Selasa, 01 November 2022

MENGENAL RUMAH VIRUS LITERASI (RVL)

 OLEH : ENI SETYOWATI

Rumah Virus Literasi (RVL) adalah sebuah wadah atau komunitas para penulis atau yang suka berliterasi dimana anggotanya adalah para penulis senior,semi senior dan penulis yunior / penulis pemula ,ada yang berprofesi sebagai dosen, pendidik/guru,pegawai pemerintah, pegawai swasta, pengusaha, penulis, ibu rumah tangga, dan beragam profesi lainnya yang saling bersinergi , berkolaborasi, berinovasi, berkarya, berbagi untuk membangun negeri.  


Sebuah Undangan Yang Menggoda

Malam itu, tepatnya Rabu malam, 19 Oktober 2022 selepas waktu Magrib, ada pesan masuk dari Bunda Kanjeng ( Dra.Sri Sugiastuti,M.Pd.). Beliau adalah seorang pegiat literasi , penulis, pendidik / kepala sekolah,yang bertempat tinggal di daerah Solo , Jawa Tengah. Beliau sudah kukenal cukup lama hampir dua tahun lebih  dalam grup menulis , sejak adanya pandemi covid- -19.  
Dalam pesannya di Whatshap, beliau menyampaikan sebuah  undangan / pemberitahuan untuk kegiatan literasi yang diadakan oleh RVL (Rumah Virus Literasi). Dalam undangan tertera hari, tanggal jam pelaksanaanya , beserta tempat dan acaranya.
Kubaca berulang kali, pesan dari Bunda Kanjeng, karena memang sudah beberapa lama jarang berkomunikasi dikarenakan kesibukan masing-masing. 
Ku berpikir bahwa undangan ini sangat menarik hatiku. Apalagi tentang tulis menulis, dapat bertemu dengan para penulis hebat, tokoh hebat dalam dunia kepenulisan seperti Bunda Kanjeng, Om Jay, Cak Inin, Mr.Emkho, Prof.Ngainun Naim, dan juga para penulis lainnya dari beberapa daerah di wilayah negeri ini. 
Woww, luar biasa senangnya hatiku mendapat undangan menggoda tersebut. Aku akan bertemu langsung dengan para sahabat, para tokoh di dunia kepenulisan yang selama ini hanya kenal lewat dunia maya, lewat grup WA atau media online . Selama ini aku  hanya bisa mengenal wajah-wajah beliau  lewat dunia maya bukan dunia nyata. Dan akan bertemu darat rasanya semakin semangat untuk datang ke cara tersebut.
Apalagi dari komunitas Pelita (Penggiat Literasi Aktif ) Kabupaten Gunungkidul yang aku berada di dalamnya,  juga ada beberapa yang akan menghadiri undangan tersebut. Aku berharap dapat bertemu secara nyata dengan teman-teman penulis / komunitas yang selama ini hanya dapat berkomunikasi lewat grup WA.

Dilema

Undangan dari Bunda Kanjeng bolak balik kubaca. Antara berangkat dan tidak ke acara RVL , karena bersamaan ada kegiatan sekolah dalam rangka Gelar Seni Program GSMS ( Gerakan Seniman Masuk Sekolah ) pada hari yang sama, Sabtu, 22 Oktober 2022 di Titik Nol Malioboro untuk pentas kethoprak siswa-siswa dari SD Wiladeg.   
Sempat ada dilema yang bergema dalam dada. Undangan dari RVL yang disampaikan Bunda Kanjeng  kubaca berulang kali. Kebetulan jam keberangkatan rombongan sekolah yang mengantarkan anak-anak pentas itu jam 12 siang , masih transit untuk merias anak-anak yang akan tampil dan persiapan pentas yang mendapatkan giliran pukul 18.10 - 18.30 , selepas Magrib.  
Alhamdulillah, waktu bisa kubagi, artinya aku bisa menghadiri undangan dari RVL dulu. Dengan niat mencari ilmu bersama para penulis hebat, dan dengan tekat kuat untuk bertemu dengan para sahabat maya di dunia kepenulisan, akhirnya aku memutuskan berangkat ke RVL. 
Kebetulan kegiatan RVL yang diadakan pada hari sabtu tanggal 22 Oktober 2022 tersebut dimulai mulai pukul 07.30 - 15.15 , itu yang tertera dijadwal.
Aku yakinkan diriku untuk datang ke acara itu karena sudah beberapa saat aku vakum dari kegiatan tulis menulis. Dan dengan kedatanganku ke acara / kegiatan ini aku berharap mendapatkan semangat baru untuk kembali aktif menulis yang beberapa saat bolong-bolong. 
Tapi semuanya bukan tanpa sebab. Yah karena faktor sarana prasarana, alias notebookku sering eror, sering ngambek tidak mau diajak bekerjasama, akhirnya ide-ide yang bermunculan seringnya berlalu begitu saja. Namun sebenarnya aku masih mengabadikan ide-ide tersebut dalam buku kecilku, yang suatu saat bisa aku jadikan sumber ide untuk menulis lagi.

