OLEH
: ENI SETYOWATI, S.Pd.
( Disarikan dari
Materi 16 Kuliah Belajar Menulis Online
Gelombang 8)
Nara Sumber : Edi S. Mulyanta,S.Si,M.T.
Rabu, 22 April 2020
PROFIL NARASUMBER
Nama :
Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan : Publishing Consultant Andi Publisher
TptLhr : Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969
Status : Menikah
Istri : Retna G.
Anak : 1. Nindita Saheka Ramadhani
Jabatan : Publishing Consultant Andi Publisher
TptLhr : Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969
Status : Menikah
Istri : Retna G.
Anak : 1. Nindita Saheka Ramadhani
2. Raditya Rizky Duanda (alm)
3. Naditya Tertia Alfarizky
Pendidikan
1.
S1 Geografi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
2.
S2 Magister
Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006
Riwayat Pekerjaan
1.
Staff LitBang
Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000
2.
Staff EDP PT.
Sanggar Film Semarang 1995-2001
3.
Ka. Lab. Komputer
STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002
4.
Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002
5.
Staff Net Business
PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002
6.
Staff Litbang
Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004
7.
Product Development
Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006
8.
Ka. Biro Penerbitan
Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007
9.
Manager Operasional
PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019
10.
Publishing
Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang
Karya tulis buku :
(Lihat:https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)
1.
Lebih Mahir Word
2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019
2.
Lebih Kreatif
dengan Adobe Photoshop CS4 2008
3.
Corel Draw X4 2008
4.
Teknik Modern
Fotografi Digital 2007
5.
Pengolahan Digital
Image dengan Photoshop CS3 2007
6.
Menyusun Karya
Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006
7.
Special Workshop:
Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop CS2 2005
8.
Menjadi Desainer
Layout Andal dengan Adobe InDesign CS 2005
9.
Pengenalan Protokol
Jaringan Wireless Komputer 2005
10.
Trik & Teknik
Profesional CorelDraw 12 2004
11.
Kupas Tuntas Ponsel
Anda 2003
***
Rabu
malam, tanggal 22 April 2020, kembali digelar kuliah Belajar Menulis Online
gelombang 8 dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. Narasumber malam ini Bapak Edi S.
Mulyanta, S.Si.,M.T. Beliau menyampaikan materi tentang Menulis dan Menerbitkan
Buku di Penerbit Andi Yogyakarta.
Seperti biasa, Om Jay mempersilahkan moderator Mr.Bambs
untuk memandu jalannya acara. Mr.Bams untuk kesekian kalinya mengatakan terima
kasih atas kesempatan menjadi moderator.
Kemudian Mr.Bambs meminta narasumber untuk memulai acara.
Selanjutnya
Pak Edi menyapa peserta kuliah Belajar Menulis Online, dengan ucapan salam, dan
harapan agar semua dalam keadaan sehat wal afiat. Beliau juga memohon maaf karena agak terlambat menyampaikan
materi karena ada koordinasi online tentang pekerjaan kantornya. Beliau juga
mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menjelaskan
bagaimana menulis dan menerbitkan buku, terutama di Penerbit Andi Yogyakarta.
Menurut Pak Edi, saat ini dunia
penerbitan betul-betul diuji ketahanannya. Terutama kondisi terkini di outlet
penerbitan tutup karena pandemi corona virus
yang luar biasa telah mengubah haluan penerbitan secara mendadak. Darah penerbitan
adalah karya tulis dari penulisnya.
Dimana karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat
dinikmati pembacanya melalui outlet-outlet pemasaran baik di toko buku, kampus, sekolah, dan
pembaca secara langsung.
Menurut Pak Edi bahwa setiap penerbit
telah diberi ISBN dari perpustakaan nasional sebagai penanda setiap
terbitannya, dan bernaung di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah
untuk mewadahi setiap penerbit, di luar
penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur
masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.
Lanjut Pak Edi , sebagai penulis,
sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar
tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang
dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Seorang penulis dapat
mengirimkan usulan dan proposalnya
terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai
dengan visi dan misi penerbitan atau belum. Hal ini dilakukan untuk menghemat
waktu dan biaya dalam mempersiapkan tulisannya.
Menurut Pak Edi, setiap penerbit
mempunyai SOP dalam memilah, dan memilih tulisan untuk dijadikan
komoditas industri. Dengan
tujuan utama agar terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat. Penerbit
mempunyai peta pasar yang direkam dari outlet-outletnya, sehingga instink
penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari
melihat judul, outline, dan siapa penulisnya, terkadang penerbit dapat memproyeksikan
pasar buku yang menjadi sasarannya.
Kunci
pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, kata Pak Edi, kemudian
pasar sasaran yang akan dituju, kemudian
lakukan sedikit riset terhadap pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan
kepada penerbit.
Lanjutnya lagi, penerbit cenderung
mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling
dalam membiayai penerbitannya mempunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak
terserap di pasar. Menurutya, kirimkan tulisan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum
pengalaman bekerjasama dengan penerbit. Nantinya penerbit akan menyeleksi
tulisan dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai
pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan
data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini, buku yang paling
banyak dicari adalah tentang Covid 19. Cari secepatnya apa,
bagaimana virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis benar-benar mempunyai
manfaat pada pembaca.
Pesaing buku apakah sudah ada apa belum.
Penulis perintis pertama biasanya dapat
menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasaya tulisan pertama mempunyai
kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup bagus. Penulis follower
biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik akan tetapi
terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis.
Menurut Pak Edi, penulis perintis effort
awal lebih banyak , dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga
besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya. Proposal buku
semakin sempurna jika penulis telah melakukan proses tulisannya minimal 50%
dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu
lama, maka penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan
tulisan tersebut.
Menurut Pak Edi, banyak penulis menebar
proposal banyak akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini
akan menghambat proses produksi bukunya. Sehingga kadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dulu selesai.
Hal ini diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis supaya dapat
segera diproses di penerbitannya.
Proses
penerbitan buku cukup panjang waktunya dari administrasi penerbitan awal , editing,
setting,
layout, desain cover, dan proses produksi . Tanpa ada antrian, proses
penerbitan buku memakan waktu antara dua minggu hingga satu bulan (paling
lama). Yang membuat lama adalah proses
antrian baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian. Dalam proses administrasi penerbitan, yang perlu
dipersiapkan adalah :
1. Kelengkapan naskah
terdiri dari judul,sub judul, nama pengarang, kata pengantar, prakata, daftar
isi, bab ,sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal-hal demikian karena
biasanya sebelum lengkap proses selanjutnya tidak akan dijalankan .
2. Proses editing
akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan , pemilihan kata, kalimat, paragraf,
hingga hirarki bab yang baik dari penulis.
3. Kelemahan penulis
biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab paragraf , kalimat, kata
dan pemilihan fontasi.
4. Editor akan membantu hal
tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik maka kerja editor
akan lebih fokus dalam memilih keefektifan
kalimat dan struktur bab yang baik.
5. Setting layout juga mempunyai
peranan yang penting karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keinginan
halaman perhalaman. Titik krusial ada disini karena dengan
pengaturan halaman yang baik, maka harga buku akan dapat efektif ditentukan.
Harga buku yang menarik akan cukup mempengaruhi pembeli dalam memutuskan akan
menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.
6. Desain cover juga mempunyai peranan
strategis
dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indoensia
adalah berdasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku.
7. Tipikan pembaca buku di
Indoensia adalah sightseeing sehingga cover sangat penting sekali dalam
pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga tentang bagaimana cover
yang menarik dan terbukti juga mendongkrak pasaran. Saat proving penulis sebaiknya
memberikan perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya.
Kerjasama yang baik dari penulis dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat
menentukan keberhasilan tulisan untuk diserap di pasar.
8. Akan tetapi
pengalaman di Penerbit Andi Yogyakarta tidak ada buku bestseller yang by design.
Artinya banyak buku best seller di Indonesia terkadang karena
karunia semata. Jadi jangan takut
menawarkan tulisan Anda ke penerbit karena pada dasarnya, penerbit juga trial
and error dalam menerbitkan bukunya. Hanya pengalaman dan intuisi
terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di
pasar. Ini sebagian kecil pengetahuan Pak
Edi tentang prosedur penerbitan buku
semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap peserta sebagai penulis
pemula dalam mencoba memasukkan
tulisannya ke penerbit-penerbit di Indonesia.
Adapun
menurut Pak Edi lagi , kunci keberhasilan yang harus disiasati oleh penulis
pemula dalam melakukan penulisan dan ingin menerbitkan buku yaitu dengan menambah
data riset
kecil yang berguna untuk mempengaruhi penerbit agar penerbit mau menerbitkan buku kita . Riset pasar yang dilakukan
pertama kali penting dilakukan, mengenai siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya
sangat besar sekali dibanding buku memasak. Kemudian pesaing buku dengan pasar
besar pesaingnya. Maka perlu strategi
pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya pengayaan.
Perlu diputuskan segera supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan
pesaing.
Di
saat musim pandemi corona ini adalah merupakan titik nadir bagi Penerbit
Andi dan mungkin juga penerbit-penerbit yang lain. Karena hampir 90% outlet
penerbitan tutup, kampus tutup, sekolah tutup, semua tidak ada aktivitas. Omzet
betul-betul turun hingga titik nadir. Penerbit Andi Yogyakarta
harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru. Dalam waktu 3 bulan ke
depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat
melewatinya , banyak sekali penerbit di bawah IKAPI yang akan gulung tikar.
Seperti
pasar online di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga
Penerbit Andi harus menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan dan semoga pandemi corona ini segera akan
reda, begitu harapan Pak Edi.
Selanjutnya
Pak Edi juga menjelaskan , untuk tulisan –tulisan yang sifatnya penelitian
biasanya tergantung dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di
Indonesia sangat kecil sekali, sehingga kadang pasar yang disasar adalah niche
market atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini
disebut niche market atau pasar ceruk.
Buku-buku
yang masih laku dan dapat diterbitkan
dan laku dipasaran , diantaranya :
1. Buku anak
2. Buku dongeng
3. Cerita
bergambar,komik
4. Dan lebih baik lagi
mempunyai nilai / value bagus untuk pendidikan karakter.
5. Buku keagamaan
6. Buku motivasi
7. Buku sekolah
Contoh-contoh buku
yang booming
berdasarkan peristiwa yang sedang trend yang pernah diterbitkan oleh
Penerbit Andi Offset adalah Laskar Pelangi. Buku itu terbit di saat yang tepat yaitu sewaktu adanya muktamar
Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa / laku keras karena warga
/ umat Muhammadiyah sangat luar biasa jumlahnya, sehingga buku tersebut beredar
dari mulut ke mulut / word of mouth akhirnya meledak di
pasaran.
Contoh lain tulisan
tentang virus corona saat pertama kali menyebar di Wuhan, Cina pada
bulan Desember 2019 dan Januari 2020.
Waktu itu ada penulis yang melakukan riset
tentang virus tersebut dan menjadi buku bestseller walaupun tulisannya
belum begitu berkualitas.
Kemudian dalam
menulis proposal ada strateginya supaya segera dapat diproses penerbitannya
yaitu saat menulis materi bukunya harus sebagian besar telah tertuliskan , baik
dalam bentuk draft atau outline detail. Sehingga waktu penyelesaiannya dari
usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama untuk mengejar momen. Usulkan
beberapa bab yang telah ditulis sebagai tambahan informasi ke penerbit,
sehingga penerbit akan tahu gaya tulisan penulis tersebut.
Kemudian Pak Edi menambahkan tentang aturan tata letak penulisan buku biasanya mengikuti aturan
internal di PT. Andi Offset Yogyakarta. Dan untuk buku-buku pendidikan
disesuaikan dengan jenjang pendidikannya. Namun walau mengikuti aturan internal,
penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan misalnya huruf,
kolom, textbook, side note, dll. Kemudian akan
diterjemahkan oleh desainer layout Penerbit Andi. Sebelum dicetak biasanya penulis
akan diminta untuk melakukan proofing materi sebelum diproduksi
secara massal.
Untuk pengiriman
tulisan dari penulis sebaiknya mempertimbangkan hal-hal berikut :
1) Skala pasar
penerbitannya sebelum memutuskan salah satu penerbit yang akan dipilih untuk menerbitkan bukunya. Kemudian
pilihlah penerbit berskala nasional karena akan lebih menguntungkan secara keuangan,
karena akan tersebar ke seluruh penjuru toko buku di tanah air.
2) Siapa penerbitnya.
Dan penerbit yang tercepat memutuskan menerima untuk menerbitkan tulisan Anda, maka itulah yang harus dipilih. Terutama untuk
menerbitkan buku-buku pada monen-momen tertentu misal momen Ujian Nasional, momen
penerimaan CPNS, dll.
Penerbit
Andi Yogyakarta adalah penerbit buku dari jenjang pendidikan dasar , menengah hingga perguruan tinngi, juga
menerbitkan buku-buku umum , non politik dan agama. Dan buku yang diterima
adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang
panjang karena akan menguntungkan di jangka waktu yang amat panjang. Untuk
buku-buku yang trending topic biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi
cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat berlalu momennya.
Buku abadi yang diterbitkan oleh
Penerbit Andi Yogyakarta adalah buku referensi untuk perguruan tinggi bahkan ada yang sudah berumur sampai 30 tahun
masih bagus pasarannya.
Penerbit
Andi tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan buku –buku antologi cerpen,
puisi, dll , walau sebenarnya pasarnya sangat kecil. Dan peminat buku ini tergantung
dari komunitas penulisnya , lingkungan sosial medianya, sehingga menjadi kecil
atau niche
market. Namun jangan berkecil hati karena berdasarkan pengalaman, yaitu
dari penulis Raditya Dika, yang awalnya
dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena hanya menulis di blog-blog yang
tidak bermutu, tetapi ternyata fun / menyenangkan bagi kaum milenial
. Awalnya hanya niche market, akan tetapi followernya banyak di media sosial , akhirnya bukunya menjadi bestseller,
walau secara value/nilai naskahnya kurang bagus tapi pangsa pasarnya sangat
besar.
Kemudian
untuk naskah motivasi termasuk primadona juga karena dapat menghasilkan
keuntungan yang luar biasa,apalagi kalau penulisnya rajin seorang motivator terkenal, bukunya akan cepat
habis bak kacang goreng, laris manis,
laku keras di pasaran. Buku tentang motivasi cukup menarik semua penerbit, akan
tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi
yang baik pasarannya memang melekat pada nama-nama motivator tertentu yang
sudah terkenal di Indoensia. Misalnya Mario Teguh, Tung Desem Waringin, dan
lain-lain. Apalagi buku-buku motivasi berbasis keagamaan menjadi trend yang luar biasa. Dan sekarang baru
musim pandemi corona yang memporak porandakan motivasi kita semua ,
maka jadilah penulis buku-buku motivasi yang penuh kreativitas dan harus dapat memanfaatkan peluang. Musim pandemi
corona merupakan lahan yang luar
biasa untuk membuat buku motivasi.
Kemudian
sebelum mengakhiri pemaparan materinya , Pak Edi menyampaikan bahwa untuk
informasi lebih lanjut tentang proses
menulis dan menerbitkan buku terutama di Penerbit Andi Yogyakarta dapat menghubungi
WA : 08112936864 atau email edis.mulyanta@gmail.com.
Demikian penyampaian materi Pak Edi S. Mulyanta tentang
prosedur menulis dan menerbitkan buku di Penerbit Andi Yogyakarta,atau penerbit
mayor lainnya. Semoga tulisan ini bermanfaat
dan menambah referensi bagi pembaca atau siapa saja yang ingin dan akan menulis
serta menerbitkan sebuah buku. Selamat berkreasi lewat goresan pena di dunia
maya dan dunia nyata. Salam.
Gunungkidul,
Kamis, 23 April 2020
***
Mantul buk..
BalasHapus