Minggu, 13 September 2020

BARA API KEPENULISAN

 OLEH : ENI SETYOWATI

 






Ketika mulai mengenal aksara, kemudian bisa mengeja , akhirnya ingin merangkai menjadi untaian kata. Kesukaan akan membaca buku dari kecil,  bermula karena sering dibawakan buku-buku bacaan oleh ayah yang juga seorang pendidik.  

Dari bermula suka baca , membuat keinginan untuk menuangkan imajinasi ke dalam tulisan senantiasa menggelora. Impian dalam hidup sejak kecil ingin menjadi seorang penulis atau sastrawati.

Dan akhirnya impian itu kini menjelma di kala usia mulai di ambang senja. Banyak coretan –coretan pena sejak SD hingga kini berserakan menjadi arsip pribadi berupa puisi, syair, pantun, cerpen,geguritan,dan lain-lain.  

Sewaktu SMA pernah menulis sebuah artikel “Perkawinan Langgeng “ yang dimuat di Majalah Kartini. Kemudian menulis diktat –diktat pembelajaran untuk keperluan mengajar di kelas.  Hampir setiap saat , begitu ada ide yang berseliweran di benak , selalu kutuliskan dalam catatan-catatan . 

Bahkan hampir berbuku-buku, baik dalam buku-buku harian maupun hanya lembaran-lembaran kertas yang hingga kini masih kusimpan. Dan keinginan untuk menulis itu tidak pernah padam , tak pernah sirna  bahkan seperti bara api dalam sekam. 

Tahun 2019 terbit buku bersama Antologi Geguritan “ Tilik Wewisik” yang diterbitkan Dinas Kebudayaan Yogyakarta.  Kemudian tahun 2020 terbit buku bersama Antologi Esai Sastra Budaya Jawa dan buku Antologi Geguritan oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta.

***

Tragedi dunia berupa pandemi corona yang meluluhlantakkan hampir semua lini kehidupan dunia telah mengubah segala tatanan yang telah ada. Begitu juga dengan dunia pendidikan terkena dampaknya yang begitu nyata. Apalagi pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan peraturan baru yaitu social distancing.  Awal diterapkannya social distancing oleh pemerintah, sekitar  pertengahan bulan Maret tahun 2020. Ada brosur yang dishare di grup sekolah, yaitu tentang pemberitahuan adanya pelatihan gratis belajar menulis online yang dimotori dan dipandu oleh Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau sebutan akrabnya , Om Jay. Dengan tanpa berpikir panjang , akhirnya aku langsung mendaftarkan diri, dan bergabung dengan link dan nomor hape yang ditulis pada bosur tersebut. Tidak sampai berjam-jam, Om Jay sebagai penggeraknya memasukkan nomer WA ku ke grup belajar menulis gelombang 8.

Alhamdulillah, Ya Alloh, waktu itu kuucap kalimat tahmid tersebut, karena memang sejak kecil, sejak lama aku menginginkan ada jalan agar dapat menyalurkan kegemaranku dengan mencorat- coretkan pena atau dunia tulis menulis, sekalipun selama ini hanya sebagai arsip pribadi dan konsumsi diri sendiri.

Mengapa aku begitu tertarik dengan grup ini ? Karena sejak kecil, aku suka dengan membaca. Aku suka dengan tulis menulis. Walaupun selama ini dunia tulis menulis hanya kutekuni dalam diam. Hanya kutuangkan dalam  diari atau buku catatan harianku saja , hingga berserakan di antara buku-buku yang ada di rumahku. Hingga aku bertekad dalam hatiku , semua tulisanku akan aku rangkai menjadi sebuah pustaka yang akan kuberi judul “ Bunga Rampai Yang Terberai “ , yang akan kurangkai menjadi sebuah mahligai berharga dalam kehidupanku.

Dan pikirku, ketika aku bergabung dengan grup yang dimotori oleh Om Jay ini, mungkin di sinilah jalan aku untuk menuntut ilmu tentang tulis menulis itu akan terpenuhi. Di grup ini hasratku menulis akan tersalurkan. Dan ternyata menang benar. Sejak bergabung dengan Grup Belajar Menulis Online ini, ternyata aku tidak salah masuk.  Di dunia maya ini, kuanggap sebagai rumah keduaku. Di sini aku bertemu dengan insan-insan hebat. Mulai dari teman, yang kini sudah ibaratkan sahabat, saudara bahkan keluarga. Ditambah lagi nahkodanya Om Jay seorang guru blogger hebat Indonesia dengan moderator-moderator hebat pula.

Dan tentu saja narasumber  atau para Sang Guru hebat dan handal, yang senantiasa dengan penuh daya dan pesona menebarkan ilmu-ilmu tentang menulis, tentang kehidupan , dan tentang apa saja dalam kehidupan ini. Berlaksa karya-karya mereka yang luar biasa yang sangat bermanfaat dan sangat menginspirasi  dalam kehidupan ini.

Di grup menulis ini pula aku mengenal dua narasumber  hebat di antara narasumber hebat yang lain. Yaitu Bapak Dedi Dwitagama dan Bapak Namin AB. Ibnu Solihin. Selama mengikuti kuliah dari kedua narasumber tersebut, banyak hikmah dan pelajaran berharga yang begitu terasa di jiwa. Beliau berdua , Bapak Dedi Dwitagama juga Bapak Namin AB.Ibnu Solihin adalah sama-sama blogger dan youtuber hebat. Kedua narasumber tersebut mempunyai kisah yang sangat menginspirasi kita semua dari pengalaman mereka dalam menulis di blog hingga dapat menghasilkan tulisan-tulisan yang sarat makna dan bermanfaat bagi orang lain.

Kedua narasumber tersebut juga sama-sama mempunyai tujuan hebat dalam menulis yang mereka ekspresikan dalam blog yaitu ingin memberikan manfaat atau bermanfaat bagi orang lain. Seperti dalam istilah agama juga disebutkan bahwa “khoirunnas anfa uhum linnas “ yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada manusia yang lain.       

Dari kedua narasumber tersebut , aku menemukan dan merasakan banyak manfaat bergabung dengan Grup Belajar Menulis Online ini. Di grup ini aku mendapatkan manfaat di antaranya yaitu :

1.    Mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Dengan bergabung di Grup Belajar Menulis Online ini banyak sekali ilmu hidup dan kehidupan, juga ilmu-ilmu tentang kecakapan hidup, kesuksesan hidup, keterampilan hidup, dan lain-lain yang didapat dari membaca dan menulis yang disampaikan oleh para narasumber hebat dan sesama teman penulis yang juga hebat.

2.    Mendapatkan banyak sahabat

Dengan bergabung di Grup Belajar Menulis Online ini, kita mendapatkan dan mengenal banyak teman / sahabat,yang sudah seperti saudara sendiri yang berasal dari hampir seluruh penjuru negeri. Dan pertemanan, persahabatan sesama penulis akan terkenang sampai nanti yang akan meninggalkan sesuatu yang berarti dalam hidup kita.

3.    Menemukan manusia-manusia hebat.

Dengan bergabung di Grup Belajar Menulis Online ini kita juga diberikan kesempatan oleh Tuhan, untuk dapat mengenal dan bertemu sekalipun lewat maya dengan manusia-manusia hebat yaitu narasumber hebat yang dianugerahi talenta luar biasa, dengan ilmu-ilmunya yang sarat dengan makna dan nasehat, kita-kiat, siraman semangat yang sangat bermanfaat agar kita menjadi insan-insan yang literat sepanjang hayat, dan akan berguna dalam menapaki kehidupan di dunia juga sebagai bekal menuju alam akhirat.

 

4.    Mendapatkan banyak nikmat

Dengan bergabung di Grup Belajar Menulis Online ini kita dapat membuat tulisan di blog, mempostingnya, mengumpulkan tulisan –tulisan kita di blog yang kita susun menjadi sebuah buku yang akhirnya kita dapat menerbitkan buku-buku maupun tulisan-tulisan yang dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi diri dan juga orang lain. Dengan begitu ada kebahagian dan kepuasan tersendiri dalam hati kita dapat berkarya dengan goresan pena , meninggalkan jejak berupa pustaka-pustaka yang akan menjadi legacy dan dikenang oleh anak cucu kita.Insya Alloh.

 

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Dedi Dwitagama dan  Bapak Namin AB.Ibnu Solihin, bahwa kita harus mampu dan wajib membangun personal branding dengan menulis, dan itu sebagai salah satu cara menyebarkan ilmu agar manfaatnya banyak dirasakan oleh orang lain. Kita harus dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Sebuah kalimat inspiratif yang dapat mengobarkan bara api kepenulisan dalam diri kita,  seperti  sebuah ungkapan dari Pak Namin yaitu : “ Jadilah pribadi yang menginspirasi, menggerakkan, dan meneladani .”

Agar menjadi pribadi atau manusia yang menginspirasi, menggerakkan, dan meneladani , Bapak Dedi Dwitagama  mengungkapkan salah satu caranya dengan konsisten menulis apa saja yang terlintas dibenak kita. Jangan ditunda lagi. Kalau kita ingin mengenal dunia maka membacalah , jika kita ingin dikenal dunia, maka menulislah. Seperti  dalam  Al Quran yang  diwahyukan kepada Rasulullah SAW,  yaitu surat Al Alaq ayat 1 -5 yang artinya :

1.      Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan,

2.      Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

3.      Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah

4.      Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena)

5.      Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

 

Tak lupa ucapan terima kasih kepada Bunda Kanjeng, Ibu Sri Sugiastuti , seorang perempuan muslim , sekalipun sudah  menjelang senja, namun semangatnya luar biasa. Bunda Kanjeng begitu penuh bara semangat menulis yang senantiasa mengobarkan semangat menulisku terasa membara dalam jiwaku. Barakallah fii umrik.

Gunungkidul, Minggu 13 September 2020


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...