OLEH
: ENI SETYOWATI, S.Pd.
( Disarikan dari Materi 15 Kuliah Belajar Menulis Online
Gelombang 8)
Nara Sumber : Catur Nurohman Oktavian,
M.Pd.
Senin,
20 April 2020
Sekilas Profil Narasumber :
Penulis 20 buku, redaktur pelaksana
majalah suara guru sejak Januari 2019. Telah menulis ratusan artikel tersebar
di media daring dan luring. Guru SMP yang hobi menulis sejak tahun 1999. Buku
pertamanya terbit tahun 2003. Pendidikan
S1 di UNS Solo, S2 di UPI Bandung . Sejak Juli 2019 menjadi ketua
Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pengurus Besar PGRI.
***
Bapak Catur Nurohman Oktavian , M.Pd. menyapa peserta
dengan hangat. Menurut beliau passion / minatnya dalam menulis dimulai sejak tahun 1999 dan pertama
menerbitkan bukunya tahun 2003, hingga
kini terus aktif menulis.
Tips dan trik agar dapat menulis cepat dan
tepat menurut Pak Catur adalah sebagai berikut :
1.
Kita
harus kalahkan dua musuh utama dalam diri kita tentang menulis yaitu takut dan
malas. Rasa takut dan malas harus dihilangkan , harus dilawan agar dapat
memulai menulis cepat dan tepat di media massa baik itu luring ( luar jaringan )
atau daring
( dalam jaringan ).
Menurut Pak Catur jika takut tulisan yang
kita hasilkan jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi dan takut takut
lainnya , maka hal inilah yang
menghambat kita untuk memulai sebuah tulisan.
2.
Setiap
penulis yang baik tentu tidak membutuhkan mood. Tak ada alasan tidak menulis
karena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak
kita, jika mood hanya akan menghambat kerja otak dalam
menulis.
3.
Bayangkan
Anda adalah seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan , kolumnis,
redaktur majalah. Jika mereka bekerja hanya mengandalkan mood tentu karirnya akan
tamat seketika.
Tokoh bernama Isaac
Asimof, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus
mengakui bahwa cara ia menulis adalah
simpel dan apa adanya. Jadi menulislah
dengan simpel dan apa adanya, lanjut Pak Catur.
4.
Menulislah hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung
media yang akan dituju . Itu akan menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan.
Seperti kata Asimof bahwa seorang
penulis yang baik maka ia dapat menulis dengan cepat. Perlu diingat bahwa setiap orang yang mampu
mengerjakan sesuatu dengan baik maka ia dapat melakukan lebih cepat
dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.
5.
Menulis
adalah sebuah kecakapan dan keterampilan . Bila anda menguasai secara detail pengerjaan
tulis menulis maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaanya.
6.
Menulislah
dengan simpel dan apa adanya , mengandung maksud bahwa “ jadilah dirimu sendiri
ketika menulis “.
7.
Cara
menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis adalah dengan perbanyak menulis dan membaca untuk
mempelajari gaya tulisan orang lain atau
copy
the master.
8.
Jangan
paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan diluar gaya anda.
Kalau Anda suka traveling maka tuliskan
kisah perjalanan Anda. Tentu akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai .
Tuturkan segala yang ada dengan / secara sederhana dengan gaya Anda . Salah satu yang membuat seseorang
tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik
adalah karena mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak
paham dengan pesan apa yang dimaksud dalam tulisan itu.
9.
Menulis
itu untuk dibaca . Oleh karena itu pesan dalam tulisan harus jelas dapat
dipahami oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang tidak simpel maka tujuan pesan Anda
dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan
hanya membuat pembaca bingung.
10. Menulis itu seperti berbicara kepada
orang lain tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami.
Bagi seorang penulis pemula biasanya masih ragu menghasilkan draft
tulisan yang pertama, maka biarpun tulisan yang dihasilkan pun jelek, Anda
masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draft tersebut. Setiap media
memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misal
kita perlu mengetahui berapa jumlah kata dalam artikel yang biasa dimuat atau
aturan penulisanya.
Selanjutnya Pak
Catur mengatakan bahwa setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing
sesuai kebijakan redaksinya, maka rubriknya pun berbeda-beda. Misalnya kita
perlu mengetahui berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media
tersebut dan aturan penulisan, dan sebagainya, akan berbeda antara media yang
satu dengan media yang lain. Tidak usah
khawatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek, langsung perbaiki
lagi kekuranganya dan kirim lagi. Banyak faktor tulisan tidak diterima
redaksi, karena mungkin tulisan tidak aktual, mungkin space dalam edisi
penerbitan sudah penuh, atau sebab-sebab yang lain. Tidak usah putus asa.
Jangan patah semangat. Setelah sharing dengan saya mengapa masih
ada keraguan menghasilkan draft tulisan? Biarkan tulisan yang
dihasilkan jelek karena anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draft
tersebut. Draft tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki dari pada tidak
ada draft
sama sekali.
Pak Catur dalam
menjawab pertanyaan tentang apa contoh kata atau kalimat dengan membuat pembaca
tidak paham? Yaitu dengan menghindari
menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang makna.
