(DISARIKAN DARI MATERI KE-6“ BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8” )
NARASUMBER : BAPAK BUDIMAN HAKIM
SELASA, 7 APRIL 2020
Lagi-lagi
Om Jay atau Pak Jay yang baik hati , kembali mengirimkan di grup sebuah
pemberitahuan tentang materi belajar
menulis online , yang membuat penasaran berjudul “ Menulis Tanpa Ide “ yang
akan disampaikan pada kuliah online Selasa malam pukul.19.30 – 21.00.
Narasumbernya Bapak Budiman Hakim. Dipandu oleh Om Bambs selaku ketua kelas gelombang 8 dan moderator . Om Bambs juga selalu berbaik hati, sabar melayani kami semua, peserta kuliah belajar menulis online. Siapakah Bapak Budiman Hakim. Berikut sekilas tentang beliau :
Narasumbernya Bapak Budiman Hakim. Dipandu oleh Om Bambs selaku ketua kelas gelombang 8 dan moderator . Om Bambs juga selalu berbaik hati, sabar melayani kami semua, peserta kuliah belajar menulis online. Siapakah Bapak Budiman Hakim. Berikut sekilas tentang beliau :
BUDIMAN HAKIM
Pegiat Literasi
Pendidikan : S1 Fakultas Sastra Perancis, Universitas
Indonesia.
Pengalaman : Telkomsel, Indosat, McDonald’s, Nestle,
Djarum Black,
Ovaltin, Toyota, Bank
Danamon, Lippo Bank, California Fred
Chicken, Sampoerna, Permen Frozz, Konimex,
Dll.
Penulis buku : Lanturan Tapi Relevan (Penggalian ide untuk
Iklan), Ngobrolin
Iklan
Yuuuk. (Iklan dengan
segala pernak-perniknya) Sex after Dugem
(Kehidupan keseharian seorang copywriter),
Go West and Gowes
(Kehidupan keseharian
seorang copywriter), Si Muka Jelek
(Kehidupan keseharian seorang copywriter), Saya mau jago
presentasi, Saya mau jadi copywriter, Saya mau
jadi creative director,
Si Kampret Master Selingkuh (Novel) , Storytelling
terbaru
danMenulis Tanpa Ide
Social Media : IG budiman_hakim, Twitter @budiman_hakim, FB
Budiman Hakim
Link : Untuk
melatih menulis : https://thewriters.id/
Pertemuan
diawali dengan sapaan hangat kepada peserta kuliah belajar menulis online gelombang
8. Bapak Budiman Hakim memperkenalkan dirinya dengan lugas , menyampaikan materi
dengan jelas. Penyampaian materi dengan bahasa yang mudah dipahami, lucu,
menarik, tidak membosankan, tapi mengena, tepat sasaran.
Menurut
Om Bud, walau nama sebenarnya Budiman Hakim, semua orang didekatnya, bahkan istri,
anak-anak juga mertua ,memanggilnya dengan sebutan Om Bud.
Om Bud,mengatakan bahwa tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya. Dalam menulis, entah itu bagus atau tidak bagus , jika sudah mampu membangkitkan emosi pembacanya berarti tulisan itu menarik.
Om Bud,mengatakan bahwa tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya. Dalam menulis, entah itu bagus atau tidak bagus , jika sudah mampu membangkitkan emosi pembacanya berarti tulisan itu menarik.
Menurutnya,
kalau kita ingin menulis tetapi tidak mempunyai ide atau istilahnya writers
block , maka ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memanfaatkan emosi dan
memancing emosi.
Dalam bukunya yang berjudul “ Menulis Tanpa Ide “ tersebut pada pertemuan malam ini akan membahas tentang satu bab yang ada di dalamnya.
Dalam menyampaikan materi tentang ‘ Menulis Tanpa Ide “menurut Om Bud, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
Dalam bukunya yang berjudul “ Menulis Tanpa Ide “ tersebut pada pertemuan malam ini akan membahas tentang satu bab yang ada di dalamnya.
Dalam menyampaikan materi tentang ‘ Menulis Tanpa Ide “menurut Om Bud, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Memanfaatkan
emosi
Dengan istilah CERPENTING ( cerita pendek tidak penting ). Jika dalam angan / benak /
pikiran kita sama sekali tidak ada ide, kita bingung mencari atau mendapatkan
ide tersebut, tapi ada keinginan untuk menulis, maka tulislah apa saja yang
kalian rasakan saat itu, entah itu perasaan marah, senang, sedih, gembira,
jengkel, atau yang lain.
Tulis saja jangan ragu. Manfaatkan momen emosi kalian dengan sebaik-baiknya . Dan tulisan –tulisan yang dianggap tidak penting itu suatu saat, jika sudah terkumpul akan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Akan menjadi penting karena ternyata tulisan kita berguna sebagai sumber kita untuk menulis di lain kesempatan.
Tulis saja jangan ragu. Manfaatkan momen emosi kalian dengan sebaik-baiknya . Dan tulisan –tulisan yang dianggap tidak penting itu suatu saat, jika sudah terkumpul akan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Akan menjadi penting karena ternyata tulisan kita berguna sebagai sumber kita untuk menulis di lain kesempatan.
2. Memancing emosi
Pada
penjelasan materi beliau menyampaikan beberapa kata indah , kata-kata
bijaksana, kata-kata penuh inspirasi yang sebenarnya sudah sering kita dengar
pada saat-saat tertentu, yaitu :
a.“
Jangan menunggu kita kaya untuk berderma, tapi berdermalah sekarang, insya
alloh akan membuat kita kaya”
b."Jangan menunggu bahagia , baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kebahagiaan
akan datang padamu “
c.“ Jangan menunggu ide itu datang lalu menulis, tapi menulislah
dulu maka ide akan datang padamu “
Itu beberapa kata dan kalimat motivasi dari Om Bud , yang akan memberikan semangat bagi kita untuk menulis lebih banyak lagi, lebih baik lagi.
Dalam
cara yang kedua ini, Om Bud, memberikan penjelasan bahwa untuk memancing emosi
kita , maka tulislah paling tidak 6 (
enam ) benda yang ada di sekitar kita ,
yang kita temui, yang kita lihat.
Tulislah benda-benda tersebut kemudian rangkailah kata atau kalimat apa saja untuk benda –benda tersebut. Jangan takut salah.
Kesampingkan dulu aturan-aturan dalam penulisan, tentang tata bahasa, tata kalimat, ejaan, atau yang lain. Biarlah tulisan itu mengalir apa adanya dulu. Jangan pernah disumbat, biar mengalir , mengalir, dan mengalir. Tak terasa nanti lama-lama akan penuh tulisan kita dengan imajinasi. Penuh dengan kata-kata dan rangkaian kalimat yang tadinya tidak penting, akan menjadi penting.
Tulislah benda-benda tersebut kemudian rangkailah kata atau kalimat apa saja untuk benda –benda tersebut. Jangan takut salah.
Kesampingkan dulu aturan-aturan dalam penulisan, tentang tata bahasa, tata kalimat, ejaan, atau yang lain. Biarlah tulisan itu mengalir apa adanya dulu. Jangan pernah disumbat, biar mengalir , mengalir, dan mengalir. Tak terasa nanti lama-lama akan penuh tulisan kita dengan imajinasi. Penuh dengan kata-kata dan rangkaian kalimat yang tadinya tidak penting, akan menjadi penting.
Kemudian , Om Bud mengatakan
bahwa dalam penulisan kita akan memasuki dua ruangan yaitu :
1.Ruang
Imajinasi
Ruang imajinasi adalah
ruang yang harus dimasuki oleh seorang penulis/ atau yang ingin menulis. Karena
di sini kita dapat dan harus berimajiansi sebebas-bebasnya dengan
tulisan-tulisan kita.
2.Ruang
Editing
Setelah tulisan kita
selasai, barulah masuk ruang editing. Di sini semua aturan-atruan tentang tata
bahasa, kaidah-kaidah, norma-normadan lain-lain harus kita masukkan.
Dan di ruang inilah hati kita, nurani kita akan menjadi sensor, menjadi pengontrol dari segala apa yang sudah kita tuliskan.
Dan di ruang inilah hati kita, nurani kita akan menjadi sensor, menjadi pengontrol dari segala apa yang sudah kita tuliskan.
Kesimpulan
dari materi yang disampaikan oleh Om Bud, bahwa menulis tanpa ide itu, kita harus berani menuliskan apa yang
ditemukan oleh panca indera kita dan itu akan menjadi pemancing ide, akan
membantu otak kita tidak mandeg.
Dari pemaparan materinya yang segar dan mengasyikkan itu, dapat saya sarikan bahwa :
Dari pemaparan materinya yang segar dan mengasyikkan itu, dapat saya sarikan bahwa :
1.Menulis
itu menyenangkan.
2.Menulis
itu sebuah proses.
3.Menulis
itu bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam, tapi memang harus
selalu dilatih.
4.Menulis
itu bukan untuk menyenangkan orang lain.
5.Menulis
itu adalah untuk menyenangkan diri sendiri.
6.Menulis
itu masalah imajinasi, tidak perlu rumus-rumus tertentu untuk mewujudkannya.
7.Sebagai
manusia kita harus mempunyai creative attitude yaitu bahwa setiap hal-hal kecil
yang kita tangkap dengan panca indera kita selalu membuat kita terpicu untuk
menuliskannya.
Jadi
terus, terus dan teruslah berlatih menulis . Ada peribahasa “ Sedikit-sedikit
lama-lama akan menjadi bukit “.
Menulislah apapun itu yang kita tangkap dengan panca indera kita setiap saat, setiap waktu, setiap hari. Tak terasa suatu saat akan terkumpul dan akan menjadi sebuah buku yang bermanfaat untuk kita dan orang lain.
Mulailah dari menulis tanpa ide dengan memanfaatkan emosi dan memancing emosi kita sehari-hari , itu akan menjadi sesuatu yang tadinya tidak penting menjadi hal yang penting. Wow, luar biasa.Selamat mencoba menulis tanpa ide, asyikk lho.
Gunungkidul, Rabu, 8 April 2020
Menulislah apapun itu yang kita tangkap dengan panca indera kita setiap saat, setiap waktu, setiap hari. Tak terasa suatu saat akan terkumpul dan akan menjadi sebuah buku yang bermanfaat untuk kita dan orang lain.
Mulailah dari menulis tanpa ide dengan memanfaatkan emosi dan memancing emosi kita sehari-hari , itu akan menjadi sesuatu yang tadinya tidak penting menjadi hal yang penting. Wow, luar biasa.Selamat mencoba menulis tanpa ide, asyikk lho.
Gunungkidul, Rabu, 8 April 2020
***
Hasil resume yang cetar dan bisa untuk referwnsi
BalasHapusTerima ksh bundaku...
HapusIngat waktu itu mbk..kota belajar satu ruang kelas yang sana. Ilmu dari pak budiman hakim.. Bisa kita amalkan..
BalasHapusResume nya mantab..