Hari yang Berkesan dan Berkah

Dengan tekat bulat , di Sabtu pagi yang cerah aku persiapan untuk berangkat menghadiri acara RVL di Yogyakarta. Mulai dari menyiapkan makan , minum, dan segala sesuatunya untuk keluarga, juga menyiapkan baju dan peralatan yang hendak kubawa. 
Setelah semuanya kurasa siap, akupun minta ijin pada suami untuk pergi ke Jalan Kaliurang km.6 di BBGP ( Balai Besar Guru Penggerak ) untuk mengikuti kegiatan literasi bertemu dengan para penulis .
Alhamdulillah suami mengijinkan, karena satu hari sebelumnya memang sudah kuberitahu . Dengan mengendarai sepeda motor beat , aku meluncur ke Yogyakarta dengan niat mencari ilmu. Berangkat dari rumah kurang lebih pukul 07.45 menit. Sepanjang perjalanan tak lupa selalu kuberdoa dengan membaca surat-surat pendek, tahlil, tahmid,takbir dan sebagainya kugemakan dalam hati.
Perjalanan melewati  jalan Wonosari -Yogyakarta, yang kini sering padat merayap. Jalan berkelok-kelok naik turun bukit sudah kuanggap biasa, karena sering aku mengendarai sepeda motor sendiri ke Yogyakarta. Hal ini kupilih karena dengan naik motor sendiri itu akan lebih cepat sampai ke tujuan.

Tanpa terasa aku sudah sampai di Yogyakarta. Kulajukan motor menuju Jalan Kaliurang ke alamat yang tertera pada undangan. Namun sayang, aku agak kebablasan , sehingga harus balik arah untuk mencari tempat workshop VRL. 
Aku sempat beberapa kali bertanya kepada orang-orang yang sekiranya dapat kumintai info, karena aku baru pertama kali ke BBGP Yogyakarta. Juga aku WA  dengan sahabat mayaku yang juga dari Paliyan Gunungkidul, Mbak Atik. Beliau seorang guru agama Islam dari sebuah SD negeri di daerah Paliyan. Beliau seorang yang aktif menulis baik di blog, di kompasiana maupun media yang lain. Beliau juga sudah menerbitkan beberapa judul buku solo dan banyak buku antologi bersama komunitas penulis lainnya. 

Setelah  mencari beberapa saat, akhirnya legalah hatiku dapat menemukan tempat workshop di BBGP yang ternyata tempatnya memang masuk ke dalam , agak jauh dari jalan Kaliurang. Alhamdulillah, Ya Alloh, ucapku lirih. 
Setelah kubertanya kepada petugas jaga di gerbang BBGP, aku mendapat penjelasan bahwa workshop literasi berada di ruang Ki Hajar Dewantara lantai 2.

Setelah parkir sepeda motor, kulihat jam di tangan menunjukkan pukul 09.45 menit. Terlambat beberapa menit dari jadwal. Dengan langkah penuh harap dan berbunga , kulangkahkan kaki menuju gedung Ki Hajar Dewantara .
Di depan gedung itu ada tulisan besar dan jelas " Balai Besar Guru Penggerak (BBGP)" Yogyakarta. Di belakangnya ada sebuah gedung bertingkat tiga dengan cat warna biru dan putih . 
Di samping kiri kanan juga banyak beberapa bangunan ada yang berlantai 2 dan 3 dengan tempat yang terpisah. 
Pelan namun pasti kulangkahkan kaki menuju gedung Ki Hajar Dewantara yang terlihat sudah sepi, lengang.
Ketika sampai di depan pintu terkesan antik, dengan kayu jati ukiran jepara yang elegan. Kebetulan ada sesesorang di depan pintu, maka dengan sopan kuminta info tempat workshop literasi dan diberitahu bahwa ada di lantai dua.

Tangga gedung Ki Hajar Dewantara menuju lantai 2 pun kutapaki satu demi satu. Akhirnya aku sampai di depan pintu masuk ruangan. Semua ornamen di ruangan ini terkesan klasik dengan ukiran-ukiran kayu jati di beberapa bagian. 
Begitu aku masuk disambut oleh beberapa panitia yang bertugas jaga di tempat registrasi peserta workshop.

Beliau-beliau yang kebetulan kulihat perempuan semua itu bersikap ramah dan tersenyum menyambutku. Setelah tanda tangan beberapa kali akupun mendapatkan perlengkapan dan atk untuk workshop. Ada blocknote, pulpen, masker, handsenitezer,dll.
Setelah kuucap terima kasih kepada petugas yang jaga di tempat registrasi, kuputar kepalaku menoleh ke arah kanan dimana disitu banyak buku tertata rapi dan ada tulisan Bazar Buku RVL.
Dan sesaat itu juga, mataku tertumbuk pada sesosok wanita  yang kepalanya tersembul diantara tumpukan buku.
Perempuan berkerudung biru itu tidak melihatku. Kelihatannya beliau sedang berkomunikasi dengan hape di tangannya. Walau hanya sekilas, dari samping kulihat wajah beliau. Rasanya sudah tidak asing bagiku. Aku sering melihat wajah itu lewat maya. Dan pernah sekali bertemu beliau sewaktu ada launching buku di Perpusda Kabupaten Gunungkidul pada bulan Februari tahun 2021 lalu. Beliau menjadi narasumber pada waktu itu, yang diadakan oleh Pelita Gunungkidul.

Dengan langkah mantap walau  dada berdebar, kudekati perempuan itu dengan  menyapanya lembut.
Dan tak berapa lama, kamipun saling menyapa dengan senyum berbunga  karena dapat bertemu darat . Kami saling bersalaman, berpelukan, saling menyentuhkan pipi kiri kanan.  Dengan ramah serta keibuan, beliau mengajak dan mengantarkan aku masuk ruangan tempat workshop akan dilaksanakan.
Alhamdulillah, ternyata workshop belum dimulai walau sebagian besar sudah hadir.
Ruangan Ki Hajar Dewantara ternyata sangat luas dan megah . Ruangan ini kira-kira dapat menampung orang sekitar 200 an lebih . 
Dan ternyata di dalam ruangan itu sudah ada rombongan dari Gunungkidul sekitar 12 orang . Aku duduk di kursi agak  belakang yang diisi 3 orang perempuan. Kemudian aku permisi untuk duduk di dekat mereka. Eh, ternyata di situ ada Mbak Atik, Bunda Adriana dari Perpusda Gunungkidul, ada Mbak Endang ketua Pelita, Bunda Tutik, Bunda Sarilah, Pak Sutrisna , Bunda Sukatni, yang kukenal yang dari Gunungkidul, juga beberapa teman yang baru kukenal saat itu.

Alhamdulillah ,ya Alloh , ternyata silaturahmi di RVL menambah teman , kenalan dari beberapa daerah. Dan mereka semua mencerminkan manusia-manusia yang literat, para penulis hebat dan penuh semangat. Apalagi para panitia yang juga para penulis hebat, yang ramah, bersahabat, akrab, rendah hati, humoris, bersahaja,berilmu, dan penuh ide-ide .
Hari ini terasa berkesan mendalam di hatiku, dan banyak berkah yang dapat kunikmati hari ini dengan hati berbunga dan berbinar.

Rangkaian Acara yang Mempesona

Setelah alam-alaman / berbincang sejenak dengan teman-teman workshop, tibalah kegiatan dimulai. Susunan acara dibacakan oleh panitia. Acara demi acarapun dilalui.
Mulai dari ucapan selamat datang dan puji syukur atas kehadiran para peserta workshop dari beberapa daerah, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat, dan doa oleh petugas. 

Setelah itu laporan singkat tentang pelaksanaan RVL oleh ketua kegiatan / ketua panitia, Bapak Mukminin,S.Pd.,M.Pd.
Dilanjutkan sambutan Ketua RVL , Bapak Drs. Much. Khoiri,M.Si. dan sambutan dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY.
Acara selanjutnya motivasi, arahan dan pembukaan kegiatan RVL di BBGP Yogya itu yang sekiranya dihadiri oleh Ibu Prof. Dr. Nunuk Suryani,M.Pd. selaku Plt. Dirjen GTK Kemndikbudristek dari Jakarta, namun karena beliau sedang sakit , maka hanya bisa hadir lewat zoom , secara online.

Dalam motivasi, arahan serta pembukaan kegiatan RVL itu, beliau Prof.Dr. Nunuk Suryani,M.Pd. menyampaikan pentingnya literasi untuk kehidupan yang sedang berlangsung dan yang akan datang karena akan membangun manusia-manusia , generasi mendatang yang cerdas akalnya ,terampil,  juga berakhlak mulia untuk menghadapi abad 21 .  
Pemerintah mengeluarkan program dan solusinya yaitu diberlakukannya Kurikulum Merdeka sebagai salah satu cara untuk membentuk profil pelajar Pancasila diantaranya dengan menggalakkan kegiatan literasi, kepribadian /karakter mulia dan numerasi. 
Selanjutnya Prof. Nunuk juga menyambut baik dan apresiasi yang besar dengan adanya RVL ( Rumah Virus Literasi) . Beliau juga berharap  dengan RVL ini akan benar-benar menjadi sebuah tempat/ rumah untuk membangun generasi negeri yang literat sepanjang hayat dengan  terus mengasah diri, terus berkarya nyata demi bangsa dan negara tercinta. 

Acara berikutnya launching buku-buku yang ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam RVL. Ada 10 lebih penulis yang telah menghasilkan buku solo maupun antologi. Masing-masing penulis menerbitkan 2 lebih judul buku solo maupun antologi. Setelah itu sebagai tanda mata, RVL berbagi buku / hibah buku kepada kepala Perpusda DIY dilanjutkan foto bersama.

Motivasi Menulis

Drs. Much.Khoiri,M.Si. seorang dosen yang juga penulis dari Jawa Timur , sebagai narasumber pertama yang menyampaikan tentang motivasi menulis. Beliau dikenal dengan panggilan Mr.Emkho. Aku mengenal beliau karena pernah menjadi salah satu narasumber dalam Grup Menulis Online yang beberapa waktu lalu digagas dan diadakan oleh Om Jay dan tim. Dan Mr.Emkho menjadi salah satu tokoh/ narasumber yang saya masukkan dalam   buku berjudul " Jurus-Jurus Ilmu Menulis : Titisan Para Sang Guru".

Drs. Much.Khoiri atau Mr.Emkho ternyata seorang sosok yang humoris (suka bercanda), jenaka,rendah hati ,cerdas dan rajin menulis, serta selalu bersemangat untuk menyemangati orang lain untuk menulis dan berliterasi. 
Terima kasih Mr. Emkho atas berbagi ilmunya ,kelakarnya, suportnya, pengalamannya yang sangat bermanfaat sekali dalam kepenulisan kami. Kata-kata motivasi dari Mr.Emkho yang sangat bermanfaat bagi kita yaitu "sibuklah dalam menulis" tidak hanya "menulislah dalam kesibukan"

Menulis Itu Mudah

Materi berikutnya yang juga luar biasa, menggelegar yaitu dari Prof.Dr.Ngainun Naim. Beliau seorang dosen dari sebuah Universitas negeri di Jawa Timur. Aku mengenal beliau juga dari grup menulis . Dan nama beliau pernah diperkenalkan oleh Pak Mukminin alias Cak Inin, sebagai seorang dosen yang sering dimintai untuk memberikan kata pengantar dalam buku-buku solo maupun antologi yang diterbitkan di Kamila Press, milik Cak Inin. 
Prof. Dr. Ngainun Naim, yang selama ini hanya mengenal beliau lewat dunia maya, ternyata setelah ketemu darat , beliau juga low profil / rendah hati, sederhana, memakai pakaian yang merakyat sampai tidak mengira kalau beliau adalah seorang tokoh penulis dan dosen . 
Saya mengira beliau adalah juga peserta workshop, bukan narasumber. Cerita-cerita , pengalaman, ilmu , wawasan beliau sangat luas. Dan penyampaiannya sebagai narasumber begitu jelas, menggelegar dengan suara yang lantang/gandhang disertai humor-humor segarnya.
Beliau juga menyampaikan tentang beberapa kunci dalam menulis yaitu : niat, merubah mindset,tradisi membaca,ngemil,menikmati proses menulis, disiplin,jangan mudah menyerah. Beliau punya prinsip dalam menulis yang berbahasa jawa "Sapa sing tekun bakal tekan".