Selanjutnya , bagaimana
agar isi tulisan itu penting apakah harus menulis ilmiah (artikel) atau menulis apa atau yang bagaimana ? Pak Catur
mengatakan agar tulisan menjadi penting maka pesan dan informasi yang
dibutuhkan pembaca harus dapat tersampaikan dengan baik dan jelas. Caranya
yaitu mulailah menulis dari hal-hal yang Anda sukai.
Kemudian menurut
Pak Catur yang dimaksud dengan gaya selingkung adalah gaya, batasan,
sesuai jati diri penciri media itu sesuai dengan kebijakan redaksi
masing-masing. Sebagai penulis pemula sebaiknya menulis buku atau menulis
artikel untuk dibukukan yaitu mulailah menulis artikel yang anda sukai , yang
penting mulailah menulis.
Adapun kiat-kiat
menghilangkan rasa takut untuk menulis / berkarya serta
cara menumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis, dan untuk mengatasi rasa takut menulis yaitu
dengan menulis , menulis, dan menulis terus setiap saat. Kalahkan rasa takut
bahwa tulisan kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan pertama jelek (yang
masih dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan pun ( dan
hal ini tidak dapat diperbaiki).
Kiat lain yang
dapat dilakukan seorang penulis pemula adalah mengelola konsentrasi yang
efektif dalam menulis. Untuk mengelola
konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan sesuatu yang Anda sukai,
lakukan pekerjaan yang Anda cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita
sukai, yang kita cintai akan lebih
tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah sesuatu hal
kecil yang Anda sukai, dan fokuslah pada sesuatu yang Anda senangi tersebut
maka hal itu akan menambah motivasi diri lebih baik lagi. Passion.
Selanjutnya tips
atau kiat yang lain agar tulisan sesuai dengan harapan pembaca , maka
menulislah seperti Anda berbicara kepada teman. Menulislah dengan kalimat yang
tidak panjang-panjang dan gunakan bahasa yang mudah dipahami.
Adapun teknik
menulis cepat, yaitu ada beragam teknik yang dapat dilakukan seorang penulis. Penulis ada yang senang memulainya
dengan membuat kerangka tulisan dulu dan
ada yang menuliskan kerangka seperti spiderweb ( jaring laba-laba ). Ada juga penulis yang langsung
menuangkan dari pikiranya ke dalam tulisan namun biasanya setiap artikel
memiliki kerangka, judul, leat (pendahuluan) , isi dan
penutup. Silahkan menulis sesuai dengan
gaya dan kesukaan Anda.
Menurut Pak
Catur yang memotivasi dirinya pertama
kali menulis dan tema apa yang ditulisnya adalah rasa suka , passion(
minat ). Ada kenikmatan tersendiri
dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi,
motivasi, dan pengetahuan melalui tulisan. Awalnya beliau suka menulis lirik
lagu dan puisi lalu artikel popular, cerita anak, karena pernah mengajar di TK.
Kemudian juga menulis tentang keseharian perilaku anak didik di pra sekolah tersebut
, dan hal itu sungguh menggemaskan dan menyenangkan. Dan menulis menjadi suatu
pekerjaan bagi Pak Catur, sehingga hampir setiap hari dituntut untuk menulis.
Pak Catur juga
menyampaikan tentang cara agar tulisan
kita tetap nyambung / konsisten dengan tujuan awal ketika mulai menulis bahkan terkadang kita tidak mesti langsung selesai
dalam menulis. Menurut beliau dalam
menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer
block ( mandeg / mogok/kehilangan ide ) itu datang maka agar tetap konsisten kita dapat membaca
tulisan-tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi.Sehingga
ada ide-ide yang bisa kita gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang
keras untuk melakukan plagiat. Yaitu mengambil begitu saja karya orang lain, tanpa
dicantumkan sumbernya ,ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari
tulisan orang lain , itu sah-sah saja , boleh-boleh saja. Sekali lagi kuncinya
agar tulisan kita tidak kehabisan ide maka tulislah hal-hal yang Anda sukai dan
itu akan menghasilkan tulisan yang luar biasa.
Dalam menulis
cepat dengan teknik mendengar agar tidak lebih banyak yang terekam maka penulis yang baik adalah pengamat atau
pendengar yang baik pula. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih , maka ketika mendengar
sesuatu harus menyiapkan catatan. Catatlah point-point penting yang dapat dikembangkan
lebih lanjut. Atau rangkumlah pembicaraan , baru ditulis . Banyak jalan menuju
roma. Banyak cara pula untuk
menghasilkan karya. Setelah selesai menjawab pertanyaan dari semua peserta yang
bertanya, Pak Catur mengucapkan terima kasih atas perhatian semua peserta.
Selamat malam, selamat beristirahat. Teruslah
menulis, dan kirimkan ke majalah guru. Jika
ingin tulisan Anda dimuat , silahkan kirim email ke majalah suaraguru@gmail.com, pesan Pak Catur mengakhiri kuliah
online malam ini.
Gunungkidul, Senin, 20 April 2020
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar