum siap karena jika tidak siap hanya akan menghabiskan pikiran , waktu , tenaga dan biaya.
3.     Buatlah karya tulis / buku-buku untuk bekal menjadi guru prestasi yang dikarang sendiri atau buku antologi dimana karya kita pernah dimuat di berbagai  media cetak.
4.     Persiapkan media pembelajaran, bimbingan kepada rekan guru dan bimbingan kepada anak-anak hingga mereka menjadi juara.

Dan Pak Haji Encon Rahman memang seorang motivator hebat. Beliau kembali mengobarkan semangat menulisnya untuk kita para peserta agar semakin giat menulis, menulis dan menulis. Beliau bilang akan membuka  kursus menulis artikel untuk konsumsi surat kabar dan majalah dari tanggal 1 – 30 Mei .
Beliau juga mengatakan menjadi penulis freelance di berbagai surat kabar dan majalah hingga tulisannya mencapai 500 judul artikel di media cetak, dan semoga bisa menginspirasi peserta untuk mengikuti kursus menulis artikel yang akan diadakan oleh Haji Encon Rahman.

Selain kisah menyenangkan tentu juga ada suka dukanya menjadi guru prestasi. Seperti pengalaman yang pernah dialami Haji Encom Rahman yaitu :
1) Dalam hal biaya, jangan sepenuhnya bergantung kepada dinas selama mengikuti ajang lomba guru prestasi. Kita harus mandiri dalam biaya. Menjadi guru prestasi juga butuh modal ,kesabaran dan ketawakalan yang luar biasa.
2) Saya selalu bangkit dan terpacu untuk menjadi yang terbaik
    dengan doa yang selalu dipanjatkan kepada Alloh dan fokus dalam
    mengikuti jalannya seleksi. Man Jadda Wa jadda.
3)       Kata mutiara yang beliau sampaikan adalah jangan takut berbuat    salah, tapi takutlah tidak bisa memperbaiki kesalahan.
          Kemudian dalam  menanggapi pertanyaan dari Mr. Bams,tentang menciptakan  produktivitas dan konsistensi terhadap penciptaan cara belajar kreatif , maka Haji Encom Rahman menjawabnya bahwa untuk itu harus melakukan pembiasaan secara istiqomah, banyak belajar dari orang lain, jangan merasa  lebih hebat dari orang lain, selalu bertanya dan menyimak pembicaraan orang lain dengan maksud untuk menambah ilmu.
          Dalam mengakhiri materinya , Haji Encon Rahman menyatakan bahwa niat awal mengikuti lomba guru prestasi bukan untuk mengejar/ mendapatkan hadiah berupa materiilnya tetapi menjadi dinitakan untuk  jalan kebaikan  dan menjadi contoh kebaikan bagi orang lain.  Dan dengan niat  tersebut akan membuka banyak jalan dan Alloh akan meridhoi apa yang kita cita-citakan, atas ijin Alloh semata. Dan ternyata keyakinan itulah yang mengantarkan kesuksesan Haji Encom Rahman menjadi guru presatsi tingkat nasional maupun di tingkat internasional.
Kunci sukses semua orang dalam bidang apapun hanya ada dua yaitu amalan batiniah (  doa – doa)  dan  amalan  lahiriah. Dan berbagai pengalaman , penjelasan yang lebih mendalam tentang amalan batiniah dan lahiriah dari Haji Encom Rahman adalah akan diungkap dalam sebuah bukunya yang akan segera hadir dihadapan kita semua.
          Pendidikan , gelar seseorang bisa dikejar, namun jam terbang seseorang tidak bisa dikejar. Dan jam terbang seseorang hanya bisa dikejar dengan cara belajar dan bergaul dengan orang lain, kata beliau mengakhiri materinya.
          Itulah pemaparan materi dari nara sumber yang  kesembilan  Pak Haji Encom Rahman. Penyampaiannya penuh dengan amalan-amalan batiniah  sesuai apa yang sudah disampaikan tentang rahasia / kunci kesuksesan seseorang. Yaitu amalan batiniah dan amalan lahiriah.  Keduanya harus dijalankan secara seimbang . dan semua yang kita raih di dunia ini atas izin Alloh.  Maka dari itu jangan pernah  menyimpan  penyakit hati karena hanya akan  membuat mati hati kita dan  mati rezeki kita.
Amanat yang dapat saya tangkap dalam berbagi pengalaman beliau,  bahwa kita harus senantiasa menggunakan hati dalam bekerja, berkarya, beraktivitas dan berbagai kegiatan lain agar ridho Ilahi selalu mengiringi lagkah kita hingga di ujung hari.
                                      Gunungkidul, Minggu Malam 12 April 2020
Vertical Scroll: BAGIAN
10
 