Rumus Menulis

Narasumber berikutnya yaitu Dr. Wijaya Kusumah,M.Pd. Beliau seorang guru blogger Indonesia yang hebat, seorang penulis yang selalu rajin mengabadikan kisah-kisah , peristiwa apapun selalu menjadi sebuah tulisan, dan berbagai predikat hebat tersemat pada Omjay, panggilan akrabnya dan panggilan tenarnya.
Selama ini saya  mengenal beliau hanya  lewat dunia maya , dalam grup menulis gelombang 8 , pada masa awal-awal pandemi covid -19 dulu. Alhamdulillah di BBGP Yogyakarta dalam acara kopdar RVL bisa bertemu langsung dengan Omjay. Beliau juga seorang yang low profil , selalu segar dan bugar . 
Pada materinya Omjay mengatakan bahwa menulis itu ada rumusnya yaitu 4W + 1H (what / apa, where/dimana, why/mengapa, when/kapan dan how/bagaimana). Rumus itu dapat diterapkan dalam menulis agar dapat menulis dengan baik. 
Pesan Omjay juga dalam menulis adalah "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi".
Dan Omjay sendiri sudah membuktikan dari keampuhan jurus beliau yaitu bisa jalan-jalan keluar negeri termasuk umroh dan berhaji. Subhanalloh, Omjay sukses selalu, sehat selalu. 

 Tulisan  akan Menemui Takdirnya

Bunda Kanjeng nama panggilannya. Beliau adalah Dra.Sri Sugiastuti,M.Pd., seorang perempuan pegiat literasi yang selalu eksis dimanapun geliat literasi berekspresi. Bahkan menurut Mr. Emkho, beliau  dijuluki Ratu Antologi , karena saking getolnya beliau menggerakan semua orang untuk berliterasi dengan cara menuliskan setiap momen yang dijumpai, dilihat dirasakan dialami dalam kehidupan. 
Beliau seorang perempuan yang gigih, tekun dan ulet. Menurut Bunda Kanjeng , Menulislah dengan hati dan tulisan Anda pasti akan menemui takdirnya"
Wow... sebuah kata-kata spirit yang sangat baik dan positif ,  bahwa menulis itupun juga hidup bertumbuh dan berkembang. Menulis itu ibaratkan sebuah perjalanan panjang, berliku dan melelahkan, namun pada akhirnya hasil dari menulis itu akan menuju pada takdirnya masing-masing. Bagi yang tekun, rajin dan tak kenal menyerah, maka menulis akan berbuah manis.

Dan masih beberapa narasumber yang juga para penulis hebat lagi pada acara kopdar RVL di Yogya, diantaranya Ibu Sriyati, seorang guru / pendidik yang tak pernah punya rasa lelah dan tak kenal menyerah dalam menulis sekalipun beliau banyak kesibukan dan kerepotan yang harus dilakukan. Beliau telah menghasilkan banyak buku solo maupun antologi mencapai ratusan judul.

Narasumber lain yaitu ibu Rita Audryanti yang juga seorang penulis tentang kisah-kisah perjalanan, tentang travel writting dengan kisah-kisahnya yang unik, menarik,untuk disimak dan dipraktekkan sebagai sumber dalam menulis. Beliau juga sering melanglang buana ke berbagai negara di Eropa maupun Asia, dengan kisah-kisah dan pengalamannya yang luas dan beraneka warna dan rasa.

Dan yang terakhir memberikan materi yaitu Drs. Mukimin,M.Pd. atau dikenal dengan Cak Inin. Beliau juga seorang pegiat literasi yang aktif dan kreatif. Beliau seorang penulis yang mempunyai penerbitan sendiri dengan nama Kamila Press di Lamongan , Jawa Timur. Pernah  saya menerbitkan 2 judul buku solo di tempat Cak Inin, berjudul Merangkai Bunga Rampai Yang Terberai(kumpulan tulisan yang tersebar) dan Weling Sinandhing ( kumpulan geguritan berbahasa jawa). Cak Inin ini juga suka menulis pantun dan puisi yang telah dibukukan . Tulisan-tulisan Cak Inin juga luar biasa memukau  penuh nasehat dan pesan moral .

