TEKNIK MENULIS "FREEWRITING" ALA PAK FIRMAN

OLEH : ENIS

Rabu malam , 1 Juli 2020, mulai pukul 19.00 - 21.15 WIB, kembali dilaksanakan kuliah belajar menulis online, dengan narasumber Bapak M. Firman Suwarya. 

Beliau memberikan materi tentang Freewriting atau Proses Menulis Secepat-cepatnya "

Apa saja rahasia menulis secepat-cepatnya ala Pak Firman? Yuk, kita simak tulisan berikut ini. 

Rahasia Freewriting Ala Pak Firman

Untuk memulai menulis memang tidak mudah. Apalagi bagi penulis pemula. Pertama kali menulis memang kita seperti dalam lingkaran setan kebuntuan. Artinya kita akan mengalami kebuntuan atau kemandegan dalam menuangkan ide-ide.

Namun hal itu bukan halangan dan alasan untuk tidak menulis. Menulis itu membutuhkan kedisiplinan diri. Dan disiplin diri itu tentu saja menyangkut soal waktu. 

Dalam kegiatan menulis jangan memanfaatkan waktu luang. Tapi harus meluangkan waktu untuk menulis. Karena kalau kita hanya memanfaatkan waktu luang, sebenarnya tidak pernah ada waktu yang luang. 

Karena walau katanya ada waktu luang, tapi senyatanya kalau sedang tidak bekerja yang pokok, pasti kita disibukkan dengan memegang, mengelus-elus , membelai hape, asyik dengan dunia maya kita. Entah itu membalas chatingan dari teman, grup, atau sekedar melihat-lihat gambar, bermain game, atau yang lain. Itu berarti kita tidak ada waktu luang. Maka dari itu agar kita dapat menulis dengan secepat-cepatnya , kita harus meluangkan waktu untuk menulis.

Menulis itu ibaratkan kita sedang menghadapi ujian. Entah itu ujian nasional, ujian CPNS, atau ujian-ujian yang lain dengan suatu tujuan tertentu , dimana target kita harus lulus dari ujian yang kita ikuti tersebut. Entah itu nanti hasilnya bagus atau tidak bagus, ujian yang kita hadapi tentunya akan kita selesaikan dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya.

Begitu juga dengan tehnik menulis "freewriting" ini . Maka tulisan kita entah itu bagus atau tidak bagus, harus kita selesaikan tepat waktu. 

Berikut rahasia sukses Pak Firman dalam menulis dengan teknik freewriting hingga dapat menghasilkan buku-buku yang dapat diterbitkan :

• Membutuhkan kedisiplinan diri yaitu dengan meluangkan waktu sekitar 30 - 60 menit setiap harinya.
• Kita harus membuat tantangan yaitu menulis minimal 5 lembar setiap satu hari.
• Menulislah secepat-cepatnya jika ide sedang muncul.
• Abaikan ide baru yang muncul sebelum ide yang datang selesai dituliskan / berakhir idenya. 
• Kesampingkan pikiran kita tentang bagus atau tidak bagusnya tulisan kita, yang penting tulis dan tulis terus sampai selesai.
• Setelah ide-ide yang muncul selesai ditulis baru membuat outlinenya atau garis besar dari tulisan kita.
• Setelah semua ide kita tulis sampai tuntas / selesai barulah proses editing. 
• Menulis dan editing adalah 2 ilmu yang berbeda.
• Setelah editing selesai dilakukan, maka tinggal mengirimkan tulisan kita ke penerbit . 
• Dan penerbit itu ada 2 yaitu indie dan mayor. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. 
• Kalau penerbit indie biasanya prosesnya bisa cepat tapi berbayar. Sedangkan penerbit mayor agak lama karena yang antri banyak, tapi tidak berbayar, malahan kita akan mendapatkan royalti.
• Namun yang terpenting bagi penulis pemula adalah jangan memikirkan soal royalty. Tetapi menulis dan terus menulis sebanyak-banyaknya, dan secepat-cepatnya. 
• Karena dengan menulis secepat-cepatnya maka kita akan menjadi penulis yang produktif. 
• Dan dengan menulis sebanyak-banyaknya maka kita akan semakin banyak pengalaman dan banyak jam terbangnya, hingga lama-lama tulisan kita akan berkualitas.

Menulislah dengan hati karena menulis dengan hati maka akan mampu menyentuh hati pembacanya.

Selamat menulis dengan teknik freewriting. Semoga sukses dan bermanfaat.

Gunungkidul, 1 Juli 2020

•