OLEH : ENIS
Hari Aksara Sedunia atau Literacy International Day dicanangkan oleh lembaga internasional PBB pada tanggal 8 September 1966 . Dan di tahun 2020 ini diperingati di tengah pandemi corona yang masih menghantui bumi.
Aksara atau huruf atau abjad telah kita kenal sejak sekolah dasar. Bahkan aksara atau huruf atau abjad telah diperkenalkan oleh orang tua sejak kecil di rumah. Juga dikenalkan oleh guru-guru pada taman kanak-kanak, bahkan jenjang PAUD, kelompok bermain atau yang lainnya pun juga sudah diperkenalkan .
Dengan mengenal aksara /huruf / abjad adalah salah satu gerbang untuk bisa mengeja, bisa membaca, dan menulis. Dengan pandai membaca maka itu akan menjadi bekal yang sangat berharga agar dapat menguasai bahasa, dalam hal ini bahasa Indonesia. Dengan menguasai kosakata dalam bahasa , kita dapat membaca ilmu pengetahuan.
Makna Peringatan Hari Aksara di tengah Pandemi Corona
Hari aksara sedunia di tahun 2020 ini dalam masa pandemi corona dapat dimaknai sebagai dasar untuk kembali membuka memori / ingatan kita dan perwujudan betapa pentingnya aksara atau literasi di masa kini. Pada masa atau generasi milenial yang hampir semua lini kehidupan berbasis digital.
Masa kini , hampir setiap saat literasi berkembang dengan begitu cepatnya. Hampir setiap saat kita disajikan aneka kemajuan informasi, pengetahuan dan teknologi yang kian pesat.
Maka kemampuan literasi di masa kini tidak sebatas membaca dan mengetahui informasi , tetapi kita juga harus cerdas untuk memilih serta memilah setiap informasi yang menghampiri kehidupan kita.
Sehubungan dengan pencanangan Hari Aksara Sedunia, pemerintah Indonesia juga mengupayakan program-program literasi agar warganya melek huruf dapat membaca , menulis , dan berhitung ( calistung.
Upaya-upaya pemerintah antara lain :
- Pada tahun 1990-an Indonesia menggalakkan program Gerakan Nasional B3B ( Bebas 3 Buta ) yaitu bebas buta aksara, bebas buta bahasa, dan bebas buta pengetahuan dasar.
- Sekitar tahun 2017-an, pemerintah kembali menggencarkan program Gerakan Literasi Nasional ( GLN). Dalam Gerakan Literasi Nasional ini dijabarkan dalam Gerakan Literasi Keluarga, Gerakan Literasi Sekolah ( GLS), Gerakan Literasi Masyarakat, Gerakan Literasi Budaya, Gerakan Literasi Numerasi, dan Gerakan Literasi Digital.
Terima kasih atas sharing ilmunya mba Eni
BalasHapussama-sama mbak nani...
Hapussalam literasi..slmt hari aksara..tunjukkan kita bis berkarya..
BalasHapus