                                                                                               

MATERI KESEPULUH
………………………
DSTNYA. MENUNGGU !!1



Vertical Scroll: BAGIAN
SELANJUTNYA
 




INTERMEZO DARI GURUNYA BLOGGER
Oleh ; Eni Setyowati

1.     SEPIRING SIOMAY DARI  OM  JAY
            OLEH : ENI SETYOWATI

          Pak Jay atau yang akrab dipanggil Om Jay, gurunya blogger Indonesia, sebagai  pengasuh Grup WA “ Belajar Menulis Online Gelombang 8” suatu sore mengirim foto sepiring siomay yang mengundah selera. Betapa tidak , saat itu suasana dingin habis turun hujan lumayan deras di tempatku. Suasana dingin seperti ini, membuat perut rasanya lapar terus. Pingin makan yang hangat-hangat dan menggoyang lidah. Dan yang tersaji di depan mata adalah sepiring siomay dari Om Jay sekalipun itu hanya berandai-andai.
          Siomay adalah salah satu makanan / kuliner yang berasal dari negeri Cina, melihat dari namanya. Walaupun berasal dari negara manca, namun siomay sudah akrab dengan lidah orang Indonesia dan menjadi salah satu makanan favorit di sini. Siomay merupakan makanan khas yang terdiri dari bulatan ala bakso yang dibuat dari tepung dicampur daging diberi bumbu kemudian direbus dan penyajiannya dengan diiris / dibelah , ditambah satu butir telur ayam rebus, dicampur kobis, kentang rebus, dan disiram kuah/ saus sambal kacang dan kecap, kemudian lebih renyah lagi tambah kerupuk dan jangan lupa taburi bawang goreng biar semakin mantap. Hemm…lezat..nikmat..anganku mengembara membayangkan sajian sepiring siomay.
          Aku teringat jadi teringat Pak Min, penjual siomay di sekolahku. Pak Min berjualan siomay sudah lama. Bertahun-tahun Pak Min setia dengan gerobak biru dan sepeda tuanya, setiap pagi jam setengah sembilan sudah siap melayani anak-anak sekolah untuk menikmati siomay buatannya yang membuat kangen. Namun siomaynya Pak Min lain dari yang lain . Tidak seperti siomay yang dijual-jual di pusat-pusat jajanan itu.
          Siomay Pak Min sebenarnya juga terbuat dari bahan yang sama yaitu tepung kanji, tambah daging ayam cincang, dibumbui bawang putih, garam, penyedap rasa, merica , kemudian diadoni seperti membuat bakso, lalu dibuat bulatan-bulatan sebesar kelereng dan direbus, jadilah siomay yang gurih ala Pak Min. Kemudian Pak Min juga membuat kreasi untuk penyajiannya kepada anak-anak sekolah yaitu tahu putih di potong-potong persegi digoreng hingga kecoklatan.
          Kemudian dalam menjual kepada anak-anak sekolah, Pak Min menyajikannya dengan ditusuk selang seling antara bulatan adonan tepung kanji tadi dengan tahu goreng kemudian disiram saus , sambal dan kecap . Dan dikemas dalam plastik-plastik kecil dijual dengan harga dua ribu rupiah dapat sepuluh tusuk. Dimakan hangat-hangat pada waktu jam istirahat di beranda-beranda kelas. Hemm, mengasyikan dan membuat kangen.
          Namun, sudah dua minggu lebih semua rasa kangen akan siomay buatan Pak Min itu harus diredam dalam –dalam , ketika sekolah-sekolah terpaksa ditutup. Anak-anak harus belajar di rumah karena pandemi korona yang tengah merajalela. Bapak ibu guru giliran piket ke sekolah sesuai jadwal yang dibuat kepala sekolah. Semoga pandemic korona segera sirna dari bumi tercinta dan kami warga sekolah : guru, karyawan, karyawati, juga para siswa dapat kembali bersama merajut asa dalam pembelajaran bersama di sekolah tercinta . Dan tentu saja dapat kembali menikmati siomay ala Pak Min yang gurih dan lezat , sehingga Pak Min kembali mendapat kan sedikit rezeki dari para siswa untuk menghidupi keluarganya.

                                                Gunungkidul, Sabtu 4 April 2020
***





2.     SATU NYAWA LAHIR KE DUNIA

OLEH : ENI SETYOWATI

                   Berlaksa syukur harus dan wajib kita panjatkan ke hadirat-Nya. Dengan selamat sentausa telah lahir ke dunia fana, satu nyawa yang dikenal dengan bayi yang masih tanpa dosa. Terlahir setelah lama melewati serangkum proses panjang selama Sembilan bulan sepuluh hari di gua garba sang bunda, sebagai amanah dari Sang Pencipta.
                   Seorang bayi adalah manusia kecil dan dan paling “ muda “ dalam raga dan jiwa. Walau masih “ muda “ dalam raga dan jiwa, namun makhluk kecil itu terlihat tersenyum penuh pesona. Pertanda jika selama proses perjalanan menuju dunia, dia mendapatkan segala yang menjadi kebutuhannya. Tubuhnya terlihat sehat sempurna. Kulitnya putih bersih bak sutera tak bernoda. Tatapan matanya penuh asa.
                    Wahai malaikat kecil bagi ayah bunda serta keluarga. Engkau membuat lengkapnya kebahagiaan orang tua, yang tanpa jeda selalu berdoa agar dikarunia keturunan yang sempurna. Sempurna dalam arti memiliki kelengkapan dan  tubuh dan panca indera. Semoga kelak jika sudah dewasa menjadi insan yang berkarakter mulia dan senantiasa bertakwa. Menjadi manusia yang berguna bagi orang tua, bangsa, negara serta agama.
                                                   Gunungkidul, Sabtu 4 April 2020
***


3.     SEPIRING PISANG GORENG
OLEH : ENI SETYOWATI

          Aku jadi teringat tadi siang. Di saat langit masih terang benderang, aku memetik setandan pisang dari kebun belakang. Kupetik dengan sebilah parang. Alhamdulillah, ternyata sudah ada yang matang satu lirang.
Dan sekarang ketika petang mulai menjelang, satu lirang yang sudah matang, kulitnya kubuang, dan kupotong-potong memanjang.Kucampur dengan adonan tepung yang sudah terpampangdan kutaburi sedikit garam di rantang. Satu persatu pisang potong berbalut tepung kumasukkan dalam penggorengan. Kutisikan setelah kuning kecoklatan. Artinya sudah matang.
Jadilah sepiring pisang goreng yang siap hiding sebagai pengganjal perut menambah kenyang. Dimakan bersama keluarga tersayang di saat senggang dengan rasa senang, sambil melihat berita merajalelanya covid 19 yang semakin meradang. Namun semoga semuanya segera hengkang. Karena kita senantiasa dilindungi oleh Alloh yang maha Penyayang lewat doa-doa yang terus berkumandang setiap pagi siang petang dan malam menjelang.

****

4.     HIDANGAN DALAM BAYANGAN
OLEH : ENI SETYOWATI

Sore ini hujan kembali membasahi Bumi Handayani. Aku tengah menanti kumandang adzan Magrib, sembari kusiapkan hidangan untuk berbuka puasa. Biasa, sebagai seorang wanita mau tidak mau harus melunasi kewajiban yang kadang dibayar menjelang puasa wajib Ramadhan berikutnya.
Kuraih hape di atas meja. Dan tatkala kubuka WA grup “ Belajar Menulis Gel.8”…wow, ternyata  sudah seratus lebih pesan masuk dalam grup ini. Paketan dataku memang habis sejak kemarin. Aku kadang hanya minta tetringan anak-anakku.  Ternyata dalam grup ini ada kiriman dari Om pak Jay  yang kusebut dengan “ Hidangan dalam bayangan “ yang menggugah selera.
Dari foto tersebut sekilas kulihat di atas meja beralaskan taplak bermotif coklat , tersaji semangkuk mie ayam, semangkuk bakso kikil, sepiring pangsit dan segelas jus jeruk. Hemmmm lezat…segarr..sebagai hidangan berbuka, batinku . Namun … skhirnya aku aku terbuyar dari lamunan sejenakku, manakala kumandang adzan Magrib menggema juga dari masjid dekat rumahku. Ternyata Om Jay mengirimkan hidangan dalam bayangan.
Kini, aku dihadapkan pada kenyataan bahwa kini disaat virus korona tengah merajalela, kita semua mesti hidup dalam kesederhanaan. Apa adanya. Dan , Alhamdulillah, rezekiku hari ini ala kadarnya : nasi putih ditemani sambal tomat, lalapan daun kemangi, petai, tempe goreng, dan semangkuk sayur lodeh, dengan segelas teh manis yang kuberi perasan jeruk nipis sebagai upaya menambah kekebalan tubuh untuk mencegah masuknya virus korona yang kian menggurita. Terima kasih, Pak Jay atas  kiriman hidangan dalam bayangan yang menambah nikmatnya menuku hari ini dan mengingatkan kita untuk belajar dan terbiasa hidup sederhana.
Gunungkidul,  Selasa, 31 Maret 2020
***

5.     SEPENGGAL CERITA “ KUCINGKU”
OLEH : ENI SETYOWATI

Pak Jay, kupanggil beliau begitu, walau sebutan tenarnya “ Om Jay “ yang bernama lengkap Wijaya Kusuma. Beliau begitu baik hati dan tanpa kenal lelah selalu mendorong untuk terus berkarya. Setiap kesempatan beliau selalu mengajak kita untuk mengasah imajinasi kita. Tanpa rasa lelah , tanpa rasa putus asa untuk terus menggoreskan pena, menata kata merangkat kalimat menjadi alinea-alinea yang bermakna. Pak Jay atau Om Jay kembali mengirimkan sebuah photogrid  tentang empat ekor kucing dengan warna senada, hitam, coklat, agak pirang dan menjadi  rangkaian warna yang begitu indah dari Sang Maha Pencipta. Kemepat kucing dengan pose gaya yang berbeda yang membuat kita sejenak melirikkan mata padanya dengan senyum penuh makna.
Akhirnya , aku tergerak juga untuk menunjukkan dua ekor kucingku ke mata dunia walau hanya lewat maya. Dua ekor kucingku dengan dua warna yang berbeda. Namun keduanya adalah saudara, yang dilahirkan oleh induk yang sama. Kuberi nama Pusi dan Pusa. Kedua kucingku itu senantiasa ceria , lari ke sana sini , bercengkerama dengan segala tingkah polahnya yang membuat tertawa bahagia. Sepertinya kedua kucingku itu tiada pernah ada rasa duka dan nestapa dalam hidupnya.  Setiap hari selalu bersama , melewati hari-hari penuh cinta .
Namun di suatu ketika, sampai hari menjelang senja, kucing yang merah Si Pusa tak kunjung tiba. Bahkan sampai tengah malam gulita, tak ada tanda-tanda Pusa akan kembali dengan segala kelucuannya. Kusimpan rasa cemas yang menyesak dada  karena aku sudah terbiasa dan menyayanginya seperti anggota keluarga. Pikiranku terus mengembara, tanpa kusadari aku terlena juga ketika rasa kantuk mulai menerpa mata.
Dan akhirnya, saat pagi masih buta, aku sudah terjaga ketika adzan Subuh selesai bergema. Kembali kutengok lewat jendela, yang biasanya Pusa selalu pulang pergi lewat di atasnya. Dan , astaga. Aku terpana. Kutatap dengan rasa hampir tak percaya. Di bawah pohon kenanga yang tengah berbunga penuh aroma, Pusa tergeletak tiada berdaya. Buru-buru aku lari mendapatinya. Namun ternyata Pusa sudah tak bernyawa. Innalillahi wa inna illahi rojiun. Akhirnya kugali tanah dengan semampunya. Kukubur jasad Pusa yang pergi untuk selamanya. Kubuat sebuah pusara untuk kucing tercinta di bawah pohon kenanga.
“ Selamat jalan Pusa, semoga kamu bahagia kembali kepada Sang Pencipta, ucapku lirih dengan berlinang air mata duka.
                                                                                                                                       Gunungkidul, 3 April 2020

