Minggu, 05 Juli 2020

KETIKA RINDU BERTALU

OLEH : ENIS
 

Ketika rindu itu bertalu …
Memecah dinding –dinding beku
Di antara relung-relung kalbu
Ada segenggam rindu yang terus bertalu
Menghempas raga dan jiwaku

Ketika rindu itu bertalu …
Aku tak mampu lagi untuk bertumpu
Manakala tatapan-tatapan lugu
Terus mengekor di setiap sudut waktu
Seakan merobek dan mengoyak naluriku

Ketika rindu itu bertalu …
Aku hanya mampu tergugu dan terpaku
Luruh dalam cengkeraman  rindu
Yang senantiasa mengharu biru
Meluluhkankan sendi-sendi ragaku

Ketika rindu itu bertalu …
Ada perih yang menggores jantungku
Tatkala berkelebatan bayang-bayangmu
Terus menghantui hari-hariku

Ketika rindu itu bertalu ...
Dan tahun ajaran baru sudah menunggu
Namun hati insan-insan pendidikan masih termangu,
ragu dan kadang ada rasa pilu
di antara deru dan laju,
pandemi corona yang masih menggebu
menjajah setiap raga, jiwa dan juga kalbu
senantiasa menyesak tanya dan sejuta ragu

kapankah pandemi corona kan berlalu ?
bagaimanakah kita kan berlaku ...
sebagai insan-insan pencari dan penebar ilmu
dalam menghadapi tahun ajaran baru ?

Ketika rindu itu bertalu
Ingin kuberlari mendapatimu ...
membenamkan raga-raga mungilmu
dalam lautan rinduku

Ketika rindu itu bertalu 
Aku  luruh dalam sorot netra nan lugu
Yang senantiasa menatapku
Ingin aku mendendangkan lagu
setelah sekian waktu
Raga kita tak lagi bertemu ...

Ketika rindu itu bertalu ...
Aku hanya mampu merajut waktu
menjadi titian penghubung rindu
Rinduku dan rindumu yang terus berpacu
Satu muara  yang kan kita tuju
Semoga pandemi corona segera berlalu
Hingga kita leluasa menimba ilmu
Sambil melepas rindu yang kian menggebu
Dalam suasana kenormalan baru
Tetap berpegang pada aturan yang berlaku
Satu tuju Indonesia maju
Meraih insan-insan cendekia nan bermutu.


Gunungkidul, 25 Juni 2020


11 komentar:

  1. Mantap....
    Semoga ya..rindu cepat terobati

    BalasHapus
  2. Puisinya panjang Dan menyentuh kalbu

    BalasHapus
  3. Mksh..mayor naniku..bunda siti...pasti rindu itu kan terobati

    BalasHapus
  4. Rindu mengguris kalbu ..mntap bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bu fitri,,rindu memang menyiksa jiwa...jika tak kunjung bersua...

      Hapus
  5. Rindu, lima huruf yang lebih kejam dari efek candu
    Salam hangat bu eny, dari manusia pecandu rindu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh ibu ratna....lewat syair dan puisi...kita berekspresi..utk mengurangi beban di hati

      Hapus
  6. Rindu selamanya akan tetap rindu, walau kau obati.... Tidak akan berlalu
    Karna jiwamu tlah terpatri dalam sanubari melampaui candu-candu yg kaugandrungi.
    Akupun rindu dg kalbu yg merindukanku.
    Salam guru... Kutunggu baktimoe.
    Jiozzz jeng Eny. Selalu berkarya.

    BalasHapus
  7. Rindu selamanya akan tetap rindu, walau kau obati.... Tidak akan berlalu
    Karna jiwamu tlah terpatri dalam sanubari melampaui candu-candu yg kaugandrungi.
    Akupun rindu dg kalbu yg merindukanku.
    Salam guru... Kutunggu baktimoe.
    Jiozzz jeng Eny. Selalu berkarya.

    BalasHapus
  8. Rindu canda tawamu senyum manismu sahabatku murid2ku..
    Smg corona cepat berlalu hingga kita bs bertemu dalam satu hati yang menyatu

    BalasHapus
  9. Rindu canda tawamu senyum manismu sahabatku murid2ku..
    Smg corona cepat berlalu hingga kita bs bertemu dalam satu hati yang menyatu

    BalasHapus

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...