OLEH : ENIS
Foto-foto aksi GSM SD N Wiladeg :
Di kelas-kelas sudah ada perubahan-perubahan , walaupun sebenarnya hal-hal kecil tentang perubahan itu sudah dilakukan sebelumnya. Namun dengan adanya program GSM ini menjadikan lebih mantab dan jelas untuk melangkah.
GSM ( Gerakan Sekolah Menyenangkan) adalah sebuah gerakan dari akar rumput untuk mewujudkan revolusi pendidikan di Indonesia.
GSM ini dimotori oleh seorang founder bernama Profesor Rizal . Beliau seorang yang selalu ingin berkomitmen terutamanya terhadap perubahan pendidikan di Indonesia ke arah kemajuan yang lebih baik.
Beliau ingin pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang didasari oleh pemikiran Ki Hajar Dewantara. Bahwa pendidikan yang sebenarnya adalah pendidikan yang memerdekakan dan memanusiakan.
Menurut Pak Rizal bahwa kesuksesan seseorang dalam jangka panjang itu tidak ditentukan oleh kemampuan akademiknyaa, talenta atau bakatnya, tetapi oleh karakternya atau gradenya dalam jangka panjang. Maka untuk menemukan minatnya dapat dicapai dengan 4 formula yang akan dilakukan oleh GSM yaitu :
1.Ekosistem strategi belajar harus menumbuhkan interest / keinginan siswanya yaitu ada 3 hal : apa yang disukai siswa, apa yang dikuasai siswa, dan apa yang dibutuhkan oleh siswa.
2. Adanya kebermaknaan hidup
3. Dengan cara praktek yang benar
4. Dibangun harapan-harapan baru/dirubah mindsetnya
yaitu dengan cara menghargai kebaikan-kebaikan orang lain.
Berdasarkan dari sedikit uraian di atas maka , SD N Wiladeg sebagai salah satu sekolah sasaran POP GSM ( Program Organisasi Penggerak Gerakan Sekolah Menyenangkan) maka mulai mengadakan gerakan-gerakan perubahan.
Sesuai dengan jargon GSM yaitu Berubah, Berbagi, Berkolaborasi. Dan untuk GSM Gunungkidul, atas kesepakatan pertemuan di SD Mendongan ,Playen beberapa waktu lalu , jargonnnya ditambah dengan SIAP BERAKSI !!
Gerakan-gerakan kecil yang telah mulai dilakukan di SD N Wiladeg adalah mulai dari hal-hal kecil, yang diharapkan hal-hal kecil nantinya akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah khususnya. Dan dapat diikuti oleh sekolah lain . Berubah dari dalam diri sendiir dulu, baru dibagi dengan orang lain. Setelah itu saling berkolaborasi, bekerjasama , saling mengisi, saling melengkapi demi kemajuan anak-anak bangsa yang beriman bertakwa berbudaya berkarakter mulia.
**
Gunungkidul, Kamis,9/12/2021