Para peserta workshop yang hadir dari beberapa daerah di wilayah DIY, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat ini juga sangat luar biasa, bersemangat, gigih, tekun, ramah, bersahabat . Beliau-beliau juga dari beragam profesi, beragam karakter, beragam prestasi, beragam latar belakang dan sebagainya, namun menyatu dalam kebersamaan di Rumah Virus Literasi dengan asa, angan dan cita yang telah terpatri dalam diri mereka yaitu agar tertular virus literasi untuk membangun negeri yang dimulai dari diri sendiri, dan berbagi dengan yang lain.

Refleksi Diri Terhadap RVL 

Dari kegiatan yang diadakan oleh RVL ini sangat luar biasa, dan bermanfaat sekali. Banyak ilmu, banyak wawasan, banyak pengetahuan, banyak masukan, banyak apresiasi, banyak berkah, banyak kenikmatan lahir batin yang kudapatkan dari mengikuti dan masuk ke dalam grup RVL ini. 
Ternyata benar bahwa di atas langit masih ada langit. Ternyata benar silaturahmi literasi itu sangat banyak berkahnya bagi kehidupan diri pribadi, sosial, komunitas dan bekal untuk menuju masa mendatang yang lebih gemilang. Jangan pernah lelah dan mengeluh dalam menulis. Niat, semangat, rajin, tekun, disiplin, dan selalu bersyukur adalah kunci bagi para penulis pemula, seperti diri saya, untuk mengikuti jejak langkah beliau-beliau yang senior, yang lebih berpengalaman dalam segalanya.
 
Dengan mengikuti kopdar RVL ini semain memacu dan memicu diri yang sempat vakum dari dunia tulis menulis, seakan dan serasa di lecut untuk semakin menggeliat , menggelora, menggaungkan literasi di negeri ini. 
Ayo semangat sahabat semua, para pegiat / penggiat literasi di segala penjuru negeri. Kepakan sayap untuk menebarkan benih-benih literasi ,  ikut serta membangun negeri dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa yang hakiki. Salam Literasi.

***
Gunungkidul, 1-2 November 2022


Profil Penulis 



Eni Setyowati ,S.Pd. (Enis) lahir di Gunungkidul,23 November 1972. Bermula dari seringnya dibawakan buku-buku bacaan oleh ayahnya yang seorang pendidik di sebuah sekolah dasar, maka timbul kecintaan pada buku. 
Hobinya membaca, menulis dan melukis sejak kecil. 
Cita-citanya menjadi seorang penulis / sastrawati sejak dulu hingga kini tetap terpatri. Dari kegiatan kepenulisannya telah terbit 10 judul buku solo dan 70 lebih buku antologi. Beberapa tulisannya ikut mewarnai media massa lokal , surat kabar Kedaulatan Rakyat Yogya.
Pernah kuliah di S1 Teknologi Pendidikan UNY dan S1 PGSD UT Yogyakarta. Kini ikut mendarmabaktikan sedikit ilmunya di sekolah dasar di daerahnya. Saat ini bergabung di komunitas Pelita (Penggiat Literasi Aktif ) Kabupaten Gunungkidul sebagai sekretaris, bergabung di Sanggar Sastra Jawa Gunungkidul (SSJG) Presaja , sebagai Tim Redaksi pada majalah Sastra Jawa Gumregah Gunungkidul, dsbnya. 
Dapat ditemui di WA.085965080147 , Enis Blog /setyowatieni.blogspot.com, telegram,FB :Enis Wati, IG :setyowati2844, dll. 
Motto : Urip Iku Urup / Khoirunnas anfa uhum linnas. 


Foto-foto kegiatan RVL di BBGP Yogyakarta.



































2 komentar:

  1. Lengkap dan menawan,tulisan seseorang Eni Setyowati yang aduhai

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe...belajar nulis lagi ini dari BUnda Kanjeng, ...makasih undangannya watu itu bunda dan juga ilmu2nya ...sukses kagem bunda kanjeng.

      Hapus

BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...