OLEH
: ENI SETYOWATI, S.Pd.
( Disarikan dari Materi 18 Kuliah Belajar Menulis Online
Gelombang 8)
Nara Sumber : AGUS SUBARDANA, S.E.,M.M.
Kamis, 23 April 2020
Sekilas
Profil Narasumber
Bapak Agus Subardana,S.E.,M.M. ,adalah seorang director of
marketing Andi Publisher Yogyakarta. Beliau lahir di Yogyakarta 11 September
1973. Menikah dengan Retno Th. Dikarunia dua orang anak Herjuna
S, dan Tanu Saputra. Mempunyai hobi
membaca dan marketing. No.Hp / WA 08112936680.
*) Pendidikannya :
1. S1 Management Universitas Mercu Buana Yogyakarta tahun 1998.
2. S2 Magister Management Marketing Fakultas Ekonomi
Universitas Satya Negara Jakarta tahun 2012
*) Riwayat pekerjaan :
1. Sekretaris Umum Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah
(PUKM) se –DIY tahun 1997- 1999
2. Supervisor Medical Representative PT. Metiska Farma Jakarta
tahun 1999 – 2003
3. Area manager marketing PT.Dobeli Jakarta tahun 2003 – 2005
4. Manager Marketing Penerbit Andi Offset Yogyakarta tahun 2005
– 2012
5. Direktur marketing penerbit Andi Offset Yogyakarta tahun
2013 – sekarang
6. Dosen kelas malam (
18.00 – 22.00 WIB )di STIE Wiyata Mandala tahun 2014 -2018
7. Understanding Business
8. Brand Management
9. Integrated Communication Marketing ( IMC )
***
Tak terasa, malam
ini sampai pada materi yang kedelapan belas dari kuliah Belajar Menulis Online
Gelombang 8. Kembali dihadirkan seorang narasumber hebat dari Penerbit Andi
Yogyakarta, yaitu Bapak Agus Subardana, S.E.,M.M. Beliau diundang oleh Om Jay
untuk memberikan materi tentang Teknik / Strategi Memasarkan Buku. Pertemuan
malam ini, bertepatan dengan malam pertama menyambut bulan Romadhan di tahun
2020 ini di tengah tragedi pandemi covid 19 yang tengah menghipnotis
dunia.
Setelah dipersilahkan oleh Om Jay, Bapak
Agus Subardana ,menyapa peserta kuliah belajar menulis online dengan ramah . Diiringi
ucapan salam , dan harapan agar semua peserta yang hadir dalam dunia maya ini dalam
mengikuti kuliah Belajar Menulis Online senantiasa mendapatkan anugerah kesehatan
yang kini teramat mahal harganya. Semoga
selalu bahagia ditengah keluarga tercinta, imbuh Pak Agus Subardana.
Kemudian Om Jay
menyampaikan bahwa materi malam ini perlu dikuasai dan penting diketahui oleh
seorang penulis agar nantinya buku yang dihasilkan akan laku di pasaran. Seorang
penulis harus mengetahui strategi / teknik yang sebaiknya dilakukan agar nantinya
tulisan-tulisan yang dihasilkan menjadi sebuah buku yang dapat diterbitkan dan
diminati oleh banyak orang. Dapat laku di pasaran , karena memang itu salah
satu dari tujuan menulis buku adalah agar dibaca orang, diminati , dan dibeli
orang / pembacanya.
Menurut
penuturan Pak Agus dalam mengawali pemaparan materinya , mengatakan bahwa strategi
pemasaran buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi
proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi . Sejak usia dini, anak
–anak sebaiknya telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca
beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka
mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya
pada anak-anak, maka pemerintah mendorong kegiatan membaca dengan mengadakan
program Gerakan Literasi Nasional
yang dijabarkan menjadi gerakan literasi
sekolah, gerakan literasi keluarga, gerakan
literasi masyarakat, gerakan literasi budaya dan sebagainya. Usaha
pemerintah tersebut bertujuan mendorong kegiatan membaca dan sebagai wujud dukungan
dalam membangun budaya membaca sejak dini.
Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca
buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku,akan menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang
bergerak di bidang penerbitan buku. Perkembangan industri penerbitan buku juga
dipicu oleh alasan keuntungan ( profit margin ) yang relatif besar
dibandingkan industri lainnya, khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 328
penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak
aktif lagi.
Pak Agus juga
mengatakan bahwa dalam rangka untuk mempertahankan industri penerbitan buku,
supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal
maka perlu strategi pemasaran. Strategi pemasaran biasanya
hampir dipakai oleh semua
wirausaha , interpreneur yang menjalankan bisnis. Strategi pemasaran
penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan merupakan sesuatu yang unik.
Mengapa ? Hal itu karena dapat dilihat dari
jenis-jenis buku yang diterbitkan. Jenis-jenis buku yang diterbitkan tersebut
dikelompokkan menjadi kategori buku.
Menurut Pak
Agus, salah satu contoh adalah Penerbit Andi Offset Yogyakarta, dalam
menerbitkan buku cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 kategori produk buku
( kategori buku anak, buku bisnis, buku pertanian, buku fiksi novel, buku pengembangan
diri, buku teks, dll )
Dari berbagai
jenis kategori tersebut di sini dapat dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi
jenis kategori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan memasarkan
buku berkaitan dengan berkoordinasi dengan beberapa kegiatan bisnis. Sehingga
strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor mikro , yaitu perantara, pemasok,
pesaing dan masyarakat.
2. Factor makro yaitu meliputi
demografi-ekonomi, politik hukum, teknologi –fisik dan sosial budaya.
Menurut Pak Agus, PT Andi Offset Yogyakarta saat ini dalam menjalankan bisnis penerbitan
buku yang sedang dijalankan masuk dalam kedua faktor tersebut. Hal ini
dikarenakan Penerbit Andi Offset sudah
termasuk Industri Penerbitan Buku dengan usia mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan lebih dari 10.000 judul buku yang dikelompokkan
menjadi 32 kategori.
Strategi pemasaran buku yang telah dilakukan
oleh Penerbit Andi adalah memetakan menjadi 2 strategi pemasaran yaitu :
1.
Strategi pemasaran buku serangan udara :
Strategi
ini merupakan pemasaran buku melalui online. Saat ini strategi serangan udara yang sedang ngetren
dan gencar di dunia maya karena hampir
setiap orang sudah mengerti teknologi internet yaitu promosi melalui website
dan media sosial lainnya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang
termasuk jenis kategori di atas , maka langkah awal kita harus membuat website .
Website dapat dikatakan sebagai markas besar untuk sebuah bisnis penjualan
buku. Dengan mempunyai website kita akan dapat merencanakan promosi dalam
melancarkan penjualan buku. Dan website
tersebut akan banyak kita isi dengan produk , harga, promosi, layanan, alamat, testimoni,
dan lain sebagainya.
Untuk
penjualan buku lewat online ini kita harus proaktif yaitu dengan cara-cara
sebagai berikut :
-
Untuk terus promosi, supaya dapat menyebarkan
informasi prosuk secara` masif kepada target pasar potensial
.
-
Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan
konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga .
-
Menjaga kestabilan penjualan saat
kondisi pasar lagi lesu.
-
Menaikkan penjualan dan profit.
-
Membandingkan keunggulan produk
dibandingkan dengan pesaing.
-
Membentuk citra produk dibenak mata
konsumen sesuai dengan yang diinginkan .
-
Mengubah tingkah laku , persepsi dan
pendapat konsumen.
Dalam strategi serangan udara dapat dijalankan melalui :
- Media online yaitu kita
dapat melakukan promosi dan penjualan
buku yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua yaitu lewat telepon, WA, SMS,
email, dll.
-
Pemasaran buku lewat komunitas yaitu kita tentunya mempunyai komunitas masing-masing
sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi. Maka
gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas
akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi terhadap
penjualan buku yang kita tawarkan.
Kuncinya kita harus proaktif berkomunikasi dan berinteraksi dengan komunitas
serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
Kelebihan serangan udara ini diantaranya :
-
Dapat
menekan biaya operasional penerbitan maupun pemasaran buku.
-
Informasi tentang terbitan buku akan lebih
cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online.
Adapun kekurangannya adalah :
-
Konsumen di Indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk
yang diterima lewat dunia maya / online
-
Ada rasa takut barangnya tidak sesuai
dengan pesanannya, dan konsumen masih
dikenai ongkos kirim ( ongkir ).
2.
Strategi pemasaran buku serangan darat.
Untuk
menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku,
kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang di tiap kota besar
yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi Yogyakarta telah mempunyai 43
cabang di kota Aceh sampai Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap
kantor cabang tersebut. Strategi pemasaran buku serangan darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju antara
lain : toko buku, penerbit buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai
mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok toko buku di
Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka
Penerbit Andi perlu memetakan jenis toko buku. Toko buku inilah yang dipetakan
lagi menjadi 3 jenis yaitu :
1) Toko buku
modern, toko
buku semi modern, toko buku tradisional. Kenapa harus dipetakan
jenis toko buku tersebut ? Hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut
mempunyai sistem administarsi dan tempat yang berbeda. Contoh: toko buku modern
Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store, Toga Mas Books Store. Toko buku
modern ini mempunyai sistem transaksi yang mengikuti perkembangan teknologi
yang dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi dan sebagainya.
Strategi
promosi di toko buku modern ada berbagai macam cara yang perlu dilakukan yaitu
:
-
Menguasai display buku supaya
tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.
-
Mengadakan promosi di internal toko
dengan memasang produk di Neon box, X banner.
-
Mengadakan bedah buku, talkshow,
dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
-
Mengadakan even tematik sesuai dengan
momen bulan berjalan misalnya program Ramadhan, program TAB, program TAM, dll .
Dan masih
banyak lagi program promosi di toko buku
modern yang dapat kita lakukan, kuncinya kita harus selalu proaktif berkomunikasi dengan internal toko buku modern
tersebut.
-
Direct selling. Adalah bahwa pemasaran buku melalui ini kita petakan
berdasarkan jenis kategori buku yang diterbitkan . Jenis kategori buku
penjualan lewat direct selling ini dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
a) Buku pendidikan ( buku mata pelajaran utama dan buku
pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMK / SMA). Buku teks Perguruan Tinggi
untuk semua mata kuliah, buku referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA / SMK, PT dan umum. Dengan pemetaan jenis kategori
tersebut maka Penerbit Andi melakukan terobosan
pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual ( sales ). Tugas sales diberi tanggung jawab target sesuai maping
areanya masing-masing di tempat ia bertugas. Dengan mengadakan kunjungan
langsung ke setiap sekolah/ setiap perpustakaan sekolah, kunjungan ke perpustakaan
kampus, kunjungan ke perpustakaan daerah, dan lain-lain. Dengan kunjungan langsung
tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan
pihak internal sekolah, kampus, perpustakaan daerah ,dll. Sehingga dampaknya
hasil penjualan buku dapat meningkat.
b) Melakukan even-even aktif seperti even pameran buku,
seminar, workshop, tryout,dan sebagainya.
2)
Toko buku semi modern
:
Biasanya masih dikendalikan
dan masih menggunakan sistem
administrasi penjualan pertoko.
3)
Toko buku tradisional:
Biasanya
sistem transaksinya masih manual. Untuk itu saluran toko-toko
buku tersebut masih dijadikan jalur distribusi
oleh Penerbit Andi dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko
buku trasidisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Serangan darat akan lebih banyak menghasilkan karena
langsung bertemu konsumen apalagi pasar
buku teks utama yang kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih suka tatap muka
langsung dan dapat melihat sampel produknya. Kekurangan dari strategi serangan
darat adalah dibutuhkan tenaga penjual /
sales dan butuh biaya operasional dan
waktu serta follow up.
Selanjutnya Pak
Agus mengatakan , bahwa dua strategi
pemasaran antara serangan darat dan strategi
serangan udara yang paling berat adalah pemasaran darat karena membutuhkan
waktu, tenaga dan harus ada follow up yang terus menerus. Sehingga keberhasilan
ditentukan oleh tenaga penjualnya yang dapat dipercaya
Pak Agus juga
mengatakan bahwa untuk penulis pemula, jika naskahnya dinyatakan diterima dan
diterbitkan oleh penerbit berskal
nasional seperti Penerbit Andi Yogyakarta maka pihak penerbit akan langsung memakai
2 strategi pemasaran . Dan bila penulis
tersebut ingin menerbitkan sendiri bukunya tetapi tidak melalui penerbit, maka penulis
dapat melakukan strategi serangan udara dan juga menggunakan komunitas dan
media social secara`mandiri.
Adapun pengaturan
royalty
dari Penerbit Andi Yogyakarta jika bukunya diterbitkan , Pak Agus menambahkan
ketentuan sebagai berikut :
-
Penulis mendapatkan 10% dari total
nilai transaksi terjual. Penulis akan mendapatkan royalty tiap 6 bulan / persemester terhitung sejak buku telah
terdistribusikan dan ditanda tangani kedua pihak antara penerbit dan penulis.
Penulis juga akan mendapatkan 3 eksemplar buku, dan penulis
diperbolehkan mempromosikan bukunya, dan
jika penulis membeli bukunya akan mendapatkan potongan 30 %.
-
Ada peluang / kemungkinan untuk menjalin
kerjasama / kolaborasi dengan pesaing, namun ada syarat dan ketentuan dan harus
ada titik temu dari kedua belah pihak. Kemudian dalam
penerapannya akan dilihat dan dinilai
dari aspek produknya, potensi pasar, daya serap produk.
Menurut Pak Agus, strategi yang dapat dilakukan antara
penulis dan penerbit adalah : melakukan talkshow, bedah buku secara periodik,
sama-sama mempromosikan bukunya, penulis
dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak penerbit akan memberikan rabat
buat penulis. Selanjutnya kerjasama antara penerbit dan penulis, yaitu bahwa penulis dapat dan boleh
memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit mayor. Justru
penerbit sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya .
Kemudian Pak Agus
juga mengatakan bahwa kita sebagai penulis atau penerbit harus
sama-sama pro aktif promosi lewat online
sehingga dapat mengubah persepsi dan pendapat konsumen artinya yang tadinya
konsumen tidak respon terhadap produk , maka hal tersebut dapat mengubah
perilaku, persepsi ( pola pikir ) konsumen sehinga tertarik untuk membeli produk yang kita tawarkan / promosikan
sehingga dapat mengubah pendapatnya kemudian akan mengambil
keputusan untuk membeli produk tersebut.
Dari berbagai pengalaman di lapangan selama menerbitkan buku
, menurut penuturan Pak Agus bahwa Penerbit Andi menggunakan 2 strategi pemasaran
di atas yang digunakan sebagai strategi
bagi industri penerbitan buku agar terus dapat profit dan mengembangkan
pasar. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk menjadi buku bestseller rata-rata memakan waktu 4 sampai 6 bulan dari
momen menjual buku tersebut. Dan
momen jual buku terutama buku-buku pelajaran adalah antara bulan Mei sampai Agustus, saat memasuki tahun
ajaran baru di sekolah-sekolah.
Menurut Pak Agus, Penerbit Andi Yogyakarta dalam menerbitkan
buku akan menilainya dari berbagai aspek
yaitu :
1.
Aspek Ideologis :
Topik
yang ditulis tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila. Topik tidak
boleh meresahkan kondisi masyarakat seperti politik, hankam, sara, sopan
santun, harga diri, dan lain-lain.
2.
Aspek kelimuan
Topik
yang akan dibahas harus hal yang baru bagi masyarakat. Masyarakat harus sudah
siap menerima topik tersebut, naskah tersebut berdasarkan gagasan /ide yang
asli atau bukan jiplakan, data yang dihasilan harus akurat maka perlu sumber / daftar
pustaka yang lengkap.
3.
