Selasa, 07 April 2020

PROSES PENULISAN BUKU HINGGA DITERBITKAN


(DISARIKAN  DARI MATERI KELIMA “ BELAJAR MENULIS ONLINE GELOMBANG 8” )
NARASUMBER  : BAPAK AKBAR ZAINUDDIN,MM.MJW.
(Motivator Nasional , Penulis Buku-buku the best seller, Mentor Menulis, Life Coach )
MINGGU, 5 APRIL 2020

OLEH : ENI SETYOWATI, S.Pd.

            Bapak Akbar Zainuddin, narasumber materi kelima malam ini menyapa peserta Grup Belajar Menulis Online dengan hangat. Peserta yang hadir malam ini menyambutnya dengan antusias dan penuh semangat. Semangat dengan harapan dapat menjadi sehebat seperti Pak Akbar Zainuddin dengan segudang sebutan yang beliau sandang .

Dan tentunya banyak ilmu dan prestasi yang dapat kita teladani. Semoga  ilmu yang  ditularkan kepada peserta dapat menjadi inspirasi dan menambah kepercayaan diri untuk berkarya dan berinovasi bagi para penulis pemula. Pak Akbar Zainuddin, pengarang buku- buku best seller, diantaranya “ Man Jadda Wa Jadda” . 

Hasil dari kepenulisan buku tersebut beliau berhasil keliling ke 33 propinsi di Indonesia. Tinggal satu propinsi Papua yang belum sempat dikunjungi, semoga sehabis lebaran setelah virus korona hilang dapat mewujudkan hal tersebut.

Sebelum memulai pertemuan Pak Akbar menghadirkan sebuah video tentang riwayat kepenulisan dan pendidkannya. Dari situ beliau menyampaikan 6 ( Enam ) Langkah Menulis Buku untuk Diterbitkan yang disingkat TOJTRP yaitu sebagai berikut :

1.     Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar baik fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang akan mengikat tulisan kita dari awal hingga akhir. Temanya satu saja. Misal : romantisme, kerja keras, cara belajar, dll

2.     Langkah kedua O . OUTLINE  atau daftar isi, gunanya untuk :
-         Agar tulisan kita terarah
-         Bisa buat jadwal dan target
-         Menghindari “ ngeblank” pada saat menulis
-         Agar bukunya selesai.
-     Kalau tidak ada daftar isi akan sulit bukunya bisa selesai tepat pada waktunya. Kalau tidak ada daftar isi kita tidak akan mempunyai pijakan. 

Daftar isi ibaratkan rel yang akan membuat kita sebagai penulis untuk tetap pada jalur, sehingga kita akan fokus pada tulisan kita.  

Contoh outline atau struktur daftar isi dari buku yang berbentuk fiksi dan non fiksi sebagai berikut :

a.     Untuk buku non fiksi , struktur penyusunan yang perlu diketahui oleh seorang penulis adalah :
1)    Bagian Pendahuluan
Pendahuluan/ pembukaan/ opening berisi latar belakang, tujuan dan maksud penelitian

2)    Bagian Pembahasan / Isi Naskah
Biasanya berisi teori-teori, peristiwa actual, analisis terhadap peristiwa, how to ( tips and trick )

3)    Bagian Penutup / kesimpulan
Atau disebut kesimpulan yang berisi rangkuman / kesimpulan dari bab awal yang sudh dijelaskan/ diuaraikan pada pendahuluan dan pembahasan.

b.     Untuk buku fiksi, yang perlu diketahui oleh seorang penulis adalah :
1)    Tema : ide pokok / topik sebuah cerita
2)    Penokohan / tokoh
3)    Perwatakan / karakter / sisfat masing-masing tokoh
4)    Alur cerita atau plot yaitu jalannya peristiwa / cerita dalam naskah.
5)    Klimak : puncak dari segala permasalahan yang ada dalam sebuah cerita.
6)    Penyelesaian / akhir cerita / ending cerita : berisi penyelesaian / jalan keluar dari sebuah cerita yang disajikan/ dituliskan.

3.     Langkah ketiga  J. JADWAL Penulisan.
Kalau daftar isi sudah ditulis misal ada 30 artikel / plot cerita maka segeralah mulai membuat jadwal secara riil. Kita sebagai penulis harus displin pada jadwal. Dengan membuat jadwal akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi hasil tulisan kita. Kalau ada jadwal akan menjadikan kita disiplin sehingga akan membuat tulisan kita cepat selesai.

4.     Langkah keeempat T. TULIS lah sesuai outline dan jadwalnya. Disini dibutuhkan kedisiplinan  diri  yang tinggi dan komitmen yang kuat. Hal ini  akan menentukan apakah tulisan kita akan dapat kita selesaikan  atau tidak? Tuliskan dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk membuat satu tulisan kita sempurna karena hal tersebut akan memperlambat / menghambat proses penulisan kita sehingga tidak akan selesai tepat pada waktunya.  

5.     Langkah kelima R. REVISI lah tulisan kita kalau semua daftar artikel sudah selesai kita buat.  Jangan terpaku hanya satu judul sempurna. Kalau kurang sedikit-sedikit  tidak apa-apa. Dalam tahap revisi ini yang  pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Kemudian tahap selanjutnya baru revisi . Yang direvisi yaitu data dan informasi yang kurang, tata bahasa, gaya tulisan disamakan dari awal hingga akhir, judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.

6.     Langkah keenam K . KIRIM lah ke penerbit. Penerbit dalam menerima naskah dari penulis akan mempertimbangan beberapa hal yaitu :

a.   Buku yang kita tulis dan kita kirim  laku atau tidak ? Dan ini menyangkut kebutuhan masyarakat / pembaca.
-      Pembaca membutuhkan buku tulisan kita apa tidak ?
-       Siapa saja yang butuh tulisan kita.
-       Berapa banyak orang yang butuh tulisan kita?
-  Buku tentang apa yang dibutuhkan ? Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita , maka semakin besar peluang untuk diterbitkan. Oleh sebab itu sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli dan siapa yang akan membacanya.

b.     Apa yang membedakan buku kita dengan buku yang sejenis dari penulis lain  ? Apa kelebihan buku kita dibandingkan dengan buku sejenis ?
c.      Apa yang akan kita lakukan sebagai penulis untuk membantu penerbit dalam memasarkan buku kita?
d.     Apakah kita perlu membayar kepada penerbit ? Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita akan mendapatkan uang Royalti. Rata-rata royalty adalah 10% dari buku yang terjual. Masing-masing penerbit mempunyai kebijakan yang berbeda-beda.

Menurut Pak Akbar, kita sebagai penulis harus tahu cara mengirim naskah yaitu :
1.     Naskah harus sudah jadi sudah di edit / direvisi.
2.     Naskah diprint lalu dikirim dalam bentuk  hard copy dan soft copy dalam CD atau flashdisk.
3.     Kemudian tunggu lebih kurang 3 bulan untuk memastikan buku kita layak terbit atau tidak.

Demikian materi penyampaian dari Bapak Akbar Zainuddin, yang begitu memikat kita semua. Semoga segera menggelitik hati untuk segera membangkitkan diri kita berekspresi dengan tulisan-tulisan kita. 

Jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa, teruslah melangkah, Tuhan akan selalu memberi kelancaran pada kita untuk memulai berkarya dengan tulisan-tulisan kita.

                                                          Gunungkidul, 5 April 2020
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...