6.     KETOPRAK ? RASA PEDAS ?

Belum selesai

7.     SEKELUMIT  CERITA SINGKONG DAN IKAN ASIN

OLEH : ENI SETYOWATI

                   Ketika kubuka kembali gurp WA “ Belajar Menulis Online” , Om Jay atau akau memanggilnya Pak Jay yang baik hati kembali mengirimkan sebuah foto “Sepiring Singkong Rebus dan Ikan Asin “. Hemm, ini dia, makanan kesukaaanku.
          Singkong , masyarakat di daerah kami, Gunungkidul atau Bumi Handayani menyebutnya pohung atau telo sepe. Tanaman singkong ini banyak dijumpai di kebun-kebun atau ladang di wilayah Gunungkidul. Pohon singkong ditananm ketika musim epenghujan sudah mulai datang. Dan Biasanya Dipanen ketika kemaruan panjang mulai menerjang.
          Singkong / pohung/telo sepe merupakan makanan pokok daerah Gunungkidul sejak jaman dulu. Ada sebuah lagu yang merupakan lagu yang menunjuukan bahwa Daerah istimewa Yogyakarta yang terbagi menjadi 5 wilayah teriri dari 1 kota dan 4 kabupaten yaitu Kota Madya Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo , dan Kabupaten Gunungkidul.
Lagu tersebut berbahasa jawa , syairnya sebagai berikut :
Serba Serbi DIY
           DIY misuwur ing nusantara, oeeeee
Ana lima wilayahe
DIY serba serbi werna werni, oeeee
Panganane werno-werno cacahe
Bantul, geplak –geplak
Gunungkidul gaplek-gaplek
Kulon progo growol aduh enake
Jogja gudeg- gudeg
Sleman salak, geal geol
Kabeh mau ana ajine.
          Dari syair lagu tersebut bahwa singkong / pohung / telo sepe merupakan makanan khas Gunungkidul. Dan tanaman satu ini dapat dibuat menjadi aneka olahan makanan khas dan unik dari Gunungkidul. Aneka olahan dari singkong antara lain :
-         Nasi thiwul atau gaplek : merupakan makanan pokok  masyarakat daerah Gunungkidul pengganti nasi ( beras ), biasanya sebagai menu favorit bagi para perantau yang kangen dengan makanan local , disajikan dengan sambal bawang, ikan asin dan lalapan.thiwul ini terbuat dari gaplek yang sudah dihaluskan / digiling enatah itu memakai mesin atau ditumbuk emmakai lumping/ tempat menumbuk padi/ gaplek yang terbuat dari kayu besar dibuat memanjang seperti sampan/ gethek / perahu.
-         Thiwul ayu merupakan makanan oleh –oleh khas Gunungkidul yang disajikan dengan diberi gula merah atau gula pasir disajikan dengan ditaburi kelapa parut.
-         Gathot merupakan makanan dari singkong yang sudah dikeringkan/ gaplek yang biasanya sengaja difermenatsikan agar warnanya berubah menjadi hitam. Car membuatnya, gaplek direndam dulu lebih kurang semalam, kemudian dipootng-potong sesua selera, dicuci bersih, dikukus bisa ditambah kan gula merah untuk gathot manis atau tanpa gula untuk gathot gurih. Kemudian disajikan dengan taburan kelapa parut.
-         Patholo / pathilo : semacam kerupuk yang terbuat dari sari tepung singkong, rasanya gurih dan renyah.
-         Krecek / manggleng : camilan yang terbuat dari singkong rebus, diiris tipis-tipis, direndam dua malam , dikukus dengan dibumbui , kemudian dijemur. Penyajiannnay dengan cara digoreng.. rasanya gurih dan renyah.
-         Lemet / utri : terbuat dari singkong yang dikupas, dicuci, diparut, dibumbui kelapa parut, gula jawa/ gula merah, tambah garam sedikit, dibungkusi pakai daun pisang, kemudian dikukus.
-         Cemplon : terbuat dari singkong diparut, dicampur parutan kelapa, garam, diuleni, kemudian dibuat bulatan-bulatan sebesar bola pingpong tengahnya dikasih gula merah, kemudian di goreng hingga kuning kecoklatan. Siap hidang pendamping secangkir the / kopi .
-         Masih banyak lagi olahan yang dapat dibuat berbahan dasar singkong.
-         Singkong rebus, gampang membuatnya, singkong dikupas, dicuci bersih dikukus atau direbus ditambahi sedikit garam agar rasanya lebih mantap. Disjikan hangat-hangat sebagai pengganjal perut atau camilandi kala senggang dengan secangkir teh manis atau kopi.
Selain itu Gunungkidul adalah salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan samudera HIndia. Gunungkidul mempunyai pantai selatan, yang penuh  keindahan, keunikan, keeksotikan yang disajikan oleh pantai-pantainya yang terbentang dari ujung timur sampai ujun barat wilayah pegunungan seribu ini. Deretan pantai indah mempesona baik yang sudah dipoles maupun yang masih alami/ perawan, bertebaran sepanjang pinggiran perbukitan sebelah selatan.
Deretan  pantai tersebut adalah : Pantai Wedi Ombo, Pantai Sadeng ,Pantai Pok Tunggal, Pantai Watu Kodok, Pantai Drini, Pantai Krakal, Pantai Kukup, Pantai Baron, Pantai Nglambor, Pantai Ngrenehan, Pantai Nguyahan, dan masih banyak lagi.
Dari pantai-pantai tersebut, Pantai Sadeng sebagai Pelabuhan laut di daerah Yogyakarta. Kemudian Pantai Ngrenehan sebagai tempat pelelangan ikan hasil dari tanagkapan para nelayan. Jika sedang musim panen ikan, selain dijual / dikonsumsi masyarakat daerah ini, hasil tangkapan yang melimpah yang tidak habis dikonsumsi masyarakat, dibuat menjadi ikan asin. Dan ikan asin itulah sebagai lauk untuk pelengkap nasi thiwul bersama sambal bawang dan lalapan .
Ini sekelumit cerita tentang singkong dan ikan asin, semoga menginspirasi para pembaca, sehingga menggelitik hati untuk bersilaturahmi ke daerah kami. Tentu saja jika virus korona sudah benar-benar meninggalkan bumi pertiwi.
Gunungkidul, Minggu , 5 April 2020
***


8.     SERATUS RIBU DI BALIK GEGURITANKU
Oleh : Eni Setyowati

Pak Jay, engkau manusia inspirator. Engkau selalu menjadikan sesuatu di sekitarmu untuk engkau tebar menjadi sebuah ide untuk mengasah kepekaan nalar, hati dan imajinasi para peserta “ Belajar Menulis Online. Sekali lagi terima kasih, harus selalu kuucapkan untukmu, Pak Jay, guru blogger ternama di Indonesia , motivator, dan segudang prestasi dan karya baktimu untuk mencerdaskan negeri dan bangsamu.
Kini akan kuabadikan kisah tentang uang . Aku jadi teringat beberapa bulan yang lalu. Menjelang akhir tahun 2019 , aku dapat undangan via WA dari Dinas  kebudayaan DIY ( Kundha Kabudayan ). Isinya mengharapkan kehadiran pada semua peserta lomba menulis puisi / geguritan ( puisi berbahasa Jawa)  pada Acara Temu Sastra 2019 yang diadakan di Hotel Neo Awana Yogyakarta.
Pada acara tersebut, diadakan pertemuan antara penulis-penulis naskah yang karya masuk nominasi dan dibukukan dalam sebuah buku Antologi Sastra dan Budaya Jawa. Alhamdulillah, dari dua buah puisi / geguritan yang kukirim, masuk nominasi. Dan Alhamdulillah,selain mendapatkan buku antologinya juga mendapatkan kenangan berupa kaos, tas, menginap di hotel, uang transport, dan tentu saja uang jerih payah untuk menghargai jasa penulis-penulis naskah yang sudah ikut berpartisipasi. Kegiatan tersebut dibiayai dengan dana keistimewaan DIY.
Dinas Kebudayaan DIY dalam upaya menggairahkan para pecinta sastra dan budaya Jawa terutama untuk kaum muda agar semangat dalam berkarya menggoreskan pena.   Kegiatan tersebut juga untuk melestarikan budaya-budaya jawa karena Yogyakarta merupakan kota budaya, maka Dinas Kebudayaan mengadakan kegiatan tersebut.
Kegiatan Temu Sastra selesai pada hari kedua sesuai dengan jadwal yang telah dibagikan. Sebelum pulang pihak panitia pada acara penutupan mengumumkan agar semua peserta sebelum pulang menandatangi presensi dulu untuk penerimaan hadiah uang, buku antologi dan beberapa kenangan lainya. Tiba giliranku untuk tanda tangan. Aku mendapatkan dua buah amplop, yang satu transport yang satu honor penulisan.
Seratus ribu untuk satu guritku,” bisikku dalam hati sambil tersenyum penuh impi. Ketika kuintip tulisan diamplop yang bertuliskan honor penulisan. Dan hasil jerih payah tulisanku sebagian akan kuberikan ibuku. Seorang wanita yang sudah berpayah-payah dengan sepenuh jiwa dan raga melahirkanku ke dunia ini. Sebagai oleh-olehku dari Yogya, batinku dengan rasa yang luar biasa senang ketika tulisanku dimuat dalam sebuah buku.
Dengan penuh semangat  aku keluar dari parkiran hotel Neo Awana dengan benak diliputi berbagai angan. Uang dan hadiah-hadiah kenangan akan kuabadikan. Motorku melaju ke arah utara menuju Malioboro dan Pasar Beringharjo sebagai salah satu pusat perbelanjaan kota Yogyakarta. Kubelanja sesuatu untuk keluargaku, beberapa potong baju batik dan makanan. Dan tentu saja kain batik tak lupa kupilih untuk ibuku. Selesai berbelanja, kularikan motor ke arah timur, menuju Gunungkidul untuk kembali ke rumah.
Masih ada sisa uang didompet hitamku. Biarlah untuk jaga-jaga hidup selanjutnya, pikirku . Manusia hanya dapat berencana dan Tuhan jualah yang menentukan.
Ketika aku tiba di Wonosari, tepat di belokan dekat SMP Yayasan Kristen, tiba-tiba kuhentikan motorku . Di dekat seorang ibu yang selalu menggendong anak laki-lakinya yang kelihatan sudah berumur sekitar dua puluh lima tahunan, tapi tubuhnya kerdil / cebol dan idiot.  Ibu itu selalu terbiasa duduk disitu sambil menunggu uluran tangan orang lain yang tergerak hatinya untuk berbagi rezeki.  Di bawah terik sinar matahari yang siang itu menghunjam bumi, ibu itu tengah berteduh di bawah sebuah pohon ketapang yang daunnya tidak begitu rimbun sehingga sinar matahari yang menyengat kulit, membuat keringat membasahi ibu dan anaknya itu.
Biasanya setiap ada keperluan  ke kota Wonosari, aku hanya melewatinya saja. Hanya sesekali jika berboncengan dengan anak atau suami, aku berhenti dengan memberi sekadarnya. Tapi kali ini, hatiku tersentuh untuk ikut berbagi dengan rezeki yang barusan kuterima dari hasil menulisku. Maka dengan niat yang bulat, akhirnya uang yang masih tersisa dari Yogya kuulurkan dengan seikhlas hati untuk ibu dan anaknya itu. Sebagian dari rezeki yang kita terima ,seberapun itu ada bagian untuk orang lain, ucapku dalam hati dengan penuh kebahagiaan bisa sedikit berbagi.
Gunungkidul, Minggu, 5 April 2020 ( kenangan kala itu )

9.     BINGKISAN KURMA DARI GURU BLOGGER
            OLEH : ENI SETYOWATI
          Sore ini ketika kembali kubuka WA Grub Belajar Menulis Online Gelombang 8, Om Jay atau Pak Jay, gurunya blogger Indonesia yang baik hati itu lagi-lagi mengirimkan kurma yang menggugah selera. Sekalipun hanya membayangkan, kurma dari Om Jay kuterima juga. Dan kunikmati bersama sepenggal cerita tidak penting ini yang kutulis dengan asa yang tidak bergeming untuk tetap konsisten dan berkomitmen dapat menghadirkan sebuah tulisan yang layak baca . Setidaknya kubaca sendiri , sebagai arsip memori hidupku.
          Kurma, salah satu buah impor yang banyak dijumpai di negara-negara timur tengah, khususnya negara Arab Saudi. Kurma salah satu buah dari tanah Arab yang banyak mengandung manfaat. Di negara-negara timur tengah banyak tumbuh jenis pohon buah kurma. Berbagai jenis kurma ada di sana. Salah satunya seperti yang sekarang dikirim Om Jay. Apapun jenisnya semua kurma adalah buah yang penuh berkah. Dan di Indonesia pun juga di beberapa tempat ditanam buah kurma , walaupun tidak sebanyak di negara- negara asalnya.
          Sudah menjadi tradisi bagi para jamaah haji maupun orang-orang yang melaksanakan perjalanan / wisata religi atau umroh,  setiap pulang dari sana membawa buah tangan berupa kurma, air zam-zam, kacang arab, kismis dan souvenir lainnya. Namun yang paling khas yaitu kurma.
Hari ini tanggal 10 April adalah hari libur nasional.  Dalam kalender ditulis tanggal merah, yaitu  bertepatan wafatnya Isa Al Masih. Yang dalam agama Islam beliau adalah Nabi Isa Alaihis Salam. Bicara tentang kurma , mengingatkanku akan cerita/ kisah kelahiran Nabi Isa. Sewaktu Siti Maryam  hendak melahirkan Nabi Isa AS, dia pergi menuju ke sebuah pohon kurma. Maryam akhirnya melahirkan Nabi Isa  di bawah pohon kurma. Akhirnya turunlah Surat Maryam ayat 23 dan ayat 25 yang menyebutkan tentang pohon kurma.
Dalam ayat 23 artinya  :  Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya ( bersandar ) pada pangkal pohon kurma, dia ( Maryam ) berkata, “ Wahai, betapa ( baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan ,”. Sedangkan ayat 25 artinya yaitu : Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya ( pohon ) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.”
Dari kisah Maryam sewaktu akan melahirkan Nabi Isa tersebut, menunjukkan bahwa kurma adalah salah satu buah yang disebut dalam Kitab Suci Al Quran. Itu berarti kurma adalah salah satu buah yang diberkahi tumbuhnya di atas bumi Alloh . Sehingga banyak manfaat dan khasiatnya karena zat-zat  gizi, vitamin, karbohidrat, dan lain- lain yang terkandung dalam buah kurma.  Dan itu sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, mengembalikan stamina yang hilang, dan masih banyak lagi kegunaanya.  Dan pasti juga dapat bermanfaat untuk melawan serangan virus corona yang tengah merajalela.
Buah kurma akan banyak dijumpai pada saat menjelang bulan Ramadhan sebagai hidangan berbuka yang lezat dan sebagai hidangan khas di saat menyambut Lebaran Idul Firti bersama keluarga ,  sanak saudara dan tetangga . Semoga kita semua dapat kembali menikmati rasa khas kurma di tahun ini tanpa dibayang- bayangi lagi oleh virus corona . Dan semoga bisnis Om Jay laris manis penuh berkah.

                                                Gunungkidul, Jumat, 10 April 2020
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...