Aspek penyajian
Harus
diperhatikan sistematika kerangka pemikiran baik dari alur logika , pemaparan mudah
dipahami, bahasa yang digunakan harus komunikatif sesuai dengan jenis naskah
dan sasaran pembaca, cara penyajiannya harus benar yaitu menggunakan bahasa dan
ejaan yang baku, kelengkapan naskah harus diperhatikan yaitu kata pengantar,
daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, table, lampiran, index,
daftar pustaka, sinopsis, pengetikan menggunakan media dan alat yang digunakan
untuk ketik tangan, ketik manual,ketik komputer
atau menggunakan software tertentu. Mutu
gambar , tabel dan objek lain / capture yang dipasang layak
atau masih harus diperbaiki, harus menyelesaikan
ijin penterjemahan, izin pengutipan, izin penggunaan gambar tertentu. Dan lain
sebagainya.
4. Aspek pemasaran
Mempunyai
tema naskah yang sesuai dengan pangsa pasar yang jelas dan luas sehingga buku
akan dapat dan mudah diterima pasar,
memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul,
keindahan, bahasa, kasus aktual,dsb. Apa sudah ada buku sejenis yang beredar
dan telah diterbitkan. Apa kelebihan buku naskah tersebut dibandingkan dengan buku
yang sejenis.
5.
Aspek reputasi penulis
Apakah
penulis seorang dosen, tokoh praktisi yang diakui kepakarannya
oleh masyarakat luas, apakah buku-buku
yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik.
6.
Aspek potensi pasar.
Aspek
potensi pasar ini yang paling penting.
Dan
teknik yang paling sederhana yaitu melalui strategi darat yaitu langsung ketemu pembelinya, langsung lewat
komunitasnya dan relasi penulis sehingga akan langsung mengetahui seberapa
besar potensi pasar / target/ sasaran yang dituju, sehingga akan dapat
diperkirakan seberapa keuntungan / royalty dari penjualan bukunya tersebut.
Selain hal-hal penting di atas yang perlu diketahui seorang
penulis, Pak Agus juga menyampaikan tentang format buku di Penerbit Andi
Yogyakarta yang juga tak kalah penting bagi penulis yang ingin bukunya
diterbitkan yaitu sebagai berikut :
-
Buku Format besar : 20 cm x 28 cm ,
21,5 cm x 15,5 cm
-
Buku Format standar : 16 cm x 23 cm,
11,5 cm x 17,5 cm
-
Buku Format kecil : 14 cm x 21 cm, 10
cm x 16 cm
-
Buku Saku / format khusus : 10 cm x 18
cm , 13,5 cm x 7,5 cm
Tak terasa Pak Agus menyampaikan materi
yang begitu panjang dan jelas hingga hampir tiga jam. Sebelum mengakhiri ,
beliau menyampaikan alamat web dari Penerbit Andi Yogyakarta jika akan
bekerjasama untuk menerbitkan buku yaitu www.andipublisher.com. Web ini merupakan toko online dan tokopedia dari Penerbit
Andi.
Kemudian Pak Agus memberikan
kesimpulan seputar strategi pemasaran
buku itu ibaratkan sebuah seni berkreasi, berinovasi, berkreativitas dan terus
mengembangkan ide-ide dan selalu mengikuti perkembangan pasar, pungkasnya
dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian peserta dan permohonan
maaf jika banyak kekurangan dalam penyampaian dan selamat malam sebagai ucapan
perpisahan di dunia maya.
Demikian informasi penting tentang
strategi menulis dan menerbitkan buku yang harus diketahui seorang penulis , seperti
apa yang disampaikan Om Jay di awal perkuliahan online ini. Dan materi tentang
pentingnya kita mengetahui dan memahami tentang seluk beluk sebuah penerbit
dalam menerbitan buku agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
menguntungkan , banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh kedua belah pihak ,
antara penerbit dan penulis, sehingga berguna untuk diri dan orang lain dalam
ikut mencerdaskan bangsa dan memperbaiki taraf hidup bersama.
Gunungkidul,
Jumat, 24 April 2020
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar