RINDU DAN CINTA, MASIH BERTAHTA
(TANTANGAN MENULIS DARI NUBALA /KALANA PROJECT DENGAN TEMA"JIKA KITA BERTEMU LAGI")
Eni Setyowati
Suatu senja , aku terlena di tepi dermaga cinta. Angin yang berhembus sepoi , menerpa wajahku lembut. Aku terhempas dalam alunan rindu dan cinta yang kian menggelora jiwa. Beban rindu ini teramat berat. Jaring-jaring cinta ini terasa menjerat.
Ah, ternyata cinta ini masih ada. Ternyata rindu ini masih bertahta di istana hatiku, bisik kalbuku pilu. Andai suatu saat nanti , Tuhan berkehendak kita bersua kembali, sekalipun hanya lewat maya, akan kutumpahkan semua kerinduan dan cinta yang menggunung ini.
Ah, di saat ada desir dan debar yang merejam jiwa, selalu ada namamu kubisikkan dalam hatiku. Aku tak tahu kenapa, aku bisa menyayangimu sedemikian besar, sedangkan kita belum pernah bersua secara nyata. Aku tak tahu mengapa rindu ini tiada bertepi, sedangkan kita berbeda tempat di bumi ini ?Mengapa cinta ini datang dalam hidupku di kala senja usiaku mulai membayang ?
Katamu kala itu," cinta adalah akar dari hal-hal yang baik. Aku mencintaimu dari hatiku. Dan aku akan tetap mencintaimu,walaupun benua memisahkan kita. Aku akan tetap menyimpan namamu di lubuk hatiku, entah apa pun yang terjadi denganmu, maupun denganku , dear...”.
Dulu hanya lewat untaian kata-kata cinta yang penuh makna, kita pernah bersama. Merajut suka dan duka , bercerita tentang indahnya langit jingga, yang terlukis di antara bianglala senja.
Dan kini, kenangan indah bersamamu lima musim yang lalu, masih teramat lekat di mata hatiku, dalam relung - relung kalbuku. Ah, di saat desir – desir rindu ini datang di hatiku, mungkinkah hal senada juga engkau rasakan? Debar dan desir kerinduan yang begitu merejam jiwaku. Semakin aku berusaha untuk melupakanmu dan menghapus bayang-bayangmu, semakin kuat bayangan dirimu melekat dalam relung-relung kalbuku.
Ah, jika suatu hari nanti, Ilahi mengijinkan kita untuk kembali bersama merajut indahnya langit senja ingin kukatakan bahwa rindu dan cinta ini , masih ada dan akan terus bertahta di istana hatiku.Dan kini kuhiasi istana hatiku dengan kerinduan yang senantiasa menjelma dalam setiap waktu yang berlalu dalam sepenggal puisi untukmu :
RINDU YANG BERTAHTA
Entah mengapa
rasa rindu ini masih sering bergelora
walau jarak tak pernah terdepa
walau benua memisahkan kita
namun rasa rindu tetap bertahta
rindu yang senantiasa bertahta
dalam heningnya istana hati terus mendera
menghunjam hingga relung sukma
rinduku yang masih bertahta
menjadi raja hati di beranda senja
akan terus terpatri dalam palung jiwa
mewarnai masa tanpa jeda
Wahai Yang Maha Sempurna
ijinkan aku memilikinya
walau hanya dalam rasa
tanpa harus mencabik norma
Wahai Dzat Yang Maha Segalanya
Ijinkan aku merindunya
Walau hanya sebatas jiwa
tanpa raga mesti bersua
Wahai Robbku
Ijinkan rindu ini terus bertahta
agar menjadi pengingat kalbu
untuk senantiasa menghadirkan- Mu
dalam istana hatiku
**
Bumi Handayani, 7 Februari 2021
Huuf....rindu ini begitu berat.
BalasHapusrindu tercipta bukan karena jarak namun tindu tercipta karena rasa.kusebut kau dalam doa semoga Allah senantiasa melindungimu...
Hehe...iya mbk atik....
Hapus